Anda di halaman 1dari 4

STUDI TENTANG REGULASI DIRI DALAM BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR...

Efi Widiya Astutik; Y. Bagus Wismanto, Haryo Goeritno

STUDI TENTANG REGULASI DIRI DALAM BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN


PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Efi Widiya Astutik; Y.Bagus Wismanto, Haryo Goeritno


Magister Sains Psikologi Program Pasca Sarjana
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai regulasidiri
dalam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika baiksecara
langsung maupun tidak langsung melalui efikasi diri. Subjek penelitian ini
adalah 95 siswa kelas XI IPA SMAN 1 Juwana. Metode pengumpulan data
menggunakan data dokumentasi nilai ulangan harian matematika dan skala.
Skala yang digunakan yaitu, skala efikasi diri dan skala regulasi diri dalam
belajar. Skala efikasi diri yang terdiri dari 19 aitemvalid dengan koefisien alpha
(0,885), sedangkan skala regulasi diri dalam belajar yang terdiri dari 13 aitem
valid dengan koefisien alpha (0,791).Metode analisis data yang digunakan
analisis jalur atau Path Analysis.Hasil uji hipotesis penelitian yang
menggunakan teknik analisis jalurdiperoleh hasil F hitung = 1,571 dan p =
0,213 (p> 0,05). Nilai signifikansilebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa
tidak ada pengaruh regulasi diridalam belajar terhadap prestasi belajar
matematika baik secara langsung maupun tidak langsung melalui efikasi diri
.Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan regulasi diri
dalam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui efikasi diri ditolak.

Kata kunci : Prestasi Belajar Matematika, Efikasi Diri, Regulasi Diri dalam
Belajar

Aplikasi dari matematika sangat berguna motivasi dan perilakunya. Hal ini berhubungan
berkaitan dengan segala hal yang menyangkut erat dengan efikasi diri, yaitu keyakinan
hitungan, bahasa, bahkan kehidupan sehari- mengorganisasi dan melakukan tindakan untuk
hari, namun kesan yang ada selama ini mencapai hasil yang diinginkan.
matematika adalah pelajaran yang sulit dan Menurut Bandura (1997,h.3) mendefinisikan
membosankan.Hal ini kerap kali terjadi efik asi diri sebagai k epercayaan pada
karenasiswa diharuskan menghafal rumus- kemampuan diri dalam mengatur dan
rumus sehingga siswa akan merasa kesulitan melaksanakan suatu tindakan. Zimmerman
dan bosan. Bahkan diketahui bahwa di kalangan (1989,h.330) menambahkan bahwa efikasi diri
siswa SMA / MA telah berkembang kesan yang berhubungan secara positif dengan prestasi
kuat bahwa pelajaran matematika merupakan akademis. Penelitian lain membuktikan bahwa
pelajaran yang sulit untuk dipahami dan kurang efikasi diri mempunyai nilai yang tinggi dalam
menarik. Tidak sedikit siswa yang merasa stres memprediksi prestasi siswa (Bandura 1997,
ketika akan mengikuti pelajaran matematika. h.217). Sehubungan dengan tantangan dunia
Keadaan ini bisa saja membuatsiswa merasa pendidikan di masa depan dan permasalahan
dan menganggapdirinya tidak mampu untuk prestasi belajar matem atika yang telah
belajar dan memahami dengan baik. Kurangnya dikemukakan di awal, efikasi diri merupakan
keyakinan siswa jugaakan mempengaruhi faktor yang penting untuk meningkatkan prestasi

