Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN SERAT

Serat sebagai satuan terkecil dari berbagai jenis tekstil, dibuat


dari bahan dasar khusus yang memiliki panjang dan diameter
tertentu, serta memiliki sifat mikroskopik, fisik dan kimia yang dapat
dikenali. Agar cocok digunakan untuk tekstil, serta harus memiliki
panjang yang lebih besar dibanding dengan diameternya, serat
harus lentur serta kuat untuk menahan ketegangan dalam berbagai
proses pembuatan. Serat tersebut harus murah harganya, mudah
diperoleh dan harus selalu tersedia. Disamping itu, serat harus
sesuai untuk segala suasana, baik suhu maupun tekstur, memiliki
sifat menyerap bahan celup, nyaman dipakai dan mudah dibersihkan
dengan cara tertentu. Biasanya serat-serat diklasifikasikan menurut
asal-usulnya, yaitu serat alamiah (serat yang berasal dari sumber
alam) dan serat buatan atau serat sintetis (dibuat oleh manusia
dengan metode tertentu).

B. JENIS - JENIS SERAT

Serat dapat digolongkan menjadi dua yaitu: 1) Serat alam,


merupakan serat yang tersedia di alam berupa serat tumbuh-
tumbuhan, serat binatang, serta serat mineral, dan 2) Serat buatan,
merupakan serat yang dibuat oleh manusia berupa serat organik
dan serat anorganik.
1. Serat Alam

1
Serat alam adalah serat yang dihasilkan oleh tumbuh-
tumbuhan, binatang, dan mineral. Serat jenis ini bersifat dapat
mengalami pelapukan. Serat alami dapat digolongkan ke dalam:
a) Serat tumbuhan/serat pangan
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan
bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua tumbuhan memiliki
kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam. Hal ini
disebabkan serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk
tekstil memiliki persyaratan. Diantaranya pesyaratan tersebut
adalah kuat, tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut),
permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan
produk. Adapun serat yang berasal dari tumbuhan yaitu
 Serat Enceng Gondok

Sumber :
https://satriabajahitam.com/ciri-ciri-
khusus-eceng-gondok/

Serat eceng gondok adalah serat yang diperoleh dari


batang tanaman air enceng gondok (Eichhornia crassipes
solms). Serat berwarna coklat, kuat, tahan panas dan tahan cuci.
Dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan dan media batik.
Karya kerajinan yang dapat dihasilkan dari serat mendong yaitu
tikar, tas, dompet, hiasan dinding dan lain sebagainya.

2
 Serat Mendong

Su
mber :
https://www.kreasiceria.com/201
6/12/kerajinan-dari-anyaman-
mendong.html

Mendong adalah salah satu tumbuhan yang hidup di rawa,


tanaman ini tumbuh di daerah yang berlumpur dan memiliki air
yang cukup. Mendong merupakan salah satu jenis rumput, dan
biasanya tumbuh dengan panjang lebih kurang 100cm. mendong
biasanya dijadikan bahan dasar untuk pembuatan kerajinan
anyaman, sebelum di pergunakan, tanaman ini dijemur terlebih
dahulu hingga kering.
 Serat Pelepah Pisang
Serat pelepah pisang adalah serat yang di hasilkan melalui

Sumber :
http://tsaraaulia99.blogspot.com/2015/05/makalah-
daur-ulang.html

pohon pisang yang di jemur dan di ambil seratnya.

3
b) Serat Binatang
Serat binatang berasal dari hewan. Serat tersebut memiliki
tekstur yang lembut dan halus. Bagian tubuh binatang yang
dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling
banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil
diantaranya stapel dan filamen.

c) Serat Mineral
Serat mineral merupakan serat (fiber) yang berasal dari
mineral, terdapat beberapa jenis mineral yang dapat diolah dan
digunakan sebagai serat, diantaranya adalah serat logam, serat
asbes, dan serat karbon.

2. Serat Buatan
Serat buatan/sintetis merupakan serat yang molekulnya
disusun secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari serat
buatan yaitu kuat dan tahan gesekan. Adapun serat buatan yaitu:
a) Rayon
Rayon adalah serat yang dapat dipergunakan untuk
membuat kain yang bagus dengan warna menyerupai wol,
sutera ataupun linen. Jenis serat rayon yaitu serat rayon viskosa
dan rayon kuproamonium.
b) Polimer Sintetis
Polimer sintetis adalah serat yang dibuat dari polimer-
polimer buatan. Polimer sintetis diantaranya poliamida (Nylon)
dan polyester.

C. TEKNIK PENGOLAHAN SERAT ALAM

4
Pengolahan bahan serat alam dapat dilakukan untuk
mempermudah dalam membuat kerajinan dari bahan serat alam.
Teknik yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pemintalan benang (spinning)
2. Penggulungan benang
3. Pencelupan warna
4. Penenunan benang menjadi kain

D. PENGERTIAN JAHIT SULAM

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,1989) sulam


atau bordir adalah Hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain.
Lebih lanjut Suhersono menjelaskan pengerjaan hiasan ini sangat
sederhana, pada awalnya pembuatan hiasan dengan teknik sulam
(bordir) hanya dikerjakan dengan tangan menggunakan alat berupa
jarum dan benang sebagai bahannya. Benang yang sudah dipasang
pada jarum ditusuk-tusukkan pada kain, kemudian muncullah istilah
macam-macam tusuk yang pada akhirnya disebut dengan istilah
sulam. Sulam yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatanya
dikerjakan dengan tangan. Sulam yang dikerjakan dengan tangan
jenis tusuk yang dipakai lebih banyak variasinya sehingga kita lebih
leluasa dalam memilih jenis tusuk untuk membuat hiasan sesuai
dengan kreativitas kita.

E. TEKNIK JAHIT SULAM

1. Tusuk balik/tusuk tikam jejak

5
Tusuk balik/tusuk tikam jejak biasa digunakan untuk
membuat tangkai, membentuk garis dan untuk menjahit lipatan
dan menyambung kain.

2. Tusuk batang/tangkai
Tusuk tangkai digunakan untuk mebuat batang, ranting
dan untuk mengisi bidang‘

3. Tusuk rantai

Tusuk rantai digunakan untuk membuat garis pembatas,


dahan dan ranting.

4. Tusuk flanel

Tusuk flanel biasa digunakan untuk membuat hiasan tepi


dan garis pembatas.

6
5. Tusuk jelujur

Tusuk jelujur dapat digunakan untuk membuat garis dan


menjelujur sambungan dan lipatan kain.

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus


yang berguna untuk mencegah atau mengurangi terjadinya
kerusakan-kerusakan
F. PENGEMASAN pada bahan yang dikemas atau yang
dibungkusnya.
Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut.
o Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
o Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen
ke konsumen.
o Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
o Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan
dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
o Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat
kemasan semenarik mungkin.

7
Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai
berikut.
• Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik,
dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
• Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan
membedakan produknya (ciri pembeda produk).
• Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian
konsumen (menambah daya tarik produk).
• Kemasan dapat menambah nilai jual produk.

Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai


berikut.
1) Kemasan Kertas

S
umber: http://coretan-
berkelas.blogspot.com/2016/01/macam-
macam-pengemasan-produk-kerajinan.html

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama


sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan
kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan
kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang
murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas.
Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang
sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara
lingkungan.

8
2) Kemasan Kayu
Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh
manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas
berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas,
keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet,
peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber
kayu alam dalam jumlah banyak. Desain kemasan kayu bergantung
pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan,
dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan.

Sumber: http://coretan-
berkelas.blogspot.com/2016/01/macam-macam-
pengemasan-produk-kerajinan.html

Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau


palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam
perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti
keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi
keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan
sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di
dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses
alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat
kemasan yang lebih ekonomis.

9
3) Kemasan Plastik

Su
mber: http://coretan-
berkelas.blogspot.com/2016/01/macam-
macam-pengemasan-produk-kerajinan.html

Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan


plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah
polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh
persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan
plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk
kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik
adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang
Lucie, Barex dan Plexiglas.
Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya
dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari
kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan
bentuk produk kerajinannya. Kemasan untuk produk kerajinan yang
terbuat dari bahan alam dapat diberi silica antijamur yang dapat
dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya
kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan
dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam,
maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan

10
kotak kayu, aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan
G. Latihan Soal Uraian
perak diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya.
1. Jelaskan dan berilah contoh serat alam dan serat buatan!
2. Jelaskan prosedur pengolahan serat alam!
3. Apa yang dimaksud jahit sulam!
4. Mengapa serat alam itu penting?
5. Jelaskan alat, bahan dan proses pembuatan karya kelompok
anda!

11
a.
BAB 2
PROSES
PEMBUATAN
Berikut adalah cara membuat hiasan dinding dari serat alam
tumbuhan daun mendong. Kerajinan tangan ini mungkin sangat
mudah dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak maupun orang
dewasa. Selain dari serat alam kerajinan tangan ini hanya bermodal
keterampilan kita sendiri. Sehingga mudah untuk membuat karya.
 Bahan dan alat yang di butuhkan untuk membuat hiasan
dari serat alam yang diaplikasikan dengan benang sulam:
 Serat alam Daun Mendong,  Jarum
Pelepah Pisang, Enceng  Cat minyak
Gondok yang siap dipakai  Kuas
 Kayu/bambu  Pernak-pernik tambahan
 Lem  Benang jahit
 Cutter  Jarum jahit
 Gunting  Pembidang
 Benang Poliester  Kapur jahit yang digunakan
 Gunting untuk memberi tanda
 Kertas  Pendedel yang digunakan
 Pensil untuk memotong
 Benang benang /membuka jahitan
yang salah

Prosedur pembuatan hiasan dari serat alam daun mendong

Proses Pembuatan:
1. Proses Penganyaman
2. Membuat pola pada kertas karton berukuran tebal

12
3. Kemudian kertas dipotong dengan gunting atau cutter
4. Pola-pola karton yang sudah di potong kemudian dilapisi dengan
anyaman mendong yang direkatkan dengan lem. 
5. Setelah anyaman mendong sudah melekat pada karton secara
berseluruhan
6. Kemudian dikreasi/dibentuk menjadi barang yang diinginkan.
7. Rapikan anyaman daun mendong tersebut
8. Lalu buat pola pada karya dari daun mendong menggunakan
kapur jahit
9. Sulam pola yang sudah dibuat menggunakan benang sulam.
10. Rapikan benang sulam dengan pendedel
11. Hiasan dinding dengan kreasi jahit sulam siap untuk dipasang

Prosedur pembuatan hiasan dari serat alam pelepah pisang

Langkah-langkah untuk pembuatan:


1. Pertama-tama adalah menyiapkan bahan tampar gedebog
pisang yang sesuai dengan kebutuhan saat akan membuat
karya.
2. Memulai awalan anyam dengan dasar seperti gambar di bawah
ini

13
3. Apabila dasar anyaman sudah terbentuk dapat diteruskan
dengan membuat anyaman lanjutan dengan menambah
lungsen seperti gambar di bawah ini

Sumber :
http://psmjogja.blogspot.com/2015/
12/kerajinan-debog-pisang.html

4. Langkah terakhir menganyam adalah menutup anyaman dengan


teknik stik balik yakni membalikan lungsen ke arah dalam
anyaman
5. Proses finishing dengan 'brongot'.
6. Proses finishing dengan pengguntingan sisa anyaman
7. Proses finishing dengan penyemprotan lacquer dan anti jamur

Sumber :
http://psmjogja.blogspot.com/201
5/12/kerajinan-debog-pisang.html

8. Penjemuran
9. Hasil karya lalu dipola dan dijahit sulam menggunakan benang
sulam.

14
10. Merapikan benang dan hasil karya sudah jadi.

Prosedur pembuatan hiasan dari serat alam Enceng Gondok

Cara pembuatan:
1. Cari eceng gondok disekitaran sungai atau anda dapat
mencarinya di pengepul eceng gondok.
2. Cuci dan semprot eceng gondok sampai bersih hingga kotoran
dan baunya hilang.
3. Pisahkan eceng gondok dari tangkai dan daunnya dengan
menggunakan gunting.
4. Setelah anda melakukan pemilahan, jemur eceng gondok di
bawah terik matahari.
5. Mulai lah melakukan penganyaman.
6. Tentukan pola atau desain hiasan yang akan dibuat dengan cara
menggambarnya pada kertas maupun koran dengan
menggunakan pensil. Untuk ukuran dan modelnya disesuaikan
dengan selera anda masing-masing.
7. Dari pola atau desain yang telah dibuat, gunting lah eceng
gondok sesuai dengan pola tersebut lalu dijahit. Jangan lupa
anda cat dengan cat minyak dan berikan pernak pernik
tambahannya untuk mempercantik tampilan.
8. Hiasan dinding dari eceng gondok pun sudah jadi dan siap untuk
dipakai sendiri maupun dipasarkan.

C. Latihan Praktik

15
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut:
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari empat orang.
2. Lakukan diskusi untuk menentukan rancangan karya seni yang
akan dibuat sesuai yang ada pada modul pembelajaran.
3. Kumpulkan hasil karya sesuai dengan jadwal.

