Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

KELAS X SEMESTER 1
Oleh : Dr. Mohammad Karimulla, S.Pd.I., M.Pd.I

BERPAKAIAN SECARA ISLAMI

KOMPETENSI INTI (KI)

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, reponsif, dan pro aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai denga bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1.5 : Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam


2.5 : Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai denan syariat Islam
3.5 : Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
4.5 : Menyajikan keutamaan tata cara berpakaian sesuai syariat Islam

TUJUAN PEMBELAJARAN
1
Peserta didik mampu:

1. Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariaat Islam


2. Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
3. Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
4. Menyajikan keutamaan tata cara berpakaian sesuai syariat Islam

Pengembangan Materi

Pengembangan materi sebagai berikut:

Siswa diberikan kebebasan untuk dapat mengakses berbagai sumber


belajar/pengetahuan, boleh buku PAI yang ada, buku-buku lain yang relevan, jurnal,
sekripsi, tesis, atau disertasi, majalah, koran dan sumber belajar lainya seperti bertanya
kepada guru mengaji dirumah, bertanya kepada orang tua, dan berdiskusi dengan
teman sejawat. Harapan dari ini semua adalah siswa menemukan nilai-nilai dan kualitas
dalam berbusana muslim dan muslimah yang baik sehingga mencerminkan
keperibadian dan keindahan diri.

Siswa dapat membaca dan menganalisis nilai-nilai yang terkandung didalam Qs.
Al-ahzab/33:59, dan an-nur/24:31 tentang busana muslim dan muslimah yang baik dan
benar.

Siswa harus mengembangkan materi ini dengan cara berusaha membaca semua
literatur yang ada, agar materi “berbusana muslim dan msulimah merupakan cermin
keperibadian dan keindahan diri” tersebut, diharapkan dapat menjadi dasar
pemahaman dan analisis agar ssiwa juga mampu menerapkan perilaku berbusana
muslim dan muslimah denan baik dan benar baik dirumah, disekolah, maupun di
masyarakat. Proses pengembangan dan penerapan dapat berhasil dan terjadi, jika
siswa menyadari bahwa pentingnya berbusana muslim dan muslimah.

Untuk dapat memahami dengan baik dan benar maka anda perlu
mengembangkan materi dibawah ini:

1. Meneliti secara mendalam pemahaman QS.al-Ahzab/33:59,31, dan an-nur/24:31


tentang berbusana muslim dan muslimah dengan menggunakan IT
2. Menjelaskan makna yang terkandung dalam QS. Al-ahzab/33:59, dan an-
nur/24:31 tentang berbusana muslim dan muslimah dengan menggunakan IT

2
3. Menampilkan contoh perilaku berdasarkan, QS. Al-ahzab/33:59, dan an-
nur/24:31 sebagai dasar dlam menerapkan berbusana muslim dan muslimah
melalui presentasi, demonstrasi, dan simulasi dengan menggunakan IT.
4. Memberikan contoh-contoh perilaku, berdasarkan ayat-ayat alquran dan hadits-
hadits lainya sebagai dasar dalam menerapkan berbusana muslim dan muslimah.

TUGAS ANDA
PERTAMA

1. Cermati, dan bacalah secara mendalam pada Buku PAI dan Budi Pekerti buku e-
book halaman 21 tentang “membuka Relung Hati”, bacalah berulang ulang agar
lebih memahami tentang isinya.
2. Cermati juga dan bacalah dengan seksama dan mendalam tentang mengkritisi
sekitar kita pada halaman 22 pada buku PAI dan Budi Pekerti yang saya kirim.
3. Tuangkan pendapat anda dari bacaan tersebut dan buatlah catatan dan
kemudian anda sampaikan hasil catatan anda dalam bentuk rekaman WA,
(bukan menggunakan rekaman suara), dan kirim japri
4. Tanggapan anda tersebut berisi tentang, pendapat anda sendiri hasil bacaan
membuka relung hati, berilah kesimpulan tentang perubahan penampilan
tersebut, apakah sudah mencerminkan sikap peribadi yang baik ataukah belum.
Dan masing-masing diberi judul, misal membuka relung hati dan mengkritisi
sekitar kita

TUGAS KEDUA ANDA

 Bacalah secara mendalam “Berbusana Muslim dan Muslimah cermin


Keperibadian dan Keindahan” kemudian carilah beberapa hal dibawah ini:
1. Perintah menutup aurat
2. Pahami dan berikan penjelasan tentang aurat dan batasan-batasanya
3. Dalil tentang menutup aurat
4. Makna jilbab dan busana muslimah
5. Fotolah diri anda tentang busana keseharian yang biasa anda pakai
6. Bagaimana cara membiasakan diri berbusana muslim dan muslimah
7. Bagaimana masyarakat sekitar anda apakah sudah berpakaian dengan
baik dan benar sesuai syariat islam.
8. Berilah pendapat anda tentang busana cadar, dalam hal ini anda boleh
mencari literatur dimana saja, internit, perpustakaan, koran, majalah,
jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi. (minimal 1 halaman)

3
9. Berikan pula pendapat anda tentang teman anda yang belum memakai
busana muslim dan muslimah dengan baik dan benar, kemudian berikan
pula saran kepada teman yang belum berbusana muslim dan muslimah.
(minimal 1 halaman)
10. Tugas kedua ini sebagai penilaian harian, jadi anda harus benar-benar
teliti, hati-hati, cermat, dan sesuaikan dengan judul diatas.

CONTOH MENGERJAKAN TUGAS KEDUA

BERBUSANA MUSLIM DAN MUSLIMAH


CERMIN KEPERIBADIAN DAN KEINDAHAN

1).Perintah Menutup Aurat


Islam adalah agama yang sempurna, ajaranya mencakup segala aspek kehidupan,
yang mengatur segala urusan manusia dari sejak sebelum lahir sampai pada kematian,
sebelum tidur, menjelang tidur, sampai ia bangun dari tidurnya. Mengatur bagaimana
manusia berbusana dengan baik dan benar dengan tujuan tercipta kehidupan yang aman,
damai, nyaman, rukun, penuh toleransi. Dalam hal busana islam mengajarkan bahwa
busana memiliki fungsi utama sebagai penutup aurat (hal-hal yang tidka boleh dilihat
oleh selain keluarga mahram), namun demikian busana dalam islam memiliki fungsi lain
yaitu fungsi sebagai hiasan, penahan rasa panas atau dingin, dengna demikian bagi
orang-orang yang beriman busana adalah sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan
terutama bagi kalangan perempuan

Allah memberikan perintah kepada kita untuk menggunakan pakaian yang takwa


atau pakaian yang tak terlalu mencolok sehingga dapat menarik perhatian laki-laki
dikarenakan terlalu berlebihan. "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.

Menutup aurat adalah salah satu kewajiban perempuan muslimah. Salah satu cara


menutup aurat ini adalah dengan berjilbab atau berhijab. Berjilbab pun juga merupakan
kewajiban perempuan setelah menikah dan menjaga pergaulan dalam Islam.
Namun, masih banyak kaum perempuan yang belum mengetahui dalil-dalil tentang
kewajiban berjilbab ini dan bagaimana pula hukumnya. Sebenarnya di dalam Al-Qur'an
terdapat beberapa dalil yang berkenaan dengan kewajiban wanita berjilbab.

4
2).Aurat dan batasanya

Aurat menurut bahasa artinya adalah malu, aib, dan buruk. Kata aurat berasal dari
kata “awira” yang artinya hilang perasaan. Secara bahasa, aurat diartikan sebagai malu,
aib atau buruk. Kata aurat sendiri berasal dari beberapa kata dalam bahasa Arab yaitu
'awira, 'ara, a'wara. 'Awira berarti hilang perasaan. Sementara itu, 'ara berarti menutup
atau menimbun. Dan, a'wara mengandung arti sesuatu yang mencemarkan jika dilihat.
Dari arti masing-masing kata tersebut dapat dikatakan bahwa aurat adalah sesuatu yang
harus ditutup karena akan menimbulkan rasa malu atau mencemarkan jika tidak ditutup.
Meskipun begitu ada perbedaan batasan aurat antara laki-laki dan wanita. Batas
aurat laki-laki adalah bagian antara pusar dan lutut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda, "Antara pusar dan lutut adalah aurat." (HR.Hakim, dihasankan oleh Al-
Albani)

