Anda di halaman 1dari 3

Faktor terjadinya reaksi hipeersensitivitas 4.

Faktor Dietetik
Makanan merupakan salah satu faktor yang
1. Riwayat keluarga mempengaruhi kekambuhan dermatitis atopi pada
Perkembangan sistem imun dan kemampuannya bayi dan anak, terutama makanan yang banyak
untuk mengembangkan respon imun dalam bentuk mengandung protein, spt susu sapi. Dimana dalam
reaksi hipersensitivitas terbentuk sejak masa gestasi. hal ini pemberian ASI eksklusif dapat mengurasi
Dimana ada berbagai regio kromoson yang terkait hipersensitivitas bayi thd makanan pada tahun
dengan atopi(kecendrungan genetik untuk pertama kehidupan. yang mana pemberian ASI
memproduksi IgE antibodi terpapar alergen) dan eksklusif selama 4 buan atau lebih itu juga dapat
asma, terutama lokus pada kromosom menurunkan igE total pada usia 6 dan 11 tahun.
5,6,11,12,13,16.. ada juga logus gen yang berasosiasi Faktor Penyebab Terjadinya Gatal
dengan penyakit hipersensitivitas, antara lain tiga Dimana gatal itu bisa disebabkan oleh faktor psikologi
lokus yang berhubungan dengan asma dan dematitis atau psikogenik, bisa juga penyakit neurologis,
atopi, yaitu 5q31-33,11q13,13q12-14. penyakit endokrin, penyakit hematologi, dermatologis
Berdasarkan penelitian, bila salah satu orang tua dan juga kehamilan.
mempunyai penyakit alergi, maka 25-40% anak akan 1. Pruritus Psikogenik/ faktor psikologis
menderita alergi. Dan apabila kedua orang tua Dimana stress emosional, trauma psikologis,
mempunyai alerggi, maka anak berisiko sekitar 50- kecemasan, depresi, dan psikosis dapat
70%. Meskipun demikian, faktor genetik bukan meningkatkan terjadinya gatal. Dimana pada orang
satu2nya faktor yang dapat memicu terjadinya reaksi dewasa, gatal itu 10% terjadi karena penyebab
hipersensitivitas psikologis.
2. Alllergic March Selain itu, juga ada sindrom ebkom (parasitosis).
Yaitu perjalanan penyakit alergi yang mengikuti suatu Dimana biasanya muncul pada orang tua, terutama
kurva. Dimana gejala penyakit atopinya itu akan wanita. Yang mana mereka ini sering mengeluh
berubah2 sesuai umur. Dimana alergi makanan gatal dan mereka itu tersugesti kalo di sekujur
merupakan manifestasi klinis pertama penyakit atopi tubuh mereka itu penuh kutu, semut, lalat ataupun
yang terjadi di sekitar usia 6 bulan. Kemudian parasit lain. Sehingga mereka menggaruk
bermanifestasi dermatitis atopik, dan akan menadi tubuhnya. Untuk terapinya, dapat diberikan
asma atau rinitis alergi dimana sewaktu2 timbul gejala antipsikotik.
di sistem respirasi. Dimana timbul sensitisasi terhadap 2. Pruritus neurogenik
tungau, debu, bulu kucing dan alergen lain yang akan Dimana penyakit otak, seperti stroke, multipel
timbul pada usia pra sekolah dan sekolah. sklerosis, tumor otak, abses kadang dapat
3. Faktor lingkungan menyebabkan gatal yang terlokalisasi parah . yang
Faktor yang cukup banyak berpengaruh terhadap mana disebabkan karena kerusakan saraf atau
timbul ya gejala alergi. Dimana alergen di lingkungan glial. dimana gatalini terjadi paroksismal (kambuh
anak dapat meningktkan risiko penyakit asma. Alergen tiba2) dan mungkin juga unilateral (satu sisi).
tersebut antara lain : bulu kucing, tungau, debu. yang Dimana pengobatan denganamitriptyline dapat
mana berdasarkan penelitian, tungau dan debu ini menghalangi penyerapan serotonin, meningkatkan
dapat meningkatkan permeabilitas mukosa bronchial konduksi di medula, dan juga mengurangi rasa
sehingga memfasilitasi alergen lain untuk masuk ke gatal.
epitelium dan mensensitisasi sistem imun. 3. Pruritus endokrin
Selain itu,polutan secara langsung juga dapat Pruritus kadang-kadang muncul pada penderita
menyebabkan inflamasi hidung yang ditandai dengan diabetes. Rasa gatal bisa meluas atau lebih sering
hidung tersumbat, meningkatnya produksi mukus. terlokalisasi di kulit kepala, genitalia, atau area
Efek tidak langsung : meningkatkan aktifitas th2. perianal. Hal ini mungkin dikaitkan dengan
Dimana polutan yang mempunyai peranan penting kandidiasis atau juga terjadi karena adanya
thd ejadian asma dan rinitis alergi yaitu asap. Yang peningkatan glikosilasi hb darah. dimana
mana asap dapat menyebabkan gangguan saluran perawatan nya itu dapat dilakukan dengan
nafas dan juga dapat meningkatkan sensitisasasi mengendalikan diabetes, dan juga penggunaan
alergen.
agen anti jamur. Dimana capsaicinlokal dapat
membantu dalam beberapa kasus pruritus topikal.
4. Pruritus pada penyakit hematologi
Sejumlah penyakit hematologi berhubungan dengan
pruritus. Pada polisitemia vera, gatal mungkin muncul
setelah kontak dengan air atau setelah mandi air
panas Gatal bisa sangat parah sehingga pasien
