Anda di halaman 1dari 16

A.

Hasi Pengumpulan Data


a) Inti Komunitas (Core)
 Sejarah Wilayah

Setu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat,


Indonesia dengan membawahi 11 desa yang meliputi dusun, RW dan RT.

Letak geografis Kecamatan Setu berada pada sebelah selatan  Kabupaten


Bekasi dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah utara : Kecamatan Cikarang Selatan


 Sebelah selatan : kecamatan Cileungsi Bogor.
 Sebelah Barat : Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.
 Sebelah Timur : Kecamatan serang Baru.

Kecamatan Setu yang terletak di sebelah selatan Kabupaten Bekasi


dengan luas wilayah 5.432,69Ha terbagi menjadi 11 desa/kelurahan,
yang terdiri dari:

 Kelurahan/Desa Burangkeng
 Kelurahan/Desa Cibening 
 Kelurahan/Desa Cijengkol 
 Kelurahan/Desa Cikarageman 
 Kelurahan/Desa Cileduk 
 Kelurahan/Desa Kertarahayu 
 Kelurahan/Desa Lubangbuaya 
 Kelurahan/Desa Muktijaya 
 Kelurahan/Desa Ragemanunggal 
 Kelurahan/Desa Taman Rahayu 
 Kelurahan/Desa Taman Sari 

Kecamatan Setu termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata


20 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada
tahun 2006, sebanyak 45% luas wilayah Kecamatan Setu merupakan
permukiman yang didominasi permukiman  perdesaan. Kecamatan setu
masih didominasi oleh kawasan pertanian, dengan 30% pertanian lahan
basah dan 21% pertanian lahan kering. Di sisi lain, luas kawasan
peruntukkan industri hanya terbatas 4% pada Kecamatan Setu.

B. Demografi
 Demografi Penduduk Setu
Berdasarkan data tahun 2008, Kecamatan Setu memiliki 35.238 jiwa
penduduk, dengan penduduk laki-laki (18.899 jiwa) yang lebih banyak
daripada perempuan (16.339 jiwa). Persebaran penduduk di Kecamatan Setu
tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah permukiman yang
tumbuh berkembang di sekitar pusa-pusat kegiatan ekonomi.

 Demografi Penduduk Menurut Umur dan Jenis kelamin


Jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin menurut data tahun
2018 dapat terlihat dalam tabel berikut:

Tabel 1.1
Distribusi Frekuensi Demografi Penduduk Berdasarkan
Umur dan Jenis Kelamin di Desa Cibening Kecamatan Setu
Kabupaten Bekasi Tahun 2018
No Umur L P Total
1 0–4 2.698 2.988 5.686
2 5 – 14 3.559 3.789 7.348
3 15 – 44 7.794 7.988 8.582
4 45 – 64 1.989 2.987 4.976
5 > 65 299 1.174 1478
Total 16.339 18.89 35.238
9

Berdasarkan tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak


berada pada rentang usia remaja hingga dewasa dan jumlah penduduk paling
sedikit berada pada rentang usia lanjut (lansia).

3.1.1.1.1 Demografi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Jumlah penduduk menurut pendidikan di Desa Cibening, dapat terlihat dalam
tabel berikut:
Tabel 1.2
Distribusi Frekuensi Demografi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa
Cibening Kecamatan Setu kabupaten Bekasi Tahun 2018

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1 Tidak sekolah/melek huruf 110
2 Belum sekolah 320
3 Tamat SD/MI 3800
4 Tamat SLTP/SMP 5900
5 Tamat SLTA/SMA 3285
6 D1/D2/D3/D4 614
7 S1/S2 3032
Total 16.447
Berdasarkan tabel 1.2 dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk telah
menyelesaikan atau tamat SMP, dilanjut dengan tamat SD.

3.1.1.1.2 Demografi Penduduk Menurut Pekerjaan


Tabel 2.3
Distribusi Frekuensi Demografi Penduduk Menurut Pekerjaan
di Desa Cibening Kecamatan Setu
Kabupaten Bekasi Tahun 2018

No Pekerjaan Jumlah
1 Bekerja 8343
2 Belum Bekerja 7332
3 Tidak Bekerja 6295

Berdasar tabel 2.3 tersebut, diketahui bahwa mayoritas penduduk yang berada di
wilayah Desa Cibening mempunyai pekerjaan. Mayoritas memiliki pekerjaan
sebagai PNS/TNI/Polri dengan jumlah 1.684 orang.