Batasan Aurat untuk Laki-Laki


Fiqih Syafi’i menyebut batasan aurat laki-laki dalam shalat adalah apa yang ada di antara
pusar dan lutut. Pusar menjadi bagian ujung aurat yang harus ditutup melingkari badan.
Artinya, bagian atas aurat adalah lingkar pusar. Dengan demikian, bagian belakang tubuh
atau pinggang, masuk ke dalam aurat karena berada di bawah garis pusar. Demikian lah.

Batas bawah aurat bagian bawah adalah lutut. Bagian belakang lutut yang harus ditutup
bisa dilihat dengan menarik garis lingkar yang sejajar dengan lutut. Dengan begitu, akan
terlihat jelas batas aurat dari segala sisi kaki.

Yang perlu diketahui, batas aurat tersebut juga terlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Artinya, batas aurat yang sudah dijelaskan di atas, menjadi batas aurat yang harus
senantiasa ditutup meskipun tidak dalam keadaan shalat. Kewajiban untuk menutup aurat
tersebut bahkan tetap dilaksanakan meskipun kain yang digunakan adalah kain najis.

Batasan Aurat untuk Perempuan


Dalam shalat, aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan dua
telapak tangan. Telapak tangan yang bukan bagian dari aurat adalah telapak tangan
bagian dalam dan telapak tangan bagian luar. Batasnya, dari ujung jari hingga
pergelangan tangan.

Batas aurat tersebut juga terlaku pada perempuan ketika tengah berinteraksi dengan
orang-orang yang bukan mahramnya. Ketika seorang perempuan tengah bersama
mahramnya, batas aurat perempuan adalah sama seperti aurat laki-laki. Namun tentu,
standar kepatutan serta kesopanan tetap harus dijaga.

5
3).Dalil tentang menurut Aurat

Dalil tentang Aurat


Allah SWT berfirman dalam surat An-Nuur ayat 30-31 yang artinya,

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, "Agar mereka menjaga pandangannya dan
memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah
Mahamengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman
: "Agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya dan janganlah


menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka
atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-
puta saudara perempuan mereka atau para perempuan (sesama Islam) mereka atau hamba
sahaya yang mereka miliki atau para pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan.
Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan tobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman
agar kamu beruntung." (QS. An-Nur : 30-31)

Allah SWT juga berfirman dalam surat Al A'raaf ayat 26 yang artinya,

"Wahai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutupi auratmu dan pakaian untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling
baik." (QS. Al A'raaf : 26)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


"Jagalah (tutuplah) auratmu kecuali pada istri atau budak yang engkau miliki."

(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

6
4).Makna Jilbab dan Busana Muslimah

Secara etimologi, jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup
seluruh tubuh perempuan kecuali muka dan kedua telapak tangan. Dalam bahasa Arab,
jilbab dikenal dengan istilah khimar, dan dalam bahasa Inggris jilbab dikenal dengan
istilah veil. Selain kata jilbab untuk menutup bagian dada hingga kepala wanita untuk
menutup aurat perempuan, dikenal pula istilah kerudung, ĥijab, dan sebagainya.
Pakaian adalah barang yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya). Dalam bahasa
Indonesia, pakaian juga disebut busana. Jadi, busana muslimah artinya pakaian yang
dipakai oleh perempuan. Pakaian perempuan yang beragama Islam disebut busana
muslimah. Berdasarkan makna tersebut, busana muslimah dapat diartikan sebagai
pakaian wanita Islam yang dapat menutup aurat yang diwajibkan agama untuk
menutupinya, gunanya untuk kemaslahatan dan kebaikan bagi wanita itu sendiri serta
masyarakat di mana ia berada.

