Anda di halaman 1dari 23

RINGKASAN

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

OLEH

NAMA : ELSI Y. TALAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

UNIVERSITAS PERSATUAN GURU 1945 NTT

KUPANG

2021
BAB 1

PENDAHALUAN

1. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Istilah komunikasi diadopsi dari bahasah inggris yaitu”communication”.Istilah ini berasal


dari bahasah latin “communicare” yang bermakna membagi sesuatu dengan orang lain ,
memberikan sebagian untuk seseorang , tukar menukar, memberitahukan sesuatu kepada orang
lain, bercakap –cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman dan dan lainnya
(Hardjana,2003).

Komunikasi didefinisikan sebagai “the imparting or interchange of thounikasi, opinions, or


information, by speech, writing, or signs”.komunikasi menurut Wikipedia, adalah proses saling
bertuakran pikiran, opini, atau informasih secara lisan, tulisan, ataupun, isyarat. Komunikasi
tersebut dibagi menjadi 2 bagian berupa komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah.
Komunikasi satu arah dirasakan kurang efektif, karna diantara kedua pihak yang menjalin
komunikasi hanya ada satu pihak yang aktifsedangkan pihak lain pasif. Sedangkan komunikasi
dua prosesnya dirasakan lebih efektif karan kedua belah pihak sedang menjalin komunikasi
sama-sama aktif atau terjadi dialog antara berbicara dan mendengarkan.

Forsdale (Muhammad,1995) Mengertikan bahwa komunikasi sebagai satu proses


memberikan singnal menurut aturan tertentu , sehingga dengan cara ini system dapat disusun,
dipelihara dan diubah.

Merrinhe’s (Hoy dan Miskel 1978) Mengertikan bahwa komunikasi adalah si pengirim
menyampaikan pesan yang diingingkan kepada si penerima dengan menyebabkan terjadinya
tanggapan (respon) dari si penerima pesan sebagaimana yang dikehendakinya.

Dari pengertian diatas maka di simpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses
penyampaiaan pesan dari seseorang kepada orang lain melalui proses tertentu sehingga tercapai
apa yang dimaksudkan atau yang diigingkan oleh kedua belah pihak.
2. PENTING- PENTINGNYA KOMUNKASI

Pentingnya komunikasi adalah proses atau kegiatan penyampaiaan pesan dari seseorang
kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Karna tanpa komunikasiinteraksi antara
manusia, baik secara perorangan, kelompok ataupun organisas.

3. FUNGSI KOMUNIKAS

Fungsi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:

 Mengimformasikan (to infrom)Adalah memberikan informasih kepada masyarakat,


mengenai peristiwa yang terjadi atau pikiran dan tingkah laku orang lain.
 Mendidik (to educated)Komunikasi merupakan sarana pendidikan , dan dengan
komunikasi manusia dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepda orang lain.
 Penghibur (to entertain) Adalah komunikasi selain berguna untuk menyampaikan
informasi, pendidikan dan mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan
atau menghibur orang lain.
 Mempengaruhi (to influence)
Adalah fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha
saling mempengaruhi jalan pikiran  komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah
sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang di harapkan.

4. KETRAMPILAN DASAR UNTUK BERKOMUNIKA

Membaca

Proses itu terjadi seperti saat anda bernafas dimana secara otomatis anda lakukan dan
terjadi begitu saja dan membuat anda tidak sadar sedang melakukannya secara efektif. Membaca
merupakan kegiatan untk mengetahui pesan yang ingin disampaikan oleh penulis
melalui bahasa tulis atau kata – kata .Keterampilan mikro yang harus dimiliki sebagai pembaca,
setidaknya adalah pembaca dapat mengenal sistem tulisan yang dipakai, menentukan kata kunci
dan gagasan utama, menyimpulkan situasi, mampu membedakan ide utama dan dll.
Mendengar

Mendengar merupakan aspek yang penting dengan melibatkan indra pendengaran.


Keterampilan mendengar juga bagian dari keterampilan berbahasa.Poin penting agar anda dapat
menjadi pendengar yang aktif dan efektif adalah mendengar dengan penuh konsentrasi,
menangkap inti pembicaraan yang penting dan mencatat hal penting jika dirasa perlu.Pada proses
komunikasi, keterampilan mendengar menjadi penting karena beberapa infomrasi tidak bisa
terulang lagi.

