H
DENGAN KASUS DIABETUS MELITUS
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.H adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan
anak
4. SukuBangsa
Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah
bahasa Jawa.
5. Agama
Seluruh anggota Tn. H dan Ny. T adalah beragama islam dan taat beribadah. Tn. H sering
mengikuti pengajian rutin yang ada di RT serta berdoa agar dirinya dapat sembuh dari penyakit
yang dideritanya.
6. Status EkonomiKeluarga
(1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK ± Rp 3.000.000/bulan. Kebutuhan yang
diperlukan keluarga :
Makan Rp 700.000
Bayar Listrik/PDAM Rp 250.000
Pendidikan Rp 500.000-2.000.000
Lain-lain Rp 250.000
Rp 3.700.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
(2) Barang-barang yang dimiliki
1 buah TV, 2 kipas angin, 1 Laptop, 1 mesin cuci, 1 sepeda, 2 motor. Pada ruang tamu terdapat
1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian.
dimana tugas perkembangannya yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung
jawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan mendapatkan
menantu. sedangkan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah melepaskan
anak dan mendapatkan menantu karena anak pertama keluarga Tn.H yaitu An.F belum menikah
PengkajianLingkungan
1. Karakteristik Rumah
Tempat tinggal Tn.H memiliki luas 8x12m, tipe rumah 45, milik sendiri. Rumah Tn.H
mandi, 1 WC, 3 Kamar, 1 Ruang tamu, 1 Dapur. Keluarga Tn.H menggunakan sumber air
dari PDAM. Tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di depan rumah
(seberang rumah) dan biasanya diangkut sehari sekali. Lingkungan rumah Tn.H tampak
bersih .
Denah Rumah
Skala : 1 : 100
Keterangan :
2. Tempat tidur
3. Kamar mandi
4. Dapur
5. WC
Tidak ada perkumpulan yang diikuti keluarga, interaksi keluarga dengan masyarakat
terjalin baik, interaksi antar warga banyak dilakukan pada saat selesai sholat bersama di
masjid dan sore hari.
Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah. Keluarga
memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Desa yaitu Puskesmas
Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Keluarga Tn. H selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu berkomunikasi dengan keluarga
yang lainnya, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa. Komunikasi dilakukan
dengan cara terbuka, jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.
Peran formal : Tn. H berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.T sebagai wakil kepala
keluar
Peran informal: Tn. H memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah, Ny.T sebagai
ibu rumah tangga dan Ny.T memiliki akdil yang cukup berpengaruh dalam keluarga, dan
Anak-anak Tn.H.
Di dalam keluarga Tn. H tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki praktik yang harus
dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh adat dan agama.
Fungsi Kelurga
1. Fungsi Afektif
Hubungan Tn. H dengan istri, beserta anaknya terjalin dengan baik, anggota keluarga
saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan menyemangati.
2.Fungsi Sosial
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin, saling mengenal dengan masyarakat
lainnya.
Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya saja Tn.H
mengalami keluhan pengelihatannya sedikit kabur.
2) Jangka panjang (>6 bulan)
2.1.6 HARAPAN KELUARGA
kecoklatan, gatal tak kecoklatan, gatal tak kecoklatan, gatal tak kecoklatan, gatal
ada, tak ada luka, ada, tak ada luka, ada, tak ada luka, tak ada, tak ada
pendek tidak rontok. pendek tidak rontok. pendek tidak rontok. bersih, pendek
tidak rontok.
