Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aiza Annisa

NPM : 1802101010133
Kelas : 05
Dosen Pengajar : Prof. Dr. drh. Dasrul, M. Si
Tugas Final : Ringkasan Materi Sinkronisasi Birahi dan Dektesi Birahi pada Hewan
Ternak dan Superovulasi pada Hewan Ternak

Sinkronisasi Birahi dan Dektesi Birahi pada Hewan Ternak

Sinkronisasi birahi adalah control atau manipulasi siklus estrus sehingga ternak
menunjukkan estrus pada waktu yang hampir bersamaan. Keuntungan dari sinkronisasi birahi
yaitu meningkatkan efisiensi deteksi birahi, mengontrol waktu perkawinan pertama pasca partus,
mengurangi variasi jarak beranak, memperbaiki performan reproduksi, efisiensi tenaga kerja,
mengeliminasi deteksi estrus dengan insemenasi buatan terjadwal. Sedangkan keangka konsepsi,
memerlukan biaya tambahan, merngurangi serapan tenaga kerja, problem penanganan kelahiran
khususnya jika terdapat masalah kelahiran. Prinsip sinkronisasi birahi yaitu dengan lisis CL dan
memperpanjang hidup CL dan menghentikannya.

Produk dari sinkronisasi birahi, yang pertama yaitu prostaglandin yang dihasilkan yaitu
estrumate, lutalyse dan prostamate. Prostaglandin secara alami dihasilkan oleh uterus, dilepaskan
pada hari ke-17 ketika embrio tidak hadir dan penyebabkan regrsi CL, sapi akan estrus 2-5 hari
setelah pemberian, hanya efektif jika sapi mempunyai CL, tidak efektif jika CL mulai regresi
serta dapat menyebabkan abortus jika diberikan pada ternak bunting. Metode pemberian yaitu
dengan injeksi tunggal (one shot), injeksi ganda (two shot) serta acak (campuran).

Yang kedua yaitu progesterone metode yang digunakan adalah MGA, CIDR dan
synchro-Mate B. CIDR diinjeksikan melalui intravaginalis dan memberikan progesterone dengan
kecepatan terkontrol ke dalam sirkulasi. Progesterone memberikan umpan balik negative pada
hipotalamus, menyebabkan supresi LH dan FSH serta mencegah estrus dan ovulasi.

Yang ketiga yaitu GnRH yang dihasilkan yaitu cystorelin dan fertagyl. GnRH adalah
hormone hipotalamus, yang melepaskan FSH dan LH, serta menghasilkan buselerin. Metode
yang digunakan yaitu select synch, ovsynch, co-synch, presynch, heat synch, dan banyak metode
sinkronisasi lainnya. Rekomendasi sinkronisasi pada sapi dewasa yaitu skor kondisi tubuh (sapi
siklus> 4,5; sapi pascapartus>5) dan interval pascapartus (>60 hari). Pada sapi dara harus
memiliki kondisi tuuh >5, memiliki 65% berat dewasa serta umur 13-15 bulan.
Superovulasi pada Hewan Ternak

Ovulasi artinya adalah pelepasan satu (unipora) atau lebih (pluripara) oosit pada satu
siklus estrus. Super artinya menunjukkan derajat/ tingkat. Jumlah ovulasi persiklus biasanya
pada sapi/ kerbau/kuda adalah satu dan kambing/ domba 1-5. Tujuan dari superovulasi yaitu
untuk meningkatkan jumlah anak sekelahiran atau bagian dari program IB (pluripara). Target
organ superovulasi adalah ovarium dimana terdapat folikel yang didalamnya mengandung oosit.

Berikut tata laksana transfer embrio, superovulasi donor dengan gonadotropin lalu
insemenasi buatan dilakukan ( 5 hari setelah memulai superovulasi), pemulihan embrio
nonsurgical (6 sampai hari setelah insemenasi buatan), kateter foley digunakan untuk pemulihan
embrio isolasi dan clasifikasi embrio, terakhir embrio disimpan dalam nitrogen cair pada suhu 27
celcius atau suhu kamar selama satu hari.

Pertumbuhan folikel dimulai dari oogonium lalu berubah oosit primer disitulah folikel
primordial mulai berkembang. Folikel primer bertambah besar menjadi folikel preantral dan
membesar menjadi folikel antral setelah digertak oleh hormone FSH dan LH folikel menjadi
pecah dan berovulasi. Kegiatan superovulasi sanagt bermanfaat bagi peternak, manfaatnya yaitu
optimasi fungsi reproduksi melalui penyelamatan (mengurangi) folikel yang mengalami atresi
(degenerasi).

Kelebihan dari sediaan superovulasi PMSG yaitu murah dan mudah didapat
kelemahannya yaitu overstimulasi, nimhomania, estrogen yang menyebabkan anovulasi serta
kualitas embrio rendah. Adapun kelebihan dari sediaan superovulasi FSH yaitu kumalh ovulasi
banyak, anovulasi sedikit serta embrio lebih banyak. Kelemahannya yaitu perlakuan berulang,
stress yang mengakibatkan kualitas embrio rendah, mahal serta sukar diperoleh. Protocol
superovulasi untuk embrio yang dibekukan yaitu pada hari siklus ke 10- 16 di pagi dan sore hari.

Untuk embrio segar (donor+resipien), hari ke-1 menginjeksi donor dengan PGF2 alpha,
hari ke-4 sebagian donor akan estrus, donor yang tidak estrus disebabkan kemungkinan donor
berada pada fase folikuler atau awal luteal siklus estrus, lalu injeksikan seluruh resepien dengan
PGF2 alpha. Hari ke-7 sebagian resepien estrus, sedangkan sebagian lagi tidak, alasannya sama
seperti hewan donor. Pada hari ke 14-17 menginjeksikan donor dengan FSH 2 kali sehari atau
dengan PMSG tunggal pada hari ke-14. Hari ke-16 menginjeksikan seluruh resipien dengan
PGF2 alpha kedua, hari ke -17 menginjeksikan donor dengan PGF2 alpha kedua yang juga
merupakan hari terakhir pemberian FSH. Hari terakhir yaitu hari ke-19 yaitu donor dan resipien
estrus.

Anda mungkin juga menyukai