Menulis

Diantara keterampilan dasar sebelumya, keterampilan menulis adalah yang paling


kompleks.Keterampilan menulis membutuhkan suatu pengalaman, waktu, latihan serta cara
berpikir yang terstruktur agar dapat menyapaikan suatu pesan melalui bahasa tulis.Penggunaan
bahas atulis harus hati – hati agar tidak menimbulkan multipersepsi dan tidak tersampaikannya
pesan yang diharapkan. Maka dari itu, keterampilan menulis perlu mendapat perhataian lebih
karena tidak datang secara otomatis.

Berbicara

Berbicara adalah bagian proses komunikasi dalam menyampaikan suatu pesan


menggunakan bahasa lisan agar dipahami orang lain. Keterampilan berbicara merupakan seni
berbicara sebagai bentuk komunikasi kepada orang lain.

Kesalahan penekanan dan pemakaian kosa kata pada saat berbicara juga dpaat
menimbulkan kesalahan interpretasi dan kesalah pahaman. Akibatnya, pesan yang tersampaikan
tidak sesuai dengan maksud dan tujuan.Keterampilan lain dalam proses komunikasi adalah faktor
pendukung lain agar suatu pesan tersampaikan dengan baik.Misalnya, jika dibutuhkan suatu
gambaran akan informasi yang disampaikan lewat lisan maka dapat dilengkapi d Faktor
pendukung.

Untuk meningkatkan keterampilan komunikasi yang anda miliki, anda dapat melakukan hal
berikut ini:

 Intropeksi diri secara jujur


 Melakukan latihan dan praktek untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
 Setiap komunikasi yang akan dilakukan telah jelas maksud dan tujuann

BAB 2

PEMBUKAAN DIRI

1. ARTI DAN PENTING –PENTING PEMBUKAAN DIRI

Membuka diri adalah pengungkapana reaksi atau tangganpan seseorang terhadap situas
iyang sedang dihadapinya serta memberikan informasi yang relevan tentang persistiwa masa
lalu atau pemahaman di masa kini (Johnson, 1981). Membuka diri berarti membagikan kepada
orang lain tentang perasaan terhadap sesuatu ynag kita rasaka atau lakukan dan kejadian –
kejadian yang baru saja di saksikan.

Pengungkapan peristiwa yang sangat pribadi di masa lalu dapat menimbulkan perasaan
akrab untuk sesaat.Orang lain mengenal diri lawan komunikasi tidak dengan menyelidiki
peristiwa masa lalunya, melainkan mengetahui cara lawan berkomunikasi dan berreaksi.

Menurut Johnson (1981), pembukaan diri dalam komunikasi antar pribadi di bagi menjadi
2 ciri yaitu:

 Bersikap Sikap terbuka kepada yang lain dan


 terbuka bagi yang lain

Kedua proses ini berlangsung secara serentak apabila terjadi pada kedua belah pihak
menghasilkan hubungan yang terbuka antara seseorang dan orang lain.

Menurut Johnson(1981) ada beberapa manfaat dan dampak positif untuk membuka diri yaitu:

 Membuka diri adalah pondasi yang kuat bagi terciptanya hbungan yang sehat antara dua
orang .
 Semakin bersikap terbuka kepda orang lain, semakin orang lain tersebut menyukai dari
lawan komunikasinya dan kedua belah pihak akan saling terbuka.
 Orang yang rela membuka diri kepada oaring lain terbukti cenderung memiliki sifat-sifat
seperti: kompeten, terbuka, extrovert, fleksibel, adaptif, dan inteligen. Atau ciri –ciri
orang bahagia.
 Membuka diri kepada orang lain merupakan dasar hubungan yang memungkinkan
komunikasi yang intim baik diri sendri maupun orang lain.
 Membuka diri berarti bersikap realistik, maka pembukaan diri harus jujur, tulus dan apa
adanya.
 Terbuka bagi ornag lain berarti menunjukan bahwa seorang menaruh perhatian pada
perasaan dan kata-kata perbuatannya. Artinya dia menerima pembukaan diri, dan rela
mau mendengarkan reaksi atau tanggapan terhadap situasi yang di hadapinya maupun
kata-kata dan perbutan yang di tunjukannya.
2. PEMAHAMAN DIRI BERKAT UMPAN BALIK

Tujuan umpan balik memberikan informasi konstruksi untuk menolong orang lain dan
menyadari bagaimana prilaku seseorang dipersepsikan oleh orang lain dan
mempengaruhinya.Manfaat umpan balik adalah umpan balik yang mampu menunjukan bahwa
prilaku yang ada sekarang belum sempurna maka diharapkan untuk mengubah prilaku menjadi
lebih baik.Cara memberikan umpan balik jangan sampai bersifat menyerang atau menyinggung
perasaan si penerima (Supratiknya 1995).