3.1.1.1.3 Demografi Penduduk Menurut Agama


Penduduk yang berada di Desa Cibening sebagain besar menganut agama sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Demografi Penduduk Menurut Agama di DesaCibening
Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi Tahun 2018

No Agama Jumlah
1 Islam 25.595
2 Kristen 9.438
3 Katolik 181
4 Hindu 8
5 Budha 7
6 Khonghucu 9
Total 35.238
3.1.2 Sub Sistem Komunitas
3.1.2.1 Lingkungan Fisik
Wilayah Desa Cibening seluas kurang lebih 247 Ha dimanfaatkan dan digunakan
oleh warga dan pemerintah untuk sebagai berikut:
Tabel 3.5
Luas Kelurahan Menurut Pemanfaatan dan Penggunaan Lahan
Di Desa Curug Kecamatan Setu
Kabupaten Bekasi Tahun 2018

No Peruntukan tanah Luas (Ha)


1. Perumahan, Pemukiman 109
2. Pemakaman 3
3. Kedukan Lumpur 0,7
4. Perindustiran (Pabrik) 49
5. Pasar/Pertokoan 5
6. Sarana Umum Jalan 25
7. Lahan Kantor Kelurahan 588 m2
8. Sarana Prasarana Umum 2.2212

Kepadatan penduduk cukup padat mencapai angka 1.191 jiwa/km 2.


Usaha perekonomian yang berada di wilayah Cibening antara lain
toko/warung kelontong berjumlah 204 buah, perusahaan 27 buah, bengkel 10
buah, dan SPBU 2 buah. Jarak untuk mencapai pelayanan kesehatan dan
pelayanan umum lain mudah dijangkau dengan berbagai alat transportasi baik
bersifat pribadi ataupun umum. Sumber air bersih yang digunakan oleh warga
berasal dari 1 buah mata air dan 600 unit PAM dengan kondisi baik. Bangunan
vital berupa gedung perkantoran pemerintah maupun swasta yang berada di
Desa Cibening yaitu:
Tabel 3.6
Data Bangunan Vital Desa Cibening, Kecamatan Setu
Kabupaten Bekasi, Tahun 2018

No Jenis Bangunan Jumla Keterangan


h
1 Kelurahan 1 Kelurahan Setu
2 Kantor PLN 2 Jalan Raya Setu
3 Kantor PAM 1 Jalan Raya Setu
4 Telkom 1 Jalan Raya Setu
5 Kantor Pos 1 Jalan Raya Setu
5 Gedung Sarana 34 Gedung: SMA, SMP, SD, TK,
Pendidikan Bermain anak, Lembaga
Pendidikan Agama

Sebagian besar masyarakat yang berada di wilayah Desa Cibening telah memiliki
rumah sendiri dan beberapa di antaranya mempunyai usaha kontrakan sehingga
banyak pendatang yang berada di wilayah ini. Mayoritas rumah dengan tipe
bangunan baru, dan memiliki jamban pribadi.

3.1.2.2 Pelayanan Kesehatan dan Sosial


3.1.2.2.1 Fasilitas Kesehatan yang Ada di Kelurahan Curug
Tabel 3.7
Prasarana Kesehatan di Desa Cibening Kecamatan Setu
Kabupaten Bekasi Tahun 2018

No Sarana Kesehatan Jumlah


1. Puskesmas 1
2. Poliklinik/Balai Pengobatan 7
3. Apotek 4
4. Posyandu 15
5. Toko Obat 2
6. Balai Pengobatan Masyarakat Yayasan/ Swasta 1
7. Praktek Dokter 4
8. Rumah Besalin 7
Total 41

Berdasarkan tabel 3.7 diketahui bahwa prasarana kesehatan paling banyak adalah
posyandu yaitu 15 posyandu, yang mana biasanya digunakan dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada bayi dan balita. Sedangkan jumlah kader kesehatan
mencapai 111 orang yang tersebar di tiap RW.

