Karakteristik mekanik seperti σyield (σy 0,2 %), σult dan A% (elongation)
dari material sangat tergantung dari struktur mikro yang membentuk material
tersebut. Dengan kata lain tidak hanya tergantung kepada komposisi kimia
material tersebut, tapi juga tergantung pada pengorganisasian dari fase-fase
berbeda yang terbentuk (termasuk ukuran dan bentuknya), jadi tergantung dari
struktur mikronya.
Banyak tipe dari instrumen yang dapat digunakan untuk pengamatan
struktur mikro dari material yang tergantung pada daerah penggunaan khusus
yang ditentukan oleh pembesaran yang dapat dicapai dan tipe pengamatan yang
diinginkan.
BAB IV
PELAKSANAAN PENGUJIAN
4.1. Spesimen
4.2. Peralatan
Gambar 4.2.1 Kertas pasir, yang digunakan untuk meratakan permukaan
spesimen pada saat grinding adalah grid P320.
Gambar 4.2.2 Kertas pasir grid P400 digunakan untuk meratakan permukaan
spesimen pada saat grinding.
Gambar 4.2.3 Kertas pasir grid P600 digunakan untuk meratakan permukaan
spesimen pada saat grinding.
Gambar 4.2.4 Kertas pasir grid P1000 digunakan untuk meratakan permukaan
spesimen pada saat grinding.
Gambar 4.2.8 Mikroskop optik, digunakan untuk mengamati struktur mikro pada
spesimen.
Gambar 4.2.11 Metapolish, digunakan untuk pelumas pada saat proses polishing.
Pembesaran fasa pearlite lebih dominan, fasa ferrite bentuk butiran tersebut.
Pada pembesaran 90 µm batas butirannya sudah mulai jelas. Kemungkinan
impuritas pada spesimen karena dilakukan proses etsa yang bertujuan untuk
menghilangkan kotoran pada permukaan baja karbon rendah.
Pada area 337,02 micrometer2 (pearlite) pada area garis merah tersebut
merupakan batas butiran pada pembesaran 100 µm ini ferrite tidak merata. Pada
pembesaran ini pearlite lebih dominan dari ferrite. Impuritas pada spesimen
karena dilakukan proses etsa untuk menghilangkan kotoran pada permukaan baja
karbon rendah.
BAB V
PENGOLAHAN DATA