Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata mencakup
semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, aves, dan mamalia). Contoh
invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, dan cacing. Invertebrata mencakup
sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia.
Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan Vermes
(cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila mulai dari
organisme yang simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih kompleks
seperti mollusca, echinodermata, arthropoda, dan lain-lain.
Ada 8 filum dalam klafisikasi avertebrata yaitu:
Annelida
Arthropoda
Coelenterata
Echinodermata
Mollusca
Nemathelminthes
Platyhelminthes
Porifera
1. Porifera
(Latin : porus = pori, fer = membawa) atau spons atau hewan berpori yaitu suatu filum untuk
hewan multiseluler yang paling simpel.
Platyhelminthes yaitu binatang sejenis cacing pipih dengan simetri badan simetris bilateral tanpa
ada peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih umumnya juga
sebagai biang munculnya penyakit lantaran hidup juga sebagai parasit pada binatang/hewan
atau manusia.
Nemathelminthes atau cacing gilik/gilig yaitu hewan yang mempunyai badan simetris bilateral
dengan saluran pencernaan yang baik tetapi tiak ada system peredaran darah.
Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing
tambang (Ancylostoma duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).
Annelida yaitu cacing gelang dengan badan yang terdiri atas segmen-segmen dengan beragam
system organ badan yang baik dengan system peredaran darah tertutup. Annelida beberapa
besar mempunyai dua kelamin sekalian dalam satu badan atau hermafrodit.
Contoh : cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo
medicinalis) serta pacet (Haemodipsa)
6. Mollusca (Hewan bertubuh lunak)
Mollusca yaitu hewan bertubuh lunak tanpa ada segmen dengan badan yang lunak serta
umumnya mempunyai pelindung badan yang berupa cangkang atau cangkok yang terbuat dari
zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator serta masalah yang lain. Hidup di air
laut, air tawar serta di darat.
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
Echinonermata yaitu binatang berkulit duri yang hidup di lokasi laut dengan jumlah lengan lima
buah bersimetris badan simetris radial. Sebagian organ badan echinodermata telah berkembang
dengan baik. Badan ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, mempunyai daya pergantian
yang tinggi, hidup di laut, berkembang biak dengan cara kawin yang pembuahannya di luar
badan.
Contoh :
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut
(Crinoidea), teripang (Holothuroidea).
8. Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)
Arthropoda yaitu hewan dengan kaki beruas-ruas dengan system saraf tali serta organ badan
sudah berkembang dengan baik. Badan artropoda terdiri atas segmen-segmen yang tidak sama
dengan system peredaran darah terbuka.
a. Insecta (Serangga)
Insecta yaitu grup paling utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga
gunakan) ; oleh karena itu mereka dimaksud juga Hexapoda (dari bhs Yunani yang bermakna
“berkaki enam”)
b. Crustaceae (Udang-udangan)
Sebagian besar adalah hewan air, baik air tawar ataupun laut, meskipun kelompok-kelompok
sudah menyesuaikan dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Umumnya anggotanya bisa
bebas bergerak, meskipun sebagian takson berbentuk parasit serta hidup dengan menumpang
pada inangnya.
Badan Crustacea terdiri atas dua sisi, yakni kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) serta perut
atau tubuh belakang (abdomen). Sisi sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang dimaksud
karapas serta 5 gunakan kaki yang terbagi dalam 1 gunakan kaki capit (keliped) serta 4 gunakan
kaki jalan. Diluar itu, di sefalotoraks juga ada sepasang antena, rahang atas, serta rahang
bawah. Sesaat di bagian abdomen ada 5 gunakan kaki renang serta dibagian ujungnya ada ekor.
Pada udang betina, kaki dibagian abdomen juga berperan untuk menaruh telurnya.
Contoh : kepiting, ketam, udang
c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau dimaksud juga labah-labah, yaitu sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda)
dengan dua segmen badan, empat gunakan kaki, tidak bersayap serta tidak mempunyai mulut
pengunyah. Laba-laba adalah hewan pemangsa (karnivora), bahkan juga terkadang kanibal.
Mangsa intinya yaitu serangga.
Tak seluruhnya laba-laba bikin jaring untuk menangkap mangsa, walau demikian seluruhnya
dapat membuahkan benang sutera –yakni helaian serat protein yang tidak tebal tetapi kuat– dari
kelenjar (dimaksud spinneret) yang terdapat dibagian belakang badannya. Serat sutera itu
sangat bermanfaat untuk menolong gerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain,
menjerat mangsa, bikin kantung telur, membuat perlindungan lubang sarang, dan sebagainya.
d. Myriapoda (Lipan)
Kelabang yaitu hewan yang mempunyai sepasang kaki di tiap-tiap ruas badannya. Hewan itu
termasuk juga hewan yang berbisa, serta termasuk juga hewan nokturnal (melakukan aktivitas
pada malam hari).
Contoh : lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)