Tabel 3.8
Distribusi Kesediaan Tenaga Kesehatan di Kelurahan Cibening Kecamatan Setu
Kabupaten Bekasi Tahun 2018
No Tenaga Kesehatan Jumlah
1 Dokter Umum 15
2 Dokter Spesialis 5
3 Bidan 18
4 Perawat 28
Total 66

Berdasarkan tabel 3.8, diketahui bahwa jumlah perawat yang tersedia di wilayah Desa
Cibening mempunyai presentase yang cukup besar kemudian diikuti dengan
presentase bidan.
Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Oleh Keluarga
di Desa Cibening Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi
Bulan Oktober Tahun 2018

Variabel Kategori Persentase


Fasilitas Kesehatan Puskesmas 51.60
Praktik Dokter / perawat/bidan 28.11
Balai Pengobatan 7.47
RS 9.25
Lain-lain 3.55
Total 100,0
Jaminan Kesehatan BPJS/ASKES/KIS 53.58
Tabungan Kesehatan 7.16
Dana Sehat 25.23
Tidak Ada 14.01
Total 100,0

Berdasarkan tabel 3.9 diketahui bahwa sebagain besar masyarakat


memanfaatkan Puskesmas untuk melakukan kontrol kesehatan/ memeriksakan
kesehatan. sedangkan Jaminan kesehatan yang dimiliki oleh mayoritas keluarga
adalah BPJS (53.58 %).

3.1.2.2.2 Pelayanan Sosial


Pelayanan sosial yang berada di Desa Cibening dikelola dengan baik oleh
masyarakat dan pemerintahan setempat. Penanggulangan bencana alam seperti
banjir, gempa bumi, kebakaran dikelola langsung oleh Satuan Petugas
Penanggulangan Bencana yang terdiri dari aparat pemerintahan, anggota Linmas,
dan masyarakat.
3.1.2.3 Ekonomi
3.1.2.3.1 Pendapatan Penduduk
Tabel 3.10
Rata – Rata Pendapatan Penduduk di Desa Cibening Kecamatan Setu
Kabupaten Bekasi Tahun 2018
No Pekerjaan Presentase (%)
1. Pendapatan (> UMR) 56
2. Pendapatan (< UMR) 38
3. Tidak memiliki pendapatan 6
Total 100

Berdasarkan tabel 3.10 dapat diketahui bahwa mayoritas pendapatan rata-


rata penduduk Desa Cibening masih kurang dari UMR yaitu sebesar 56 %.
Karna rata – rata penduduk desa Cibening bekerja sebagai buruh pabrik.

3.1.2.3.2 Sarana Perekonomian di Lingkungan Masyarakat


Mata pencaharian penduduk di wilayah Cibening sangat beragam, dimana hal ini
sebagai suatu perwujudan peningkatan nilai ekonomi. Beragam usaha cukup
mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintahan ke Desa cibening. Sarana
perekonomian di desa cibening adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11
Sarana Perekonomian di Desa Cibening Kecamatan Sete
Kabupaten Bekasi Tahun 2018

No Sarana Perekonomian Jumlah


1. Minimarket 25
2. Toko / kios 136
3. Toko kelontong 226
4. Warung 129
5. Rumah makan / restoran 5
6. Industri material 8
7. Salon 9
8. Industri rumah tangga 29
9. Industri farmasi 3
10. Perikanan 5
11. Kontrakan rumah 22
12. Buruh Pabrik 357
13. Tenaga Pendidik 189
Berdasarkan tabel 2.11 diketahui bahwa mayoritas penduduk yang berada di Desa
Cibening perekonimiannya bekerja sebagai buruh pabrik. Selain itu, toko
kelontong, tenaga pendidik, kios, dan warung juga menjadi sarana perekonomian
warga.

3.1.2.4 Keamanan dan Transportasi


3.1.2.4.1 Keamanan
Penjaminan keamanan di Desa Cibening dikelola oleh warga dan
pemerintahan setempat. Perumahan yang berada diwilayah ini memberlakukan
sistem buka tutup portal sehingga mempermudah pengawasan orang yang keluar
masuk. Terdapat dana keamanan yang dikelola oleh warga untuk memfasilitasi
keamanan lingkungan seperti lampu penerangan jalan. Kejadian penting terkait
dengan keamanan seperti pencurian. Beberapa sarana dan prasarana keamanan
dan ketertiban adalah sebagai berikut:

Tabel 3.12
Sarana dan Prasarana Keamanan Ketertiban di Wilayah Desa Cibening
Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi, 2018

No Sarana dan Prasarana Jumlah


1 Kantor pos polisi kelurahan 1
2 Petugas polisi yang diperbantukan 3
3 Petugas Pol PP Kelurahan 2
4 Anggota hansip /linmas 5
5 Pos keamanan di Tingkat RW dan RT 11
6 Alat komunikasi pengamanan lingkungan 35

Berdasarkan tabel tersebut di setiap RW mempunyai pos keamanan, sehingga


warga berkontribusi langsung dalam menjaga keamanan dan ketertiban di
wilayah desa Cibening.

3.1.2.4.2 Transportasi
Desa Cibening merupakan daerah yang padat penduduk dan terdapat beberapa
industri yang menggunakan jalan area wilayah Cibening, sehingga saat winshield
survey dilakukan terlihat kemacetan di beberapa titik jalan. Mayoritas penduduk
wilayah Cibening mempunyai kendaraan pribadi berupa motor atau mobil.

3.1.2.5 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu prioritas utama untuk pembangunan nasional.
Adapun sarana yang tersedia yaitu:
Tabel 3.13
Distribusi Sarana Pendidikan di Desa Cibening Kecamatan Setu
Kabupaten Bekasi, 2018

Taman Kanak-Kanak
No Nama Sekolah Lokasi

PAUD
1 PAUD Teratai Rt 02 Rw 07
2 PAUD Nurhikmah Rt 01 Rw 06

TK (Taman Kanak – Kanak)


1 TK Permata Bunda Rt 01 Rw 06
2 TK Nurhikmah Rt 02 Rw 07
3 TK Mentari Rt 01 Rw 06

Sekolah Dasar (SD)


1 SDN Cibening 01 Rt 01 Rw 06
2 SDN cibening 02 Rt 04 Rw 08
3 SDN Cibening 03 Rt 01 Rw 05
4 SDIT Nurhikmah Rt 05 Rw 02

Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP)


1 SMPN 01 Setu Rt 01 Rw 01
2 SMPN 05 Setu Rt 02 Rw 07
3 SMPN 02 Setu Rt 02 Rw 06
4 MTSN 01 Setu Rt 08 Rw 11

Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA)


1 SMKN 01 Setu RT 02 Rw 06
2 SMKN 02 Setu Rt 05 Rw 02
3 SMAN 01 Setu Rt 01 Rw 01
4 MAN 02 Setu Rt 03 Rw 06

3.1.2.6 Komunikasi
Kegiatan-kegiatan masyarakat merupakan salah satu wadah komunikasi yang
baik di suatu wilayah. Kegiatan seperti pengajian tingkat RW dan RT, arisan,
Karang Taruna merupakan beberapa kegiatan masyarakat yang berada di Desa
Cibening. Informasi yang berkaitan dengan kepentingan warga akan disampaikan
pada kegiatan kemasyarakatan tersebut

3.1.2.7 Politik dan Pemerintahan


Kegiatan sosial politik di Desa Cibening dilakukan dengan pendataan partai
politik, pembinaan ketahanan dan pembinaan umat beragama. Pendataan ini
dilakukan oleh petugas kelurahan bersamaan dengan pendataan kependudukan
dan yang lainnya. Data terakhir dilakukan pada bulan Juli 2018.

3.1.2.8 Rekreasi
Desa Cisaat dan Desa Cicau adalah tempat sarana rekreasi terdekat bagi
masyarakat desa Cibening. Mayoritas warga menggunakan tempat terdekat di
Desa tersebut untuk berkumpul. Selain itu Desa tersebut digunakan masyarakat
untuk pembuatan tambak ikan, rumah makan sunda dengan pemandangan sawah,
dan kampung durian .

3.7 Distribusi Karakteristik Lansia Berdasarkan Hasil Survey

Tabel 3.7
Distribusi Frekuensi Demografi Lansia Insomnia di Desa Cibening
Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi Tahun 2018 (n=100 Lansia)

Variabel Kategori Frekuensi Prosentase


60-74 (elderly) 83 83%
Usia 75-90 (old) 17 17%
Total 100 100
Jawa 20 20%
Suku Sunda 48 48%
Betawi 32 32%
Total 100 100
Tidak Sekolah 19 19%
SD 42 42%
Tingkat
SMP 20 20%
Pendidikan
SMA 15 15%
PT 5 5%
Total 100 100
Laki-laki 56 56%
Jenis Kelamin
Perempuan 44 44%
Total 100 100
Menikah 71 71%
Status
Belum Menikah 2 2%
Pernikahan
Janda/duda 27 27%
Total 100 100
Islam 88 88%
Agama Katolik 2 2%
Protestan 10 10%
Total 100 100
Survey

Berdasarkan tabel 2.7 dapat diketahui bahwa usia lansia didominasi 60-74 tahun
(elderly) sebanyak 83 orang (83%), mayoritas lansia bersuku Sunda sejumlah 48
orang (48%), dan sebagian besar merupakan lulusan SD sebanyak 42 (42%), jenis
kelamin lansia didominasi oleh laki-laki yaitu 56 orang (56%) dan lansia berstatus
menikah 71 orang (71%). Mayoritas lansia beragama islam 88 orang (88%).