Johnson(1981)memberikan cara untuk memberikan umpan balik yang mengancam

 Sebaiknya umpan balik diarahkan pada prilaku, bukan pada pribadi pelakunya.Um pan
balik di tujukan kepada kepada apa yang telah di lakukan seseorang bukan menilai
kepribadiannya.
 Sebaiknya umpan balik diungkapkan dalam bentuk deskripsi atau pelukisan, bukan dalam
bentuk penilaiaan.Umpan balik balik menuju pada peristiwa yang nyata terjadi, bukan
menilai baik buruknya.
 Sebaiknya umpan balik diputuskan pada prilaku dalam situasi khusus, bukan pada prilaku
yuang abstrak. Hanya umpan balik yang mengaitkan prilaku pada situasi tertentu dan
diberikan segera sesudah prilaku yang dimaksud terjadi, akan menigkatkan pemahaman
dari pelakunya.
 Sebaiknya umpan balik diberikan sesegra mungkin, tidak di tunda-tunda.
 Sebaiknya umpan balik disampaikan dalam bentuk upaya , berbagi perasaan, bukan untuk
nasihat.
 Sebaiknya tidak memaksakan umpan balik kepda orang lain . Umpan balik harus
mengabdi pada kepentingan penerima bukan kemauaan si pemberi.
 Sebaiknya umpan balik jangan di berondongkan sampai melebihi batas kemampuan si
penerima untuk memikirkannnya .
 Sebaiknya umpan balik diarahkan pada tindak perbuatan yang diubah oleh orang yang
bersangkutan bukan pada cirri sifat yang harus diterima.

Tujuan umpan balik adalah untuk meningkatkan pemahamaan diri orang lain serta
perasaaan bahwa dirinya dicintai, dihargai, menunjukan bahwa dirinya mampu dan
berharga.Tujuan ini adalah memberikan kesempatan kepada masing-masing individu untuk
mengungkapakn pandangantentang diri sendiri kepada orang lain serta menerima umpan balik
tentang padangan orang lain terhadap dirinya

Ada beberapa proses yang dilakukan antara lain:

 Para individu di mita mempelajari kelompok-kelompok terdiri dari empat orang.


 Masing-masing individu diminta mempelajari daftar sifat terlampit serta melingkari
enamkat sifta yang di pandangnyapaling sesuai untuk melukis dirinya.
 Secara bergiliran masing-masing individu diminta mengungkapkan kepada kelompok,
kata-kata sifat yang telah dilingkarinya (yang dipandang paling melukiskan dirinya).

3. EFEKTIVITAS HUBUNGAN ANTAR PRIBADI

Keefektifan hubungan antar pribadi adalah tahap seberapa jauh akibat-akibat dan tingkah
laku seseorang dengan yang diharapkan .Bila seorang berintereaksi dengan orang lain, biasanya
ia ingin menciptakan dampak tertentu , kesa- kesan,atau menimbulkan reaksi perasaan didalam
diri orang lain.
Keefektifan dalam hubungan antar pribadi di tentukan oleh kemampuan untuk
mengkomunikasikan secara apa yang ingin di sampaikan, menciptakan kesan-kesan yang
diinginkan, atau umpan balik tentang tingkah lakunya.

Memberi dan menerima umpan balik adalah untuk menolong seseorang dalam menerima
umpan balik kepada dan dari orang lain. Kegiatan menerima umpan balik ini ada beberapa
proses yaitu:

Dalam kelompok yang terdiri dari dua orang, secara bergantian dari setiap orang di minta saling
mengungkapkan kesan,reaksi,perasaan dan sebagainya terhadap pasangannya.

Untuk menjelasakan kesan atau reaksinya ,tentang pasangannya, masing-masing individu


diminta saling mengasosiasikan pasangannya dengan bintang, lagu, warna, cuaca, film, makanan,
bukudan sebagainya. Sehingga umpan balik menjadi jela
BAB 3

MEMBANGUN KEPERCAYAAN

1. UNSUR-UNSUR KEPERCAYAAN DIRI

Kepercayaaan diri meliputi unsure-unsur sebagai berikut:

Seorang berada dalam situasi dimana pilihan untuk memercayai orang lain yang dapat
menimbulkan akibat yang menguntukan maupun merugikan bagi aneka kebutuhaan dan tujuan
atau kepentingannya.

Penderitaaan yang timbul akibat kerugian ini akan lebih beasr dibandingkan manfaat yang
menguntungkan .

Seseorang memiliki cukup keyakinan bahwa orang lain akan berprilaku seperti yang
diharapakn,sehingga menimbulkan dampak yang menguntungkan (Johnson 1981)

Berbagi akibat yang menguntungkan atau meruguikan tersebut merupakan suatu “risiko”
timbul sebagai akibat dari pemberian kepercaan.

Menaruh kepercayaan kepada orang lain akan menimbulkan risiki atau dampak , baik
dampak positif maupun negatif. Bila pemberian kepercayaan itu sesuai dengan harapan, maka
orang tersebut akan memperolah dampak positif. Sebaliknya bilatidak sesuai dengan apa yang
diharapakn, maka tentu saja akan menimbulkan risiko negatif.

2. MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI

Pada saat menetukan di mana mereka harus mengambil resiko dengan cara saling
mengungkapkan tentang pikiran, perasaan, reaksi, yang lebih bayak terhadap situasi yang sedang
dihadapiatau dengan cara saling menunjukan penerimaan, dukungan, dan kerja sama. Saling
percya dibangun lewat riseko dan peneguhan dan penguatan serta di hancurkan lewat risiko dan
penolakan.
Langkah-langkah dalam membangun kepercayaan adalah :

Seorang klien (siswa bermasalah) mengambil risiko dengan mengungkapkan pikiran,


perasaan dan reaksinya terhadap situasi tertentu terhadp orang lain (Konselor).

Konselor harus menangapinya dengan penerimaan , dukungan, dan keja sama, serta
membalas keterbukaan klien dengan memgungkapkan pikiran, perasaan, dan reaksinya terhadap
situasi kepda kliennya, (mahasiswa bermasalah).

Cara lain untuk membangun kepercayaan adalah:

 Guru B menunjukan penerimaan , dukungan, dan kerja sama kepada guru A


 Guru A menangapinya dengan mengungkapkan pikiran ,perasaan, dan reaksi terhadap
situasi kepada guru B

3. MEMPERCAYAI DAN DIPERCAYAI

Arti kepercayaan adalah mengakui akan kejujuran dan kemampuan seseorang yang benar-
benar dapat memenuhi harapan.

Unsur-unsur kepercayaan adalah:

 Kita berada dalam situasi pilihan untuk mempercayai orang lain dapat menimbulkan
akibat-akibat yang menguntungkan dan merugikan .
 Akibat –akibat menguntungkan dan merugikan tergantung pada prilaku orang tersebut.
 Penderitaan akibat yang merugikan akan lebih besar dibanding manfaat karna akibat
yang menguntungkan .
 Kita mempunyai cukup keyakinan bahwa orang lain akan bertingkah laku sedemikian
rupa sehingga yang timbul adalah akibat –akibat yang merugikan
BAB 4

BERKOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL

1. ARTI DAN PROSES KOMUNIKASI VERBAL

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan melalui kata yang diucapkan
atau komunikasi yang yang langsung memberi umpan balik..

Fungsi bahasa dalam komunikasi verbal yaitu:

 Penamaan atau penjulukan (naming atau labeling)


Merujuk pada usaha mengindentifikasikan objek, tindakan, atau orang degan menyebut
nmanya sehinga dapat dirujuk dalam komunikasi.
 suInteraksi ( interaction )
menekan berbagai emosi, yang dapat mengundang simpatidan pengertian atau
kemarahaan dan kebingungan.
Melalui bahasa, informasi dapat di sampaikan (information transmition ) keistimewaan
bahasa sebagai fungsi transmisi informasi yang lintas waktu, dengan menghubungkan
masa lalu , masa kini, dan masa depan .

2. KOMUNIKASI NONVERBAL

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi menggunakan bahasa tubuh , gerak tubuh,


ekspresi wajah dan lain-lain.

Fungsi pesan nonverbal menurut (Mark L. Knapp Jalaludin Rakmat, 1994) yaitu:

 Repetisi
Adalah funsi pengulagan gagasan yang sudah di sajikan secara verbalcontohnya
menyatakan penolakan . Jadi funsi repetisi ini adalah munguatkan pengungkapan dengan
menggunakan gelengan kepala yang memiliki makna atau “tidak”
 Subsitusi
Menggantikan lambing-lambang verbal.komunikasi nonverbal memang tidak memnag
tidak ada kata-kata yang digunagakn bahasa tubu .
 Kontradisi
Menolak pesan verbal atau member makna yang lain terhadap pesan verbal.
 Komlemen
Adalah melengkapi dna memperkayamakna pesan nonverbal.
 Aksentuasi
Adalah menegaskan pesan verbal .aksentuasi merupakan tindakan yang dijunjukan oleh
seseorang dengan menggunakan bagian dari anggota tubuhnya.

3. LIMA TAHAP BERKOMUNIKASI

Menurut (Jhon Powell) membedakan komunikasi menjadi lima yaitu:

 Tahap paling dangkal adalah basa-basi. Biasanya terjadi antara dua orang yang bertemu
secara kebetulan.
 Tahap berbicara orang lain . tahap ini sudah mulai menangapi namun masih tahap pada
tahap dangkal karna beleum tentu berbicara tentang dirinya masing- masing.
 Tahap menyatakan gagasan atau pendapat.kedua orang sudah saling membuka diri dan
saling mengungkapkan perasaan namun sebatas pikiran saja.
 hubungan puncak .tahap ini dijalani dengan komunikasi dan dan di tandai dengan
kejujuran, keterbukaan, dan saling percaya yang mutlak di antar kedua belah pihak.
 Tahap mengemukakan isi hati dan perasaan .emosi atau perasaan adalah unsur yang
membedakan orang yang satu dengan yang lain .

4. KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Komunikasi adalah sebuah proses dimana orang bekerja dalam organisasi saling
mentrasmisikan informasi dan menginterprestasikan artinya. Komunikasi biasanya sering
terggangu karna masalah semantik atau arti kata, tidak ada umpan balik, ganguan fisik dan
perbedaan budaya dan status.Unsur – unsure koumunikasi yaitu:
 Kegiatan seseorang untuk mengerti atau memahami
 Saran pengendalian informasi
 System bagi terjadinya komunikasi di antara individu- individu.
 Menurut pakar American Management Association cara berkomunikasi yang baik yaitu:
 Menjelaskan konsep atau ide anda sebelum berkomunikasi
 Teliti tujuan sebenarnya dalam komunikasi
 Pertimbangna suasana lingkungan dan waktu
 Hubungan pihak lain
 Waspada atas nada dan isi berita
 Komunikasikan seseorang yang membantu dan bernilai bagi penerima
 Tindak lanjut komunikasi
 Komunikasikan untuk waktu yang akan datang
 Tidak konsisten dengan kata
 Menjadilah pendengar yang baik

5. KOMUNIKASI SATU ARAH DAN DUA ARAH

Komunikasi satu arah

Adalah proses memungkinkan seseorang pengirim mengetahui bagaiman pesan ynag


dikkirimkannya telah (didekodifikasikan) dan di tangkap oleh si penerima dan dapat
memyebabkan pengiriman memodifikasikan oleh penerima , kesengajaan atau salah paham
dalam komunikasi mungkin sekali terjadi tanpa perna di ketahui oleh kedua belah pihak.

Komunukasi dua arah

Adalah pengirimcukup leluas mendengar umpan balik tentang cara penerima (komunikan)
menagkap pesan yang telah di kirimmnya . menurut (Johnson ,1981) komunikasi dua arah adalah
hal yang paling di harapkan oleh kedua belah pihak.
6. MENDENGARKAN SAMBIL MEMAHAMI

Komunikasi yang baik adalah bila antara kedua belah pihak yang sedang berkomunikasi
saling mendengarkan dan memahami lawan bicranyan .komunikasi ini biasanya menggunakan
lisan bukan tulisan .(Johnson 1981) menyatakan ada beberapa kesalahan umun antara lain:

 Sebagai pengirim pesan dan


 Sebagai penerima pesan

7. PERSEPSI SAAT MENDENGARKAN DAN MENAGGAPI

Beberapa faktor yang mempengaruhi seleksi dalam menangapi adalah berbagai harapan,
kebutuhaan, dambaan, keinginan, pendapat, sikap dan keyakinan seseorang.

Untuk menjadi pendengar yang baik adalah mendengarkan dan menangapi lawan
komunikasi secara tepat , seseorang perlu menyadari kemungkiana terjadinya selektivitas serta
bersedia mengubah persepsinya bila ternyata cara menaggapinya pesan dari lawan
komunikasinya memang meleset (supratiknya 1995).

Menurut (Johnson 1981) ialah penafsiran seseorang terhadap pesan yang diterima dari
orang lain selalu diperlakukannya bersifat tentarif atau sementra , sampai mendapatkan
konfirmasih atau di benarkan oleh lawan komunikasinya.

8. MEMAHAMI SUDUT PANDANG ORANG LAIN

Salah paham ini mejadi semakin mudah terjadi karna faktor-faktor beriku:

 Sudut pandang seseorang dapat berubah akibat perubahan waktu


 Pesan yang sama dapat memiliki lebih dari satu makna
 Agar dapat menyampaikan pesan-pesan secara efektif, perlu di perhatiakn sudut pandang
lawan komunikasi antara lain:
 Sudut pandang lawan komunikasinya
 Apa yang telah diketahui oleh lawan komunikasinya tentang hal yang dapat di ungkapkan
 Informasih lebih lanjut mana yang dibutuhkan dan d ingingkan oleh lawan komunikasi
tentang masalah yang diutarakan .

Agar mampu menerima pesan secara tepat, maka seorang harus mengetahui sudut pandang antar
lain:

Sudut pandang di pengiriman pesan

Makna pesan tersebut menurut sudut pandang si pengirimnya (supramatiknya 1995).


BAB 5

MENGUNGKAPKAN PERASAAN

1. PERAN PERASAAN DALAM BERKOMUNIKASI

Perasaan adalah reaksi internal terhadap pengalaman . perasaan sering disertai perubahan-
perubahan fisologis tertentu seperti denyut jantung yang meningkat, dan juga memiliki tanda-
tanda luar seperti menitikan air mata karna haru bahagia.perasaan merupakan pengalamn internal
dan seseorang menggunakan tingkah laku terbuka tertentu untuk mengomunikasikannya kepada
orang lain.

Menurut (Johnson 1981) menemukan lima tahap pengungkapan perasaan dalam berkomunikasi
antara lain:

 Mengamati (sensing)
Misalnya mengatakan apa saja , bagaimna nada suaranya, bagaiman sorot matanya, raut
mukannya, gerak gerik tubuh, tangan dan lainnya.
 Menafsirkan (interpreting)
Cara menafsirkan informasih ditentukan oleh tiga faktor antar lain: (1) informasih itu
sendiri misalnya kata- kata yang keluar dari lawan komunikasi (2) dugaan tentang hal-
hal yang menyebabkan tingkah laku lawan komunikasi , (3) sudut pandang sendiri
misalnya seseorang punya anggapan bahwa tidak ada manusia yang sempurna .
 Mengalami perasaan tertentu (feeling)
Sebagai respon atau spontan terhadap penafsiran yang di terima dari lawan komunikasi
 Terdorong untuk menanggapi (intending)
Intense inilah yang membimbing tindakan yang di lakukan sebagai bentuk pengungkapan
perasaan.
 Mengungkapkan (expressing)
Seorang yang merasa kasihan berniat menghiburnya. Sekalipun menerima kata-kata keras
, justru mendekati dan meneguhkannya sebagai ungkapan rasa simpati.
2. AKIBAT YANG TIMBUL BILA PERASAAN TIDAK DIUNGKAPKAN

Salah satu faktor yang sering menjadi penghambat dalam membangun hubungan
antarpribadi yang intim adalah kesulitan mengomunikasikan perasaan . seorang selalu
mengalami perasaan tertentu terhadap pengalaman bersama yang dihayatinya dalam
berkomunikasi namun tidak mampu mengomunikasikan perasaannya itu efektif.

3. MENGUNGKAPKAN PERASAAN SECARA VERBAL

Cara mengungkapkan perasaan tergantung pada kesadaran penerimman terhadap perasan


tersebut , serta kemampuan untuk mengungkapkannya secara konstruktif.

Bentuk -bentuk perasaan tersebut akan terungkap juga secar tidak langsung dalam bentuk-bentuk
antar lain:

 Member stempel atau label


 Memerintah
 Bertanya
 Menuduh
 Menyindir
 Memuji
 Mencela
 Memberikan sebutan tertentu

Cara mengungkapkan perasaan seperti diatas tidak akan efektif sebab tidak memberikan pesan
yang jelas kepada penerim.

Untuk mengungkapkan perasaan yang jelas maka mendeskripsikan perasaannya yaitu:

 Mengindentifikan atau menyebut nama perasaan itu


 Menggunakan kiasan perasaan
 Menunjukan bentuk tindakan yang ingin dilakukan terdorong oleh perasaan yang dialami
 Menggunakan kiasan kata-kata
4. MEMPERSIKAN PERASAAN ORANG LAIN

Dalil umum dalam komunikasi antar pribadi adalah sebelum menagapi perasa

an seseorang terlebih dahulu orang tersebut perlu menyelidiki untuk memastikan bahwa orang itu
benar-benar tau apa yang sedang di rasakan orang lain .inilah yang di sebut ( perception
chek).atau pengujian persepsi (Johnson 1981) . penagujuan persepsi ini meliputi:

 Mendeskipsikan dugaan seorang guru tentang perasaan yang sedang dialami oleh lawan
komunikasinya
 Menanyakan kepada yang bersangkutan apakah persepsinya itu tepat
Menahan diri dari membenarkan atau menyalahkan perasaan –perasaan lawan
komunikasi.

5. MENGUNGKAPAN PERASAAN SECAR NONVERBAL

Selanjutnya (Johnson 1981) menyatakan prilaku nonverbal memiliki karakteristi sebagai beriku:

 Merupakan kebiasaan, maka bersifat otomatis dan jarang disadari


 Berfungsi mengungkapkan perasaan guru yang sebenarnya kendati demikian kata –kata
seseorang dapat menyembunyikan
 Merupakan sarana utama untuk mengungkapakan emosi . agar benar –benar memahami
pembicaraan seseorang
 Memiliki makna yang berlainan pada berbagai lingkungan budaya yang berbeda.
 Memiliki makn ayang berbeda dari oranbg ke orang atau kepda orang yang sama.

6. KESESUAIAN PESAN VERBAL DAN NONVERBAL


Komunikasi nonverbal hanya cocok digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan agak
sulit untuk menyatakan perasaan .komunikasi nonverbal dan pengungkapan perasaan adalah
sering sulit memastikan apa yang sesungguhnya, dirasakan orang lain berdasarkan komunikasi
nonverbalnya.menurut (Johnson 1981 )kesulitan ini bersumber dari dua sebab utama:

 Fakta
 Kontradiksi

Fakta bahwa pesan-pesan nonverbal memmang bersifat kabur.buktinya seorang dapat


menangis karna sedih atau bahagia.saling menatap mata justru sopan bagi orang barat namun
sebaiknya tidak sopan bagi orang timor.
BAB 6

SALING MENERIMA DAN MENDUKUNG

1. MENANGGAPI MASALAH ORANG LAIN

Tanggapan ke 1 : konselor sama sekali tidak menyampaikan oleh konseli maupun


perasaan –perasaan yang coba di ungkapkan lewat pesan tersebut.

Tanggapan ke2: konselor lansung menyedorkan taca pemecahan masalah tanpa terlebih
dahulu memberikan kesempatan kepada konseli untuk mengungkapkan isi hatinya,sampai tuntas
dan puas, ataau konselor memaksaankan gagasannya sendiri untuk memecahkan masalah yang
dikemukakan oleh konseli.

Tanggapan 3: Konselor sudah mulai mampu atau memantulkan ( memparafrasekan)pesan


dan perasaan yang dialami oleh konseli pada saat itu, ketika wawancarfa berlangsung

Tanggapan 4 :konselor tidak hanya tepat mampu mereflesikan pesan dan perasaan
konseli , namun juga mulai menyentuh hasrat atau kebutuhan konseli untuk mengubah situasi
yang memprihatikannya.

Tanggapan 5 :konselor memberikan tanggapan sesudah memberikan kesempatan kepada


konseli untuk mengungkapkan semua (uneg- unegnya) secara tertulis.

Menurut carhuff pada umumnya tanggapan adalah tanggapan ke 1dan ke 2 berakibat


merugikan terhadap proses konseli, sebab dapatvmembuat konseli menutup diri. Tanggapan taraf
3 cukup netral , dalam arti tidak berakibat menunjang maupun menghambat proses konseli.
Tanggapan taraf 4dan 5berakibat positif sebab ,konselor sudah mampu menolong konseling
untuk keluar dari masalahnya.

Mendengarkan secara aktif yaitu , cara mendengarkan dan memberikan tanggapan yang
bertujuan menunjukan kepada konseling bahwa konselor sugnguh- sungguh telah menangkap
pesan konseli serta perasaan- perasaan yang terkandung didalamnya.
2. INTENSI DALAM MENANGAPI ORANG LAIN

Diantar sikap –sikap tersebut ada yang berakibat merugikan atau menghambat proses
komunikasi maupun proses konseling .

Ada lima macam sikap penting yang sering mengaruhi tanggaoan terhadap orang lain yaitu:

 Menasihati dan memberikan penilaian


 Menganalisis dan dan menafsirkan
 Meneguhkan dan memberikan dukungan bimbingan
 Menyanyai dam menyelidiki
 Memprafrasekan dan memahami

3. BEBERAPA ALTERNATIF DALAM MENANGGAPI

Carl Rogres (Johnson, 1981) menemukan penelitian itu antara lain:

 Tanggapan (evaluatif , interpretatif , suportif) dan memahami 80% dari sejumlah pesan
yang salingdikirimkan dalam komunikasi sehari- hari.
 Diatara kelima tanggapan itu sendirurutan ferekueinsi penggunaannya, mulai dari yang
paling sering sampai kek yang paling jarang dinggunakan .
 Bila seorang menggunakan salah satu katagori tanggapan secra terus menerus selama
40% waktu berbicaranya dengan orang lain maka lawan komunikasinya akan
menggangpnya sebgai orang yang selalu memberikan tanggapan .

Tanggapan yang bersifat supotif sangat bermanfaat diberikan bila si pengirim pesan tampak
membutuhkan rasa diterima atau , bila pengirim pesan butuh bimbingan untuk melakukan
sesuatu dalam rangka memecahkan masalagnya.

4. MERUMUSKAN MASLAH PENUH PEMAHAMAN

Menurut Johnson 1981 merumuskan hal-hal sebagai berikut:


 Rumusan dengan isi indentik yaitu:bila tanggapan dirumuskan semata- mata
hanya dengan mengulang kata.
 Rumusan dengan memoparafrasekan yaitu: mencoba merumuskan kembali inti
pesan pengirim dengan menggunakan kata- kata sendiri tanpa mengubah warna
atau perasaan .

5. MENERIMA DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN.


 Penerimaan diri adalah memiliki pengharggaan yang tinggi terhad diri sendiri atau
atau lawannya tidak bersikap sinis terhadap diri –sendiri.
 Penerimaan diri dan pembukaan diri adalah mampu membuka atau
menggungkapkan aneka pikiran, perasaan, dan reaksi seseorang guru kepada
orang lain, pertama-tama ia harus melihat bahwa dirinya dan pembukaan diri yang
akan dilakukan tersebut di terima orang lain.
BAB 7

KONFIK DAN HUBUNGAN ANTARPRIBADI

1. KONFIK DAN NILAI POSITIF

Yang dimaksud dengan konflik adalah situasi dimana tindakan salah satu pihak bertindak
menghalangi , menghambat atau mengangu, tindakan pihak lain . hubungan sesunguhnya
disebabkan oleh kegagalan memicahkan konflik secara konstruktif, adil, dan memuaskan kedua
belah pihak, bukan oleh munculnya konflik itu sendiri.

2. STRATEGI MENGATASI KONFLIK

Strategi ini merupakan hasil belajar dan pengalaman , biasanya di mulai sejak massa kanak –
kanak sampai dewasa, strategi ini kan bekerja secara otomatis.

Ada dua hal yang harus di pertimbangkan yaitu:

 Tujuan atau berbagai kepentingan peribadi seeorang. Tujuan pribadi ini dapat di rasakan
sebagai hal yang penting sehingga garus mempertahankan mati- matian , atau tidak
terlalu penting sehingga dengan mudah ia korbankan
 Hunbungan baik dengan pihak lain :tujuannya pribadi hubungan dengan pihak lain
dengan siapa ia berkonflik ini juga dapat di rasakan sebagai hal yang sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai