Berpakaian Secara Islami
Berpakaian Secara Islami
KELAS X SEMESTER 1
Oleh : Dr. Mohammad Karimulla, S.Pd.I., M.Pd.I
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, reponsif, dan pro aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
1
Peserta didik mampu:
Pengembangan Materi
Siswa dapat membaca dan menganalisis nilai-nilai yang terkandung didalam Qs.
Al-ahzab/33:59, dan an-nur/24:31 tentang busana muslim dan muslimah yang baik dan
benar.
Siswa harus mengembangkan materi ini dengan cara berusaha membaca semua
literatur yang ada, agar materi “berbusana muslim dan msulimah merupakan cermin
keperibadian dan keindahan diri” tersebut, diharapkan dapat menjadi dasar
pemahaman dan analisis agar ssiwa juga mampu menerapkan perilaku berbusana
muslim dan muslimah denan baik dan benar baik dirumah, disekolah, maupun di
masyarakat. Proses pengembangan dan penerapan dapat berhasil dan terjadi, jika
siswa menyadari bahwa pentingnya berbusana muslim dan muslimah.
Untuk dapat memahami dengan baik dan benar maka anda perlu
mengembangkan materi dibawah ini:
2
3. Menampilkan contoh perilaku berdasarkan, QS. Al-ahzab/33:59, dan an-
nur/24:31 sebagai dasar dlam menerapkan berbusana muslim dan muslimah
melalui presentasi, demonstrasi, dan simulasi dengan menggunakan IT.
4. Memberikan contoh-contoh perilaku, berdasarkan ayat-ayat alquran dan hadits-
hadits lainya sebagai dasar dalam menerapkan berbusana muslim dan muslimah.
TUGAS ANDA
PERTAMA
1. Cermati, dan bacalah secara mendalam pada Buku PAI dan Budi Pekerti buku e-
book halaman 21 tentang “membuka Relung Hati”, bacalah berulang ulang agar
lebih memahami tentang isinya.
2. Cermati juga dan bacalah dengan seksama dan mendalam tentang mengkritisi
sekitar kita pada halaman 22 pada buku PAI dan Budi Pekerti yang saya kirim.
3. Tuangkan pendapat anda dari bacaan tersebut dan buatlah catatan dan
kemudian anda sampaikan hasil catatan anda dalam bentuk rekaman WA,
(bukan menggunakan rekaman suara), dan kirim japri
4. Tanggapan anda tersebut berisi tentang, pendapat anda sendiri hasil bacaan
membuka relung hati, berilah kesimpulan tentang perubahan penampilan
tersebut, apakah sudah mencerminkan sikap peribadi yang baik ataukah belum.
Dan masing-masing diberi judul, misal membuka relung hati dan mengkritisi
sekitar kita
3
9. Berikan pula pendapat anda tentang teman anda yang belum memakai
busana muslim dan muslimah dengan baik dan benar, kemudian berikan
pula saran kepada teman yang belum berbusana muslim dan muslimah.
(minimal 1 halaman)
10. Tugas kedua ini sebagai penilaian harian, jadi anda harus benar-benar
teliti, hati-hati, cermat, dan sesuaikan dengan judul diatas.
4
2).Aurat dan batasanya
Aurat menurut bahasa artinya adalah malu, aib, dan buruk. Kata aurat berasal dari
kata “awira” yang artinya hilang perasaan. Secara bahasa, aurat diartikan sebagai malu,
aib atau buruk. Kata aurat sendiri berasal dari beberapa kata dalam bahasa Arab yaitu
'awira, 'ara, a'wara. 'Awira berarti hilang perasaan. Sementara itu, 'ara berarti menutup
atau menimbun. Dan, a'wara mengandung arti sesuatu yang mencemarkan jika dilihat.
Dari arti masing-masing kata tersebut dapat dikatakan bahwa aurat adalah sesuatu yang
harus ditutup karena akan menimbulkan rasa malu atau mencemarkan jika tidak ditutup.
Meskipun begitu ada perbedaan batasan aurat antara laki-laki dan wanita. Batas
aurat laki-laki adalah bagian antara pusar dan lutut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda, "Antara pusar dan lutut adalah aurat." (HR.Hakim, dihasankan oleh Al-
Albani)
Batas bawah aurat bagian bawah adalah lutut. Bagian belakang lutut yang harus ditutup
bisa dilihat dengan menarik garis lingkar yang sejajar dengan lutut. Dengan begitu, akan
terlihat jelas batas aurat dari segala sisi kaki.
Yang perlu diketahui, batas aurat tersebut juga terlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Artinya, batas aurat yang sudah dijelaskan di atas, menjadi batas aurat yang harus
senantiasa ditutup meskipun tidak dalam keadaan shalat. Kewajiban untuk menutup aurat
tersebut bahkan tetap dilaksanakan meskipun kain yang digunakan adalah kain najis.
Batas aurat tersebut juga terlaku pada perempuan ketika tengah berinteraksi dengan
orang-orang yang bukan mahramnya. Ketika seorang perempuan tengah bersama
mahramnya, batas aurat perempuan adalah sama seperti aurat laki-laki. Namun tentu,
standar kepatutan serta kesopanan tetap harus dijaga.
5
3).Dalil tentang menurut Aurat
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, "Agar mereka menjaga pandangannya dan
memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah
Mahamengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman
: "Agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.
Allah SWT juga berfirman dalam surat Al A'raaf ayat 26 yang artinya,
"Wahai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutupi auratmu dan pakaian untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling
baik." (QS. Al A'raaf : 26)
6
4).Makna Jilbab dan Busana Muslimah
Secara etimologi, jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup
seluruh tubuh perempuan kecuali muka dan kedua telapak tangan. Dalam bahasa Arab,
jilbab dikenal dengan istilah khimar, dan dalam bahasa Inggris jilbab dikenal dengan
istilah veil. Selain kata jilbab untuk menutup bagian dada hingga kepala wanita untuk
menutup aurat perempuan, dikenal pula istilah kerudung, ĥijab, dan sebagainya.
Pakaian adalah barang yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya). Dalam bahasa
Indonesia, pakaian juga disebut busana. Jadi, busana muslimah artinya pakaian yang
dipakai oleh perempuan. Pakaian perempuan yang beragama Islam disebut busana
muslimah. Berdasarkan makna tersebut, busana muslimah dapat diartikan sebagai
pakaian wanita Islam yang dapat menutup aurat yang diwajibkan agama untuk
menutupinya, gunanya untuk kemaslahatan dan kebaikan bagi wanita itu sendiri serta
masyarakat di mana ia berada.
7
BERIKUT UNTUK LAKI LAKI
8
6).Cara membiasakan diri berbusana muslim dan muslimah
Dalam berbusana sesuai dengan syariat islam ada perilaku mulia yang harus dijaga dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sopan dan santun kepada semua orang,
selalu berperilaku ramah kepada semua orang, berbuat jujur dan amanah, selalu
melaksanakan salat lima waktu dan rajin berpuasa (beribadah), menolong sesama
manusia dengan tidak melihat dari fisik dan materi, menasehati sesama manusia dan
mengajak orang lain untuk selalu berbuat baik, dan yang lainnya.
Dari penjelasan diatas, dalam berbusana muslim/muslimah kita harus menutupi aurat
dengan baik dan benar dengan mengikuti syariat islam agar selalu menjaga pandangan
dan hawa nafsu yang akan menhindari kita dari perbuatan negatif. Untuk seluruh umat
muslim dan muslimah wajib hukumnya untuk menutup aurat. oleh karena itu ayo tutupi
aurat kalian untuk menjaga pandangan dan hawa nafsu!