menolak untuk mandi. Ini disebabkan oleh pelepasan
histamin 20 dan zat lain dari peningkatan jumlah basofil
darah; ntihistamin tidak menghilangkan gejala ini, dan
saat ini metode yang paling efektif untuk mengobati
pruritus semacam ini adalah penggunaan salisilat,
fotokemoterapi atau interferon-a 
Kekurangan zat besi juga dapat menjadi penyebab
pruritus dimana untuk menghilangkan gejalanya itu
dapat dilakukan dengan pemuatan zat besi. Dimana
pada pasien yang lebih tua, pruritus dapat berupa
tumor ganas, yang juga dapat menyebabkan anemia.
5. Dermatologis
Ada berbagai penyakit kulit yang dapat menyebabkan
pruritus. Seperti, xerosis (kulit kering) dimana biasa
terjadi pada orang tua, dan dapat diperburuk oleh
faktor lingkungan, seperti udara dingin.
Dermatitis atopik, atau eksim, adalah kelainan kulit
kronis yang biasanya muncul pada masa bayi atau
masa kanak-kanak. Area yang terlibat, seperti
permukaan fleksor, akan sangat gatal, dan dapat
muncul papula. Dimana biasanya disebabkan oleh
riwayat genetik.
Kudis, gangguan gatall yag parah disebabkan oleh
tungau Sarcoptes scabiei . Pasien dengan parasit ini
dapat mengalami gatal di seluruh tubuh tanpa lesi
kulit primer, tetapi biasanya akan mengalami
ekskoriasi yang meluas. . Diagnosis dilakukan dengan
mengidentifikasi tungau dari kerokan kulit atau
biopsi. Untuk perawatan, melibatkan aplikasi krim
permetrin semalam atau sediaan antiscabetic lainnya.
6. Kehamilan
Pruritus merupakan keluhan umum yang menyerang
sekitar 14% wanita hamil pada trimester ketiga.
biasanya mempengaruhi kulit dinding perut dan
juga payudara dan, dalam sebagian besar kasus,
terjadi akibat perkembangan striae (stretchmark),
yang dihasilkan dari peregangan kulit yang
dikombinasikan dengan perubahan genetik dan
hormonal. Dan biasanya hilang setelah
melahirkan
Tindakan yang dilakukan dimasukkan ke cairan kompres NaCl 0,9% lalu
Dimana tindkan yang dilakukan dokter umum diperas setengah basah dan diletakkan pada lesi.
terhadap DA adalah mendiaknosis serta memberikan Bila kasa hampir mengering, dapat ditetesi kembali
penatalaksanaaan (kompetensi 4A). Untuk diagnosis dengan cairan kompres beberapa kali selama 10-15
sudah dijelaskan sebelumnya pada pertanyaan nomor menit. Kompres dilakukan 2-3 kali/hari sampai lesi
13, jadi saya akan membahas tentang mengering dan bersih.
penatalaksanaan
1. Edukasi mencakup semua masalahyang berkaitan Dapat juga dengan pemberian KST, yang mana
dengan DA, apa itu DA, gejalanya, penyebab, diberikan sekitar 15 menit setelah penggunaan
faktor pencetus, prognosis dan tatalaksana pelembab. Menggunakan potensi yang paling
2. Menghindari faktor pencetus rendah dan masih efektid serta pemelihan potensi
Dimana dokter menganjurkan untuk menghindari disesuaikan dengan usia, kelainan klinis, dan lokasi
faktor pencetus berdasarkan riwayat yang didapat, kelainan. Dimana untuk anak usia pubertas-dewasa
baik dari bahan iritan seperti sabun, alergen dapat menggunakan potensi poten.
seperti tungau debu, suhu ekstrim (panas atau  Frekuensi pengolesan yang dianjurkan 1-
dingin), makanan (kacang, telur), stress 2x/hari bergantung pada keadaan lesi,
3. Memperkuat dan mempertahankan fungsi sawar jenis, dan potensi KST
darah yang optimal 5. Mengendalikan dan mengeliminasi siklus gatal-
Dimana menyarankan untuk pasien untuk merawat garuk
kulit : dengan pemberian antihistamin sistemik, jangka
 Mandi 1-2x sehari, menggunakan air pendek yaitu AH1 dan AH2
hangat kuku (36-37 C), lama mandi 10-15
pengamatan/ tindak lanjut selanjutnya bisa dilakukan
menit
setelah 5 hari terapi pada pasien akut, dan setelah 2
 Menggunakan sabun yang mengandung
minggu terapi pada pasien kronik
pelembab surfaktan ringan , pH 5,5-6, tidak
mengandung pewangi dan zat warna
 Pelembab perlu dioleskan segera, 3 menit
setelah mandi dan dapat diulang 2-3 kali
sehari atau lebih sering ketika kulit terasa
kering. Dimana pelembab merupakan
terapi standar yang dapat memperbaiki
sawar kulit, mempertahankan integritas
dan penampilan kulit, mempertahankan
hidrasi kulit
 Pelembab yang direkomendasikan harus
mengandung bahan humektan, emolien,
dan oklusif, serta antiinflamasi dan anti
pruritus seperti : glycerrhenitic acid,
telmestein dan vitis vinifera. Dimana untuk
mekanisme kerja dari zat2 ini akan dibahas
pada tabel berikutnya
 Pastikan jumlah pelembab cukup, yaitu
100-200gr/minggu pada anak, 200-
300gr/minggu pada dewasa
4. Menghilangkan Penyakit kulit inflamasi
Dengan kompres basah. Yangmana bertujuan
untuk mengeringkan lesi dermatitis dengan infeksi
bakteri. Dimana caranya adalah dengan
menggunakan kasa steril 3-5 lapus yang

Anda mungkin juga menyukai