1.7.1 Statistik Vital


1.7.1.1 Distribusi Keluhan Insomnia pada lansia Berdasarkan Hasil Survey
Setelah dilakukan survey terhadap 100 lansia yang mengalami insomnia di Desa
Cibening Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi terkait keluhan lansia terhadap
insomnia yang dirasakan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.7.
Distribusi Frekuensi Keluhan Insomnia pada lansia di Desa Cibening
Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi Bulan November
Tahun 2018 (n= 100 lansia)

Variabel Kategori Frekuensi Prosentase


Kadang 25 25%
Jarang 16 16%
Keluhan
Sering 45 45%
Selalu 14 14%
Total 100 100
Survey .....
Berdasarkan tabel 2.7 diketahui bahwa dari 100 lansia yang dilakukan survey,
sebagian besar lansia yang sering mengalami keluhan insomnia sejumlah 45 lansia
(45%).
1.8 Sub Sistem Komunitas
1.8.1 Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.8
Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Keluarga Lansia
di Desa Cibening Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi
Tahun 2018 (n=100 Lansia)

Pelayanan Kesehatan Frekuensi Prosentase


Rumah Sakit 7 7%
Puskesmas 48 48%
Dr/perawat/bidan 37 37%
Balai pengobatan 8 8%
Total 100 100
Survey......

Berdasarkan tabel 2.8 diketahui bahwa 100 lansia yang dilakukan survey,
mayoritas lansia menggunakan Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan
yaitu 48 lansia
(48%).

Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi Kepemilikan Jaminan Kesehatan Keluarga Lansia
di Desa Cibening Kecamatan setu Kabupaten Bekasi
Tahun 2018 (n=100 Lansia)

Jaminan Kesehatan Frekuensi Prosentase


ASKES/BPJS/KIS 88 88%
Tidak ada 12 12%
Total 100 100
Sumber data: Survey.........

Berdasarkan tabel 2.9 diketahui bahwa 100 lansia yang dilakukan survey 88 orang
lansia telah memiliki jaminan kesehatan (88%).

1.8.2 Ekonomi
Tabel 3.10
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Penghasilan di Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2016 (n=91 Lansia)

No Penghasilan Frekuensi Persentase


1 Tidakada 20 22
2 < Rp.3.046.180 54 59,3
3 ≥ Rp. 3.046.180 17 18,7
Jumlah 91 100
Sumber data : Survey .............

Berdasarkan tabel 2.10, lebih banyak lansia yang berpenghasilan < Rp.3.046.180
yaitu 54 lansia (59,3%)..
Tabel 3.11
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan pekerjaan KK
di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)
No Pekerjaan KK Frekuensi Persentase
1 Tidak bekerja 61 67
2 Bekerja 30 33
Jumlah 91 100
Sumber data : Survey......
Berdasarkan tabel di atas, lebih banyak lansia yang sudah tidak bekerja yaitu 61
orang lansia (67%).

1.8.3 Transportasi
Tabel 3.12
Distribusi Frekuensi Transportasi yang Digunakan ke Pelayanan Kesehatan di
Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)

No Transportasi yang digunakan


Frekuensi Persentase
ke Pelayanan Kesehatan
1 Jalan kaki 27 29,7
2 KendaraanUmum 13 14,3
3 KendaraanPribadi 37 40,7
4 Lainnya 14 15,4
Jumlah 91 100
Sumber data: Survey.....
Berdasarkan tabel 2.12, 37 orang lansia (40,7%) yang menggunakan kendaraan
pribadi ke tempat pelayanan kesehatan.