9
7).Masyarakat sekitar tentang busana
Menurut saya Masyarakat di sekitar tempat tinggal saya belum terlalu mengikuti
atau menjalankan apa yang di perintahkan olleh Allah SWT yaitu untuk menggunakan
pakaian yang menutup aurat tetapi juga ada beberapa masyarakat di sekitar rumah saya
yang sudah menjalankan kewajiban tersebut, tetapi memang sebagian besar banyak yang
belum menjalankan nya, itu sangat di sayangkan sekali karena dengan berpakaian seperti
itu dapat mengundang nafsu lawan jenis dan juga merugikan pada diri sendiri, ada juga
yang sudah menggunakan hijab tetapi masih memperlihatkan bentuk tubuh itu lebih di
sayangkan lagi karena salah satu kegunnaan berhijab adalah untuk menutupi aurat,
mungkin masih banyak orang yang salah pemikiran dengan berhijab, mungkin orang
orang berpikiran bahwa dengan dia mengguanakan hijab dia sudah menjalankan
kewajiban nya yaitu menutupi aurat, tetapi jika berhijab tetapi masih menggunakan
pakaian yang ketat itu semua hanyalah sia sia tetap saja bisa mengundag hawa nafsu
lawan jenis yang melihatnya, dan yang saya harapakan semua orang khususnya
perempuan bisa memperhatikan lagi cara memilih pakaian yang sesuai dengan syariat
islam.
8).Busana bercadar
Ada juga yang berpendapat, mereka terlalu berlebih-lebihan dalam beragama atau
membuat sulit sesuatu yang dimudahkan Allah SWT. Karena hukum fikih yang masyhur
tentang aurat wanita, wajah dan telapak tangan bukanlah termasuk aurat. Bahkan, ada
juga yang mengklaim, wanita bercadar merupakan kelompok ekstremis yang memiliki
pandangan Islam radikal.
Dalam fikih Islam, memang terdapat berbagai pandangan para fuqaha (ahli fikih)
tentang cadar. Pandangan para fuqaha terkait tafsir ayat dalam surat an-Nur (24) ayat 31,
“Janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak
daripadanya.”
Apakah yang biasa tampak dari wanita? Di sinilah muncul berbagai pendapat para
ulama. Mayoritas ulama berpandangan, yang biasa tampak dari wanita ketika ayat ini
diturunkan adalah wajah dan telapak tangan. Namun, ada juga pendapat-pendapat lainnya
yang menafsirkan lain.
10
Seperti Mazhab Syafi'i dan Hanbali yang menganggap aurat wanita adalah seluruh
tubuhnya. Kedua mazhab ini memerintahkan Muslimah untuk menutupi wajahnya
dengan cadar. Para ulama dari mazhab ini berpandangan, ketika turunnya ayat hijab
tersebut, para Muslimah langsung seketika itu mencari kain apa saja untuk menutupi
aurat mereka.
Hal ini dikisahkan oleh Aisyah RA, “(Wanita-wanita Muhajirin) ketika turun ayat
ini 'Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka' (QS an-
Nur [24]:31), mereka merobek selimut mereka lalu mereka berkerudung dengannya.”
(HR Bukhari). Aisyah RA juga mencontohkan bagaimana ketika itu para Muslimah
berpakaian setelah turunnya ayat tersebut, yaitu dengan menutupi wajah mereka.
Para ulama dari kedua mazhab ini sering mengampanyekan betapa Islam menjaga wanita
dengan menutupi seluruh tubuh mereka. Muhammad bin Qaasim al-Ghazzi dalam
kitabnya Fathul Qaarib juga berpendapat sama. “Seluruh badan wanita selain wajah dan
telapak tangan adalah aurat. Ini aurat di dalam shalat. Adapun di luar shalat, aurat wanita
adalah seluruh badan,” katanya memaparkan.
Pendapat lainnya, Manshur bin Yunus bin Idris al-Bahuti dalam Kasyful Qanaa’
berpendapat sama. Menurutnya, wajah dan telapak tangan adalah aurat ketika shalat.
"Adapun di luar shalat karena adanya pandangan, maka hukumnya sama seperti anggota
badan lainnya." jelasnya.
