Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Kebidanan

2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo

HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP IBU HAMIL


TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN
TRIMESTER III DI PUSKESMAS TILONGKABILA

Raflin Kadir1, Rabia Zakaria, SKM, ST.Keb, M.Kes 2,


Endah Yulianingsih, S,SiT, M.Kes 3
1. Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan
2. Dosen Jurusan Kebidanan
3. Dosen Jurusan Kebidanan

ABSTRAK
Ibu hamil perlu mewaspadai keadaan yang dapat membahayakan diri dan
janinnya. Keadaan-keadaan tersebut mungkin berpengaruh terhadap timbulnya
kesulitan pada kehamilan atau persalinan. Bentuk kewaspadaan itu dapat dilakukan
dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahya kehamilan
baik secara formal maupun informal sehingga akan membentuk respon sikap ibu
hamil menjadi baik atau positif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap
sikap ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III di Puskesmas
Tilongkabila.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis studi
analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang
terdapat di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.Sampel
dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester III yang memenuhi kriteria yang
ditentukan yaitu sebanyak 23 ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki
pengetahuan baik tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yaitu sebanyak 18
orang(94,7%). Sebagian besar ibu hamil memiliki sikap yang baik tentang tanda-
tanda bahaya kehamilan yaitu sebanyak 18 orang(94,7%).Kesimpulan terdapat
hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap sikap ibu hamil tentang tanda-
tanda bahaya kehamilan trimester III di Puskemas Tolingkabila dengan nilai p=0,001

Kata Kunci :Pengetahuan, Sikap


Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
ABSTRACT
Pregnant women need to be aware of conditions that can endanger themselves
and their fetus as these conditions may affect during their pregnancy or childbirth.
Increasing the knowledge of pregnant women, both formally and informally, about
the danger signs during pregnancy is one of the awareness forms that can be done in
order to nurture a positive or good response of attitude in pregnant women.
This research intended to discover the relationship between knowledge and
attitude of pregnant women about the danger signs during third-trimester pregnancy
at Puskesmas (community health center) Tilongkabila, Bone Bolango Regency.
This research employed an analytic study with a cross-sectional approach.
Further, the population consisted of all trimester III pregnant women in the research
site.
The results showed that the majority of pregnant women (18 people, 94.7%)
had good knowledge about the danger signs of pregnancy. The same percentage (18
people, 94.7%) also showed in the number of pregnant women with a good attitude
about the danger signs of pregnancy. To sum up, the knowledge had a correlation
with the attitude of pregnant women towards the dangerous signs on third-trimester
pregnancy in the research site, indicated by the p-value = 0.001