Tabel 3.13
Distribusi Frekuensi Jarak Tempuh Lansia ke Pelayanan Kesehatan di Kelurahan
Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)
No Jarak Tempuh Lansia Ke
Frekuensi Persentase
Pelayanan Kesehatan
1 < 1 Km 46 50,5
2 1-5 Km 43 47,3
3 6-10 Km 2 2,2
Jumlah 91 100
Sumber : Survey.................
Berdasarkan tabel 2.13, Jarak terjauh lansia kepelayanan kesehatan adalah 6-10 Km
tetapi lebih banyak lansia yang tempat tinggalnya berjarak < 1 Km dari pelayanan
kesehatan yaitu 46 orang (50,5%).

1.8.4 Politik dan Pemerintahan


Permasalahan lansia memang belum menjadi perhatian pemerintah terutama masalah
insomnia. Namun dengan bertambahnya usia harapan hidup tentu masalah lansia
harus menjadi perhatian. Belum ada peraturan maupun program pemerintah dalam
upaya pencegahan insomnia pada lansia di kelurahan Curug.
1.8.5 Komunikasi
Media komunikasi yang sering dijumpai adalah koran, TV serta handphone juga
dimiliki oleh hampir semua warga termasuk lansia. Berdasarkan hasil wawancara,
sebagian lansia belum pernah mendapatkan informasi kesehatan mengenai insomnia
dan cara penanganannya.

1.8.6 Pendidikan
Tabel 3.14
Distribusi Frekwensi Tingkat Pendidikan Lansia di Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)

No Tingkat pendidikan Frekuensi Persentase


1 Tidaksekolah 9 9,9
2 SD 32 35,2
3 SMP 25 27,5
4 SMA 19 20,9
5 Perguruantinggi 6 6,6
Jumlah 91 100
Sumber : Survey.......
Berdasarkan tabel 2.14 diatas, Pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh lansia
mayoritas adalah SD yaitu 32 lansia (35,2%).
1.8.7 Rekreasi
Sebagian besar lansia jarang melakukan rekreasi keluar rumah seperti objek wisata
dan hal yang sering dilakukan untuk mengisi waktu luang adalah berkumpul bersama
keluarga di rumah, atau hanya sekedar olah raga dan senam disekitar rumah.
Tabel 3.15
Distribusi Frekwensi Kegiatan Olahraga atau Senam yang Dilakukan Lansia
di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)

No Kegiatan olahraga atau Frekuensi Persentase


senam
1 Tidak Pernah 44 48,3
2 Kadang-kadang 23 25,3
3 Sering 9 9,9
4 Selalu 15 16,5
Jumlah 91 100
Sumber : Survey ..............
Berdasarkan tabel 2.15 di atas, sebagian besar lansia yaitu 44 lansia (48,3%) yang
tidak pernah berolahraga

1.9 Persepsi
1.9.1 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Lansia dengan Insomnia
Tabel 3.10
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Lansia dengan Insomnia di Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2016 (n=91 Lansia)

Variabel Kategori Frekuens Prosentase


i
Baik 43 47,3%
Pengetahuan
Kurang 48 52,7%
Total 91 100
Baik 38 41,8%
Sikap
Kurang 53 58,2%
Total 91 100
Baik 39 42,9
Perilaku
Kurang 52 57,1
Total 91 100
Sumber data: Angket ..................
Berdasarkan tabel 2.10 dapat diketahui bahwa sebagian besar lansia mempunyai
pengetahuan yang kurang tentang insomnia sejumlah 48 orang (52,7%), sikap lansia
yang kurang sejumlah 53 orang (58,2%) dan perilaku yang kurang sejumlah 52 orang
(57,1%).

1.9.2 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Keluarga Lansia dengan Insomnia


Tabel 3.11
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Keluarga Lansia dengan Insomnia
di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis
Kota Depok Tahun 2016 (n=91 Lansia)

Variabel Kategori Frekuens Prosentase


i
Baik 38 41,8%
Pengetahuan
Kurang 53 58,2%
Total 91 100
Baik 44 48,4%
Sikap
Kurang 47 51,6%
Total 91 100
Baik 43 47,3%
Perilaku
Kurang 48 52,7%
Total 91 100
Sumber data: Angket ..................
Berdasarkan tabel 2.10 dapat diketahui bahwa sebagian besar keluarga lansia
mempunyai pengetahuan yang kurang tentang insomnia sejumlah 53 orang (58,2%),
sikap keluarga lansia yang kurang sejumlah 47 orang (51,6%) dan perilaku keluarga
yang kurang sejumlah 48 orang (52,7%).

Anda mungkin juga menyukai