PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
MUHAMMAD RIZKY OCTOVAN
26030117130050
NIM : 26030117130050
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengesahkan,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan
“Pengaruh Lama Immersing terhadap Hasil Tangkapan Alat Tangkap Trammel Net
di PPP Tawang Kendal” berdasarkan data yang didapat dari lapangan. Trammel net
merupakan alat penangkapan ikan yang masih belum diketahui dan dikembangkan
secara luas di masyarakat. Oleh karena itu studi untuk mendapatkan pengetahuan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan
oleh penulis demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................iii
ABSTRAK .............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
I. PENDAHULUAN ......................................................................................2
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 2
1.2. Pendekatan Masalah ......................................................................2
1.3. Tujuan Praktek Kerja Lapangan .................................................... 2
1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan .................................................. 2
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.811,0 ton dengan nilai produksi sebesar Rp.10.616.840.000,00. dari 4 TPI, yaitu
TPI Tawang, TPI Sendang Sikucing, TPI Tanggul Malang dan TPI Bandengan
1
memanfaatkan sumber daya perikanan secara optimal dan berkesinambungan.
Kabupaten Kendal. Desain dan kontruksi alat tangkap trammel net cukup sederhana
dengan jarak pengoperasian yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu memakan
waktu agar sampai pada daerah pengoperasiannya. Mesh size yang digunakan
dalam alat tangkap trammel net memiliki ukuran yang cukup besar pada jaring
bagian luarnya dan mempunyai ukuran mesh size yang kecil pada jaring bagian
dalam .
pengaruh lama perendaman alat tangkap Trammel Net yang optimum terhadap hasil
tangkapan dan apakah lama perendaman alat tangkap Trammel Net dapat
teknis dan aspek non teknis. Aspek teknis yang diperhatikan adalah kontruksi alat
tangkap, metode penangkapan, lama trip, jumlah trip, penanganan hasil tangkapan
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dasar perairan, baik dengan cara diseret atau dihanyutkan mengikuti arus. Cara
operasi pertama dianggap oleh nelayan lebih efektif, karena memiliki areal sapuan
yang lebih luas dan jumlah tangkapannya lebih banyak dibandingkan dengan cara
empat persegi panjang berlapis tiga, yaitu : dua lembar jaring luar dan satu lembar
jaring dalam yang masing-masing lembar terbuat dari bahan Polyamide (PA).
Trammel net dioperasikan tegak lurus pada perairan yang dilengkapi dengan
pelampung, pemberat, dan tali ris. Alat tangkap jenis trammel net digolongkan
Jaring Gondrong atau disebut Trammel net merupakan jaring yang terdiri
dari tiga lapis. Dua lapis jaring yang berada di luar (outer net) dan satu lapis
lembaran jaring yang berada di dalam (inner net). Inner net berada di antara dua
lapis outer net yang dipasang longgar. Outer net mempunyai mata jaring yang lebih
4
besar dari pada inner net. Jaring gondrong atau trammel net dioperasikan di dasar
perairan dan cara pengoperasiannya dengan cara di hela (Rohmadhani et al., 2016).
Trammel net adalah termasuk klasifikasi alat tangkap bottom gill net (gill
net dasar), trammel net ini terdiri dari tiga lembar jarring dimana lembaran jarring
bagian tengah mata jaringnya berukuran lebih kecil, sedangkan dua lembar jaring
bagian luar mempunyai ukuran mata 4 sampai 5 kali lebih besar dan ukuran
menetap dan hanyut. Metode menetap yaitu jaring ditebar (set) di dasar perairan
dan metode hanyut dengan salah satu ujung jarring dipasang jangkar sebagai
pemperat. Pada metode hanyut, jarring ditebar (set) di dasar perairan tanpa jangkar,
sehingga jaring hanyut mengikuti arus dan jaring menyapu dasar perairan. Lama
tawur (setting) jaring antara 3-4 jam (Dwirastina dan Abidin, 2014).
pelampung tanda, diteruskan dengan tali pelampung dan pemberat agar posisi jaring
sampai ke dasar perairan. Setelah itu diturunkan badan jaring, lalu diturunkan gabus
dan batu gunung yang diikat pada sebatang bambu yang tegak berdiri. Tahap
selanjutnya adalah penurunan tali selambar yang diberi pemberat agar jaring tetap
5
2.4. Hasil Tangkapan Trammel Net
Hasil tangkapan yang didapatkan Trammel Net antara lain ikan belanak
(mugil sp), udang putih (penaeus merguiensis), rajungan (portunus pelagicus), ikan
sembilang (plotusus canius), ikan kipper (scatophagus argus) dan ikan barakuda
net antara lain; ikan belanak yang didapat sebanyak 677.65 kg, udang putih didapat
sebanyak 206.11 kg, rajungan didapat sebanyak 29.83 kg, hasil tangkapan tersebut
menjelang awal musim kemarau rekrutmen dimulai pada puncak musim hujan,
kemudian secara bertahap akan meningkat hingga mencapai puncak pada musim
kemarau. Secara bertahap pula rekrutmen ikan belanak akan berangsur-angsur akan
menurun seiring dengan datangnya musim hujan. Musim penangkapan udang putih
(penaeus merguiensis) adalah pada waktu setelah musim barat (akhir bulan
Desember hingga bulan Februari) dan pada musim timur (bulan Juli/Agustus
Perairan Teluk Cempi biasanya dilakukan pada pagi sampai siang hari, jenis udang
yang ditangkap di Teluk Cempi pada umumnya adalah udang penaeid termasuk
udang (trammel net) didominasi oleh udang banana sebanyak 197 ekor dengan
6
berat 852,5 gr, sedangkan tangkapan udang terendah adalah udang ronggeng
trammel net tersebut merupakan wilayah yang subur. Daerah tersebut merupakan
wilayah paparan yang tidak jauh dari muara sungai, pada jarak 60-80 mil dari pantai
dengan kedalaman perairan 8-40 meter. bahwa udang menyenangi daerah yang
terjadi percampuran air sungai dan air laut, karena di daerah ini banyak terdapat
pesisir yang relatif dangkal, landai dengan substrat lumpur, pasir berlumpur dan
serasah sehingga daerah penangkapan meliputi area yang luas. Selain itu juga
banyaknya massa air dari aliran sungai menuju perairan pesisir dan teluk Kaimana.
Kondisi ini menyebabkan perairan ini merupakan wilayah yang cocok sebagai
daerah penyebaran udang (nursery dan feeding ground). Daerah asuhan yang
memiliki banyak masukan massa air tawar dan air laut atau sangat dipengaruhi oleh
proses pasang surut dengan tipe substrat terdiri dari lumpur dan pasir serta banyak
7
BAB III
METODE PENELITIAN
sebagai berikut :
langsung mengenai konstruksi armada penangkapan dan alat tangkap trammel net,
b. Metode Wawancara
memberikan kuisioner yang berisi data diri, data kapal, kegiatan penangkapan, hasil
pemilik kapal sekaligus nelayan yang memiliki alat tangkap trammel net, petugas
8
Metode studi pustaka yang digunakan dalam pembuatan laporan penelitian
dilakukan dengan melihat referensi baik jurnal maupun buku yang berkaitan dengan
kondisi nelayan PPP Tawang, trammel net, konstruksi trammel net, cara
pengoperasian, waktu dan lama perendaman trammel net pada saat pengoperasian
d. Metode Dokumentasi
a. Data Primer
b. Data sekunder
9
Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dalam penelitian, yaitu
cara acak atau random sampling. Jumlah titik sampling yang ditentukan sebanyak
4 stasiun dimana setiap stasiun mewakili lama perendaman alat tangkap Trammel
Metode analisis data diambil setelah melakukan uji normalitas pada saat
SPSS
DAFTAR PUSTAKA
10
Badan Pusat Statistik. 2013. Statistik Provinsi Jawa Tengah.
Dwirastina.M., dan M. Abidin. 2013. Konstruksi dan Hasil Tangkapan Jaring Trammel
yang Beroperasi Di Estuaria Sungai Musi, Sumatera Selatan. Teknisi Pada Balai
Penelitian Perikanan Perairan Umum-Palembang. 411(1):19-22.
Jamal, M. 2015. Selektifitas Alat Tangkap Trammel Net Terhadap Udang Penaeid di
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan,
25(2): 96-105.
Prasetyo. Wahyu, Abdul Rosyid, Dian Ayunita Nn Dewi. 2015. Perbedaan Hasil
Tangkapan dan Tingkat Keuntungan Nelayan Trammel Net Mdan Nelayan Gill Net
Di Perairan Pantai Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Journal Of
Fisheries Resources Utilization Management Of Techonology, 4 (4): 116-124.
Putra, W. G. N., A. D. P. Fitri dan H. Boesono. 2018. Produktivitas Alat Tangkap Jaring
Tiga Lapis (Trammel Net) di Perairan Sayung Kabupaten Demak. Journal of
Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 7(2) : 29-35.
Rihmi, M., K. G. Puspito, dan R. I. Wahyu. 2017. Modifikasi Kontruksi Trammel Net
Upaya untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan. Jurnal Teknologi Perikanan dan
Kelautan, 8(2): 169-178.
11
Rudi, A, dan D. Sumarmo. 2015. Teknik Percobaan Penangkapan Udang Menggunakan
Jaring Udang (Trammel Net) di Teluk Cempi , Nusa Tenggara Barat (NTB). Teknik
Percobaan Penangkapan, 13(2): 109-112.
Sutoyo,A dan Achmad,K. 2017. Studi Perbedaan Cara Operasi Penangkapan Ikan
Dengan Alat Tangkap Tammel Net Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan
Brondong. Techno-Fish Journal, 1(1): 43-56.
Wismaningrum. K.E.P, Ismail, Aristi Dian Purnama Fitri.2013. Analisis Finansial Usaha
Penangkapan One Day Fishing Dengan Alat Tangkap Multigear Di Pelabuhan
Perikanan Pantai (Ppp) Tawang Kabupaten Kendal. Journal Of Fisheries
Resources Utilization Management Of Techonology, 2 (3): 263-272.
12