Keywords: Knowledge, Attitude

PENDAHULUAN di kawasan Asia Tenggara dengan


World Health Organization angka kematian ibu yang masih cukup
(WHO) menyatakan bahwa pada tahun tinggi. Hal tersebut menilik capaian
2015 sekitar 830/harinya wanita penurunan AKI di beberapa negara
meninggal di seluruh dunia akibat Asean. AKI di negara-negara Asean
komplikasi kehamilan dan persalinan, sudah menempati posisi 40-60 per 100
sedangkan secara keseluruhan Angka ribu kelahiran hidup. Sedangkan di
Kematian Ibu (AKI) sebanyak Indonesia berdasarkan Survei
303.000/100.000 kelahiran hidup. Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
Kematian ibu hampir semua terjadi di 2015 masih menempati posisi 305 per
negara berkembang, yaitu di Afrika 100 ribu kelahiran hidup. Hal ini
Sub-Sahara terjadi lebih dari setengah berbeda jauh dengan Singapura yang
kematian dan di Asia Selatan terjadi berada 2-3 AKI per 100 ribu
kematian hampir sepertiganya. Target kelahiran(Agung, 2019).
Sustainable Development Goals Data Dinas Kesehatan Provinsi
(SDG’s) yaitu <70 per 100.000 Gorontalo menunjukkan bahwa AKI di
kelahiran hidup, sehingga hal tersebut Provinsi Gorontalo mengalami
masih dalam kategori tinggi (WHO, penurunan dari angka kematian di
2018). tahun 2016 terjadi 302/100.000
Indonesia merupakan salah kelahiran hidup, di tahun 2017 terjadi
satu negara berkembang yang berada 209/100.000 kelahiran hidup dan di
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
2018 terjadi 157/100.000 kelahiran Buku KIA dengan baik (Purwanti &
hidup (DinkesProvinsi Gorontalo, Larasaty, 2016).
2019). Namun, angka tersebut masih Kehamilan merupakan masa
belum mencapai target SDG’s. dimana perempuan sebenarnya akan
Sementara itu, untuk jumlah kasus merasakan banyak perubahan tidak
AKI di Kabupaten Bone Bolango juga hanya fisik bagian perutnya saja, tetapi
mengalami penurunan pada tahun juga bagian lainnya seperti payudara,
2015 kematian ibu berjumlah 14 kasus, kulit, dan sebagainya, dan juga akan
tahun 2016 turun menjadi 10 kasus, mengalami perubahan secara
dan tahun 2017 turun menjadi6 psikologis.Lancarnya kehamilan
kasus,untuk tahun 2018 hingga bulan hingga persalinan ini juga bergantung
Juli tercatat 2 kasus kematian pada bagaimana cara ibu khususnya
ibu(DinkesBoneBolango, 2018). dan keluarga dalam menjaga.
Berdasarkan data laporan Ibu hamil perlu mewaspadai
tahunan Puskesmas Tilongkabila keadaan yang dapat membahayakan
Kabupaten Bone Bolango di peroleh diri dan janinnya. Keadaan-keadaan
data AKI tahun 2017 terjadi 3 kasus tersebut mungkin berpengaruh
yang diakibatkan oleh infeksi pada terhadap timbulnya kesulitan pada
masa nifas sedangkan pada tahun 2018 kehamilan atau persalinan. Pada
mengalami penurunan dari tahun negara-negara berkembang, kesakitan
sebelumnya dimana tidak terjadi dan kematian ibu menjadi masalah
kematian ibu (PuskesmasTilongkabila, sejak lama. Kematian Ibu terutama
2019). terjadi pada masa kehamilan dan
Penyebab tingginya AKI salah persalinan. WHO memperkirakan
satunya adalah komplikasi kehamilan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan
yang dapat muncul melalui tanda diseluruh dunia (Ardillah, Sanusi, &
bahaya kehamilan. Tanda-tanda Fitria, 2015).
bahaya kehamilan adalah tanda-tanda Kehamilan merupakan proses
yang mengindikasikan adanya bahaya yang normal dan alamiah pada seorang
yang dapat terjadi selama kehamilan wanita dimana dalam masa kehamilan
atau periode antenatal, yang apabila terjadi perubahan fisik, psikologis dan
tidak terdeteksi bisa menyebabkan sosial. Setiap kehamilan membawa
kematian ibu (Prawirohardjo, 2016). risiko bagi ibu. Prinsip deteksi dini
Tanda-tanda bahaya kehamilan terhadap faktor risiko kehamilan
sesungguhnya sudah tercantum dalam sangat diperlukan karena semua wanita
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). selama kurun reproduksi terutama saat
Namun, pemanfaatan buku KIA oleh hamil selalu diwaspadai mengalami
ibu hamil ternyata masih kurang. risiko, meskipun diketahui bahwa
Penelitian tentang pemanfaatan buku kehamilan adalah sifatnya fisiologi
KIA oleh ibu hamil di Puskesmas artinya semua wanita yang sehat dan
Srondol Kota Semarang menunjukkan telah menikah akan mengalami proses
bahwa hanya 44% yang memanfaatkan kehamilan(Ardillah et al., 2015).
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
Perilaku kesehatan sangat Penelitian ini menggunakan
dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap metode survei analitik dengan
dan tindakan dari ibu hamil tersebut. pendekatan cross sectional (potong
Pengetahuan dan sikap ibu hamil lintang), yaitu suatu penelitian untuk
tentang tanda bahaya kehamilan mempelajari dinamika korelasi antara
memiliki hubungan dengan kunjungan faktor-faktor risiko dengan efek,
ibu ke pelayanan kesehatan. Wanita dengan cara pendekatan, observasi
hamil sering kali merasa sulit untuk atau pengumpulan data sekaligus pada
mengetahui tanda bahaya yang harus suatu waktu (point time approach)
dilaporkan, sehingga ibu dianjurkan (Notoatmodjo, 2015).
untuk menghubungi pemberi Penelitian ini telah dilakukan di
perawatan kesehatannya atau wilayah kerja Puskesmas
berkunjung ke pelayanan kesehatan TilongkabilaKabupaten Bone Bolango
untuk mendapatkan pengetahuan dan dilaksanakan pada bulan Februari
tersebut (Noviana, 2019). - Maret 2020.
Pengetahuan tentang tanda Variabel penelitian dalam
bahaya kehamilan penting karena penelitian ini adalah variabel bebas
apabila tanda-tanda bahaya tersebut yaitu pengetahuan ibu hamil tentang
diketahui sejak dini, maka penanganan tanda-tanda bahaya kehamilan
akan lebih cepat. Mendeteksi secara trimester III, sedangkan variabel
dini tentang tanda bahaya tersebut terikat yaitu sikap ibu hamil.
dengan cara mengetahui apa saja Populasi dalam penelitian ini
tanda-tanda bahaya dari kehamilan adalah seluruh ibu hamil trimester III
tersebut (Yulanda & Lieskusumastuti, yang terdapat di wilayah kerja
2015). Tingkat pengetahuan Puskesmas Tilongkabila Kabupaten
mempengaruhi sikap kesehatan, yaitu Bone Bolango.
hal-hal yang berkaitan dengan Sampel dalam penelitian ini
tindakan atau kegiatan seseorang yaitu sebanyak 23 ibu hamil. Teknik
dalam memilih dan meningkatkan pengambilan sampel menggunakan
kesehatan. Termasuk juga tindakan metode consecutive sampling, yaitu
untuk mencegah penyakit, memilih cara pengambilan sampel yang
makanan, sanitasi dan lain sebagainya dilakukan dengan cara
(Notoatmodjo, 2010). memilih sampel yang memenuhi
Berdasarkan uraian di atas kriteria penelitian sampai kurun waktu
maka peneliti tertarik melakukan tertentu sehingga
penelitian dengan judul “Hubungan jumlah sampel terpenuhi(Sugiyono,
Pengetahuan terhadap Sikap Ibu Hamil 2016).
tentang Tanda-tanda Bahaya Adapun kriteria inklusi dan
Kehamilan Trimester III di Puskesmas kriteria eksklusi sebagai berikut.
Tilongkabila”. a. Kriteria inklusi :
1) Ibu hamil trimester III
METODE PENELITIAN 2) Bersedia menjadi responden
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
b. Kriteria eksklusi : hamil,sedangkan variabel dependen
1) Tidak bersedia menjadi adalah sikap ibu hamil tentang tanda-
responden tanda bahaya kehamilan trimester III.
Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah lembar HASIL DAN PEMBAHASAN
kuesioner yang berisi pertanyaan- A. Gambaran Umum Lokasi
pertanyaan mengenai pengetahuan dan
Penelitian
sikap ibu hamil tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan. Puskesmas Tilongkabila merupakan
Data primer dalam penelitian ini salah satu Puskesmas yang terdapat di
merupakan data yang di dapatkan Kabupaten Bone Bolango terbentuk
langsung dari responden melalui bersamaan dengan Kecamatan
lembar kuesioner yang di susun oleh Tilongkabiladan yang menjadi dasar
peneliti untuk mengetahui identitas dari pembentukan Puskesmas
dan karakteristik responden,
Tilongkabila tersebut adalah peraturan
pengetahuan ibu hamil, serta sikap ibu
hamil tentang tanda-tanda bahaya daerah Nomor 48 Tahun 2007 tentang
kehamilan. pembentukan organisasi dan tata kerja
Data sekunder dalam penelitian ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bone
diperoleh badan/instansi yang secara Bolango.
rutin mengumpulkan data baik dari Puskesmas Tilongkabila adalah unit
Puskesmas – Dinas Kesehatan pelaksana teknis dinas (UPTD) dari
Kabupaten - Provinsi – maupun
Dinas Kesehatan Bone Bolango, yaitu
Kementerian Kesehatan, laporan
tahunan, riset, jurnal penelitian, buku, unit organisasi yang melaksanakan
internet, dan lain sebagainya yang tugas teknis operasional. Mempunyai
mendukung dan dapat digunakan luas wilayah kerja 5,8884 Ha yang
dalam penelitian ini. terdiri dari tujuh desa yaitu: Desa
Analisis univariat dilakukan untuk Bongoime, Desa Tamboo, Desa
mendapatkan gambaran umum dengan Motilango, Desa Tunggulo Induk,
cara mendeskripsikan karakteristik
Desa Lonuo,Desa Tunggulo Selatan,
setiap variabel dalam penelitian. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya dan Desa Bongohulawa dengan jumlah
menghasilkan distribusi frekuensi dan penduduk sebanyak 9030 jiwa.
persentase dari tiap variable. Puskesmas Tilongkabila terletak di
Analisis bivariat dilakukan terhadap desa Bongoime yang merupakan pusat
dua variabel yang diduga berhubungan pemerintahan Kecamatan Tilongkabila
atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2015).
yang merupakan bagian dari
Analisis bivariat merupakan analisis
untuk mengetahui interaksi antara dua Kabupaten Bone Bolango dengan
variabel, variabel independen dan batas-batas wilayah:
dependen. Variabel independen dalam a. Sebelah Utara berbatasan dengan
