Anda di halaman 1dari 5

Apa itu Manajemen Keuangan?

Manajemen keuangan adalah kegiatan merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan

mengawasi aktivitas finansial seperti pengadaan dan pemanfaatan dana perusahaan.

Manajemen keuangan juga berarti menerapkan prinsip manajemen umum terhadap

sumber daya keuangan perusahaan.

Manajemen ini juga merupakan segala aktivitas yang berhubungan dengan cara agar

bisa mendapatkan modal kerja, menggunakan, mengalokasikan, mengelola aset

perusahaan agar bisa mencapai tujuannya.

Artinya, ada kepentingan untuk menciptakan serta menjaga nilai ekonomis suatu

perusahan. Semua ini pun akhirnya bermuara pada penciptaan kesejahteraan para

pemilik usaha dan pegawainya.

Manajemen keuangan memiliki beberapa lingkup, yakni:

1. Keputusan investasi, yang mencakup investasi pada aset tetap dan investasi
pada aset lancar yang disebut keputusan modal kerja.
2. Keputusan finansial, ini berhubungan dengan peningkatan keuangan dari
berbagai sumber, tergantung pada keputusan mengenai jenis sumber
pendanaannya, periode pembiayaan, biaya, dan imbal hasil.
3. Keputusan dividen, seorang manajer keuangan harus bisa mengambil
keputusan yang berkaitan dengan distribusi laba bersih kepada dua bagian,
yakni kepada pemegang saham dan retained profit atau laba yang ditahan.
Fungsi Manajemen Keuangan

Ada lima fungsi manajemen keuangan yang perlu Anda ketahui: planning, budgeting,

controlling, auditing dan reporting.

Planning

Planning di sini adalah perencanaan dari mulai arus kas hingga laba rugi perusahaan.

Budgeting

Fungsi ini meliputi perencanaan hingga pengalokasian anggaran biaya agar efisien dan

efektif.

Controlling

Dalam manajemen keuangan, pengawasan juga perlu dilakukan demi evaluasi dan

perbaikan di masa yang akan datang.

Auditing

Audit internal harus dilakukan agar sesuai dengan standar akuntansi dan tak terjadi

penyimpangan.

Reporting

Terakhir adalah laporan mengenai kondisi keuangan serta analisa rasionya.

Selain itu, mengutip Management Study Guide, ada delapan fungsi manajer keuangan

selaku pelaksananya, yaitu


1. Estimasi kebutuhan modal

Seorang manajer harus bisa membuat estimasi yang berhubungan dengan modal. Ini

bergantung pada perkiraan biaya, keuntungan, program dan kebijakan masa yang akan

datang. Estimasi harus dilakukan secara memadai dan dapat meningkatkan kapasitas

produksi perusahaan.

2. Penentuan komposisi modal

Setelah estimasi dilakukan, struktur pemodalan harus diputuskan. Ini melibatkan

analisis ekuitas hutang jangka pendek dan jangka panjang, tergantung pada proporsi

modal yang dimiliki perusahaan dan dana tambahan yang harus didapat dari pihak luar.

3. Pilihan sumber dana

Dana tambahan bisa didapat dari isu saham dan surat hutang, pinjaman dari bank atau

lembaga keuangan lain, obligasi, dan lain-lain. Keputusan bisa bergantung pada

manfaat, kerugian dan periode pembiayaan.

4. Investasi dana

Manajer keuangan juga harus bisa memutuskan alokasi dana usaha agar bisa

menguntungkan sehingga investasi dan pengembalian reguler aman.

5. Pembuangan surplus

Manajer keuangan juga harus mengatur laba bersih yang bisa dilakukan dengan dua

cara, yakni:

Deklarasi dividen: mengidentifikasi tingkat dividen dan tunjangan lain seperti bonus.
Laba ditahan: volume harus bergantung pada rencana diversifikasi ekspansif,

inovasional, dan diversifikasi perusahaan.

6. Pengelolaan uang tunai

Pengelolaan uang tunai atau kas demi pembagian uang gaji, tagihan listrik, kreditor,

kewajiban lancar, pemeliharaan stok, pembelian bahan baku, dll.

7. Kontrol keuangan

Terakhir, pengawasan terhadap semua yang dilakukan di atas juga harus dilakukan

dengan banyak teknik. Misalnya saja analisis rasio, peramalan keuangan, pengendalian

biaya dll.

Tujuan Manajemen Keuangan

Terakhir, Anda juga perlu mengetahui apa saja tujuan dari manajemen keuangan.

● Memaksimalkan keuntungan dengan keputusan yang tepat.

● Menjaga arus kas agar sesuai guna membayar semua kewajiban dan beban

perusahaan.

● Mempersiapkan struktur modal yang bisa didapat dari internal maupun eksternal.

● Pemanfaatan uang yang tepat dan optimal agar efisiensi terus terjaga.

● Memaksimalkan kekayaan agar dividen kepada pemegang saham dan laba

ditahan bisa terus optimal.

● Efisiensi agar distribusi keuangan tepat dalam semua aspek di dalam

perusahaan.
Lalu kira-kira, bagaimana manajemen keuangan yang ada dalam perusahaan dagang?

Tentu tak jauh berbeda dengan manajemen keuangan secara umum. Manajemen

keuangan di perusahaan dagang tergantung pada setiap item transaksi yang dilakukan

di dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai