Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

PRENATAL CARE

A. Definisi
Kehamilan adalah masa-masa perkembangan fetus yang berasal dari ovum yang telah
mengalami fertilisasi ( Guyton, 1995 ) dan saat terjadi perubahan identitas dan peran bagi
ibu, bapak dan anggota keluarga ( Hamilton, 1995 )
B. Tujuan prenatal care
1. Memfasilitasi hubungan yang sehat dan positif bagi ibu dan bayinya melalui
hubungan Kepercayaan ibu
2. Mendeteksi komplikasi – komplikasi yang mengancam jiwa
3. Mempersiapkan kehamilan dan memberikan pendidikan kesehatan.

C. Tanda Dan Gejala


1. Subjektif
a. Amenore
b. Perubahan payudara = nyeri tekan, pembesaran, pigmentasi, perubahan putting,
sekreasi kolostrum
c. Mual muntah = ( Respon awal terhadap tingginya kadar progesterone dan
menghilang setelah 3 bulan )
d. Frekuensi berkemih meninggi :
Kongresi darah pada organ – organ pelvik meningkatkan sensitifitas jaringan.
Tekanan uterus pada kandung kencing menstimulasi saraf sehingga BAK
e. Lokorea ( keputihan ) = peningkatan sekresi vagina disebabkan oleh efek stimulasi
hormone Pada kelenjar dan peningkatan suplai darah ke pelvik terjadi amat dini
pada kehamilan 
f. Tanda chedwick ( bercak keunguan pada vagina ) = kerena terjadi peningkatan
suplai darah pada daerah tersebut.
g. Quickening ( Perasaan pertama kali adanya getaran dalam kehamilan ) ini terjadi
sekitar 22 minggu gestasi atau 20 minggu pada wanita pernah hamil.
h. Gejala umum = wanita merasa hamil, letih, pusing, sakit kepala, mungkin terjadi
peningkatan progesterone yang menyebabkan retensi air, depresi mental.
2. Objektif
a. Tanda hegar yaitu melunaknya segmen bwah uterus ( istmus  uteri melunak ), bila
ditekan seolah-oleh corpus uterus terpisah dari serviks.
b. Tanda goodlls yaitu melunaknya serviks, hal ini terjadi sampai akhir bulan ke 2
c. Ballottement yaitu pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin
yang mengapung dalam uterus.
d. Uterus soufflé ( desiran ) yang terdengar diatas uterus hamil disebabkan oleh
dorongan darah pada pembuluh darah besar uterus
e. Konsentrasi Braxton hicks yaitu kontraksi interminten yang mungkin terjadi
selama hamil dan tidak terasa sakit
f. Perubahan abdomen kerena uterus membesar. Dinding abdomen terdorong keluar
untuk menampung penambahan ukuran uterus.
g. Striae gravidarum yaitu akibat renggangan kulit terlihat garis-garis tak teratur
pada abdomen.
h. Pigmentasi yaitu pengumpulan peigmen pada kulit payudara, muka dan midline
abdomen ( linen nigrae ) terlihat pada kulit gelap
i. HCO (Human Chorionic gandotropin ) positif / ( pada test (+) )
3. Tanda positif kehamilan
a. Terdengar DJJ, mencatat EKG janin
b. Teraba/ merasakan bagian-bagian janin
c. Melihat konsepsi pada USG, Skelet janin pada gambar x-ray.
d. Merasakan gerakan janin
e. Adanya kantung kehamilan ( gastasionalsae ) dalam rongga uterus ditentukan
dengan USG.
4. Perhitungan taksiran partus
Hukum negal     Silkus haid 28 hari   : Tanggal (+ 7) bulan (- 3) tahun (+1)
                              Siklus haid 35 hari   : Tanggal (+14) bulan (- 3) tahun (+1)
                              Awal bulan               : Tanggal (+ 7) bulan (+9) tahun (0)
5. Usia kehamilan
a. Berdasarkan TFU.
1)Sebelum bulan ke 3 tunda uteri belum dapat diraba.
2)Akhir bulan ke 3 ( 12 Minggu )  1- 2 jari diatas simpisis.
3)Akhir bulan ke 4 ( 16 Minggu )  Pertengahan antara simpisis dan pusat.
4)Akhir bulan ke 5 ( 20 Minggu )  3 jari dibawah pusat
5)Akhir bulan ke 6 ( 24 Minggu )  setinggi pusat
6)Akhir bulan ke 7 ( 28 Minggu )  3 jari diatas pusat
7)Akhir bulan ke 8 ( 32 Minggu )  pertengahan processus xypoideus dan
pusat.
8)Akhir bulan ke 9 ( 36 Minggu )  3 jari dibwah processus xypoideus
9)Akhir bulan ke 10 ( 40 minggu )  pertengahan px dan pusat.

b. Mc donal
Ukuran Tinggi Fundus Uteri = Tuanya kehamilan dalam bulan.

TFU        = Tuanya kehamilan dalam minggu.


Taksiran BB janin ( MC Donal -12 ) x 155
6. Perubahan fisiologi pada kehamilan
a. Uterus bertambah besar = 30 gram menjadi 100 gram
1) Unterus bertambah besar = 30 gram menjadi 1000 gram, panjang 32 cm dan
lebar 24 cm, ukuran muka belakang 22 cm yang disebabkan oleh hiportropi
alat rahim, selaput- selaput yang ada menjadi higroskopis.
2) Kontraksi uterus pada tiap trimester
I : Uterus Kontraksi tidak teratur, normalnya tanpa nyeri.
II : Kontraksi dapat di deteksi dengan pemeriksaan bimanual, tidak
teratur
III : Frekuensi Kontraksi makin sering terutama ½ minggu terakhir
3) Pemeriksaan Leopold
I : Menentukan tinggi FU, usia kehamilan, menentukan bagian apa yang
terletak pada bagian fundus.
II : Menentukan batas samping rahim kiri dan kanan, menentukan letak
punggung dan bagian terkecil janin
III : Menentukan bagian terbawah janin, apakah bagian terbawah tersebut
sudah masuk atau masih goyang
IV : Menentukan bagian terbawah janin,dan sudah berapa jauh janin sudah
masuk PAP, konvergen, divergen, atau sejajar
b. Serviks uteri
Mengalami perubahan karena hormon estrogen yang meningkat dan hiper
vaskularisasi maka konsistensisnya menjadi lunak.
c. Vagina dan vulva
Adanya pengaruh estrogen terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan
vulva tampak lebih merah agak kebiru-biruan (livide ) tanda Chadwick
d. Perubahan pada postur tubuh = lordosis / kyposis
e. Ovarium
Korpus luteum oravidatalis 1 cm berfungsi untuk mengeluarkan estrogen dan
progesterone mengecil sampai dengan terbentuk plasenta pada kehamilan 16
minggu, terdapat hormone relaksin suatu imunoreaktif luhibin dalam sirkulasi
internal, diperkirakan distintesa di corpus luteum.
f. Mamae ( payudara )
Membesar dan tegang akibat hormone somatotropin, estrogen dan progresteron.
Estrogen menimbulkan sistem saluran, progesterone menambah sel-sel asinus,
somatotropin untuk membentuk lemak di sekitar alveolus dan mempengaruhi
pertumbuhan sel asinus sehingga terjadi pembuatan kafein, laktalbumin dan
laktoglobulin untuk persiapan laktasi. Pada kehamilan 12 minggu keatas keluar
kolostrum yang berasal dari kelenjar asinus
g. Sirkulasi darah
1)Volume darah ibu meningkat 25 % secara fisiologi karena adanya hidremia
( pencairan darah )
2)Led meningkat 4 x, eritrosit meningkat untuk transport O 2 dan plasma
meningkat, leokosit meningkat sampai dengan 10.000 / mm3 trombosit
meningkat
3)Protein, albumin, gamma globulin menurun pada trimester dan meningkat
pada akhir kehamilan   
h. Sistem pernafasan
1) Sesak nafas, nafas pendek terutama pada umur kehamilan 32 minggu keatas
2) Kebutuhan O2 meningkat 20 %
i. Sistem perkemihan
BAK sering karena blas  tertekan uterus yang membesar
j. Sistem endokrin
1) Kelenjar tiroid dan parathyroid
Tiroid  Membesar tapi hormone tiroksin yang dihasilkan tetap
Paratiroid  Membesar terutama pada kehamilan 15 – 20 minggu
Pankreas  Sel B pulau langerhause menghasilkan insulin untuk penuhi
kebutuhan tubuh.
2) Kelenjar piturtary  FSH ditekan / HCG, hormon pertumbuhan menurun,
hormone melanotropik meningkat
k. Sistem persyarapan
1) Akroestesia atau rasa baal dan gatal pada tangan
2) Kuku pada tangan, jari dan lengan
l. Respon imunologi
Menurun I g  G
m. Sistem murkuloskeletal
1) Gigi, tulang dan sendi membutuhkan banyak kalsium
2) Nyeri punggung, kram otot tungkai dan kaki
n. Metabolisme
1) BMR meningkat 15 – 20 % pada akhir kehamilan  
2) Sering haus, nafsu makan bertambah
3) BAK sering dan banyak, tampak glukosaria
4) Janin membutuhkan kalsiun sebanyak 30 gr
5) Tambah zat besi 800 mg, 30 – 50 mg/ hari dalam bentuk sulfur forosus,
glukonarferour sesudah makan.
6) Kenaikan BB ( 6,5 – 10,5 Kg, rata – rata 9,5 /bulan setelah umur kehamilan
20 minggu
Peningkatan BB    10 minggu 650 gr
                              20 minggu 4000 gr
                              30 minggu 8000 gr
                              40 minggu 12500 gr
Trimester   I   0,5 /Kg/Minggu
                  II  0,5 Kg/Minggu ( 3 – 8 Kg )
                   III 0,5 Kg/Minggu ( 8 – 15 Kg
7. Perubahan psikososial
a. Prosepsi ibu tentang kehamilan dan kebudayaan.
1) Mempengaruhi hormone ibu berespon terhadap kebudayaan
2) Cara memberikan penghargaan, empati.
3) Mungkin mengannggap sebagai penyakit, kejelekan.
4) Memandang sebagai suatu tugas dan pemenuhan tugas.
5) Ibu bekerja
6) Usia > 25 tahun / < 15 tahun, bayi lahir yang tak diinginkan, BBLR, jadi
beban orang tua.
7) Nutrisi kurang : anemia, BBLR, gangguan mental bayi
8) Behavioral : merokok, alcohol, drug abuse

b. Terhadap pasangan dan keluarga


1) Bagaimana menjadi bapak dan seperti apa seorang bapak itu, pengalaman
hidupnya, kebudayaan tempat dibesarkan mempengaruhi bagaimana
memperhatikan ibu dari anak-anaknya.
2) Sangat khawatir terhadap ibu
3) Mengalami gejala seperti ibu ngidam, agak malas, sakit mitleiden “menderita
bersama-sama”
4) Pengabdi garis keluarga
5) Dukungan dan keluarga

c. Penyesuaian pada kehamilan


1) Trimester I ( 1 - 3 bulan )
Terjadi perubahan fisiologis fisik pada kehamilan akan memengaruhi emosi
seseorang segera setelah konsepsi progesterone dan estrogen dalam tubuh
mulai meningkat terjadi morning siknes, kelemahan, keletihan, dan perasaan
mual, calon ibu merasa tidak sehat benar.
2) Trimester II ( 4 – 6 bulan )
a) Biasanya lebih menyenangkan tubuh wanita telah terbiasa dengan
tingkat hormone yang tinggi
b) Telah menerima kehamilannya dan menggunakan pikiran dan energinya
lebih konstruktif.
c) Janin kecil dan  belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan
ukurannya.
d) Ibu merasakan gerakan janin pertama kali yang menyebabkan ibu
mempunyai dorongan psikologis yang besar.
3) Trimester II ( 7 – 9 bulan )
a) Pada bulan ke 8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi,
ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan bertambah calon ibu
menjadi cepat lelah.
b) 2 minggu sebelum melaharkan ibu mulai mengalami perasaan senang
tapi mereka periode stress tinggi.
c) Reaksi calon ibu secara umum tergantung pada persiapannya dan
persepsinya

d. Pendidikan yang di perlukan


1) Persiapan keluarganya
Peran dan minat ibu selama hamil, pentingnya proses persalinan dan post
parfum faktor sosial ekonomi budaya, pelajaran sebagai orang dewasa.
2) Pendidikan kesehatan tentang personal hygiene, senam hamil, perawatan
mamae.
3) Persiapan persalinan
Lahir di bidan, Dokter, RS, Persiapan kebutuhan ibu dan bayi, teknik nafas
dan meneran, cara bernafas ibu yang tidak terlatih, metode psikoprofilaktik,
metode menurunkan nyeri, seperti metode Lamaze, relaksasi lengan.
8. Kebutuhan nutrisi selama hamil
a. Kalori untuk wanita hamil trimester pertama 2200 kalori, trimester kedua dan
ketiga 2500 kalori :  peningkatan kebutuhan energi untuk pertumbuhan janin dan
produksi susu. Sumber makanannya berasal dari karbohidrat, protein dan lemak
b. Protein 60 gr/ hari untuk sintesais produk konsepsi  : janin, cairan amnion,
plasenta, pertumbuhan jaringan maternal, uterus, payudara, sel-sel darah merah
protein plasma, sekresi protein susu selama masa laktasi. Sumber protein tersebut
berasal dari : daging. Susu, telur, keju, kacang polong, buncis kering, kacang
tanah, padi-padian.
c. Mineral dan kalsium 1200 mg untuk pembentukan bakal skelet janin dan bakal
gigi, mempertahankan tulang ibu dan mineralisasi gigi. Sumbernya berasal dari :
susu, keju, yogurt, ikan sardine atau ikan lain yang dimakan beserta tulangnya,
sayur-sayuran berdaun hijau tua, kecuali bayam, tahu, buncis panggang. 
d. Fosfor 1200 mg untuk pembentukan skelet janin dan bakal gigi : Sumbernya
berasal dari : susu, keju, yogurt, daging, padi-padian utuh, kacang polong.
e. Besi 30 mg untuk peningkatan pembentukan hemoglobin ibu, penyimpanan besi
di hati janin. Sumbernya berasal dari : hati, roti utuh, atau sereal, sayur sayuran
berdaun, kacang polong, buah-buahan kering.
f. Seng 15 mg untuk komponen berbagai system enzim ; kemungkinan penting
untuk mencegah malformasi congenital. Sumbernya berasal dari : hati, kerang,
daging, gandum utuh, susu.
g. Yodium 175 µg untuk peningkatan laju metabolic maternal. Sumbernya berasal
dari : garam beryodium, makanan laut, susu dan produk susu, roti beragi, donat.
h. Magnesium 320 µg untuk untuk terlibat dalam metabolisme energi dan protein,
prtumbuhan jaringan, kerja otot  Sumbernya berasal dari : kacang polong,
kacang-kacangan, coklat, daging, padi-padian utuh
i. Selenium 65 mg  untuk antioksidan (memproteksi membrane sel) komponen
gigi. padi-padian utuh Sumbernya berasal dari : daging organ, makanan laut,
padi-padian utuh, kacang polong, gula tebu.
j. vitamin larut dalam lemak
1) Vitamin A 800 (RE)† : esensial untuk perkembangan sel dan pertumbuhan,
pembentukan bakal gigi (perkembangan sel pembentuk email dalam jaringan
gusi) pertumbuhan tulang. Sumbernya berasal dari : sayur-sayuran berdaun
hijau, sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning tua, lada, hati,
margarine atau mentega yang diperkaya.
2) Vitamin D 10 (mg) ‡ digunakan dalam absorpsi kalsium dan fosfor, terutama
penting untuk meningkatkan mineralisasi. Sumbernya berasal dari : susu
yang diperkaya, margarine  yang diperkaya, kuning telur, mentega, hati,
makanan laut.
3) Vitamin E 10 µg untuk anti oksidan (melindungi membrane sel dari
kerusakan), khususnya penting untuk mencegah hemolisis sel darah merah.
Sumbernya berasal dari : minyak sayur, sayur-sayuran berdaun hijau,
gandum utuh, hati, kacang-kacangan, padi-padian, keju, ikan.
k. Vitamin larut dalam air
1) Vitamin C 70 mg untuk pembentukan jaringan dan integritas jaringan,
pembentukan jaringan ikat, peningkatan absorpsi besi. Sumbernya berasal
dari : buah jeruk, strawberi, melon, brokoli, tomat, lada, sayur-sayuran
mentah berdaun hijau tua.
2) Asam folat 400 µg untuk pembentukan sel darah merah meningkat, untuk
mencegah anemia makrostatik atau megaloblastik, Sumbernya berasal
dari :  , sayur-sayuran berdaun hijau, jeruk, brokoli, asparagus, hati.
3) Tiamin 1,5 mg digunakan dalam metabolisme energi : Sumbernya berasal
dari : daging sapi, hati, padi-padian, kacang polong.
4) Ribobflavin 1,6 mg digunakan dalam metabolisme protein dan energi
Sumbernya berasal dari : susu, hati, padi-padian, sayur-sayuran kuning dan
hijau tua.
5) Piridoksin (B6) 2,2 mg digunakan dalam metabolisme protein Sumbernya
berasal dari : daging, hati, padi-padian utuh, sayuran hijau
6) B12 2,2 mg digunakan dalam produksi asm nukleat, dan protein, khususnya
penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia
megaloblastik atau makrositik. Sumbernya berasal dari : susu, telur, daging,
hati, keju,
7) Niasin 17 mg digunakan dalam metabolisme energi. Sumbernya berasal dari :
daging, ikan, daging unggas, hati, padi-padian utuh, kacang tanah.
9. Masalah-masalah yang lazim terjadi pada ibu hamil
Trimester I
a. Perubahan payudara, adanya sensasi baru : nyeri.
b. Peningkatan frekuensi BAK
c. Kelelahan, lemas, letih cape,
d. Nausea, vomiting dan morning sikness
e. Perubahan psychososial : mood, perasaan campur aduk.

Trimester II
a. Pigmentasi meningkat
b. Palpitasi
c. Hipotensi saat berbaring ( Ortostatarik )
d. Sincope
e. Food (  Nausen, Vomiting, Morning sickness )
f. Heart burns
g. Kembung
h. Konstipasi
i. Leukorea
j. Sakit kepala
k. Nyeri sekitar ligament
l. Nyeri
m. Gangguan rasa nyaman : gatal
n. Kram kaki
o. Rasa tak nyaman, tertekan perineum
p. Meningkatnya frekuensi BAK 
q. Intake  nutrisi menurun

Trimester III
a. Edema
b. Sesak nafas
c. Haemoroid
d. Heart burn
e. Sakit pinggang
f. Leukorea
g. Kram kaki
h. Brantoni hiks
i. Insomnia  
j. Meningkatan frekuensi BAK menuju urgensi
k. Gangguan rasa nyaman pada perineum

10. Kemungkinan Data Fokus


a. Wawancara
1) Keluhan utama :
1. Mual dan muntah dirasakan klien pada trimester pertama.
2. Klien mengatakan terlambat haid dari jadwal biasanya (tidak mens /
amenore)
3. Klien mengatakan payudaranya nyeri bila ditekan, membesar, terasa
penuh dan berat, adanya perubahan warna menjadi lebih gelap atau
pigmentasi,
4. Klien mengatakan sering kencing
5. Klien mengatakan adanya keputihan, klien mengatakan vaginanya
berwarna biru keunguan,
6. Klien mengatakan adanya getaran di perutnya (pada trimester kedua:
20 minggu)
7. Klien merasa lemah, letih, pusing, sakit kepala, klien tidak nafsu
makan.
2) Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Kehamilan yang keberapa.
2. Riwayat kehamilan terdahulu
3. Riwayat persalinan dulu
4. HPHT
b. Pemeriksaan fisik
1. Penampilan umum : postur tubuh, pucat/ tidak, TB, BB sekarang, BB
sebelumnya
2. Tanda-tanda vital : Tekanan Darah brakhialis tertinggi saat wanita duduk,
terendah saat berbaring pada posisi rekumben, selama pertengahan masa
hamil tekanan sistolik dan diastolic menuru 5 sampai 10 mmHg
kemungkinan disebabkan karena vasodilatasi perifer akibat perubahan
hormonal selama masa hamil. Nafas meningkat dari 16-24x/menit karena
adanya penekanan pada diafragma yang menyebabkan sesak nafas,
3. Kepala : kebersihan kulit kepala, distribusi rambut,
4. Kulit wajah : terdapat kloasma gravidarum setelah minggu ke 16
5. Mata : konjuntiva anemis
6. Mulut : gusi hiperemi, berongga dan membengkak dan mudah berdarah
disebabkan karena kadar estrogen yang meningkat menyebabkan
peningkatan vaskularitas selektif dan proliferasi jaringan ikat. Timbulnya
stomatitis, Gigi : dapat terjadi gigi keropos karena ketidak seimbangan
asupan kalsium dan fosfor pada wanita hamil yang kebutuhannya
meningkat dari sebelum hamil.
7. Leher adanya pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan hyperplasia
jaringan glandular dan peningkatan vaskularitas.
8. Dada : mamae ; tegang, nyeri, membesar, pigmentasi meningkat, adanya
stria gravidarum, bunyi jantung S1-S2 lebih jelas terdengar, S3 lebih
terdengar setelah minggu ke-20 gestasi, antara minggu ke-14 dan ke-20
denyut meningkat perlahan mencapai 10-15 kali permenit.  
9. Abdomen
10. Perubahan uterus, pigmentasi pasca abdomen, striae gravidarum,
balotemen, terdengar DJJ, dan uterus sistolik, pemeriksaan Leopold, I – VI,
uterus souffle (desiran yang terdengar diatas uterus hamil disebabkan oleh
dorongan darah pada pembuluh darah besar uterus), konsentrasi Braxton
hicks (kontraksi intermitten yang mungkin terjadi selama hamil dan tidak
terasa sakit).
11. Bidang hodge untuk menentukan bagian depan anak turun ke dalam rongga
panggul :
12. Hodge I   : Sejajar H I melalui pinggir bawah simpysis.
13. II  : Sejajar H I melalui spina ischiadica
14. III : Sejajar H I melalui ujung coxygis
15. Vagina
16. Tanda chedwick (bercak keunguan pada vagina karena terjadi peningkatan
suplai darah pada daerah tersebut), pada pemeriksaan dalam adanya tanda
hegar (melunaknya segmen bawah uterus / istmus uteri melunak bila
ditekan seolah-olah corpus uterus terpisah dari servik), tanda goodlls
(melunaknya serviks hal ini terjadi sampai akhir bulan ke 2).
17. Ekstrimitas bawah
18. Paha dan kaki : terdapat oedema (disebabkan oleh toxemia gravidarum /
oleh tekanan rahim yang membesar pada vena-vena dalam panggul yang
mengalirkan darah dari kaki tetapi juga oleh hypovitaminose B1,
hypoproteinemia dan penyakit jantung), varices, cicatrix pada lipat paha
11. Analisa data.

No Data Etiologi Masalah

1 DO : Perubahan fisiologi selama Gangguan


kehamilan pemenuhan nutrisi
Klien muntah kurang dari
↓ kebutuhan
DS :
Perubahan hormonal
Klien mengeluh

No Data Etiologi Masalah

Mual, klien Produksi estrogen dan progesterone

mengeluh tidak ↓

nafsu makan, Perubahan motilitas usus

klien mengeluh ↓

lemah dan letih Penumpukan makanan dalam usus


dan lambung

Peregangan saluran GI

Merangsang triggerjone

Rasa mual muntah

Gangguan pemenuhan nutrisi <

2 DO : Perubahan fisiologis selama Gangguan rasa


kehamilan nyaman, nyeri
Payudara membesar

Payudara teraba keras
Produksi estrogen dan progestron
DS : kembali meningkat

Klien mengatakan ↓
payudaranya terasa
No Data Etiologi Masalah

penuh, tegang dan Hiportropi jar kelenjar mamae


nyeri

Peningkatan vaskularisasi,
pigmentasi ukuran serta penonjolan
putting susu dan areola

Perubahan payudara

Ujung- ujung syaraf teraktivitas

Mediator nyeri

Hipotalamus

Cortel serebri

Nyeri dispersepsikan

3 DO : Pembesaran uterus yang sesuai usia Ganggua eliminasi


kehamilan BAK
Frekuensi BAK
meningkat ↓
No Data Etiologi Masalah

Usia kehamilan diatas Penekanan pada vesika urinaria


27 minggu

DS :
Peregangan menjadi terbatas
Klien mengatakan
sering BAK ↓

Rangsanga berkemih meningkat

Perubahan pola BAK

4 DO : Pembesran uterus yang sesuai usia Gangguan pola nafas


kehamilan
Frekuensi nafas
bertambah 24 x / ↓
menit
Makanan pada difragma
Tampak serak nafas

DS :
Penurunan ekspensi paru
klien mengeluh sesak
nafas ↓

Peningkatan RR, sesak nafas

Gangguan pola nafas

12. Diagnosa Keperawatan


a. Pola nafas tidak efektif b-d, pendesakan diaftagma karena pembesaran uterus
ditandai dengan frekuensi nafas > 24 x / menit, tampak sesak nafas
b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan b-d adanya
muntah di tandai dengan mual muntah, klien tidak nafsu makan.
c. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada payudara b-d. hipertropi jaringan payudara
ditandai dengan payudara tampak membesar, klien tampak meringis.
d. Gangguan eliminasi: meningkat  frekuensi BAK b-d. pembesaran uteri ditandai
dengan meningkat, usia kehamilan > 27 minggu
13. Intervensi keperawatan
No Tujuan Intervensi Rasional

1 Tupan : 1) Monitor status pernafasan 1)      Menentukan luas /


klien.untuk Sesak pada beratnya masalah yang
pola nafas efektif pergerakan tenaga, terjadi
keletihan )
Tupan :

2) Berikan informasi tentang


dalam waktu 3hari
kesulitan pernafasan dan 2)      Menurunkan
pola nafas efektif kemungkinan gejala
aktifitas dan beritahu
dengan kriteria : pernafasan yang
untuksering istirahat jika
klien mengalami disebabkan aktivitas yang
Frekuensi nafas 18-
kelelahan. berlebihan
22 /menit

Tidak sesak 3) Berikan klien penjelasan


tentang tindakan yang
3)      Postur yang baik dan
dapat dilakukan klien
makan sedikit tapi sering
untuk mengurangi
membantu
masalah untuk postur
memaksimalkan
tubuh yang baik, posisi
menurunan diafragmatik,
semi tower jika duduk,
menaikan ekspansi paru,
hindari rokok, makan
rokokdapat menurunkan
sedikit tapi sering, tidur
persediaan O2 untuk ibu
bila gejala berat
dan janin dan posisi tegak
dapat mengurangi ruang
No Tujuan Intervensi Rasional

ekspansi paru.

4)      Meningkatkan kadar
plasma pada minggu 24 –
4) Periksa kdar Hb dan Ht 32 mengencerkan Hb,
mengakibatkan anemia
dan menurunkan kapasitas
pembawa O2.

2. Tupan : 1) Beritahu klien untuk 1) Mengurangi sekresi saliva,


menggunakan pencuci memberi rasa segar di
Kebutuhahan nutrisi mulut yang mengandung mulut
dapat di penuhi penyegar.

Tupan : 2) Beritahu untuk


menghindari bau- 2) Mengurangi kejadian
dalam waktu 3 hari muntah dan mual.
bauan/penyebab muntah.
kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan 3) Beritahu untuk minum
kriteria : tidak bersamaan saat
3) Mengurangi rasa penuh di
makan
         Klien tidak lambung
merasa mual- 4) Beritahu makan dalam
muntah sehabis porsi kecil tapi sering
makan
4) Mengurangi mual karena

         Porsi makan sensasi penuh di lambung.

habis

         Nafsu makan
bertambah

3. Tupan : a.   Beri tahu klien untuk a. untuk menyangga payudara


Mengenakan BH/Bra supaya dapat
rasa nyaman Yang Menyokong mepertahankan bentuk
No Tujuan Intervensi Rasional

terpenuhi, nyeri Payudara, Elastis dan payudara.


berkurang, tupen Bahan Yang Menyerap
dalam waktu 3 hari Keringat.
nyeri berkurang
dengan kriteria b. Beritahu Klien Untuk
Membersihkan Payudara
b.kompres air hangat
Klien mengatakan Dengan Menggunakan Air
disekitar payudara dapat
nyeri di daerah Hangat Dan Keringkan
memvasodilatasi pembuluh
payudara berkurang Dengan Handuk.
darah.

