Tugas Epm P. Terabaikan
Tugas Epm P. Terabaikan
1. Onchocerciasis,
juga dikenal sebagai kebutaan sungai atau Penyakit Robles.
Penyebab : infeksi cacing parasit Onchocerca volvulus.
Cacing parasit disebarkan oleh gigitan lalat hitam dari jenis Simulium.Biasanya
infeksi muncul setelah penderita berkali-kali terkena gigitan lalat tersebut.
Gejala : gatal-gatal parah, benjolan di bawah kulit, dan kebutaan
Pencegahan : belum ada vaksin unutk penyakit ini, pencegahan dilakukan dengan
- menghindari gigitan lalat, yang bisa dilakukan dengan
- menggunakan penolak serangga dan pakaian yang memadai.
- menyemprotkan insektisida untuk menekan populasi serangga.
Pengobatan :
- pemberian obat ivermectin setiap enam atau dua belas bulan sekali.
Epidemiologi :
Sekitar 17 hingga 25 juta jiwa terinfeksi kebutaan sungai, dengan sekitar
0,8juta jiwa darinya juta jiwa di antaranya menderita tingkat tertentu dari
kehilangan penglihatan.
Infeksi paling banyak ditemukan di Afrika Sub-Sahara, sekalipun sejumlah
kasus juga dilaporkan di Yemen dan wilayah-wilayah terisolasi
di Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1915, dokter Rodolfo
Robles pertama kali menemukan hubungan antara cacing dengan penyakit
mata. Oleh World Health Organization penyakit ini dimasukkan ke dalam
daftar penyakit tropikal yang terabaikan.
2. Leishmaniasis
Penyebab : parasit Leishmania
Gejala : Gejala leishmaniasis berbeda-beda berdasarkan jenisnya .
Adanya ulkus atau luka bergaung (seperti sariawan tetapi pada kulit),
luka ini timbul beberapa minggu setelah tergigit oleh sandfly.
Timbulnya bintik kecil kemerahan sebagai gejala awal setelah tergigit,
semakin lama dapat membesar membentuk benjolan seperti bisul yang
dapat pecah sehingga menimbulkan luka bergaung.
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Hidung tersumbat
Keluarnya cairan dari hidung
Mimisan
Kesulitan bernapas.
Demam
Perasaan lemah dan lesu
Penurunan berat badan yang drastis
Pembesaran pada hati, limpa dan kelenjar getah bening.
Pencegahan :
Menggunakan pakaian tertutup seperti celana panjang, baju lengan
panjang (baju diselipkan ke dalam celana bila perlu), dan kaus kaki
tinggi.
Menggunakan obat nyamuk pada bagian tubuh yang tidak tertutup baju
seperti pada bagian ujung tangan dan kaki.
Menyemprotkan insektisida pada ruang tidur.
Tidur di permukaan lantai yang lebih tinggi dari sebuah bangunan,
serangga akan lebih sulit untuk terbang lebih tinggi.
Gunakan pendingin ruangan jika memungkinkan, kipas angin juga
dapat membuat sandfly kesulitan terbang.
Hindari keluar rumah ketika senja dan fajar, karena sandfly lebih aktif
pada waktu tersebut.
Gunakan kelambu yang diselipkan di Kasur dan bisa perlu
disemprotkan insektisida. Ukuran sandfly lebih kecil dari nyamuk
sehingga membutuhkan kelambu yang lebih rapat.
Pengobatan :
Gejala :
Gejala tahap pertama penyakit ini yaitu penderita mengalami demam, sakit
kepala, gatal-gatal, dan nyeri sendi. Gejala ini dimulai sekitar satu hingga tiga
pekan setelah penderita digigit oleh lalat tersebut. Beberapa minggu hingga
beberapa bulan kemudian, tahap kedua dimulai dengan tanda-tanda kebingungan,
koordinasi anggota tubuh yang lemah, mati rasa dan susah tidur.
Serangga ini biasanya menggigit manusia saat sedang tidur. Bagian tubuh yang
paling sering digigit adalah area dengan kulit yang tipis, seperti mata atau mulut.
Gejala :
demam, lemah seperti gejala flu
ruam, luka
muntah
diare
tidak nafsu makan
bengkak pada kelopak mata (tanda Romana)
Pencegahan :
Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi penyakit Cahagas. Cara paling ampuh
mencegah penyakit ini adalah dengan menghindari serangga triatomine. Serangga
ini cenderung tinggal di rumah yang terbuat dari lumpur, adobe, dan jerami.
