Oleh
Rahmawaty Khoerunnisa
10070320125
PWK- D
FAKULTAS TEKNIK
BANDUNG
BAB III
3.2 Data
1. SS = Sangat Setuju
2. S = Setuju
3. TS = Tidak Setuju
4. STS = Sangat Tidak Setuju
Data diri:
Sampel Kuisioner
Emosi yang tidak stabil selalu dikaitkan dengan remaja, apalagi sejak
pandemi remaja menjadi lebih mudah tertekan, cepat marah dan stres.
Penyebab remaja mudah mengalami perubahan emosi disaat pandemi
umumnya terjadi karena mereka kurang nyaman berada di rumah, dan tertekan
lantaran tidak leluasa bermain bersama teman-temannya. Selain itu
lingkungan keluarga yang tidak supportif juga menjadi penyebab mengapa
remaja lebih mudah tertekan dan stres, hal lain yang menyebabkan remaja
mudah stres dan tertekan juga diakibatkan karena selama masa pandemi ini
mereka selalu mengerjakan kegiatan yang berulang-ulang setiap hari nya,
tentu saja hal tersebut mudah membuat para remaja burnout. Hal tersebut
dibuktikan dengan 51,9% responden sangat setuju dengan pertanyaan ini.
3.3.2 Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Penurunan Kesehatan
Mental Pada Remaja di Kabupaten Karawang
Tabel 3.3
Akumulasi Kuisioner Pertanyaan Nomor 3 dan Nomor 4
Tabel 3.4
Akumulasi Kuisioner Pertanyaan Nomor 5 dan Nomor 6
Tabel 3.5
Konsep kesehatan mental telah dijelaskan oleh seorang dokter dari Persia
yang bernama Abu Zayd Ahmed Ibnu Sahl al-Balkhi (850-934) dalam
kitabnya yang berjudul Masalih al-Abdan wa al- Anfus (Makanan Untuk
Tubuh dan Jiwa), Abu Zayd berhasil menghubungkan antara tubuh dan jiwa
dengan penyakit mental. Dalam kitabnya Abu Zayd menggunakan istilah al-
Tibb al-Ruhani dalam menjelaskan kesehatan spiritual dan kesehatan
psikologis. Sedangkan untuk kesehatan mental ia menggunakan istilah Tibb
al-Qalb. Menurut Abu Zayd badan dan jiwa memiliki keseimbangan dan
ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan dalam tubuh menyebabkan sakit
kepala, demam, dan rasa sakit di sekujur tubuh, sedangkan ketidakseimbangan
dalam jiwa menimbulkan rasa kegelisahan, kemarahan, dan kesedihan.
Artinya:
Barang siapa yangmengerjakan amal saleh, baik laki -laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan
kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan (Q.S An -Nahl 16:97).
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi
tentram (Q.S Ar-Ra’ad 13:28).
Dari kedua ayat al-qur’an diatas dapat disimpulkan bahwa ketika manusia
melupakan Sang Maha Pencipta maka hidup akan terasa hampa, menjauhkan diri
dari Allah SWT berarti kita mendekatkan diri ke dalam jurang kerugian. Ajaran
islam memberikan tuntunan kepada manusia dalam mengatasi kesulitan hidup,
seperti dengan melaksanakan salat, dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 153
dijelaskan.
Artinya:
Artinya:
Anonim. 2018. “Dinkes: 10948 Warga Karawang Alami Gangguan Jiwa”. Dalam
Tv Berita. 24 Januari 2018.