penelitian ini adalah pemgetahuan ibu Kecamatan Tapa
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
b. Sebelah Timur berbatasan dengan >35 tahun - -
Kecamatan Suwawa Tengah Jumlah 23 100,0
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Tabel 3 menunjukkan bahwa
Suwawa Selatan seluruh responden ibu hamil tersebar
d. Sebelah barat berbatasan dengan pada golongan umur 20 s/d 35 tahun
Kecamatan Kabila.
yaitu sebanyak 23 ibu hamil(100%).
Jumlah Tenaga Kesehatan di
Puskesmas Tilongkabila adalah
sebagai berikut: Dokter umum 1 orang, 2. Pendidikan
Perawat 5 orang, Bidan 7 orang, Dibawah ini dapat dilihat tabel
Petugas Gizi 4 Orang, Surveilans 1 distribusi responden menurut
orang, Sanitarian 1 orang dan Petugas pendidikan di wilayah kerja
Laboratorium 1 orang. Sementara data
Puskesmas TilongkabilaKabupaten
sarana pelayanan kesehatan adalah
sebagai berikut: Puskesmas Pembantu Bone Bolango
1 unit, Poskesdes 3 unit serta Tabel 4
Posyandu 9 unit. Distribusi Responden Menurut
Pendidikan
B. Gambaran Umum Responden Di Puskesmas Tilongkabila
Responden dalam penelitian ini Kabupaten Bone Bolango
yaitu ibu hamil trimester III di wilayah Pendidikan Jumlah Persentase
kerja Puskesmas Tilongkabila SD 6 26,1
Kabupaten Bone Bolango yang SMP 1 4,3
berjumlah 23 orang. Dibawah ini dapat SMA 10 43,5
dilihat karakteristik responden Sarjana 6 26,1
berdasarkan umur, pekerjaan, Jumlah 23 100,0
pendidikan dan paritas. Tabel 4 menunjukkan bahwa
1. Umur distribusi responden ibu hamil dengan
Dibawah ini dapat dilihat tabel tingkat pendidikan SMA merupakan
distribusi responden menurut umur persentasi tertingggi yaitu sebanyak 10
di wilayah kerja Puskesmas ibu hamil (43,5%). Sementara yang
Tilongkabila Kabupaten Bone paling sedikit adalah responden
Bolango dengan tingkat pendidikan SMP yaitu
sebanyak 1 orang (4,3%).
Tabel 3 3. Pekerjaan
Distribusi Responden Menurut Umur Dibawah ini dapat dilihat tabel
Di Puskesmas Tilongkabila Kabupaten
distribusi responden menurut
Bone Bolango
pekerjaan di wilayah kerja
Umur Jumlah Persentase
<20 tahun - - Puskesmas TilongkabilaKabupaten
20-35 tahun 23 100,0 Bone Bolango
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
Tabel 5 ibu hamil (52,2%), jika dibandingkan
Distribusi responden menurut dengan responden dengan paritas
pekerjaan multipara yaitu sebanyak 11 orang
Di Puskesmas Tilongkabila (47,8%).
Kabupaten Bone Bolango
Pekerjaan Jumlah Persentase C. Hasil Penelitian dan
Ibu Rumah Tangga 18 78,3 Pembahasan
PNS 1 4,3 Hasil penelitian tentang hubungan
Swasta 2 8,7 pengetahuan terhadap sikap ibu hamil
Honorer 1 4,3
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
Mahasiswa 1 4,3
trimester III di Puskesams
Jumlah 23 100,0
Tabel 5 menunjukkan bahwa Tilongkabila dapat disajikan sebagai
distribusi responden ibu hamil sebagai berikut:
ibu rumah tangga merupakan 1. Analisis Univariat
persentasi tertingggi yaitu sebanyak 18 a. Pengetahuan tentang tanda-
ibu hamil(78,3%). Sementara yang tanda bahaya kehamilan
paling sedikit adalah responden yang Dibawah ini dapat dilihat
bekerja sebagai PNS, Honorer dan tabel distribusi responden
sebagai mahasiswa yaitu masing- menurut tingkat pengetahuan di
masing sebanyak 1 orang (4,3%). wilayah kerja Puskesmas
Tilongkabila.
4. Paritas Tabel 7
Dibawah ini dapat dilihat tabel Distribusi Responden Menurut
Tingkat Pengetahuan
distribusi responden menurut
Di Puskesmas Tilongkabila
paritas di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Bone Bolango
Tilongkabila Kabupaten Bone Tingkat Jumlah Persentase
Bolango Pengetahuan
Tabel 6 Baik 19 82,6
Distribusi Responden Menurut Kurang 4 17,4
Paritas Jumlah 23 100,0
Di Puskesmas Tapa Kabupaten Tabel 7 menunjukkan bahwa
Bone Bolango sebagian besar responden ibu
Paritas Jumlah Persentase hamil memiliki pengetahuan baik
Primipara 12 52,2 tentang tanda-tanda bahaya
Multipara 11 47,8 kehamilan yaitu sebanyak 19
orang(82,6%), jika dibandingkan
Jumlah 23 100,0
dengan responden yang memiliki
Tabel 6 menunjukkan bahwa
pengetahuan kurang yaitu
distribusi responden ibu hamil dengan
sebanyak 4 orang (17,4%).
paritas primipara merupakan
b. Sikap Ibu Hamil
persentasi tertingggi yaitu sebanyak 12
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
Dibawah ini dapat dilihat Negatif 4 17,4
tabel distribusi responden Jumlah 23 100,0
menurut sikap di wilayah kerja Tabel 8 menunjukkan bahwa
Puskesmas Tilongkabila. sebagian besar responden ibu
Tabel 8 hamil memiliki sikap yang baik
Distribusi Responden Menurut tentang tanda-tanda bahaya
Sikap kehamilan yaitu sebanyak 19
Di Puskesmas Tilongkabila orang(82,6%), jika dibandingkan
Kabupaten Bone Bolango dengan responden yang memiliki
Sikap Ibu Jumlah Persentase sikap negatif yaitu sebanyak 4
Hamil orang (17,4%).
Positif 19 82,6

2. Analisis Bivariat
Dibawah ini dapat dilihat tabel analisis hubungan pengetahuan terhadap sikap
ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III di Puskesmas
Tilongkabila

Tabel 9
Analisis Hubungan Pengetahuan Terhadap Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda-tanda
Bahaya Kehamilan Trimester III di Puskesmas Tilongkabila
Ibu Hamil Total P
Positif Negatif value
n % n % n %
Pengetahuan Baik 18 94,7 1 5,3 19 100,0
Kurang 1 25,0 3 75,0 4 100,0 0,001
Total 19 82,6 4 17,4 23 100,0
Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil trimester III yang
memiliki pengetahuan baik tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan memiliki
sikap positif dalam memahami tanda-tanda bahaya tersebut merupakan persentasi
terbesar yaitu sebanyak 18 ibu hamil (94,7%) jika dibandingkan dengan ibu
hamil yang memiliki sikap negatif.

Banyaknya ibu hamil yang cukup besar dalam membentuk


memahami tanda-tanda bahaya pengetahuan orang tentang sesuatu
kehamilan yang disertai respon termasuk pengetahuan tanda-tanda
sikap positif sangat di pengaruhi bahaya kehamilan. Sehingga
oleh tingkat pendidikan ibu hamil cenderung akan membentuk respon
itu sendiri. Diketahui bahwa tingkat sikap menjadi positif. Karena faktor
pendidikan memiliki pengaruh yang pendidikan merupakan faktor
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
predisposisi terbentuknya tanda bahaya kehamilan dan
pengetahuan yang baik. Data memiliki sikap negatif dalam
menunjukkan bahwa jumlah ibu memahami tanda-tanda bahaya
hamil dengan pengetahuan baik tersebut merupakan persentasi
sebagian besar memiliki pendidikan terbesar yaitu sebanyak 3 ibu hamil
SMA dan Sarjana, sementara (75,0%) jika dibandingkan dengan
jumlah ibu dengan pengetahuan ibu hamil yang memiliki sikap
kurang sebagian besar bendidikan positif. Akan tetapi terdapat 1 ibu
SD. Demikian pula sikap sebagai hamil yang memiliki sikap positif
besar ibu dengan sikap positif meskipun kategori pengetahuan nya
sebagian besar memiliki pendidikan tentang tanda-tanda bahaya
SMA dan sarjana, sementara ibu kehamilan adalah kurang.
yang memiliki sikap negatif Sebelumnya telah di uraikan bahwa
sebagian besar memiliki pendidikan faktor yang mempengaruhi
SD. Data lain menujukkan bahwa pengetahuan seseorang termasuk
terdapat 1 ibu hamil dengan pengetahuan ibu hamil adalah
pengetahuan baik tetapi memiliki tingkat pendidikan, semakin tinggi
respon sikap yang negatif. Hal tingkat pendidikan maka akan
tersebut kemungkinan dipengaruhi sangat mempengaruhi pengetahuan
oleh faktor lain seperti keyakinan seseorang, demikian pula semakin
dan kehidupan emosional. rendah tingkat pendidikan maka
Meskipun pengetahuan seseorang akan membentuk pengetahuan
baik tetapi tidak ada keyakinan seseorang menjadi kurang. Faktor
dalam menerapkan maka akan lainnya yang mempengaruhi adalah
cenderung membentuk respon sikap faktor keyakinan dan kehidupan
menjadi negatif, demikian pula emosional setiap orang. Meskipun
meskipun ibu hamil memiliki seorang ibu hamil dengan tingkat
pengetahuan baik tetapi kondisi pendidikan rendah tetapi dia
emosional nya tidakstabil oleh memiliki keyakinan bahwa pesan-
karena faktor keluarga maupun pesan yang disampaikan adalah
faktor kondisi lingkungan sosial sangat bermanfaat maka akan
yang kurang baik maka akan sangat sangat membentuk sikap seseorang
mempengaruhi respon sikap ibu menjadi baik atau positif. Seperti
hami itu sendiri. Notoatmodjo yang dijelaskan Rahmitha(2017)
(2012) mengungkapkan bahwa bahwa pada trimester ketiga
beberapa komponen sikap yang kehamilan, perubahan psikologis
harus dijadikan faktor pertimbangan ibu hamil semakin kompleks dan
saat melakukan analisis situasi meningkat dibandingkan trimester
adalah kepercayaan (keyakinan) dan sebelumnya akibat kondisi
kehidupan emosional atau evaluasi kehamilan yang semakin membesar.
emosional terhadap sesuatu objek. Beberapa kondisi psikologis yang
Untuk ibu hamil dengan terjadi, seperti perubahan emosional
pengetahuan kurang tentang tanda- dan rasa tidak nyaman, sehingga ibu
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
hamil membutuhkan dukungan dari ibu primigravida tentang tanda-
suami, keluarga dan tenaga medis. tanda bahaya pada kehamilan di
Perubahan emosi ibu semakin Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap
berubah-ubah dan terkadang PekanBaru. Didapatkan hasil
menjadi tidak terkontrol. Perubahan mayoritas responden yang memiliki
emosi tersebut akibat dari adanya pengetahuan cukup 55,2%,
perasaan khawatir, rasa takut, memiliki sikap positif 57,2% dan
bimbang dan ragu dengan kondisi terdapat hubungan antara
kehamilannya. Tidak adanya pengetahuan ibu primigravida
dukungan serta dengan kondisi tentang tanda-tanda bahaya pada
emosional ibu hamil yang kehamilan (ρ = 0,005). Terdapat
terganggu akan sangat menetukan hubungan antara sikap ibu
respon sikap yang terbentuk primigravida tentang tanda-tanda
meskipun ibu hamil tersebut bahaya pada kehamilan (ρ = 0,003).
memiliki pendidikan tinggi dan Pengetahuan dan sikap yang
pengetahuan yang baik. baik tentang tanda-tanda kehamilan
Hasil analisis ujistatistik merupakan hal yang cukup penting
menunjukkan bahwa nilai p yang di untuk menjaga keselamatan ibu dan
hasilkan adalah 0,001<0,05 hal ini anak serta untuk menghindari hal-
menunjukkan bahwa terdapat hal yang sifatnya negatif seperti
hubungan yang bermakna antara terjadinya kasus perdarahan.
pengetahuan terhadap sikap ibu Menurut Azhar (2013) diperlukan
hamil tentang tanda-tanda bahaya pengetahuan yang baik dan sikap
kehamilan trimester III di Puskemas yang positif dari ibu hamil
Tolingkabila. Semakin baik mengenai tanda-tanda bahaya pada
pengetahuan ibu hamil maka kehamilan. Jika ibu hamil
semakin positif respon sikap mengetahui tentang tanda-tanda
tentang tanda-tanda bahaya bahaya pada kehamilan maka ibu
kehamilan. Sebaliknya semakin hamil tersebut bisa merencanakan
kurang pengetahuan ibu hamil maka kehamilan dengan baik dan segera
semakin negative respon sikap memeriksakan diri kepada petugas
tentang tanda-tanda bahaya kesehatan jika termasuk kedalam
kehamilan. Hasil penelitian tersebut kehamilan dengan resiko tinggi.
senada dengan hasil penelitian Kehamilan resiko tinggi dapat
Arofah, dkk (2016) bahwa ada dicegah dengan pemeriksaan dan
hubungan antara pengetahuan dan pengawasan kehamilan yaitu
sikap terhadap tanda-tanda bahaya deteksi dini ibu hamil resiko tinggi
kehamilan pada trimester ketiga di atau dengan komplikasi kebidanan
tempat USG dan Pengiriman yang lebih di fokuskan pada
dengan nilai nilai ρ 0021. Hasil keadaan yang menyebabkan
penelitian Nurbaya (2012) dalam kematian ibu dan bayi. Setiap
Arofah (2016) dengan judul wanita hamil memiliki resiko
hubungan pengetahuan dan sikap mengalami komplikasi, oleh karena
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
itu WHO menganjurkan agar setiap diperoleh melalui penyuluhan
wanita hamil mendapatkan paling kesehatan masih dalam tahap
sedikit empat kali kunjungan adaptasi, dimana ibu barumenyadari
selama periode antenatal. Satu kali arti dari stimulus tersebut berupa
pada trimester I, satu kali pada niat tanpa diikuti perubahan sikap
trimester II dan dua kali pada dan perilakunya. Hal ini sesuai
trimester III. Rendahnya dengan teori bahwa perilaku yang
pengetahuan ibu hamil menjadi didasari oleh pengetahuan akan
salah satu penyebab utama kematian lebih langgeng daripada perilaku
pada ibu melahirkan dan juga bayi yang tidak didasari oleh
atau balita. Pengetahuan ibu hamil pengetahuan.
sangat penting karena dapat
membantu ibu D. Keterbatasan Penelitian
hamildalammenjalani kehamilannya Dalam penyusunan penelitian
dengan baik, serta membantu ini, peneliti menyadari masih terdapat
kesiapan mental dan fisik ibu dalam banyak keterbatasan. Keterbatasan
menghadapi proses persalinan. tersebut antara lain:
Pengetahuan ibu hamil yang baik 1. Penelitian ini merupakan
akan menjadikan kehamilan lebih pengalaman pertama bagi peneliti.
sehat, terhindar dari tanda-tanda 2. Pengetahuan peneliti tentang
bahaya kehamilan, tumbuh metodologi penelitian masih
kembang janin lebih optimal dan kurang.
proses persalinan juga lancar.
Semua pengetahuan ibu hamil yang KESIMPULAN DAN SARAN
disebutkan diatas bisa dipelajari A. KESIMPULAN
dengan mudah melalui majalah ibu Berdasarkan hasil
hamil, buku-buku yang membahas penelitian dan pembahasan
tentang kehamilan, koran, internet, dapat ditetapkan kesimpulan
belajar dari pengalaman para ibu sebagai berikut:
lainnya, atau dari keterangan dokter 1. Sebagian besar ibu hamil memiliki
kandungan. pengetahuan baik tentang tanda-
Menurut Mahadew, dkk tanda bahaya kehamilan yaitu
(2018) bahwa pengetahuan sebanyak18 orang(94,7%), jika
seseorang diperoleh dari dibandingkan dengan responden
pengalaman berbagai informasi yang memiliki pengetahuan kurang
yang disampaikan oleh guru, yaitu sebanyak 4 orang (17,4%).
orangtua, teman, media masa, 2. Sebagian besar ibu hamil memiliki
media elektronik, buku petunjuk sikap yang baik tentang tanda-tanda
dan petugas kesehatan. Hal ini bahaya kehamilan yaitu sebanyak18
disebabkan oleh karena ibu yang orang(94,7%), jika dibandingkan
berpengetahuan baik, tingkat dengan responden yang memiliki
pemahamannya tentang tanda sikap negatif yaitu sebanyak 4
bahaya kehamilan yang selama ini orang (17,4%).
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
3. Terdapat hubungan yang bermakna 5. Bagi Responden
antara pengetahuan terhadap sikap Responden diharapkan dapat
ibu hamil tentang tanda-tanda melakukan upaya peningkatan
bahaya kehamilan trimester III di pengetahuan dan sikap untuk
Puskemas Tolingkabila dengan nilai menghadapi atau mencegah agar
p=0,001 tidak mengalami tanda-tanda
B. SARAN bahaya pada kehamilan.
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapakan DAFTAR PUSTAKA
dapat meningkatkan pengetahuan
dan wawasan peneliti serta Agung. (2019). AKI di Indonesia
pengalaman dalam melakukan Masih Tinggi. Retrieved January
penelitian mengenai keilmuan 5, 2020, from
tentang hubungan pengetahuan https://ugm.ac.id/id/berita/17548-
terhadap sikap ibu hamil tentang aki-di-indonesia-masih-tinggi
tanda-tanda bahaya kehamilan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Arofah, dkk (2016) Hubungan
Penelitian ini dapat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
dimanfaatkan sebagai perbandingan Terhadap Tanda-tanda Bahaya
serta referensi bagi peneliti Pada Kehamilan Trimester III di
selanjutnya untuk pengembangan Pondok USG dan Bersalin Siak
ilmu penelitian di bidang kesehatan Sri Indrapura. Jurnal Ilmiah
tentang hubungan pengetahuan Kebidanan STIKES Al Insyirah
terhadap sikap ibu hamil tentang Pekanbaru Vol:05 Nomor 1.
tanda-tanda bahaya kehamilan.
3. Bagi Institusi Azhar. (2013). Kenali Enam Tanda
Penelitian ini diharapkan dapat Bahaya pada Kehamilan
memperkaya kepustakaan dan http://.cnnindonesia.com/gayahid
menjadi bahan bacaan yang up/20141222150238-
bermanfaat sehingga dapat 255197768/kenali-6-tanda-
diaplikasikan serta menjadi sumber bahaya-pada kehamilan/Diakses
bagi mahasiswa-mahasiswi 11 Maret 2020
PoltekkesKemenkes Gorontalo
dalam melakukan penelitian AKI di Indonesia Masih Tinggi.
selanjutnya khususnya Program Retrieved January 5, 2020, from
Studi Diploma IV Kebidanan. https://ugm.ac.id/id/berita/17548-
4. Bagi Puskesmas aki-di-indonesia-masih-tinggi
Penelitian ini diharapkan dapat
digunakan oleh instansi terkait Agustini, N. N. M., Suryani, N., &
seperti Puskesmas untuk Murdani, P. (2013). Hubungan
meningkatkan pengetahuan ibu antara Tingkat Pengetahuan Ibu
hamil mengenai tanda-tanda bahaya dan Dukungan Keluarga dengan
kehamilan. Cakupan Pelayanan Antenatal di
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
Wilayah Kerja Puskesmas dengan Peningkatan Berat Badan
Buleleng I. Jurnal Magister selama Kehamilan di Puskesmas
Kedokteran Keluarga, 1(1), 67– Bandar Lampung. Universitas
79. Lampung.
Ardillah, S., Sanusi, S. R., & Fitria, M. Manuaba, I. B. G. (2010). Ilmu
(2015). Hubungan Pengetahuan Kebidanan Penyakit Kandungan
dan Sikap terhadap Tindakan Ibu dan Keluarga Berencana. Jakarta:
Hamil tentang Deteksi Dini Buku Kedokteran EGC.
Tanda-tanda Bahaya Kehamilan
di Puskesmas Medan Deli tahun Mahadew, dkk (2018) Hubungan
2015. Jurnal Gizi, Kesehatan Pengetahuan Tentang Tanda
Reproduksi Dan Epidemiologi, Bahaya Kehamilan dan
1(2), 1–10. Dukungan Keluarga Dengan
Kepatuhan Kunjungan Antenatal
Azwar, S. (2012). Metode Penelitian.
Care (ANC) Pada Ibu Hamil
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Trimester III di Puskesmas Ciruas
Budiman, & Riyanto, A. (2013). Kabupaten Serang. Fakultas Ilmu-
Kapita Selekta Kuisioner ilmu Kesehatan Universitas Esa
Pengetahuan dan Sikap dalam Unggul Jakarta.
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Ningrum, C. W. (2019). Hubungan
Salemba Medika.
Pengetahuan dan Sikap Ibu
DinkesBoneBolango. (2018). Angka dengan Kepatuhan Kunjungan
Kematian Ibu di Bone Bolango ANC di Kota Surakarta.
Menurun. Retrieved December Universitas Muhammadiyah
27, 2019, from Surakarta.
https://gorontalo.antaranews.com/
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu
berita/53254/angka-kematian-ibu-
Kesehatan Masyarakat: Prinsip-
di-bone-bolango-menurun
prinsip Dasar. Jakarta: Rineka
DinkesProvGorontalo. (2019). Angka Cipta.
Kematian Ibu 2 Tahun Terakhir,
Turun. Retrieved December 27, Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
2019, from Kesehatan dan Perilaku
https://dinkes.gorontaloprov.go.id Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
/angka-kematian-ibu-2-tahun- Notoatmodjo, S. (2015). Metodologi
terakhir-turun/ Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Gibson, Ivancevich, & Donnelly.
(2009). Organisasi, Edisi Kelima. Noviana, D. (2019). Hubungan
Jakarta: Erlangga. Pengetahuan dan Sikap Ibu
Ilmiani, T. K. (2019). Hubungan Hamil tentang Tanda Bahaya
Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Kehamilan dengan Kepatuhan
Jurnal Kebidanan
2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
Antenatal Care ( ANC ) pada Bandung.
Trimester III di Puskesmas Air
Tawar Kota Padang Tahun 2018. Sulistyaningsih. (2011). Metodologi
Universitas Andalas Padang. Penelitian Kebidanan:
Kuantitatif - Kualitatif.
Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Wawan, & Dewi. (2010). Teori dan
Sarwono Prawirohardjo. Pengukuran Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku Manusia.
Purwanti, I. A., & Larasaty, N. D.
Yogyakarta: Nuha Medika.
(2016). Knowledge about Danger
Signs of Pregnancy as Outcome
Evaluation of Health Education. WHO. (2018). Global Health
Jurnal Kebidanan, 5(2), 121–128. Observatory (GHO) Data
PuskesmasTilongkabila. (2019). Maternal Mortality. Retrieved
Laporan Tahunan. Gorontalo. December 27, 2019, from
https://www.who.int/gho/materna
Rahmitha, N. (2017). Tingkat l_health/mortality/maternal/en/
Kecemasan pada Ibu Hamil
Primigravida Trimester Ketiga di Yulanda, D., & Lieskusumastuti, A. D.
Puskesmas Kecamatan (2015). Hubungan antara
Tamalanrea Makassar. Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Universitas Hasanuddin. Tanda Bahaya Kehamilan dengan
Sikap Deteksi Dini Komplikasi
Sarwati, W. (2017). Gambaran Kehamilan di Puskesmas
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kartasura Tahun 2014. Jurnal
Tanda Bahaya Kehamilan di Kebidanan Indonesia, 6(1), 101–
Puskesmas Poasia Kota Kendari 115.
Tahun 2017. Politeknik
Kesehatan Kendari. Zakaria, R. (2015). Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Tindakan
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Ibu dalam Pemberian ASI
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Eksklusif di Wilayah Kerja
Bandung: Alfabeta Bandung. Puskesmas Tilongkabila
Sugiyono. (2017). Statistika untuk Kabupaten Bone Bolango Tahun
Penelitian. Bandung: Alfabeta 2014. JIKMU, 5(2), 281-293.

Anda mungkin juga menyukai