Tindakan lain yang dapat di lakukan adalah menggunakan kelambu ketika tidur.
Selain itu, pastikan selalu membersihkan rumah secara rutin.
Pengobatan :
Pada tahap awal, penyakit Chagas cukup mudah disembuhkan. Obat untuk
membunuh parasit adalah benznidazole dan nifurtimox. Obat harus dikonsumsi
selama 2 bulan. Pengobatan akan efektif jika obat dikonsumsi secepatnya setelah
infeksi.
Semakin lama dan terlambat, maka akan semakin kurang efektivitas obat. Obat ini
tidak dapat dikonsumsi oleh ibu hamil, namun bisa digunakan untuk bayi baru
lahir. Namun, dikonsultasikan dokter lebih dahulu.
5. Ascariasis
Gejala :
Demam tinggi
Batuk kering
Sesak napas
Mengi
Selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun tiap sebelum makan,
sebelum memasak dan menyediakan makanan, setelah buang air besar, dan
setelah menyentuh tanah.
Cuci buah dan sayuran hingga bersih sebelum dikonsumsi.
Pastikan masakan benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Usahakan hanya minum air dalam kemasan yang masih disegel ketika
bepergian. Jika tidak tersedia, masaklah air hingga mendidih sebelum
meminumnya.
Pengobatan :
parasit cacing tambang di dalam usus kecil. Ada dua jenis cacing tambang yang
sering menyerang manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator
americanus.
Gejala :
Pencegahan :
Infeksi cacing tambang bisa dicegah dengan tidak menyentuh tanah secara
langsung, dan menggunakan alas kaki jika berkunjung ke daerah endemik cacing
tambang. Selain itu, membersihan makanan dan sayuran yang akan dikonsumsi
juga bisa membantu menghindari infeksi parasit ini.
Mencuci tangan sebelum makan dan mengonsumsi air siap minum yang bersih
atau matang juga diperlukan untuk mencegah penyebaran cacing tambang.
Pengobatan :
Gejala :
Gejala trakoma umumnya terjadi pada kedua mata, antara lain berupa:
infeksi terjadi jika manusia menelan makanan yang mengandung telur parasit
yang telah mengeram di dalam tanah selama 2-3 minggu. Larva akan menetas di
dalam usus halus lalu berpindah ke usus besar dan menancapkan kepalanya di
dalam lapisan usus. Setiap larva akan tumbuh sepanjang 12,5 cm. Cacing betina
dewasa menghasilkan sekitar 5000 telur/hari dan dibuang melalui tinja.
Gejala :
Hanya infeksi yang berat yang menyebabkan gejala berupa nyeri perut dan diare.
Infeksi yang sangat berat menyebabkan perdarahan usus, anemia, penurunan berat
badan dan peradangan usus buntu (apendisitis). Kadang rektum menonjol
melewati anus (prolapsus rektum), terutama pada anak-anak atau wanita dalam
masa persalinan.
Pencegahan :
Pengobatan :
9. Dracunculiasis
Pada awalnya tidak timbul gejala apa pun. Sekitar satu tahun kemudian, penderita
merasakan rasa terbakar yang menyakitkan saat cacing betina membentuk luka
lepuh di bawah permukaan kulit, biasanya di tubuh bagian bawah. Kemudian
cacing keluar dari dalam kulit setelah beberapa minggu. Saat itu terjadi, penderita
mengalami kesulitan untuk berjalan dan bekerja. Penyakit ini pada umumnya
tidak menyebabkan kematian.
Pencegahan :
Pengobatan :
Tidak ada pengobatan atau vaksin untuk melawan penyakit ini. Cacing dapat
dikeluarkan perlahan-lahan selama beberapa minggu dengan menggulungnya di
batang kayu.
Gejala :
Pengobatan :
Jika pasien dirawat lebih awal, pemberian antibiotik selama delapan minggu
memberikan hasil efektif hingga 80%. Perawatan termasuk
pemberian rifampicin dan streptomycin. Clarithromycin atau moxifloxacin terkad
ang digunakan alih-alih streptomycin. Perawatan lain mungkin
termasuk pemotongan borok. Setelah infeksi sembuh, area bekas pembedahan
biasanya memiliki bekas luka