Sedangkan, ulama yang tidak mewajibkan cadar adalah ulama Hanafi dan Maliki.
Ulama Hanafi Asy Syaranbalali mengatakan, seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali
wajah dan telapak tangan dalam serta telapak tangan luar. "Ini pendapat yang lebih sahih
dan merupakan pilihan mazhab kami," kata Asy Syaranbali dalam Matan Nuurul Iidhah.
Ulama besar Mazhab Maliki Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya berpendapat, jika
seorang wanita memiliki rupa yang cantik dan khawatir wajah dan telapak tangannya
menimbulkan fitnah, hendaknya ia menutup wajahnya. Namun, bagi wanita yang sudah
tua, mereka boleh saja menampakkan wajahnya.
Dari sekian banyak pendapat ulama, tak ada satu pun ulama yang secara tegas
mewajibkan untuk memakai cadar sebagaimana wajibnya memakai jilbab. Ada ulama
yang sebatas menyarankan, namun ada pula yang setengah mewajibkan. Hal itu semata-
mata kembali pada kondisi dan situasi. Jika akan menimbulkan fitnah dan membuat mata
lelaki jelalatan memandang wajahnya, tentu lebih disarankan untuk memakai cadar.
11
9).Saran Terhadap Teman Yan Belum Menggunakan Busana Muslim dan Muslimah
saran untuk teman teman saya yang belum menerapkan atau menjalankan
kewajiban yaitu menggunakan busa muslim dan muslimah untuk menutup aurat saran
saya yah kalian mudahan cepat di berikan anugrah atau pikiran untuk berubah menjadi
lebih baik, karena jika teman teman tiba tiba terbesit berpikir untuk ingin mengubah diri
menjadi lebih baik lagi jangan sia siakan hal tersebut segeralah lakukan karena itu adalah
bukti bahwa Allah sayang kepada kita semua dan jika sudah merubah diri contohnya
sudah berpaikan yang tertutup pasti akan ada saja orang yang menertawakan atau
mengejek seperti di bilang "sok alim" dan lain sebagainya kita harus kuat menerima
semua itu biarkan saja orang tersebut berbicara jangan pernah dengarkan kata kata buruk
dari orang lain cukup fokus perbaiki diri dan selalu berpikir ini semua saya lakukan
karena allah ta alla insyaallah Allah akan memberikan Rhidha nya pada mu karena kamu
sudah berani mengubah diri menjadi lebih baik pasti Allah juga akan sayang kepada
kalian semua. lagipun apa yang kamu lakukan adalah kebaikan untuk diri kamu sendiri
menutup aurat agar tidak mengundang hawa nafsu lawan jenis jika kita tidak menutup
aurat dan ada lawan jenis yang hawa nafsu nya terpancing itu juga akan membuat yang
melihat dan yang dilihat akan mendapat dosa dan itu tidak baik bagi keduanya, jadi
kawan kawan apa salah nya kita menutup aurat selain menjalankan perintah allah kita
juga mendapat banyak dampat positif bagi diri kita.
Pakaian adalah sesuatu yang dipakai berupa baju, celana, jilbab, dan sebagaianya.
Pakaian disebut juga dengan busana. Pakaian merupakan produk budaya. Setiap tempat
memiliki tradisi dan kebudayaan yang berbeda dalam berpakaian. Tradisi dan
kebudayaan dalam berpakaian tersebut tidak akan bermasalah selama tidak melanggar
syariat. Islam telah mengatur prinsip-prinsip dalam berpakaian. Berpakaian Islami berarti
memakai atau menggunakan pakaian yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Prinsip
pokok berpakaian dalam Islam adalah menutup aurat. Laki-laki dan perempuan
muslim/muslimah wajib menutup aurat mereka. Selain prinsip pokok dalam menutup
aurat tersebut, Islam juga mengajarkan adab dan keindahan (kelayakan) dalam urusan
berpakaian atau berbusana.
12