Prediksi, Kajian Ilmiah Psikologi - No. 2, Vol . 1 , Juli - Desember 2012, hal. 203 - 206 203
STUDI TENTANG REGULASI DIRI DALAM BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR...
Efi Widiya Astutik; Y. Bagus Wismanto, Haryo Goeritno

belajar matematika. Suatu strategi belajar yang menggunakan program SPSS for Windows 15.0.
sangat penting peranannya dan ada Hasil uji normalitas menunjukkan nilai sig.
hubungannya dengan prestasi belajar adalah Kolmogorov-Smirnov variabel efikasi diri sebesar
regulasi diri dalam belajar (Zimmerman,1986 0,720 (p>0,05) yang berarti variabel efikasi diri
dalam Purdie, Hattie &Douglas, 1996, h.88). memiliki data yang berdistribusi normal. Variabel
Menurut Zimmerman (1989, h.340) agar regulasi diri dalam belajar juga memiliki distribusi
siswa dapat dikatakan memiliki regulasi diri data yang normal dengan nilai Sig, Kolmogorov-
dalam belajar, dalam proses belajarnya siswa Smirnov sebesar 0,736 (p>0,05). Variabel
harus melibatkan penggunaan strategi-strategi prestasi belajar matematika sebesar 1,367
khusus untuk mencapai tujuan akademisnya. (p<0,05) yang berarti variabel prestasi belajar
Pengaturan kognitif dan ketekunan siswa dalam matematika memiliki data berdistribusi tidak
mengerjakan soal-soal latihan merupakan faktor normal.
yangikut menentukan keberhasilan prestasi Uji linearitas hubungan antara variabel
karena keduanya memiliki keterkaitan yang tidak Regulasi diri dalam belajar dan efikasi diri Flin =
dapat dipisahkan. Dijelaskannya pula, bahwa 44,999 dengan p = 0,000 (p<0,05), hal ini
siswa disebut memiliki regulasi diri dalam belajar menunjukkan bahwa variabel Regulasi diri dalam
jika memiliki peran aktif dalam mengerahkan belajar dan efikasi diri memiliki hubungan yang
proses-proses metakognitif, motivasi dan linier. Hubungan regulasi diri dalam belajar
perilakunya saat belajar. Siswa yang memiliki dengan prestasi belajar matematika Flin= 0,144
regulasi diri dalam belajar akan m ampu dengan p = 0,705 (p>0,05), hal ini menunjukkan
mengarahkan dirinya, membuat perencanaan, bahwa variabel regulasi diri dalam belajar
mengorganisasi materi, menginstruksikan diri, dengan prestasi belajar matematika memiliki
dan mengevaluasi diri dalam proses belajar. hubungan yang tidak linier. Hubungan efikasi diri
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin dengan prestasi belajar matematika Flin = 1,432
mengetahui pengaruh regulasi diri dalam belajar dengan p = 0,235 (p>0.05), hal ini menunjukkan
terhadap prestasi belajar matematika baik secara bahwa variabel efikasi diri dengan prestasi
langsung maupun tidak langsung melalui efikasi belajar matematika memiliki hubungan yang tidak
diri. linier.
Uji hipotesis penelitian yang menggunakan
HIPOTESIS teknik analisis jalur dengan bantuan komputer
Beradasarkan uraian diatas maka hipotesis melalui program SPSS 15.0 diperoleh hasil F
yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah hitung = 1,571 dan p = 0,213 (p> 0,05). Nilai
regulasi diri dalam belajar berpengaruh terhadap signifikansi lebih besar dari 0,05 menunjukkan
prestasi belajar matematika baik secara bahwa tidak ada pengaruh regulasi diri dalam
langsung maupun tidak langsung melalui efikasi belajar yang signifikan terhadap prestasi belajar
diri. matematika baiksecara langsung maupun
METODE PENELITIAN tidaklangsung melalui efikasi diri .Hasil tersebut
Populasi pada penelitian ini adalah siswa membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan
tahun pertama (kelas sebelas/ XI IPA) SMA regulasi diri dalam belajar berpengaruh terhadap
Negeri 1 Juwana. Peneliti hanya menetapkan prestasi belajar matematika baik secara
kelas XI IPA sebagai sampel penelitian. Teknik langsung maupun tidak langsung melalui efikasi
sampling yang digunakan dalam penelitian ini diri ditolak.
adalah cluster random sampling. Pengumpulan
data penelitian ini menggunakan metode DISKUSI
dokumentasi, skala efikasi diri dan skala regulasi Berdasarkan hasil analisis data didapatkan
diri. Metode analisis data yang digunakan adalah data yang membuktikan bahwa hipotesis yang
metode Analisis Jalur / Path Analysis. menyatakan regulasi diri dalam belajar
berpengaruh terhadap prestasi belajar
HASIL PENELITIAN matematika baik secara langsung maupun tidak
Uji normalitas sebaran data penelitian langsung melalui efikasi diri ditolak (hipotesis
menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov tidak terbukti). Ditolaknya hipotesis ini

Prediksi, Kajian Ilmiah Psikologi - No. 2, Vol . 1 , Juli - Desember 2012, hal. 203 - 206 204
STUDI TENTANG REGULASI DIRI DALAM BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR...
Efi Widiya Astutik; Y. Bagus Wismanto, Haryo Goeritno

kemungkinan disebabkan banyaknya faktor yang terhadap kemampuan menggerakkan motivasi,


mempengaruhi prestasi belajar matematika, kemampuan kognitif dan melakukan tindakan
faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil, c)
individu (internal) maupun luar diri individu keyakinan mencapai target yang telah
(eksternal). ditetapkan. Pada dasarnya sudah menjadi
Pada persamaan 1 memberikan nilai bagian dari karakter subjek dalam
standardized beta regulasi diri dalam belajar berperilaku. Dari sisi teknik penelitian ini
sebesar 0,571 dan signifikan pada 0,000 yang memiliki beberapa keterbatasan antara lain: a)
berarti regulasi diri dalam belajar mempengaruhi Faktor-faktor psikologis memiliki kontribusi
efikasi diri. Nilai koefisien standardized beta terhadap prestasi belajar matematika
0,571 merupakan nilai path atau jalur p2. Pada seseorang. Inteligensi memegang peranan
persamaan regresi 2 nilai standardized beta penting terhadap tinggi rendahnya prestasi
untuk regulasi diri dalam belajar sebesar -0,163 belajar siswa khususnya bidang studi eksak dan
dan efikasi diri 0,216 semuanya tidak signifikan. bahasa asing (W inkel, 1996, h.63). Dalam
nilai standardized beta untuk regulasi diri dalam penelitian yang telah dilakukan peneliti, kontrol
belajar sebesar -0,163 merupakan nilai jalur path terhadap inteligensi tidak dilakukan, sehingga
p1 dan nilai standardized beta untuk efikasi diri dapat saja menjadi salah satu faktor yang
0,216 merupakan nilai jalur path p3. Pengaruh mempengaruhi hasil penelitian. Begitu juga
yang tidak signifikan antara regulasi diri dalam dengan faktor-faktor psikologis lain yang
belajar dan efikasi diri dengan prestasi belajar mungkin mempunyai pengaruh lebih besar
matematika dapat dijelaskan oleh faktor-faktor daripada efikasi diri dan regulasi diri dalam
yang mempengaruhi keyakinan diri yaitu: a) belajar dalam mempengaruhi prestasi belajar
pengalaman pencapaian prestasi, dimana metematika, seperti minat dalam belajar yang
individu yang sebelumnya gagal akan merasa dapat menimbulkan ketertarikan pada kegiatan
tidak mampu sehingga m enurunkan belajar (W oolfolk , 2004, h.222). b) Pada
keyakinannya untuk m enghadapi tugas quesioner memuat nama responden, sehingga
berikutnya; dan b) kondisi psikologis dan besar kemungkinan responden tidak mengisi
emosional, yaitu ketika seseorang merasa takut atau menjawab pernyataan quesioner secara
cemas dan stress akan kegagalan dalam suatu jujur, takut diketahui nama dan keadaannya. c)
tugas. Kegagalan tersebut akan membuat Regulasi diri dalam belajar ada hubungan
individu merasa tidak mampu dan tidak yakin yangberkaitkan dengan budayasiswa/siswi di
untuk menghadapi tugas selanjutnya. SMAN 1Juwana.
Penelitian ini telah dilakukan dengan
optimal namun masih dijumpai berbagai KESIMPULAN DAN SARAN
kelemahan sehingga m emerlukan
perbaikan atau penanganan lebih lanjut Kesimpulan
sehingga hasil penelitian dapat lebih akurat dan Berdasarkan hasil analisis, dapat
bermanfaat. Generalisasi dari hasil-hasil disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh regulasi
penelitian ini terbatas pada populasi tempat diri dalam belajar yang signifikan terhadap
penelitian dilakukan sehingga penerapan pada prestasi belajar matematika baik secara
ruang lingkup yang lebih luas dengan langsung maupun tidak langsung melalui efikasi
karakteristik yang berbeda menggunakan atau diri di SMAN 1 Juwana.
menambah variabel-variabel lain yang belum
disertakan dalam penelitian ini ataupun dengan Saran
menambah dan memperluas ruang lingkup Berdasarkan hasil penelitian yang
penelitian. diperoleh, dikemukakan saran bagi peneliti
Kondisi ini dapat diartikan bahwa efikasi diri sejenis: penelitian ini dapat dijadikan sebagai
yaitu: a) keyakinan terhadap kemampuan rujukan penelitian yang lebih komprehensif
mengahadapi situasi yang tidak menentu yang khususnya yang berhubungan dengan regulasi
mengandung unsur kekaburan, tidak dapat diri dalam belajar dan efikasi diri dengan prestasi
diprediksikan, dan penuh tekanan, b) keyakinan belajar matematika sehingga memberi kontribusi

Prediksi, Kajian Ilmiah Psikologi - No. 2, Vol . 1 , Juli - Desember 2012, hal. 203 - 206 205
STUDI TENTANG REGULASI DIRI DALAM BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR...
Efi Widiya Astutik; Y. Bagus Wismanto, Haryo Goeritno

yang lebih luas kepada kemajuan dunia Subagja, I.K., Artawan, I.K.,Natajaya, I.N.,
pendidikan, dan mencermati faktor-faktor lain Subrata, I.N. 2006. Evaluasi pelaksanaan
yang berpengaruh terhadap prestasi belajar uji coba kurikulum 2004 di SMA. Jurnal
matematika. Pendidikan dan Pengajaran. Singaraja: IKIP
Negeri. 39, 2, 295-310.
DAFTAR PUSTAKA Syah . 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja
Azwar, S. 2005. Tes Prestasi Fungsi dan Grafindo Persada Tasmin.
Pengembangan Pengukuran Prestasi Winkel, W.S. 1986 Psikologi Pengajaran. Jakarta
Belajar. Edisi II. Yogyakarta: Pustaka : Gramedia
Pelajar. Woolfolk, A.E. 2004. Educational Psychology.(six
Bandura. 1997. Self Efficacy: The Exercise of edition). New York: Allyn & Bacon Inc
Control. USA:W.H. Freemen dan Company. Zimmerman, B. J.1989. A Social Cognitive View
Baron, dan Byrne, D. 1997. Social Psychology of Self RegulatedLearning,Journal
Understanding Human Interaction (5th ofEducational Psychology,81(2),329-339
Edition) Boston : Allyn and Bacon Inc. __________, B. J. 1989. A Social Cognitive View
Chaplin, J.P. 2004. Kamus Lengkap Psikologi. of Self Regulated Learning, Journal of
Alih Bahasa. Jakarta : PT Raja Grafindo Educational Psychology, 81 (3), 1-23.
Persada. __________, B. J., & Risemberg R. 1997. Self-
Depdiknas. 2000. Penyusunan Butir Soal dan monitoring during collegiate studying: An
Instrumen Penilaian. Jakarta invaluable motivation. In G. D. Phye (Ed.),
Purdie, N & Hattie, J & DouglasG.(1996). Handbook of Tool for Academic Self-
Students Conception of Learning and Their Regulation. 105-125. San Diego,CA:
Use of Self Regulated Learning Strategies. Academic Press
A Cross Cultural Comparison. Journal of
Educational Pschology, 88(1), 87-100

Prediksi, Kajian Ilmiah Psikologi - No. 2, Vol . 1 , Juli - Desember 2012, hal. 203 - 206 206

Anda mungkin juga menyukai