Anda di halaman 1dari 2

Hipotesis

1. Pengertian Full Day School


Full Day School merupakan inovasi baru sistem pendidikan yang menerapkan
pembelajaran sepanjang hari sejak pagi hingga sore dimana seluruh aktivitasnya
dilakukan di sekolah dengan menggunakan proses pembelajaran yang dapat memberikan
kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan bagi siswa. Sekolah diharapkan dapat
mengembangkan dan menambah jam pelajaran untuk pendalaman materi serta
menumbuhkan kreatifitas siswa.
2. Kelebihan dan Kelemahan Full Day School

Pelaksanaan program full day school memiliki banyak manfaat bagi siswa contohnya
dalam dalam aspek akademik. Lamanya waktu belajar juga merupakan salah satu dari
dimensi pengalaman anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2006: 114)
bahwa dengan adanya full day school menunjukkan anak-anak akan lebih banyak belajar
daripada bermain, karena adanya waktu terlibat dalam kelas, hal ini mengakibatkan
produktifitas anak tinggi, maka juga lebih mungkin dekat dengan guru, siswa juga
menunjukkan sikap yang lebih positif, karena tidak ada waktu luang untuk melakukan
penyimpangan-penyimpangan karena seharian siswa berada di kelas dan berada dalam
pengawasan guru.

Namun demikian, Hasan (2006: 115) mengemukakan sistem pembelajaran model full day
school ini tidak terlepas darI kelemahan atau kekurangan. Sistem full day school acapkali
menimbulkan rasa bosan pada siswa. Sistem pembelajaran dengan pola full day school
membutuhkan kesiapan baik fisik, psikologis, maupun intelektual yang bagus. Jadwal
kegiatan pembelajaran yang padat dan penerapan sanksi yang konsisten dalam batas
tertentu akan meyebabkansiswa menjadi jenuh. Namun bagi mereka yang telah siap, hal
tersebut bukan suatu masalah, tetapi justru akan mendatangkan keasyikan tersendiri, oleh
karenanya kejelian dan improvisasi pengelolaan dalam hal ini sangat dibutuhkan.
Keahlian dalam merancang full day school sehingga tidak membosankan.

3. Dampak Full Day School yang Mengarah Pada Interaksi

Jadwal kegiatan pembelajaran yang padat dan penerapan sanksi yang konsisten dalam
batas tertentu akan meyebabkan siswa menjadi pribadi yang tertutup. Tidak menutup
kemungkinan bahwa siswa akan menjadi orang yang kurang bersosialisasi terhadap
masyarakat sekitar karena waktu pulang sekolah yang menyebabkan siswa terlalu lelah
untuk sekedar keluar untuk sekedar bersosialisasi dengan masyarakat. Siswa hanya bisa
memanfaatkan waktu pada hari Sabtu dan Minggu untuk bersosialisasi, akan tetapi siswa
lebih memilih untuk mengerjakan tugas atau belajar dirumah karena mungkin waktu
belajar dirumah yang kurang karena terlalu lelah belajar seharian disekolah.

4. Cara Membagi Waktu Belajar dengan Berinteraksi dengan Masyarakat

Sistem Full Day School yang membuat siswa memiliki waktu yang terbatas dirumah
mengharuskan siswa untuk bisa mengatur waktu antara belajar dengan berinteraksi di
lingkungan sekitar. Salah satunya adalah dengan bertindak aktif dimasyarakat apabila ada
kegiatan tertentu dilingkungan rumah. Karena kita tidak harus selalu fokus pada
pembelajaran saja, melainkan kita juga perlu besosialisasi dan berinteraksi dengan
masyarakat untuk membuktikan kita sebagai manusia yang memiliki jiwa sosial.

Anda mungkin juga menyukai