Anda di halaman 1dari 6

Nama : Naila Nurul Alfaeni

NIM : 202421020

PRODI : PGSD

ISUE NO 12 & 13:

A. Penyakit dan penularan


1. Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling
umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah
virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus
yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh
cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam
waktu yang berdekatan.
Media Penularan: Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah.
Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu
sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
Cara Pencegahan: Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya
dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga,
dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga
didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan
maupun vitamin yang dijual di toko-toko. Pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan
masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.
2. Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil.
Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan
membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung
menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus.
Penularan: TBC adalah penyakit yang menyerang pernapasan. Maka penularannya pun
melalui pernapasan. Berdekatan dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita untuk
tertular. Selain itu, ketika penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu merupakan sarana penularan
TBC. Selain itu, penggunaan barang pribadi secara bergantian dengan penderita TBC aktif,
seperti gelas dan sendok pun dapat menjadi jembatan penularan TBC.
Cara Pencegahan: Mengurangi kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun,
gunakanlah masker untuk melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang
pribadi yang bergantian dengan penderita TBC aktif. Pemberian Vaksin BCG (diberikan pada
saat balita) Menjaga pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah
raga teratur.

3. Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun
parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat
disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia.
Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.
Penularan Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik Melalui
sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan Melalui saluran air. Terutama jika sanitasi
air di lingkungan sekitar masih buruk. Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam
kondisi seperti banjir yang tidak memungkinkan memiliki air bersih.
Cara Pencegahan Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang
Penggunaan air bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minum Mencuci tangan secara
teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama sebelum dan setelah
makan Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar Membuang tinja pada tempatnya
dan membersihkan dengan baik Mencuci seluruh bahan makanan sebelum masuk proses
pemasakan Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum.
Cara Pencegahan: Melakukan vaksinasi cacar air Menjaga kebersihan diri sendiri, pakaian,
dan lingkungan Mengkonsumsi makanan bergizi Menghindari sumber penularan cacar air.
4. Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri
salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga
membuat pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda, kemudian
akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di
bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.
Penularan Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber
makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan makanan
tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan menempelnya lalat pada
makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik penderita tifus. Akhirnya lalat
tersebut menjadi perantara penularan tifus.
Melalui tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri salmonella
yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam mulut. Melalui air yang
digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan peralatan makan lainnya. Untuk
itulah beberapa ahli mengatakan bahwa bahaya air minum isi ulang wajib diwaspadai.Melalui
kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka bekas operasi,
terjauth, atau luka lainnya. Tifus juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.
Cara Pencegahan Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya Mencuci
tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan Membersihkan luka dan segera
mengobatinya Hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis Menjaga daya tahan
tubuh. Memakan makanan untuk penyakit tifus.
5. Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk ke dalam
golongan paramixovirus. Campak sangat menular. Biasanya gejalanya berupa naiknya suhu
tubuh, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hingga ruam pada kulit. Gejala ini muncul sekitar
7-14 hari setelah terinfeksi virus.
B. Sirkulasi darah
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem sirkulasi
adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi.
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan
hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat
kimia dan fisiologis cairan tubuh.
Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah
yang berlawanan (lihat respirasi).
Kedua, yang diangkut adalah nutrisi yang berasal dari pencernaan seperti lemak, gula dan
protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai
dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Jantung merupakan organ vital sistem peredaran darah. Fungsi jantung dalam proses sirkulasi
adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bekerja sama dengan pembuluh darah
dalam proses sirkulasi. Pembuluh darah memiliki peran mengedarkan darah dari dan ke jantung.
Darah juga merupakan komponen inti dalam proses ini, darah mengandung oksigen dan nutrisi
yang akan disalurkan pada setiap sel-sel tubuh. Selain organ-organ tersebut, ada organ tambahan
lainnya yakni paru-paru. Paru-paru tak hanya berperan dalam proses respirasi. Pada sistem
sirkulasi, paru-paru bertugas menukar karbondioksida dalam darah dengan oksigen yang dihirup
saat proses pernapasan berlangsung.
Proses peredaran darah bertujuan untuk mengedarkan darah yang mengandung nutrisi untuk
setiap sel-sel tubuh. Proses peredaran darah memiliki jalur tersendiri. Berdasarkan jalur dan zat
yang dibawanya, sistem peredaran darah dibagi menjadi dua jenis yaitu sistem peredaran darah
besar dan sistem peredaran darah kecil.
Sistem peredaran darah besar adalah sistem peredaran darah yang mengangkut darah yang
kaya akan oksigen dari jantung menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung.
Tahapan pada proses ini dimulai saat darah dipompa oleh jantung bagian bilik kiri (ventrikel kiri)
akan masuk ke aorta dan arteri selanjutnya ke kapiler di seluruh tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh
ke venula dilanjutkan ke vena dan vena cava dan akhirnya masuk ke jantung lagi pada bagian
jantung serambi kanan (atrium dekster).
Sistem peredaran darah kecil adalah sistem peredaran darah dari jantung ke paru-paru kembali
lagi ke jantung dengan membawa darah yang mengandung karbondioksida. Proses peredarannya
dimulai saat darah di pompa pada bagian jantung bilik kanan (ventrikel dekster) keluar melalui
arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Pada paru-paru bagian alveolus terjadi pertukaran oksigen
dan karbondioksida. Dari paru-paru darah kembali menuju ke vena pulmonalis dan menuju ke
jantung bagian serambi kiri.
C. PERANAN GENETIKA DALAM KEHIDUPAN.
Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin), artinya suku bangsa-
bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi”kata genetika berasal dari kata genos dalam bahasa
latin, yang berarti asal mula kejadian. Namun, genetika bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian
meskipun pada batas-batas tertentu memang ada kaitannya dengan hal itu juga. Oleh karena cara
berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat
diantara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah
ilmu tentang pewarisan sifat.
1. Persilangan Dua Individu
Dalam persilangan dua individu yang memiliki sifat beda disebut dengan hibrid, terdapat
beberapa macam hibrid yang diantaranya yaitu :
Monohibrid suatu hibrid dengan satu sifat beda, Dihibrid suatu hibrid dengan dua sifat beda,
Trihibrid suatu hibrid dengan tiga sifat beda.
Untuk individu dengan pasangan gen sama disebut dengan homozigot. Sedangkan untuk
individu dengan pasangan gen berbeda disebut dengan heterozigot.

2. Penyimpangan Semu Hukum Mendel


Epistasis Dan Hipostasis
Merupakan salah satu bentuk interaksi gen, dalam hal ini gen dominan mengalahkan gen
dominan lainnya yang bukan sealel.
Kriptomeri
Peristiwa gen dominan seolah-olah tersembunyi bila berada bersama dengan gen dominan
lainnya dan akan terlihat bila berdiri sendiri.
Atavisme
Merupakan peristiwa munculnya sifat baru pada F1 dan F2.
Polimeri
Pembastaran homozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi
mempengaruhi bagian yang sama pada suatu organisme.
Gen Komplementer
Gen-gen yang berinteraksi dan saling melengkapi.
D. PEWARIS SIFAT
Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian inti sel
(nukleus). Di dalam inti sel terdapat kromosom. Kromosom merupakan benang-benang halus
yang berfungsi sebagai faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam kromosom terdapat substansi
pembawa sifat keturunan yang terdiri atas senyawa kimia yang disebut gen. Gen berfungsi
sebagai penentu sifat-sifat suatu makhluk hidup. Kromosom dan gen inilah yang mengendalikan
pewarisan sifat pada makhluk hidup.
1. KROMOSOM
Kromosom adalah materi genetik yang berupa benang-benang halus (kromatin) yang
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik kepada keturunannya. Setiap inti sel suatu
makhluk hidup memiliki dua jenis kromosom yaitu kromosom tubuh (autosom) dan
kromosom kelamin (gonosom)

Kromosom Tubuh
Kromosom tubuh berfungsi untuk menentukan sifat-sifat tubuh suatu organisme.
Kromosom tubuh dilambangkan dengan A yang berasal dari kata autosom yang terdiri dari
22 pasang atau berjumlah 44 buah. Autosom terletak pada sel tubuh dan berpasangan
sehingga disebut kromosom diploid (ditulis dengan 2n).

Kromosom Kelamin
Kromosom kelamin (gonosom) berfungsi untuk menentukan jenis kelamin suatu organisme.
Gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah, gonosom pada laki-laki dilambangkan dengan XY
dan pada perempuan dilambangkan dengan XX. Gonosom terletak pada sel kelamin dan
tidak berpasangan sehingga disebut kromosom haploid (ditulis dengan n).
2. GEN
Komposisi dan susunan gen-gen di dalam tubuh makhluk hidup disebut genotipe. Genotipe
setiap makhluk hidup berbeda-beda yang dapat menentukan sifat-sifat suatu makhluk hidup
tersebut. Pada dasarnya, genotipe adalah sifat pada makhkuk hidup yang tidak terlihat.
Genotipe inilah yang nantinya akan memunculkan sifat fenotipe. Fenotipe adalah sifat pada
makhluk hidup yang dapat terlihat. Sifat fenotipe merupakan perpaduan antara sifat genotipe
dan lingkungannya.
Pada umumnya, suatu gen dinyatakan dengan simbol huruf. Huruf kapital menyatakan gen
yang bersifat dominan, misalnya M (merah), sedangkan huruf kecil menyatakan gen bersifat
resesif, misalnya m (putih). Gen selalu berpasangan misalnya MM, Mm atau mm. Gen yang
sama jenisnya seperti MM atau mm disebut homozigot, sedangkan gen yang berbeda jenisnya
seperti Mm disebut heterozigot.

ISUE NO 14 & 15:

A. BAYI TABUNG & BAYI KLONING


Bayi tabung
adalah suatu solusi bagi para pasangan yang sulit memperoleh anak karena adanya penyempitan
reproduksi atau sperma lemah sehingga sulit mempunyai anak. para dokter mempunyai jalan
keluar agar pasangan yang sulit punya anak dapat memilki anak sendiri.
Proses bayi tabung
bisa dilakukan abapila ada persetujuan dari kedua belah pihak dan harus dilakukan beberapa tes
untuk melakukan proses tersebut agar memperoleh hasil yang maksimal. Pada saat ini memang
baying tabung sedang banyak dibicarakan terutama oleh para pakar ilmu kandungan yang mana
tentunya ada resiko dari setiap tindakan.
Dampak Positif dan Negatif
VF atau yang lebih dikenal dengan bayi tabung merupakan salah satu opsi yang dipertimbangkan
oleh pasangan yang kurang subur untuk bisa memiliki anak sendiri. Tingkat keberhasilannya juga
cukup tinggi, yaitu sekitar 72% setelah enam sesi IVF.
Seperti yang telah disebutkan, IVF akan menghasilkan individu dengan DNA dari kedua sel
gamet orangtuanya. Namun ada beberapa kekurangan IVF yang perlu diperhatikan. Pembuahan
melalui IVF bisa menghasilkan kelahiran kembar yang tidak diinginkan. Para klinik cenderung
untuk menanamkan lebih dari satu embrio untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Kelahiran
kembar ini dapat meningkatkan resiko pada ibu dan bayi tersebut. IVF juga dapat meningkatkan
resiko preeklampsia maupun kehamilan ektopik.
-Menciptakan individu dengan genetik yang bebas penyakit menurun (misalnya diabetes
dan leukimia).
-Kloning akan sangat bermanfaat pada hewan ternak dalam memenuhi kebutuhan
pangan.
-Kloning bisa dilakukan pada hewan langka untuk mencegah kepunahan.
Kode Etik Bayi Tabung dan Kloning
Ditinjau dari segi kode etik, IVF atau bayi tabung tidak banyak diperdebatkan seperti
Reproductive Cloning (RC). Keduanya berusaha untuk membantu pasangan infertil dan pasangan
sesama jenis dengan hak reproduktif mereka.
Hal ini akhirnya mengarah pada komersialisasi bayi tabung dan pembentukan 'kontrak ibu'.
Banyak orang juga percaya hal ini merupakan komodifikasi anak-anak dimana persepsi sosial
dari keluarga berubah dan membuat bayi sebagai komoditas yang perlu dibuat.

Di dalam dunia sehari-hari, istilah kloning bisa kita lihat pada kembar identik yang dikandung
secara alami. Pemahaman ini membuat kloning dipertanyakan dalam hal implikasi sosio-etik.
Anak laki-laki yang dikloningkan oleh seorang pria akan menjadi kembaran identiknya nya.
Akibatnya akan mengarah pada hubungan keluarga yang jauh lebih rumit. Eksperimen dan
penelitian kloning membutuhkan uji coba pada embrio.

Anda mungkin juga menyukai