Anda di halaman 1dari 10

NAMA : VANADIA

NPM : 02170200111

MATKUL : MANAJEMEN DATA

1. Survei hubungan berat badan dengan tekanan darah pekerja di perusahaan X didapatkan data sebagai berikut.
Berat Badan Tekanan Darah

50 115

60 130

56 130

64 124

66 134

75 134

74 134

78 139

83 136

85 145

Berdasarkan data tersebut, hitunglah:


a. korelasi berat badan dengan tekanan darah
b. buatlah persamaan garis regresi dan prediksikan tekanan darah seseorang jika berat badannya 80 kg!
Jawaban:
1. a.

KESIMPULAN:
Hubungan berat badan dengan tekanan darah pekerja di perusahaan X menunjukkan hubungan yang sangat kuat /
sempurna (r=0.86) dan berpola linear positif sempurna yang berarti semakin tinggi berat badan pekerja maka semakin
tinggi pula tekanan darahnya.
1. b

KESIMPULAN:
Pada pekerja dengan BB 80 kg dapat diperkirakan tekanan darahnya dengan mengambil persamaan linear
diatas, yaitu TD = 90.64 + 0.60 (80) = 138.64. Sehingga pekerja yang BBnya 80 kg diprediksikan tekanan
darahnya 138.64
2. Dari penelitian terdahulu terhadap staf pengajar suatu perguruan tinggi didapatkan adanya 75 orang yang
menderita hipertensi dari 500 orang staf. Penelitian terbaru di perguruan tinggi yang sama, dari 400 staf yang
menjadi sampel ditemui 75 orang menderita hipertensi.
Pertanyaan :
a) Untuk permasalahan di atas, uji apakah yang dapat digunakan? (goodness of fit/homogenity
test/independency test)? Jelaskan!
b) Bagaimana hipotesis nol dan alternatif dari uji di atas?

Jawaban:
2.a.

2.b.

H0 : Tidak ada perbedaan penelitian hipertensi terdahulu dengan penelitian hipertensi terbaru terhadap staf
pengajar.
Ha : Ada perbedaan penelitian hipertensi terdahulu dengan penelitian hipertensi terbaru terhadap staf
pengajar.
2.c

Kesimpulan:
a = 0.05 adalah p value = 0.10 < p > 0.05, maka H0 diterima atau H0 gagal ditolak.
Dengan demikian kesimpulannya, tidak ada perbedaan penelitian hipertensi terdahulu dengan penelitian
hipertensi terbaru terhadap staf pengajar.
3. 19 orang yang mengalami kegemukan mengikuti program penurunan berat badan. Subjek dibagi menjadi 3
kelompok dengan cara randomisasi. Setiap kelompok mendapat metode program yang berbeda. Pada akhir
program, penurunan berat badan (kilogram) dicatat dan hasilnya sebagai berikut.

Jawaban No.3 :
4. Pada file UAS MANDAT.sav, lakukanlah uji chi-square di SPSS untuk mengetahui hubungan status pekerjaan dan
status menyusui. Buatlah tabulasinya (tidak copy paste output di SPSS tapi buatlah tabel sendiri) dan
interpretasikan hasil p-value serta Odds Ratio nya!

Jawaban No. 4

Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan dan Perilaku Menyusui


Menyusui
Total
Jenis Pekerjaan Tdk Ekslusif Ekslusif OR (95% CI) P value
n % n % n %
Bekerja 17 68 8 32 25 100 5, 464
0,011
Tidak bekerja 7 28 18 72 25 100 1,6 - 18,3
Jumlah 24 48 26 52 50 100

INTEPRETASI HASIL P VALUE:

Dari output diatas didapatkan hasil p value sebesar 0.011, sehingga:

Ada perbedaan perilaku menyusui eksklusif antara ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja dengan kata lain
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan status pekerjaan dengan perilaku menyusui eksklusif.

INTEPRETASI HASIL OR:

Pada hasil diatas nilai OR terdapat pada baris Odds Ratio yaitu 5.464 (95% CI: 1.627 – 18.357). Sedangkan nilai RR
terlihat dari baris For Cohort yaitu 2.250 (95% CI: 1.209 – 4.189). Pada data ini berasal dari penelitian cross sectional
maka kita dapat menginterprestasikan nilai OR= 5.464 sehingga kesimpulannya:

Ibu yang tidak bekerja mempunyai peluang 5,46 kali untuk menyusui eksklusif dibandingkan ibu yang bekerja.
5. Pada file UAS MANDAT.sav, lakukanlah uji Anova di SPSS untuk mengetahui perbedaan BB bayi berdasarkan
tingkat pendidikan Ibu. Buatlah tabulasinya (tidak copy paste output di SPSS tapi buatlah tabel sendiri) dan
interpretasikan hasil p-value nya! Kemudian lakukan uji Bonferroni, kelompok mana sajakah yang signifikan?

Jawaban No.5:
Distribusi Rata-Rata BB Bayi Menurut Tingkat Pendidikan

Variable (Pendidikan) Mean Standar deviasi 95% CI P value


SD 2470.0 249.6 2291.4-2648.6
SMP 2727.2 241.2 3565.2-2889.3 0.0005
SMA 3431.2 270.1 3287.3-3575.1
PT 3761.5 386.3 3528.1-3994.9

Data output ini diperoleh rata-rata BB bayi dan Standar deviasi masing-masing kelompok. Rata-rata BB
bayi pada mereka yang berpendidikan SD adalah 2470.0 gr dengan Standar deviasi = 249.6. Pada mereka yang
berpendidikan SMP rata-rata BB bayinya adalah 2727.2 gr dengan Standar devisasi = 241.2 gr. Pada mereka
yang berpendidikan SMA BB bayinya 3431.2 gr dengan Standar deviasi = 270.1 gr. Pada mereka yang
berpendidikan PT rata-rata BB bayinya adalah 3761.5 gr dengan Standar deviasi = 386.3 gr.

Pada hasil diatas nilai p uji ANOVA yaitu p = 0.0005 berati pada alpha 5%. Dapat disimpulkan ada
perbedaan BB bayi diantara keempat jenjang pendidikan. Dari hasil uji multiplecomparisons bonferoni
terdapat kelompok signifikan yaitu SD dengan SMA, SD dengan PT, SMP dengan SMA, SMP dengan PT, dan
SMA dengan PT.
6. Pada file UAS MANDAT.sav, lakukanlah uji korelasi dan regresi linier di SPSS untuk mengetahui hubungan antara
berat badan ibu dan berat badan bayi. Buatlah tabulasinya (tidak copy paste output di SPSS tapi buatlah tabel
sendiri) dan interpretasikan hasil p-value nya! Interpretasikan nilai koefisien korelasi (r), koefisien determinasi
(R2), dan buatlah persamaan regresi linier sederhana nya!

Jawaban No.6:
Analisis Korelasi dan Regresi berat badan ibu dengan berat badan bayi

Variabel R R2 Persamaan garis P value


Umur 0,682 0,044 bbayi = 0.682 + 0.044 *bbibu 0,0005

Dari hasil diatas diperoleh nilai r = 0.680 dan nilai p = 0.0005. Kesimpulan dari hasil tersebut:

Hubungan berat badan ibu dengan berat badan bayi menunjukkan hubungan yang kuat dan berpola positif artinya
semakin bertambah berat badannya semakin tinggi berat bayinya. Hasil uji statistic didapatkan ada hubungan yang
signifikan antara berat badan ibu dengan berat badan bayi (p = 0.0005).

Nilai koefisiensi determinan dapat dilihat dari nilai Rsquare yaitu misalnya, 0.462 artinya persamaan garis regresi yang
kita peroleh dapat menerangkan 46.2% variasi berat badan bayi atau persamaan garis yang diperoleh cukup baik untuk
menjelaskan variable berat badan bayi.

Diketahui nilai konstan a = 0.682 dan nilai b = 0.044, sehingga persamaan regresinya:

Y = a + bX

Berat badan bayi = 0.682 + 0.044 = 0.726 (BB Ibu)

Dengan persamaan tersebut, BB bayi dapat diperkirakan jika kita tahu nilai BB ibu.

Uji statistic untuk koefisien regresi dapat dilihat pada kolom sigT, dan menghasilkan nilai p = 0.0005. Jadi pada alpha 5%
kita menolak hipotesis 0. Berarti ada hubungan linier antara BB ibu dengan BB bayi. Dari nilai b = 0.044 berati bahwa
variable BB bayi akan bertambah sebesar 0.044 gr bila BB ibu bertambah setiap 1 kg.

Anda mungkin juga menyukai