-
Mata Kelopak mata tidak Kelopak mata tidak Kelopak mata tidak Kelopak mata tidak
ptosis, tidak ada ptosis, tidak ada ptosis, tidak ada ptosis, tidak ada
tinnitus tidak ada tinnitus tidak ada tinnitus tidak ada tinnitus tidak ada
purulen tidak ada, purulen tidak ada, purulen tidak ada, purulen tidak ada,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
Hidung Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
tersumbat, tidak ada tersumbat, tidak ada tersumbat, tidak ada tersumbat, tidak
Mulut Gigi bersih tidak ada Gigi bersih tidak Gigi bersih tidak ada Gigi bersih tidak
karies, gosok gigi 2x ada karies, gosok karies, gosok gigi 2x ada karies, gosok
sehari setiap mandi gigi 2x sehari setiap sehari setiap mandi gigi 2x sehari
gigi.
ada benjolan, bentuk ada benjolan, bentuk ada benjolan, bentuk ada benjolan,
simetris
2 normal, mur-mur
( - ) gallop ( - )
teratur, paru-paru
ronhi (- ) tridor ( _ ),
wheezing ( - ) tidak
ada kelainan.
Abdomen Buncit, permukaan - - -
Exstremitas Tidak ada kekakuan, Tidak ada kekakuan, Tidak ada kekakuan, Tidak ada
tidak nyeri pada tidak nyeri pada kaki tidak nyeri pada kaki kekakuan, tidak
telapak kaki dan dan tangan dan tangan nyeri pada kaki dan
tangan tangan
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. DS : Ketidakpatuhan Ketidakmampuan
1. Keluaraga mengatakan, dari
keluarga dalam
keluarga Tn. H ibunya memiliki
mengatasi masalah
penyakit DM jadi kemungkinan
kesehatan keluarga
penyakit DM yang dialami oleh
yang sakit DM
Tn. H adalah penyakit
keturunan
2. Tn. H mengatakan masih sering
mengonsumsi gula yang
berlebih
3. Tn. H mengatakan masih sering
mengonsumsi minuman yang
kandungan gulanya banyak
DO :
1. Tn. H masih terlihat
mengonsumsi gula yang
berlebih
2. Tn. H masih mengonsumsi
minuman yang memiliki banyak
kandungan gula
3. Cara keluarga mengatasi
masalah kesehatan Tn. H masih
maladaptif
4. TTV :
S : 36 o
N:84x/mnt
TD: 130/90 mmhg
RR: 22x/mnt
2. DS : Defisit pengetahuan Ketidak mampuan
1. Keluarga mengatakan tidak tahu
keluarga dalam
cara merawat anggota keluarga
merawat anggota
yang sakit DM keluarga yang sakit
2. Keluarga tidak mampu DM dan kurangnya
memodifikasi lingkungan yang terpapar informasi
baik untuk perawatan DM
DO :
1. Keluarga masih terlihat belum
tahu cara merawat anggota
keluarga yang sakit DM
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakpatuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga
yang sakit DM
2. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit DM dan kurangnya terpapar informasi
Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
DM dan kurangnya terpapar informasi
KRITERIA HASIL SKORE PEMBENARAN
1. Sifat masalah ( bobot 1 ) 3/3 x 1 = 1 Kurang pengetahuan keluarga
Skala : mengenai keadaan diri dan perawatan
3 = actual pada Tn H dengan keluarga
2 = resiko mengatakan tidak tahu tentang cara
1 = sejahtera menangani perawatan untuk
mengurangi kadar glukosa yang dialami
oleh Tn H
2. Kemungkinan masalah dapat ½ x 2 = 1 Pemberian informasi tentang penyakit
diubah ( bobot 2 ) dan kebutuhan perawatan akan sulit
Skala : dipahami karena kemampuan keluarga
2 = mudah menyerap informasi kurang baik.
1 = sebagian
0 = tidak dapat
3. Potensi masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Latar belakang pendidikan keluarga
dicegah ( bobot 1 ) yaitu masih mampu untuk ditunjang
Skala : dalam pemberian edukasi mengenai
3 = tinggi kebutuhan perawatan penyakit.
2 = cukup
1 = rendah
4. Menonjolnya masalah ½x 1 = ½ Masalah pada keluarga Tn H harus
( bobot 1 ) segera ditangani karena pengetahuan
Skala : diperlukan sebagai dasar pembentukkan
2 = berat, segera ditangani keluarga yang sehat.
1 = tidak perlu segera ditangani
0 = tidak dirasakan
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Keluarga : Tn H
Puskesmas :-