2020
Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo
ABSTRAK
Ibu hamil perlu mewaspadai keadaan yang dapat membahayakan diri dan
janinnya. Keadaan-keadaan tersebut mungkin berpengaruh terhadap timbulnya
kesulitan pada kehamilan atau persalinan. Bentuk kewaspadaan itu dapat dilakukan
dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahya kehamilan
baik secara formal maupun informal sehingga akan membentuk respon sikap ibu
hamil menjadi baik atau positif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap
sikap ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III di Puskesmas
Tilongkabila.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis studi
analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang
terdapat di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.Sampel
dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester III yang memenuhi kriteria yang
ditentukan yaitu sebanyak 23 ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki
pengetahuan baik tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yaitu sebanyak 18
orang(94,7%). Sebagian besar ibu hamil memiliki sikap yang baik tentang tanda-
tanda bahaya kehamilan yaitu sebanyak 18 orang(94,7%).Kesimpulan terdapat
hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap sikap ibu hamil tentang tanda-
tanda bahaya kehamilan trimester III di Puskemas Tolingkabila dengan nilai p=0,001
2. Analisis Bivariat
Dibawah ini dapat dilihat tabel analisis hubungan pengetahuan terhadap sikap
ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III di Puskesmas
Tilongkabila
Tabel 9
Analisis Hubungan Pengetahuan Terhadap Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda-tanda
Bahaya Kehamilan Trimester III di Puskesmas Tilongkabila
Ibu Hamil Total P
Positif Negatif value
n % n % n %
Pengetahuan Baik 18 94,7 1 5,3 19 100,0
Kurang 1 25,0 3 75,0 4 100,0 0,001
Total 19 82,6 4 17,4 23 100,0
Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil trimester III yang
memiliki pengetahuan baik tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan memiliki
sikap positif dalam memahami tanda-tanda bahaya tersebut merupakan persentasi
terbesar yaitu sebanyak 18 ibu hamil (94,7%) jika dibandingkan dengan ibu
hamil yang memiliki sikap negatif.