5). Berikut contoh foto yang sesuai menurut syariat islam

7
BERIKUT UNTUK LAKI LAKI

BERIKUT UNTUK PEREMPUAN

8
6).Cara membiasakan diri berbusana muslim dan muslimah

Berbusana muslim/muslimah dalam kehidupan sehari-hari haruslah berpakaian


yang pantas dan sopan dalam setiap situasi dan keadaan. Menggunakan busana harus
menciptakan aman, nyaman, dan damai dalam menggunakannya. Kewajiban menutup
aurat dalam islam sangatlah penting, karena bisa menjaga tubuh kita dari kejahatan yang
mengintai seperti terhindar dari zina, menjaga pandangan terhadap lawan jenis, dan
terhindar dari kejahatan pemerkosaan, dan yang lainnya.

 Di tengah-tengah kebudayaan modern yang sangat mengesampingkan masalah


syari’at agama ini, kalangan perempuan kebanyakan lebih memilih menggunakan
pakaian yan terbuka dan menebar aurat, karena menurut mereka itu adalah suatu hal yang
tidak ketinggalan zaman dan mengikuti gaya busana orang-orang barat. Kaum
perempuan pada zaman modern ini mereka lebih suka menebar aurat dengan cara
memposting foto ke internet atau media sosial dan membagikannya, tentu saja setelah
memposting foto tersebut banyak orang yang melihat dan merespon, ada yang merespon
secara negatif dan ada juga yang merespon secara positif. Dari situlah yang membuat
atau mengundang para kaum pria tidak menjaga pandangan dan hawa nafsu mereka,
yang bisa menimbul kan zina dan dosa. Jadi bagi kalian yang masih belum menutup aurat
kalian, segeralah menutup dan menjaga aurat kalian masing-masing ya.

Perilaku apakah yang harus diterapkan dalam berbusana muslim/muslimah

Dalam berbusana sesuai dengan syariat islam ada perilaku mulia yang harus dijaga dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sopan dan santun kepada semua orang,
selalu berperilaku ramah kepada semua orang, berbuat jujur dan amanah, selalu
melaksanakan salat lima waktu dan rajin berpuasa (beribadah), menolong sesama
manusia dengan tidak melihat dari fisik dan materi, menasehati sesama manusia dan
mengajak orang lain untuk selalu berbuat baik, dan yang lainnya.

Adab berbusana muslim dan muslimah

1. Menggunakan pakaian yang halal (cara mendapatkannya).


2. Kainnya tebal tidak tipis dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh
3. Tidak diberi wangi-wangian yang terlalu menyengat.
4. lebar dan longgar.
5. Tidak boleh menyerupai lawan jenis.

Dari penjelasan diatas, dalam berbusana muslim/muslimah kita harus menutupi aurat
dengan baik dan benar dengan mengikuti syariat islam agar selalu menjaga pandangan
dan hawa nafsu yang akan menhindari kita dari perbuatan negatif. Untuk seluruh umat
muslim dan muslimah wajib hukumnya untuk menutup aurat. oleh karena itu ayo tutupi
aurat kalian untuk menjaga pandangan dan hawa nafsu!

9
7).Masyarakat sekitar tentang busana

Menurut saya Masyarakat di sekitar tempat tinggal saya belum terlalu mengikuti
atau menjalankan apa yang di perintahkan olleh Allah SWT yaitu untuk menggunakan
pakaian yang menutup aurat tetapi juga ada beberapa masyarakat di sekitar rumah saya
yang sudah menjalankan kewajiban tersebut, tetapi memang sebagian besar banyak yang
belum menjalankan nya, itu sangat di sayangkan sekali karena dengan berpakaian seperti
itu dapat mengundang nafsu lawan jenis dan juga merugikan pada diri sendiri, ada juga
yang sudah menggunakan hijab tetapi masih memperlihatkan bentuk tubuh itu lebih di
sayangkan lagi karena salah satu kegunnaan berhijab adalah untuk menutupi aurat,
mungkin masih banyak orang yang salah pemikiran dengan berhijab, mungkin orang
orang berpikiran bahwa dengan dia mengguanakan hijab dia sudah menjalankan
kewajiban nya yaitu menutupi aurat, tetapi jika berhijab tetapi masih menggunakan
pakaian yang ketat itu semua hanyalah sia sia tetap saja bisa mengundag hawa nafsu
lawan jenis yang melihatnya, dan yang saya harapakan semua orang khususnya
perempuan bisa memperhatikan lagi cara memilih pakaian yang sesuai dengan syariat
islam.

8).Busana bercadar

Banyak spekulasi masyarakat ketika melihat seorang Muslimah yang tampil


menggunakan cadar. Ada yang berpandangan orang bercadar adalah orang sangat
mendalam pemahaman agamanya.

Ada juga yang berpendapat, mereka terlalu berlebih-lebihan dalam beragama atau
membuat sulit sesuatu yang dimudahkan Allah SWT. Karena hukum fikih yang masyhur
tentang aurat wanita, wajah dan telapak tangan bukanlah termasuk aurat. Bahkan, ada
juga yang mengklaim, wanita bercadar merupakan kelompok ekstremis yang memiliki
pandangan Islam radikal.

Dalam fikih Islam, memang terdapat berbagai pandangan para fuqaha (ahli fikih)
tentang cadar. Pandangan para fuqaha terkait tafsir ayat dalam surat an-Nur (24) ayat 31,
“Janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak
daripadanya.”

Apakah yang biasa tampak dari wanita? Di sinilah muncul berbagai pendapat para
ulama. Mayoritas ulama berpandangan, yang biasa tampak dari wanita ketika ayat ini
diturunkan adalah wajah dan telapak tangan. Namun, ada juga pendapat-pendapat lainnya
yang menafsirkan lain.

10
Seperti Mazhab Syafi'i dan Hanbali yang menganggap aurat wanita adalah seluruh
tubuhnya. Kedua mazhab ini memerintahkan Muslimah untuk menutupi wajahnya
dengan cadar. Para ulama dari mazhab ini berpandangan, ketika turunnya ayat hijab
tersebut, para Muslimah langsung seketika itu mencari kain apa saja untuk menutupi
aurat mereka.

Hal ini dikisahkan oleh Aisyah RA, “(Wanita-wanita Muhajirin) ketika turun ayat
ini 'Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka' (QS an-
Nur [24]:31), mereka merobek selimut mereka lalu mereka berkerudung dengannya.”
(HR Bukhari). Aisyah RA juga mencontohkan bagaimana ketika itu para Muslimah
berpakaian setelah turunnya ayat tersebut, yaitu dengan menutupi wajah mereka.
Para ulama dari kedua mazhab ini sering mengampanyekan betapa Islam menjaga wanita
dengan menutupi seluruh tubuh mereka. Muhammad bin Qaasim al-Ghazzi dalam
kitabnya Fathul Qaarib juga berpendapat sama. “Seluruh badan wanita selain wajah dan
telapak tangan adalah aurat. Ini aurat di dalam shalat. Adapun di luar shalat, aurat wanita
adalah seluruh badan,” katanya memaparkan.

Pendapat lainnya, Manshur bin Yunus bin Idris al-Bahuti dalam Kasyful Qanaa’
berpendapat sama. Menurutnya, wajah dan telapak tangan adalah aurat ketika shalat.
"Adapun di luar shalat karena adanya pandangan, maka hukumnya sama seperti anggota
badan lainnya." jelasnya.

Sedangkan, ulama yang tidak mewajibkan cadar adalah ulama Hanafi dan Maliki.
Ulama Hanafi Asy Syaranbalali mengatakan, seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali
wajah dan telapak tangan dalam serta telapak tangan luar. "Ini pendapat yang lebih sahih
dan merupakan pilihan mazhab kami," kata Asy Syaranbali dalam Matan Nuurul Iidhah.

Kendati hukumnya bukanlah wajib, ulama Hanbali menganjurkan kaum Muslimah


untuk mengenakan cadar dengan tujuan agar aman dari fitnah dan gangguan. "Jika
cenderung menimbulkan fitnah, dilarang menampakkan wajahnya di hadapan para
lelaki," ungkap Muhammad ‘Alaa-uddin dalam kitabnya, Ad-Dur Al-Muntaqa.

Ulama besar Mazhab Maliki Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya berpendapat, jika
seorang wanita memiliki rupa yang cantik dan khawatir wajah dan telapak tangannya
menimbulkan fitnah, hendaknya ia menutup wajahnya. Namun, bagi wanita yang sudah
tua, mereka boleh saja menampakkan wajahnya.

Dari sekian banyak pendapat ulama, tak ada satu pun ulama yang secara tegas
mewajibkan untuk memakai cadar sebagaimana wajibnya memakai jilbab. Ada ulama
yang sebatas menyarankan, namun ada pula yang setengah mewajibkan. Hal itu semata-
mata kembali pada kondisi dan situasi. Jika akan menimbulkan fitnah dan membuat mata
lelaki jelalatan memandang wajahnya, tentu lebih disarankan untuk memakai cadar.

11
9).Saran Terhadap Teman Yan Belum Menggunakan Busana Muslim dan Muslimah

saran untuk teman teman saya yang belum menerapkan atau menjalankan
kewajiban yaitu menggunakan busa muslim dan muslimah untuk menutup aurat saran
saya yah kalian mudahan cepat di berikan anugrah atau pikiran untuk berubah menjadi
lebih baik, karena jika teman teman tiba tiba terbesit berpikir untuk ingin mengubah diri
menjadi lebih baik lagi jangan sia siakan hal tersebut segeralah lakukan karena itu adalah
bukti bahwa Allah sayang kepada kita semua dan jika sudah merubah diri contohnya
sudah berpaikan yang tertutup pasti akan ada saja orang yang menertawakan atau
mengejek seperti di bilang "sok alim" dan lain sebagainya kita harus kuat menerima
semua itu biarkan saja orang tersebut berbicara jangan pernah dengarkan kata kata buruk
dari orang lain cukup fokus perbaiki diri dan selalu berpikir ini semua saya lakukan
karena allah ta alla insyaallah Allah akan memberikan Rhidha nya pada mu karena kamu
sudah berani mengubah diri menjadi lebih baik pasti Allah juga akan sayang kepada
kalian semua. lagipun apa yang kamu lakukan adalah kebaikan untuk diri kamu sendiri
menutup aurat agar tidak mengundang hawa nafsu lawan jenis jika kita tidak menutup
aurat dan ada lawan jenis yang hawa nafsu nya terpancing itu juga akan membuat yang
melihat dan yang dilihat akan mendapat dosa dan itu tidak baik bagi keduanya, jadi
kawan kawan apa salah nya kita menutup aurat selain menjalankan perintah allah kita
juga mendapat banyak dampat positif bagi diri kita.

10). BERPAKAIAN SECARA ISLAMI

Pakaian adalah sesuatu yang dipakai berupa baju, celana, jilbab, dan sebagaianya.
Pakaian disebut juga dengan busana. Pakaian merupakan produk budaya. Setiap tempat
memiliki tradisi dan kebudayaan yang berbeda dalam berpakaian. Tradisi dan
kebudayaan dalam berpakaian tersebut tidak akan bermasalah selama tidak melanggar
syariat. Islam telah mengatur prinsip-prinsip dalam berpakaian. Berpakaian Islami berarti
memakai atau menggunakan pakaian yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Prinsip
pokok berpakaian dalam Islam adalah menutup aurat. Laki-laki dan perempuan
muslim/muslimah wajib menutup aurat mereka. Selain prinsip pokok dalam menutup
aurat tersebut, Islam juga mengajarkan adab dan keindahan (kelayakan) dalam urusan
berpakaian atau berbusana.

12

Anda mungkin juga menyukai