Klien tampak c.   Latih Klien Teknik


nyaman dan rileks Hotmans Untuk Ibu
Dengan Putting Susu
Yang Masuk Ke Dalam
c. Teknik hotmans dapat
d. Beri penjelasan bahwa berfungsi untuk putting
nyeri merupakan hal yang yang masuk ke dalam,
normal pada ubu hamil supaya putting menonjol.

d. Respon nyeri pada


payudara merupakan hal
normal pada ibu hamil dan
dipengaruhi oleh hestrogen
dan progesteron

4. Tupan : 1) Berikan informasi tentang 1)      Membantu klien


perubahan berkemih pada memahami alasan
gangguan eliminasi trimester III fisiologis dari frekuensi
tidak terjadi berkemih dan nocturia.
2) Beritahu untuk membatasi
Tupan : minum saat mala hari 2)      Dapat mencagah

gangguan eliminasi
No Tujuan Intervensi Rasional

tidak terjadi dengan 3) Beritahu klien untuk terjadinya nocturia.


criteria : miring kiri saat tidur

Frekuensi BAK
normal 3)      Meningkatkan perfusi
ke ginjal, memobilisasi
gangguan edema yang
4) Beritahu untuk dependam
menghindari proses
tegak / supine dalam 4)      Untuk menghindari
waktu lama. undrumavina kava dan
menurunkan aliran vena
5)  Berikan informasi
menganai perlunya
masukan cairan 6-8 gelas /
hari 5)      Mempertahankan
tingkat cairan dan perpusi
yang adekuat pada ginjal. 

DAFTAR PUSTAKA

Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika Jakarta.


Nugroho, Taufan. 2011.Buku Ajar Obstretri.yogjakarta:Nuha Medika
Green,C. J and J. M. Wilkinson. 2012. Rencana Asuhan Keperawatan Maternal & Bayi
Baru Lahir. Jakarta : EGC
Wilkinson, Judith M & Ahern, Nancy R. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi
9 Nanda Nic Noc. Jakarta : EGC
Wilkinson, Judith M & Ahern, Nancy R. 2011. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnisa Medis & Nanda Nic Noc. Jakarta : EGC
Saleha,  Sitti.  2009.  Asuhan   Kebidanan  Pada  Masa  Nifas.  Jakarta  :  Salemba Medika
Morgan, Geri.2009.Obstretri & Ginekologi Panduan Praktik (Practice Guidelines For
Obstretri& Gynecology).Jakarta:EGC
Dutton,L.A., Densmore,J.E.,  & Turner,M.B.2011.Rujukan  Cepat   Kebidanan. Jakarta:
EGC.
Manuaba,C., Manuaba, F.,& Manuaba.2008.Gawat Darurat Obstretri Ginekologi &
Obstretri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan.Jakarta:EGC
Manuaba,C., Manuaba, F., & Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstretri. Jakarta:EGC
Carpenito, Lynda Jual. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC
Bobak. L. J. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Oxorn, Harry dan Forte W.R. 2010. Ilmu Kebidanan.Jakarta. Yayasan Essentia Medica
Depkes RI, 2011, Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-
KIA), Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Kesehatan
Keluarga, Jakarta.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Menkes Upayakan Kejar Target MDG’s. (2013, http://www.
dinkesjatengprov.go.id diakses tanggal 25 april 2015).
Prawirohardjo, Sarwono. 2009 . Ilmu Kebidanan .Jakarta . PT.Bina Pustaka.
Rasjidi, Imam. 2009. Sectio Saesarea dan Laparotomi Kelainan Adneksa. CV Sagung Seto
Jakarta.
Azizah, Ninik.September 2013.Jurnal EduHealth.Volume 3.No 2.halaman 69-132
Hidayat.2009.Pengantar Riset Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika
Walyani, Elisabeth Siwi.2015.Asuhan Kebidanan Kehamilan.yogyakarta:Pustaka Baru Press

Anda mungkin juga menyukai