Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH LAMA IMMERSING TERHADAP HASIL

TANGKAPAN ALAT TANGKAP TRAMMEL NET DI PPP


TAWANG KENDAL

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:
MUHAMMAD RIZKY OCTOVAN
26030117130050

DEPARTEMEN PERIKANAN TANGKAP


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Lama Immersing terhadap Hasil Tangkapan Alat


Tangkap Trammel Net di PPP Tawang Kendal

Nama : Muhammad Rizky Octovan

NIM : 26030117130050

Departemen : Perikanan Tangkap

Proposal penelitian telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Mengesahkan,

Ketua Departemen Perikanan Tangkap Dosen Pembimbing

Dr. Abdul Kohar Mudzakir, S.Pi., M.

NIP. 1974122 199903 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian dengan judul

“Pengaruh Lama Immersing terhadap Hasil Tangkapan Alat Tangkap Trammel Net

di PPP Tawang Kendal” berdasarkan data yang didapat dari lapangan. Trammel net

merupakan alat penangkapan ikan yang masih belum diketahui dan dikembangkan

secara luas di masyarakat. Oleh karena itu studi untuk mendapatkan pengetahuan

dan pemahaman mengenai alat tangkap ini sudah selayaknya dilakukan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan usulan penelitian ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan

oleh penulis demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini

dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan bagi semua pihak.

Semarang, Desember 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................iii
ABSTRAK .............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
I. PENDAHULUAN ......................................................................................2
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 2
1.2. Pendekatan Masalah ......................................................................2
1.3. Tujuan Praktek Kerja Lapangan .................................................... 2
1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan .................................................. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3


2.1. Teori Nelayan ............................................................................... 3
2.2. Teori Pendapatan ........................................................................... 4
2.3. Teori Pandemi Covid-19 ............................................................... 5

III. MATERI DAN METODE ....................................................................... 6


2.1. Tempat da Waktu ......................................................................... 6
2.2. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 6
2.3. Metode Pengambilan Data ............................................................ 6
2.4. Metode Analisi Data ...................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wilayah perikanan tangkap Kabupaten Kendal meliputi wilayah perairan

Pantai Utara Jawa membentang sepanjang ± 42,4 km yang mencakup 7 Wilayah

Kecamatan yakni : Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong, Kecamatan

Kendal, Kecamatan Patebon, Kecamatan Cepiring, Kecamatan Kangkung dan

Kecamatan Rowosari (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, 2012

dalam Wismaningrum et al.,2013). Jumlah produksi di Kabupaten Kendal sebesar

1.811,0 ton dengan nilai produksi sebesar Rp.10.616.840.000,00. dari 4 TPI, yaitu

TPI Tawang, TPI Sendang Sikucing, TPI Tanggul Malang dan TPI Bandengan

(Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2013).

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang memegang peranan penting

sebagai basis perikanan dalam menunjang perkembangan usaha perikanan terutama

penangkapan ikan yang semakin berkembang di Kabupaten Kendal. Pada

kenyataannya hampir semua kegiatan perikanan menghendaki penanganan dan

pelayanan melalui fasilitas khusus di pelabuhan perikanan. Menurut pasal 41

Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perikanan pelabuhan perikanan

mempunyai fungsi pemerintah dan pengusahaan guna mendukung kegiatan yang

berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan

lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi dan pengelolaan sampai dengan

pemasaran. Disamping itu pembangunan pelabuhan perikanan bertujuan untuk

1
memanfaatkan sumber daya perikanan secara optimal dan berkesinambungan.

(Ismail et al., 2015)

1.2 Pendekatan Masalah

Trammel Net merupakan alat tangkap yang banyak digunakan di perairan

Kabupaten Kendal. Desain dan kontruksi alat tangkap trammel net cukup sederhana

dengan jarak pengoperasian yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu memakan

waktu agar sampai pada daerah pengoperasiannya. Mesh size yang digunakan

dalam alat tangkap trammel net memiliki ukuran yang cukup besar pada jaring

bagian luarnya dan mempunyai ukuran mesh size yang kecil pada jaring bagian

dalam .

Rumusan masalah yang dikaji dalam peneletian ini terkait bagaimana

pengaruh lama perendaman alat tangkap Trammel Net yang optimum terhadap hasil

tangkapan dan apakah lama perendaman alat tangkap Trammel Net dapat

mempengengaruhi hasil tangkapan.Aspek-aspek yang digunakan adalah aspek

teknis dan aspek non teknis. Aspek teknis yang diperhatikan adalah kontruksi alat

tangkap, metode penangkapan, lama trip, jumlah trip, penanganan hasil tangkapan

selama operasi, daerah penangkapan, dan waktu penangkapan. Sedangkan aspek

non teknis yaitu pengeluaran untuk perbekalan dan pendapatan nelayan.

1.3 Tujuan

1. Mengetahui lama perendaman alat tangkap Trammel Net terhadap hasil


tangkapan di PPP Tawang

2. Mengetahui lama perendaman mempengaruhi hasil tangkapan alat tangkap


Trammel Net di PPP Tawang

2
1.4 Manfaat

1. Memberi informasi kepada nelayan mengenai lama perendaman alat

tangkap Trammel net yang optimum

2. Sebagai Sarana Mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan mengenai

Kontruksi, pengoperasian, dan hasil tangkapan Trammel net

3. Sebagai sarana informasi kepada pihak pemerintah dan instansi terkait.

4. Sebagai sarana referensi penelitian selanjutnya

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Trammel Net

Trammel net merupakan jaring insang yang dioperasikan di dasar perairan.

Sasaran tangkapan utamanya berbagai jenis organisme demersal, seperti udang,

ikan demersal, kepiting dan rajungan. Prinsip pengoperasiannya adalah penyapuan

dasar perairan, baik dengan cara diseret atau dihanyutkan mengikuti arus. Cara

operasi pertama dianggap oleh nelayan lebih efektif, karena memiliki areal sapuan

yang lebih luas dan jumlah tangkapannya lebih banyak dibandingkan dengan cara

operasi kedua ( Rihmi et al., 2017) .

Jaring udang (Trammel Net) merupakan alat tangkap udang berbentuk

empat persegi panjang berlapis tiga, yaitu : dua lembar jaring luar dan satu lembar

jaring dalam yang masing-masing lembar terbuat dari bahan Polyamide (PA).

Trammel net dioperasikan tegak lurus pada perairan yang dilengkapi dengan

pelampung, pemberat, dan tali ris. Alat tangkap jenis trammel net digolongkan

sebagai jaring insang (gill net) (Rudi dan Sumarmo, 2015).

2.2. Klasifikasi Trammel Net

Jaring Gondrong atau disebut Trammel net merupakan jaring yang terdiri

dari tiga lapis. Dua lapis jaring yang berada di luar (outer net) dan satu lapis

lembaran jaring yang berada di dalam (inner net). Inner net berada di antara dua

lapis outer net yang dipasang longgar. Outer net mempunyai mata jaring yang lebih

4
besar dari pada inner net. Jaring gondrong atau trammel net dioperasikan di dasar

perairan dan cara pengoperasiannya dengan cara di hela (Rohmadhani et al., 2016).

Trammel net adalah termasuk klasifikasi alat tangkap bottom gill net (gill

net dasar), trammel net ini terdiri dari tiga lembar jarring dimana lembaran jarring

bagian tengah mata jaringnya berukuran lebih kecil, sedangkan dua lembar jaring

bagian luar mempunyai ukuran mata 4 sampai 5 kali lebih besar dan ukuran

benangnya lebih besar pula (Sutoyo dan Achmad, 2017).

2.3 Metode Pengoperasian

Nelayan mengoperasikan jaring trammel dengan 2 (dua) metode yaitu

menetap dan hanyut. Metode menetap yaitu jaring ditebar (set) di dasar perairan

dan metode hanyut dengan salah satu ujung jarring dipasang jangkar sebagai

pemperat. Pada metode hanyut, jarring ditebar (set) di dasar perairan tanpa jangkar,

sehingga jaring hanyut mengikuti arus dan jaring menyapu dasar perairan. Lama

tawur (setting) jaring antara 3-4 jam (Dwirastina dan Abidin, 2014).

Operasi penangkapan trammel net dilakukan pada perairan pantai dengan

dasar perairan yang berlumpur, berpasir atau campuran keduanya dengan

kedalaman perairan antara 5 – 10 m. Poses setting dimulai dengan penurunan

pelampung tanda, diteruskan dengan tali pelampung dan pemberat agar posisi jaring

sampai ke dasar perairan. Setelah itu diturunkan badan jaring, lalu diturunkan gabus

dan batu gunung yang diikat pada sebatang bambu yang tegak berdiri. Tahap

selanjutnya adalah penurunan tali selambar yang diberi pemberat agar jaring tetap

rapat di dasar perairan (Jamal, 2015).

5
2.4. Hasil Tangkapan Trammel Net

Hasil tangkapan yang didapatkan Trammel Net antara lain ikan belanak

(mugil sp), udang putih (penaeus merguiensis), rajungan (portunus pelagicus), ikan

sembilang (plotusus canius), ikan kipper (scatophagus argus) dan ikan barakuda

(sphyraena barracuda). Tangkapan ikan yang menjadi target tangkapan trammel

net antara lain; ikan belanak yang didapat sebanyak 677.65 kg, udang putih didapat

sebanyak 206.11 kg, rajungan didapat sebanyak 29.83 kg, hasil tangkapan tersebut

dipengaruhi oleh musim penangkapannya. Pada periode 2013 (Januari-Mei) saat

menjelang awal musim kemarau rekrutmen dimulai pada puncak musim hujan,

kemudian secara bertahap akan meningkat hingga mencapai puncak pada musim

kemarau. Secara bertahap pula rekrutmen ikan belanak akan berangsur-angsur akan

menurun seiring dengan datangnya musim hujan. Musim penangkapan udang putih

(penaeus merguiensis) adalah pada waktu setelah musim barat (akhir bulan

Desember hingga bulan Februari) dan pada musim timur (bulan Juli/Agustus

hingga bulan September) (Putra et al., 2018).

Kegiatan penangkapan udang di perairan Teluk Cempi dilakukan dengan

menggunakan jaring udang/ jaring lapis 2 (trammel net). Penangkapan udang di

Perairan Teluk Cempi biasanya dilakukan pada pagi sampai siang hari, jenis udang

yang ditangkap di Teluk Cempi pada umumnya adalah udang penaeid termasuk

diantaranya udang Putih (Penaeus marguensis, Panaeus indicus) udang windu

(Paneaus monodon, Paneaus semisulcatus) udang dogol (Metapenaeus ensis, M.

Iysianassa),udang krosok (Parapenaeopsis sculptilis). Hasil tangkapan jaring

udang (trammel net) didominasi oleh udang banana sebanyak 197 ekor dengan

6
berat 852,5 gr, sedangkan tangkapan udang terendah adalah udang ronggeng

sebanyak 3 ekor dengan berat 53,5 gr (Rudi dan Sumarmo, 2015).

2.5. Daerah Pengopersian Trammel Net

Hasil tangkapan yang diperoleh didominasi oleh udang putih (Penaeus

indicus) menunjukan bahwa perairan yang merupakan daerah penangkapan

trammel net tersebut merupakan wilayah yang subur. Daerah tersebut merupakan

wilayah paparan yang tidak jauh dari muara sungai, pada jarak 60-80 mil dari pantai

dengan kedalaman perairan 8-40 meter. bahwa udang menyenangi daerah yang

terjadi percampuran air sungai dan air laut, karena di daerah ini banyak terdapat

makanan serta zat-zat hara yang dibutuhkan udang (Iskandar, 2010).

Konsentrasi daerah penangkapan udang umumnya dilakukan di daerah

pesisir yang relatif dangkal, landai dengan substrat lumpur, pasir berlumpur dan

serasah sehingga daerah penangkapan meliputi area yang luas. Selain itu juga

didukung dengan adanya ekosistem mangrove di sepanjang daerah pesisir dan

banyaknya massa air dari aliran sungai menuju perairan pesisir dan teluk Kaimana.

Kondisi ini menyebabkan perairan ini merupakan wilayah yang cocok sebagai

daerah penyebaran udang (nursery dan feeding ground). Daerah asuhan yang

disenangi udang adalah daerah estuaria yang dikelilingi banyak mangrove,

memiliki banyak masukan massa air tawar dan air laut atau sangat dipengaruhi oleh

proses pasang surut dengan tipe substrat terdiri dari lumpur dan pasir serta banyak

serasah (Sururi et al., 2017).

7
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu

Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 di Pelabuhan Perikanan

Pantai Tawang yang terletak di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari,

Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Metode Observasi Langsung

Metode observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara

langsung mengenai konstruksi armada penangkapan dan alat tangkap trammel net,

metode pengoperasian, daerah penangkapan serta komposisi hasil tangkapan di

Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang.

b. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan dengan melakukan dialog dan tanya jawab serta

memberikan kuisioner yang berisi data diri, data kapal, kegiatan penangkapan, hasil

tangkapan dan konstruksi jaring insang dasar. Wawancara dilakukan kepada

pemilik kapal sekaligus nelayan yang memiliki alat tangkap trammel net, petugas

admnistrasi PPP Tawang.

c. Metode Studi Pustaka

8
Metode studi pustaka yang digunakan dalam pembuatan laporan penelitian

dilakukan dengan melihat referensi baik jurnal maupun buku yang berkaitan dengan

kondisi nelayan PPP Tawang, trammel net, konstruksi trammel net, cara

pengoperasian, waktu dan lama perendaman trammel net pada saat pengoperasian

dan daerah penangkapan.

d. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan dengan mengambil gambar atau obyek

secara langsung di lapangan untuk mendukung visualisasi hasil penelitian.

Dokumentasi yang dilakukan meliputi gambar trammel net, kegiatan penelitian,

alat tangkap, konstruksi, cara pengoperasian, daerah penangkapan dan hasil

tangkapan trammel net.

3.3 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer diperoleh dari hasil penelitian langsung berdasarkan hasil

pengamatan langsung di lapangan ketika melakukan penelitian di PPP Tawang.

Data primer yang diperoleh antara lain:

1. Data pengukuran alat tangkap dan konstruksi trammel net;

2. Cara pengoperasian trammel net;

3. Posisi fishing base dan fishing ground;

4. Waktu pengoperasian trammel net; dan

5. Hasil tangkapan yang diperoleh dari pengoperasian trammel net.

b. Data sekunder

9
Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dalam penelitian, yaitu

Kantor Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang Kabupaten Kendal. Data sekunder

yang diperoleh meliputi:

1. Keadaan umum di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang;

2. Jumlah nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang;

3. Jumlah alat tangkap ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang; dan

4. Produksi ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang.

3.4 Metode Pengambilan Sampel

Pada penentuan titik-titik pengoperasian alat tangkap dilakukan dengan

cara acak atau random sampling. Jumlah titik sampling yang ditentukan sebanyak

4 stasiun dimana setiap stasiun mewakili lama perendaman alat tangkap Trammel

net secara berurutan yaitu 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data diambil setelah melakukan uji normalitas pada saat

penelitian. Kemudian data yang didapatkan akan diolah dengan menggunakan

SPSS

DAFTAR PUSTAKA

10
Badan Pusat Statistik. 2013. Statistik Provinsi Jawa Tengah.

Dwirastina.M., dan M. Abidin. 2013. Konstruksi dan Hasil Tangkapan Jaring Trammel
yang Beroperasi Di Estuaria Sungai Musi, Sumatera Selatan. Teknisi Pada Balai
Penelitian Perikanan Perairan Umum-Palembang. 411(1):19-22.

Iskandar, Dahri.2010.Perbandingan Hasil Tangkapan Udang dengan Menggunakan


Lapdu,Giltong dan Trammel Net di Perairan Saengga Kabupaten Teluk Bintuni.
Jurnal Saintek Perikanan.6(1):22-29.

Ismail, E. B. Muslim, dan H. Boesono.2015.Analisis Fasilitas Dasar Dan Fungsional Di


Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang Kab. Kendal Dalam Menunjang Kegiatan
Penangkapan Ikan. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and
Technology.4(4):148-156.

Jamal, M. 2015. Selektifitas Alat Tangkap Trammel Net Terhadap Udang Penaeid di
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan,
25(2): 96-105.

Pangesti, T., P, E. S. Wiyono., M. S. Baskoro., T. W. Nurani dan B. Wiryawan. 2015.


Status Bio-Ekonomi Sumberdaya Udang di Kabupaten Cilcap. Jurnal Sosek KP,
10(2): 149-157.

Prasetyo. Wahyu, Abdul Rosyid, Dian Ayunita Nn Dewi. 2015. Perbedaan Hasil
Tangkapan dan Tingkat Keuntungan Nelayan Trammel Net Mdan Nelayan Gill Net
Di Perairan Pantai Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Journal Of
Fisheries Resources Utilization Management Of Techonology, 4 (4): 116-124.

Putra, W. G. N., A. D. P. Fitri dan H. Boesono. 2018. Produktivitas Alat Tangkap Jaring
Tiga Lapis (Trammel Net) di Perairan Sayung Kabupaten Demak. Journal of
Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 7(2) : 29-35.

Rihmi, M., K. G. Puspito, dan R. I. Wahyu. 2017. Modifikasi Kontruksi Trammel Net
Upaya untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan. Jurnal Teknologi Perikanan dan
Kelautan, 8(2): 169-178.

Romadhani. Mentari, Ismail, Herry Boesono. 2016. Analisis Pendapatan Nelayan


Rajungan Alat Tangkap Jaring Pejer (Bottom Set Gill Net) dan Jaring Gondrong
(Trammel Net) di Desa Sukoharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Journal Of Fisheries Resources Utilization Management Of Techonology, 5(1): 9-
18.

11
Rudi, A, dan D. Sumarmo. 2015. Teknik Percobaan Penangkapan Udang Menggunakan
Jaring Udang (Trammel Net) di Teluk Cempi , Nusa Tenggara Barat (NTB). Teknik
Percobaan Penangkapan, 13(2): 109-112.

Sururi, M., A. D. Razak, S. Simau, E. Gunaisah, A. Ulath, Sudirman, Handayani, A.


Suruwaky, Sepri, M. Suryono, Mustasim, Muhfizar dan S. Muhammad. 2017.
Penangkapan Udang Penaeid Pasca Moratorium dan Pelarangan Kapal Trawl Di
Kabupaten Kaimana Propinsi Papau Barat. Jurnal Airaha, VI (2) : 070 – 080.

Sutoyo,A dan Achmad,K. 2017. Studi Perbedaan Cara Operasi Penangkapan Ikan
Dengan Alat Tangkap Tammel Net Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan
Brondong. Techno-Fish Journal, 1(1): 43-56.

Wismaningrum. K.E.P, Ismail, Aristi Dian Purnama Fitri.2013. Analisis Finansial Usaha
Penangkapan One Day Fishing Dengan Alat Tangkap Multigear Di Pelabuhan
Perikanan Pantai (Ppp) Tawang Kabupaten Kendal. Journal Of Fisheries
Resources Utilization Management Of Techonology, 2 (3): 263-272.

12

Anda mungkin juga menyukai