Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

KOLOID

Disusun oleh:
Hanip Zuhdi Setiawan (30)
XII MIA 3

SMA NEGERI 1 PUNCU


DESA PUNCU
2020/2021

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KOLOID


BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Percobaan

· Mendeskripsikan proses pembuatan minuman Kopi, Gula, Susu

· Mempelajari sifat koloid,, yaitu efek tyndall

B. Dasar Teori

2.1 Koloid merupakan partikel menengah dalam ukuran antara yang ditemukan dalam larutan dan
suspensi dapat dicampur sedemikian rupa sehingga mereka tetap merata tanpa menetap keluar. Koloid
adalah campuran hampir homogen antara fase terdispensi dan fase pendispersi. Campuran ini hampir
homogen, artinya campuran dua zat hampir menyatu dan sulit dibedakan. Fase terdispensinya bukan
dalam bentuk molekuler (bukan setiap molekul tersebar).Partikel ini berbagai ukuran dari 10-8 sampai
10-6 m ukuran dan diistilahkan partikel koloid atau koloid.

2.2 SUSPENSI, LARUTAN, DAN KOLOID

 Suspensi, merupakan sistem dispersi dengan partikel yang berukuran relatif besar tersebar
merta di dalam medium pendispersinya. Pada umumnya sistem dispersi merupakan campuran
yang heterogen.
 Larutan, merupakan system dispersi yang ukuran partikel-pertikelnya sangat kecil. sehingga
tidak dapat dibedakan (diamati) antara partikel pendispersi dengan partikel terdispersi
walaupun menggunkaan mikroskop ultra.
 Koloid. Kołoid berasal dari kata "kolia" yang dałam bahsa Yunani berarti "lem". Istilah koloid
pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Grahamı (1861) berdasarkan pengamatannya
terhadap gelatin yang merupakan kristal tetapi sukar mengalami difusi. Padahal umumnya
kristal mudah mengalami difusi. Oleh karen itu, zat semacam gelatin ini keudian disebut koloid.
Koloid atau disebut juga dispersi koloid atau sistem koloid sebenarnya merupakan sistem
dispersi dengan ukuran partikel yang lebih besar dari larutan tetapi lebih kecil dari suspensi.

2.3 Sifat koloid:

Efek Tyndall: ialah gejala penghanmburan berkas sinar (cahaya) olch partikel-partikel koloid. Hal ini
disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John
Tyndall( 1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall. Efek tyndall
adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar, Pada saat larutan sejati disinari dengan
cahaya.maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid,
cahaya akan dihamburkan. Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel
yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut.Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-
partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
LARUTAN HOMOGEN DAN HETEROGEN

 Larutan homogen, adalah jenis larutan yang antara zat terlarut dan zat pelarut menyatu dan
tidak dapat di bedakan, meskipun menggunakan mikroskop ultra
 Larutan heterogen, adalah jenis larutan yang antara zat terlarut dan zat pelarut menyatu dan
dapat di bedakan, meskipun secara kasat mata.

BAB II METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1. Alat:

1) Wadah/gelas

2) Sendok

3) Nampan

4) Kardus bekas

5) Lampu senter

1. Bahan:

1) Kopi bubuk 1 sdm

2) Susu bubuk 1 sdm

3) Gula pasir 1 sdm

4) Air panas secukupnya

B. Prosedur Kerja
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Masukan Kopi bubuk, Susu bubuk, dan Gula pasir masing-masing 1 sdm/ gelas
3. Tambahkan air panas secukupnya
4. Aduk hingga rata dan amati perubahanya
BAB III HASIL PENGAMATAN

A. Data Hasil Percobaan


Mengamati efek tyndall
Bahan Tyndall Tidak Tyndall

Kopi √

Susu √

Gula √

Sifat Campuran Campuran Air Dengan

Kopi Susu Gula

Larut/Tidak Tidak Larut Larut

Bening/Keruh Keruh Keruh Bening

Mengendap/Tidak Mengendap Tidak Tidak

Stabil/ Tidak Tidak Stabil Stabil


Analisis Data

Pada percobaan tersebut dapat diketahui bahwa pada larutan gula. Berkas sinar yang berasal dari
senter tidak terlihat karena berkas sinar hanya berjalan lurus tanpa penghamburan saat melewati zat
tersebut. Oleh karena itu larutan gula sejati.

Sedangkan pada campurancampuran kopi dan susu berkas sinar yang berasal dari senter yang
kemudian melewati larutan kopi dan susu akan dihamburkan dan menimbulkan berkas sinar pada layar
dan menyebar, berkas cahaya yang melalui larutan ini dapat diamati dari arah samping. Hal ini
disebabkan karena partikel-partikelnya mempunyai ukuran partikel-partikel yang relatif besar untuk
dapat menghamburkan sinar tersebut. Oleh karena itu larutan kopi dan susu tergolong koloid.
Sebaliknya. Pada larutan sejati, ukuran partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi
hanya sedikit dan sangat sulit diamati

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Bedasarkan Efek Tyndall
Sistem koloid : bila dikenai seberkas cahaya, maka oleh sistem tersebut akan dihamburkan. -
Larutan sejati : bila di kenai seberkas cahaya, maka oleh larutan tersebut akan di
teruskan.VII. Kesimpulan
2. Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahawa campuran dapat dibedakan 3
jenis yaitu, suspensi, larutan, dan koloid. Campuran tersebut memiliki sifat yang mana dapat
digunakan untuk membedakan mana suspensi, larutan ataupun koloid. Cara
membedakannya dapat dilihat dari sifat yang mencolok yaitu, larut atau tidak, mengendap
atau tidak mengendap.
3. Pembuatan minuman kopi, susu, maupun gula sangat mudah. Semua tergantung dari suhu
air (pelarut) semakin tinggi suhu air maka akan semakin mudah bahan untuk dilarutkan.
Semakin tinggi kadar zat terlalut maka rasa minuman akan makin baik

B. Daftar Pustaka
1. https://www.google.com/search?
q=materi+koloid&oq=materi+koloid&aqs=chrome..69i57j0l7.3882j0j7&client=ms-android-
xiaomi-rev1&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
2. https://pengertiandefinisi.com/pengertian-suspensi-dan-perbedannya-dengan-larutan-dan-
koloid/
3. https://id.scribd.com/doc/289744195/LAPORAN-RESMI-kelompok
4. https://www.google.com/amp/s/www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/materi-koloid-kimia-
kelas-11/amp/
5. https://www.google.com/search?
q=materi+koloid&oq=materi+koloid&aqs=chrome..69i57j0l7.3882j0j7&client=ms-android-
xiaomi-rev1&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai