Who 2019 Ncov Adjusting PH Measures 2020 1 Eng Indonesian
Who 2019 Ncov Adjusting PH Measures 2020 1 Eng Indonesian
Penilaian risiko
kesehatan.
3. Kapasitas kesehatan masyarakat: tingkat
Keputusan untuk memberlakukan, mengadaptasi, identifikasi dan tes kasus suspek baru, isolasi
menghentikan LKMS harus didasarkan pada penilaian kasus konfirmasi baru, identifikasi dan karantina
risiko bermetodologi standar5 guna menyeimbangkan kontak, jumlah tim tanggap cepat kesehatan
risiko pelonggaran langkah, kapasitas mendeteksi masyarakat untuk mengidentifikasi kasus suspek
lonjakan kembali kasus, kapasitas mengelola jumlah dan klaster.
pasien tambahan di fasilitas pelayanan kesehatan atau 4. Ketersediaan intervensi farmasi yang efektif:
tempat-tempat lain, dan kemampuan menerapkan kembali Saat ini belum ada obat atau vaksin khusus
LKMS jika diperlukan. Penilaian risiko nasional perlu COVID-19. WHO dengan bekerja sama dengan
didukung dan diterapkan melalui penilaian risiko tingkat mitra-mitra internasional sedang menjalankan
daerah atau bahkan masyarakat, karena penularan protokol uji klinis untuk mengembangkan
COVID-19 di suatu negara biasanya tidak homogen. pengobatan dan vaksin khusus6 untuk COVID-
19. Ketersediaan alat-alat farmasi yang aman dan
Penilaian risiko harus menjawab pertanyaan-pertanyaan efektif di masa mendatang akan menjadi faktor
berikut: penting dalam keputusan penerapan atau
penghentian LKMS.
-2-
a
WHO bekerja dengan mitra-mitra global untuk langkah-langkah dilonggarkan dan membantu
memahami sero-epidemiologi COVID-19 dan tingkat menentukan langkah-langkah apa yang paling sesuai
imunitas pada poulasi untuk mendukung pengambilan bagi kelompok usia yang paling terdampak.
kebijakan. Mengetahui proporsi individu yang https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-
kemungkinan imun berdasarkan kelompok usia dapat coronavirus- 2019/technical-guidance/early-
membantu perkiraan risiko lonjakan kembali setelah investigations
Ramadan aman dalam keadaan COVID-19
-3-
Ramadan aman dalam keadaan COVID-19
Tenaga kerja perlu dilatih dan diberi alat guna mengurangi risiko bagi para pelaku perjalanan,
perlindungan diri yang sesuai. seperti penumpang dan pengelola fasilitas, serta
• Sistem informasi yang kuat diperlukan petugas operasional sisi udara (airside) dan
untuk menilai risiko, mengukur kinerja keamanan15.
respons, dan mengevaluasi kemajuan.
6. Masyarakat sepenuhnya dilibatkan16 dan
3. Risiko wabah di tempat-tempat yang sangat memahami bahwa transisi dari pembatasan
rentan diminimalisasi, yang berarti semua pergerakan berskala besar dan LKMS, dari
pendorong atau penguat utama penularan COVID-19 mendeteksi dan mengobati kasus serius ke
harus sudah teridentifikasi dan ada langkah-langkah mendeteksi dan mengisolasi semua kasus, merupakan
yang sesuai untuk memaksimalisasi penjagaan jarak ‘normalitas yang baru’, di mana langkah-langkah
fisik dan meminimalisasi risiko wabah baru. pencegahan akan tetap dijalankan. Masyarakat juga
• Pengurangan penularan nosokomial (seperti perlu memahami bahwa semua orang memiliki peran
pencegahan dan pengendalian infeksi yang penting dalam mencegah lonjakan kembali jumlah
sesuai di fasilitas-fasilitas pelayanan kasus.
kesehatan,10 termasuk triase dan skrining
• Masyarakat umum harus diberi informasi
pasien parah, langkah-langkah pencegahan
dan diajak berkonsultasi secara berkala
dan pengendalian infeksi yang sesuai di
tentang waktu dan cara implementasi atau
tempat-tempat perawatan di rumah.11
penghentian LKMS.
• Cegah penularan di tempat-tempat terbatas
di mana penjagaan jarak fisik yang cukup • Masyarakat umum perlu diberdayakan dan
tidak dapat dilakukan dan tempat-tempat dalam keadaan tertentu akan menjadi
berventilasi terbatas (seperti bioskop, teater, penting bagi implementasi LKMS serta
klub malam, bar, restoran, dan pusat berkontribusi pada mitigasi dampak sosial
kebugaran). dan ekonomi langkah-langkah tertentu
• Tingkatkan penjagaan jarak fisik di tempat- (seperti rantai persediaan pangan
tempat umum yang ramai (seperti masyarakat).
transportasi umum, pasar swalayan, pasar,
universitas dan sekolah, tempat • Wabah informasi yang terkait dengan setiap
peribadahan, perkumpulan massal seperti epidemi harus dikelola di semua tingkatan
acara olahraga, dll.).12 respons. Informasi yang tepat penting
diberikan pada waktu yang tepat kepada
4. Langkah-langkah pencegahan dijalankan di orang yang tepat melalui saluran-saluran
tempat kerja, termasuk arahan yang sesuai dan terpercaya (seperti pemimpin masyarakat,
kapasitas mempromosikan dan memungkinkan dokter keluarga, dan orang-orang yang
langkah-langkah standar pencegahan COVID-19 berpengaruh sosial). Informasi tersebut
dalam hal penjagaan jarak fisik, cuci tangan, etika harus menjelaskan situasi, intervensi, dan
bersin dan batuk, dan mungkin juga pemantauan suhu rencana respons sambil mengindikasikan
tubuh. Bekerja dari jarak jauh, jadwal kerja bergilir, durasi langkah-langkah diterapkan.
dan praktik-praktik lain perlu didorong guna Komunikasi ini penting bukan hanya bagi
mengurangi keramaian.13 kepatuhan pada langkah-langkah kesehatan
masyarakat melainkan juga pengembangan
5. Kelola risiko ekspor dan impor kasus dari
langkah-langkah sosial adaptif.
komunitas-komunitas berisiko penularan tinggi.
Tindakan ini dapat dilakukan dengan menganalisis
kemungkinan asal dan rute impor, situasi
epidemiologis area-area asal dan tujuan, dan langkah-
langkah deteksi cepat dan tatalaksana kasus suspek
WHO terus memantau perubahan situasi ini yang dapat
pada orang-orang yang bepergian baik di titik
memengaruhi isi panduan interim ini. Jika ada faktor yang
keberangkatan maupun tujuan.14 Hal ini meliputi berubah, WHO akan menerbitkan pemutakhiran lebih
skrining keluar dan masuk dan kapasitas isolasi lanjut. Jika tidak, masa berlaku panduan sementara ini
pelaku perjalanan yang sakit, serta kapasitas akan habis 2 tahun setelah tanggal penerbitan.
karantina orang-orang yang tiba dari area-area di
mana terjadi penularan komunitas. Penting juga
dipertimbangkan dengan menggandeng berbagai
sektor langkah-langkah yang dapat diambil di
bandar-bandar udara atau titik-titik masuk perbatasan
-4-
Pertimbangan penyesuaian langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial dalam konteks COVID-19
© World Health Organization 2020. Sebagian hak dilindungi. Karya ini tersedia di bawah lisensi CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
-5-