NOMOR : 26/SK/DIR/RSHB/XI/2016
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Direktur
RS. Harapan Bunda Lampung Tengah
1. Penerimaan pasien rawat inap atau rawat jalan melalui proses skrining. Proses ini
merupakan upaya terhadap pengenalan penyakit/kelainan yang belum diketahui
dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat secara cepat
membedakan orang yang tampak sehat benar-benar sehat dengan tampak sehat tapi
sesungguhnya menderita sakit.
2. Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien dan melakukan test diagnostic
awal seperti : darah rutin, EKG dll.
3. Keputusan untuk mengobati, memindahkan, menentukan kebutuhan pelayanan atau
merujuk dilakukan hanya setelah hasil test diagnostic / evaluasi skrining tersedia.
4. Rumah sakit mempertimbangkan menerima pasien sesuai dengan layanan yang
dimiliki
PANDUAN
SKRINING PASIEN
BAB I
DEFINISI
A. Latar Belakang
RUANG LINGKUP
C. Prinsip
1. Skrining dilaksanakan pada kontak pertama di dalam atau di luar rumah
2. Keputusan pasien dilalukan rawat inap di RS Harapan Bunda Lampung
Tengah.
BAB III
Tata Laksana
A. Triage
Triage adalah seleksi pasien sesuai tingkat kegawat daruratan sehingga
pasien terseleksi dalam mendapatkan pertolongan sesuai dengan tingkat
kegawat daruratannya.
Triage dilakukan baik di luar rumah rumah sakit (pra hospital) maupun di
dalam rumah sakit, Triage di RS Harapan Bunda Lampung Tengah
menggunakan system labeling warna, pasien ditentukan apakah gawat
darurat, gawat tidak darurat, atau darurat tidak gawat atau tidak gawat tidak
darurat.
Pasien yang telah di seleksi diberi label warna pada listnya, sesuai dengan
tingkat kegawatannya.
Keputusan Triage.
a. Triage diluar rumah sakit.
Dari hasil triage yang dilakukan di luar rumah sakit (pra hospital),
didapatkan keputusan sebagai berikut :
1) Pasien dengan kategori triage merah merupakan prioritas pertama segera
ditransfer ke RS Harapan Bunda Lampung Tengah ( jika ICU ada yang
kosong, jika tidak ada yang kosong dapat langsung ditransfer ke rumah
sakit lain yang tesedia kamar ICU dengan terlebih dulu menghubungi
rumah sakit rujukan )
2) Pasien dengan kategori triage kuning merupakan prioritas kedua untuk
ditransfer ke RS Harapan Bunda Lampung Tengah.
3) Pasien dengan kategori triage hijau merupakan prioritas ketiga dan
ditransfer ke puskesmas atau klinik terdekat menggunakan alat
transportasi umum atau ambulan puskesmas.
4) Pasien dengan kategori triage hitam merupakan prioritas keempat dan
ditransfer ke rumah sakit yang memiliki fasilitas kamar jenazah.
2) Pemafasan :
a. Nafas Normal
b. Tampak Sesak
c. Tidak Bernafas
3) Risiko jatuh
a. Resiko Rendah
b. Resiko Sedang
c. Resiko tinggi
4) Nyeri dada :
a. Tidak ada
b. Ada ( tingkat Sedang)
c. Nyeri dada Kiri Tembus Punggung
5) Skala nyeri :
Skala nyeri yang digunakan adalah Wong Baker Faces Pain
Scale
0 2 4 6 8 10
0 — 1 = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali
2 — 3 = sedikit nyeri
4 — 5 = cukup nyeri
6 —7 = lumayan nyeri
8 —9 = sangat nyeri
10= amat sangat nyeri (talc tertahankan
6) Batuk :
a. Tidak ada
b. Batuk > 2 minggu
c.
Berdasarkan hasil skrining tersebut maka dapat diambil keputusan sebagai
berikut:
a. Poliklinik sesuai antrian
b. Poliklinik disegerakan
c. IGD
Pada kasus kasus yang sudah pasti rumah sakit tidak bisa memberikan pelayanan maka
pemeriksaan penunjang diagnostic dapat tidak dilakukan.
Penerimaaan Pasien Rawat Inap :
Pasien dapat didaftarkan masuk ke rumah sakit oleh dokter yang memiliki Surat Ijin
Praktek di RS Harapan Bunda Lampung Tengah Semua admission, tidak termasuk
perinatologi, memerlukan kelengkapan lembar kerja admission dari dokter spesialis atau
dokter umum dengan instruksi dari dokter spesialis, yaitu:
a. Lembar admission (Surat Pengantar Rawat inap)
b. Diagnosis saat datang
Langkah-langkah Skrining
2. Dokter jaga IGD melakukan skrining dan pemeriksaan pada pasien secara
lengkap dan menentukan prioritas penanganan.
6. Setelah dilakukan prioritas Penerimaan pasien rawat inap atau rawat jalan
melalui proses skrining. Proses ini merupakan upaya terhadap pengenalan
penyakit / kelainan yang belum diketahui dengan menggunakantes,
pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat secara cepat
a) Evaluasi visual
b) Pemeriksaan fisik atau hasil-hasil pemeriksaan sebelumnya
a) Psikologi
11. Proses skrining bisa dilakukan di sumber daya perujuk, selama transportasi
darurat atau ketika pasien tiba di RS
DOKUMENTASI
Semua hasil skrining dicatat dalam Rekam Medis IGD dan poliklinik