16
BAB 3
HASIL KARYA
Kerajinan dari serat alam memang sudah menjadi warisan dari
nenek moyang. Apalagi di Nusantara yang sangat melimpah sumber
daya alamnya sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan membuat
kerajinan tangan. Hasil dari kerajinan tangan Indonesia memang
sudah diakui oleh berbagai kalangan di mancanegara karena hasil
kerajinan yang dibuat memiliki beragam bentuk.
Kreativitas serta inovasi dari anak-anak bangsa bisa
menciptakan produk kerajinan yang unggul serta berkembang
mengikuti kebutuhan serta berkembang mengikuti kebutuhan serta
perkembangan teknologi terkini. Bahan alam sebagai salah satu
bahan dasar untuk membuat suatu kerajinan banyak tersedia di
berbagai daerah di Indonesia.
Sehingga produk-produk kerajinan yang dihasilkan sangat
beraneka ragam dan memiliki ciri khas tersendiri di setiap
daerahnya. Kerajinan bahan alam adalah suatu kerajinan yang
dibuat dari bahan dasar yang telah disediakan oleh alam seperti
bambu, serat alam, rotan dan lain-lain.
Berikut adalah hasil karya yang dibuat dari serat alam daun
mendong, enceng gondok dan batang pohon pisang

Sumber:
http://jasapengetikancibinong.blogs
pot.com/2015/08/produk-kerajinan-
dari-bahan-lunak-dan.html

17
Sumber:

http://psmjogja.blogspot.com/2015/
12/kerajinan-debog-pisang.html

Sumber:

https://toriolo.com/sulam-pita/

Sumber:
https://inspirasiputihabuabu.blogsp
ot.com/2017

BAB 4
PENUTUP
A. Rangkuman

18
1. Serat sebagai satuan terkecil dari berbagai jenis tekstil, dibuat
dari bahan dasar khusus yang memiliki panjang dan diameter
tertentu, serta memiliki sifat mikroskopik, fisik dan kimia yang
dapat dikenali.
2. Serat dapat digolongkan menjadi dua yaitu: 1) Serat alam,
merupakan serat yang tersedia di alam berupa serat tumbuh-
tumbuhan, serat binatang, serta serat mineral, dan 2) Serat
buatan, merupakan serat yang dibuat oleh manusia berupa serat
organik dan serat anorganik.
3. Serat alam adalah serat yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan,
binatang, dan mineral. Serat jenis ini bersifat dapat mengalami
pelapukan.
4. Serat buatan/sintetis merupakan serat yang molekulnya disusun
secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari serat buatan
yaitu kuat dan tahan gesekan.
5. Teknik pengolahan serat dilakukan dengan cara: Pemintalan
benang (spinning), Penggulungan benang, Pencelupan warna,
Penenunan benang menjadi kain.
6. Sulam yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatanya dikerjakan
dengan tangan.
7. Teknik tusuk sulam yaitu tusuk tikam jejak, tusuk rantai, tusuk
flanel, tusuk jelujur, dan tusuk batang/tangkai.
8. Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang
berguna untuk mencegah atau mengurangi terjadinya
kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang
dibungkusnya

19
9. Kemasan bermanfaat untuk melindungi produk dari cuaca dan
serangga, sebagi ciri dari perusahaan, untk menarik perhatian
konsumen, menambah nilai jual produk.
10. Jenis bahan kemasan karya kerajinan antara lain kemasan dari
kayu, plastic dan kertas.
11. Kerajinan dari serat alam memang sudah menjadi warisan dari
nenek moyang. Apalagi di Nusantara yang sangat melimpah
sumber daya alamnya sehingga bisa dimanfaatkan sebagai
bahan membuat kerajinan tangan. Hasil dari kerajinan tangan
Indonesia memang sudah diakui oleh berbagai kalangan di
mancanegara karena hasil kerajinan yang dibuat memiliki
beragam bentuk.

B. Soal Tes

1. Bahan serat alam mendong dapat dibuat menjadi...Kecuali...

a. Tikar
b. Tas
c. Dompet
d. Pakaian

2. Teknik jahit sulam yang dapat digunakan dalam pembuatan


produk hiasan dinding dari serat alam adalah...

a. Tusuk Kordon
b. Tusuk Tikam Jejak
c. Tusuk Emas
d. Tusuk Kaku

3. Membagi benang yang akan digunakan sesuai ukuran disebut


teknik ...

a. Memotong
b. Mengikat
c. Menggulung

20
d. Merapikan

4. Pengolahan bahan serat alam dapat dilakukan dengan berbagai


cara salah satunya adalah....

a. Pemintalan benang, pemberian warna, penggulungan


benang, penenunan benang menjadi kain
b. Pemberian warna, penggulungan benang, penenunan
benang menjadi kain, pemintalan benang
c. Penggulungan benang, penenunan benang menjadi kain,
pemintalan benang, pemberian warna
d. Pemintalan benang, penggulungan benang, pencelupan
warna, penenunan benang menjadi kain

5. Alat sulam yang digunakan untuk memberi tanda pada bahan-


bahan yang tebal dan sebagai pemberi tanda pola desain
adalah...

a. Karbon
b. Rader
c. Kapur jahit
d. Sekoci

6. Pembuatan rancangan gambar atau desain dilakukan pada


tahap.....

a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Finishing
d. Pengemasan

7. Selama penyulaman, hendaknya tangan yang memegangi karya


hiasan dinding tidak menekan bidangan agar...

a. Ketegangan serat alam tidak mengendur


b. Hasil sulaman dapat awet
c. Produk yang dihasilkan lebih tinggi
d. Ring bidangan tidak rusak

21
8. Fungsi pendedel dalam pembuatan karya kerajinan hiasan
dinding yang diaplikasikan menggunakan jahit sulam adalah
untuk...

a. Menggambar pola pada kain


b. Membuka jahitan yang salah
c. Mengukur kain yang dibutuhkan
d. Menandai bagian bagian kain

9. Suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang


membentuk jaringan memanjang dengan utuh yang diproduksi
oleh tumbuh-tumbuhan merupakan pengertian dari..

a. Kerajinan
b. Sintetis
c. Serat alami
d. Serat buatan

10. Diantara bahan bahan berikut yang paling baik digunakan untuk
mengemas karya kerajinan hiasan dinding dari serat alam yang
diaplikasikan menggunakan jahit sulam adalah .

a. Plastik polietilen
b. Kertas marmer
c. Kertas karton
d. Alumunium foil

e.

22
KUNCI JAWABAN

A. Latihan Soal Uraian


1. Serat alam adalah serat yang dihasilkan oleh tumbuh-
tumbuhan, binatang, dan mineral. Contoh serat tumbuhan,
binatang, dan serat mineral
Serat buatan/sintetis merupakan serat yang molekulnya
disusun secara sengaja oleh manusia. Contoh: Serat polimer
sintetis dan rayon
2. Teknik pengolahan serat dilakukan dengan cara: Pemintalan
benang (spinning), Penggulungan benang, Pencelupan warna,
Penenunan benang menjadi kain.
3. Sulam yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatanya
dikerjakan dengan tangan.
4. Serat alam penting untuk dipelajari karena dengan banyaknya
keanekaragaman serat alam yang ada di Nusantara berlimpah
maka perlu adanya pemanfaatan serat alam agar dapat
digunakan dalam menghasilkan karya kerajinan.
5. Kemasan bermanfaat untuk melindungi produk dari cuaca dan
serangga, sebagi ciri dari perusahaan, untk menarik perhatian
konsumen, menambah nilai jual produk.

B. Kriteria Penilaian Produk


1. Kerapian produk
2. Desain produk
3. Finishing hasil jadi
4. Ketepatan waktu mengumpulkan

C. Soal Tes
1. D 6. A
2. B 7. A
3. A 8. B
4. D 9. C
5. C 10. A

23
DAFTAR PUSTAKA
10.

Budiyono, dkk. 2008. Kriya Tekstil untuk SMK Jilid 1. Jakarta:


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
. 2008. Kriya Keramik untuk SMK Jilid 2. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.
- http://kwuxsata.blogspot.com/2017/01/cara-membuat-anyaman-
dari-eceng-gondok.html
- http://coretan-berkelas.blogspot.com/2016/01/macam-macam-
pengemasan-produk-kerajinan.html
- http://ahmadwahyuekoyulianto.blogspot.com/2014/10/cara-
membuat-bingkai-foto-dari-pelepah.html
- http://mendongtas.blogspot.com/2017/08/cara-membuat-tas-dari-
mendong-untuk_18.html

24
GLOSARIUM

- Eichhornia crassipes solms :Serat eceng gondok adalah serat


yang diperoleh dari batang tanaman air enceng gondok
- Spinning : Pemintalan benang
- Plastik polistiren : sebuah polimer dengan monomer stirena,
sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari
minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya bersifat
termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi.
Stirena tergolong senyawa aromatik.
- Polipropilen : termoplastik yang terbuat dari monomer propilena
[1]
yang memiliki sifat kaku, tidak berbau, dan tahan terhadap
bahan kimia pelarut, asam, dan basa. Banyak digunakan dalam
berbagai aplikasi seperti : komponen otomotif, pengeras suara,
peralatan laboratorium, wadah atau kontainer yang digunakan
berulang kali, alat tulis, tekstil:
- Akrilik : merupakan plastik yang menyerupai kaca, namun
memiliki sifat-sifat yang membuatnya lebih unggul dari pada
kaca dalam banyak cara salah satunya dari perbedaan sifatnya
yaitu dari kelenturan dari akrilik (Acrylic) itu sendiri.

25

Anda mungkin juga menyukai