Anda di halaman 1dari 4

BAB IV ANALISIS MASALAH KEPENDIDIKAN

BAGIAN 5 – 7
5. Pembinaan Kerjasama dengan Orangtua
Dalam pembinaan kerjasama dengan orang tua siswa, SMKN 4
biasanya meminta patisipasi berupa :
a. Motivasi
Dalam proses kegiatan belajar, para siswa pasti mengalami
peningkatan bahkan kemunduran dalam belajarnya, hal ini
kemungkinan dikarenakan adanya beberapa faktor yang menyebabkan
naik turunnya prestasi siswa, bisa saja faktor eksternal maupun internal
siswa itu sendiri. Untuk itu pihak sekolah dan orang tua siswa saling
bekerjasama dalam memotivasi siswa atau putra-putrinya agar
mencapai peningkatan prestasi belajar yang signifikan.

b. Perlengkapan kebutuhan siswa


Sebagai penyelenggara pembelajaran, sekolah memang
memiliki visi misi dan tujuan dalam mencetak generasi yang unggul.
Akan tetapi peranan orang tua pun sangat penting untuk menunjang
proses belajar siswa. Salah satu hal yang dapat menunjang tercapainya
proses pembelajaran adalah adanya kelengkapan kebutuhan siswa
dalam belajarnya seperti, alat tulis, media pembelajaran. Di masa
pandemik COVID 19 ini keberadaan laptop dan smartphone menjadi
perlengkapan belajar yang sangat diandalkan dalam proses belajar
daring atau online. Tanpa adanya kelengkapan belajar itu, maka
kegiatan belajar siswa pun akan kurang maksimal.

c. Pengawasan
Sebagai unsur pendidik yang sangat bertanggung jawab dalam
membentuk karakter siswa, dan keberlangsungan proses belajar siswa,
diperlukan adanya pengawasan yang sangat ketat. Akan tetapi
pengawasan di sekolah hanya terbatas pada satu lingkungan saja yaitu
lingkungan sekolah. Untuk itu diperlukan pengawasan dari orang tua
atau wali siswa agar dapat membantu pihak sekolah dalam mengawasi
peserta didiknya, sehingga bisa melaksanakan visi misi sekolah dengan
optimal.

d. Rapat Orang Tua.


Selain untuk menampung aspirasi demi kemajuan siswa atau
putra -putrinya, kegiatan rapat orang tua atau wali siswa juga
diperlukan untuk menyamakan persepsi antara pihak sekolah dengan
orang tua/wali siswa, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya
kesalah pahaman mengenai kebijakan sekolah yang tentunya orang
tua/wali bisa saja memiliki perbedaan pendapat. Rapat sekolah
biasanya dibuat secara formal agar rapat atau musyawarah tercipta
suasana yang kondusif.

e. Pemanggilan Orang Tua/ Wali Siswa Bagi Putra-Putrinya yang


Bermasalah
Dalam kegiatan belajar mengajar, tentunya pihak sekolah
banyak sekali menemukan berbagai macam permasalahan diantara
para siswanya, untuk itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menyelesaikan permasalah itu salah satu diantaranya adalah problem
solving, memberikan bimbingan secara personal, atau keseluruhan, jika
diantara permasalahan itu belum juga dapat diselesaikan, maka cara
yang bisa dilakukan sekolah adalah dengan cara memanggil orang tua
atau wali siswa ke sekolah, hal ini bertujuan agar orang tua atau wali
siswa dapat membantu atau berpartisipasi dalam penanganan siswa
yang bermasalah tersebut.

f. Pemanggilan Orang Tua atau Wali Siswa Dalam Rangka Penerimaan


Raport Siswa.
Rapot merupakan sebuah laporan hasil capaian siswa yang telah
melaksanakan kegiatan belajar selama satu atau dua semester penuh.
Laporan ini bisa menjadi acuan orang tua atau wali siswa untuk
memengetahui perkembangan putra-putrinya selama mereka belajar di
sekolah baik perkembangan kognitif, afektif maupun sikapnya. Tujuan
sekolah memanggil orang tua untuk pengambilan rapot ini agar
sekolah dan orang tua atau wali siswa bisa saling memperbaiki atau
lebih meningkatkan perkembangan anak didiknya.

g. Bantuan Komite Sekolah


Dalam oranganisasi komite sekolah merupakan perwakilan dari
orang tua atau wali siswa yang ingin memberikan aspirasinya dan
komite sekolah pun memiliki peranan yang sangat penting untuk
membantu kemajuan sekolah. Dengan demikian komte sekolah bisa
menjadi jalan penengah jika diantara pihak sekolah dan orang tua
siswa adanya kesalahpahaman atau permasalahan.
Dari seluruh pembinaan di atas, pada masa pandemik COVID 19
ini, sekolah dan orang tua/ wali siswa pun turut bekerja sama dalam
penanganan atau pencegahan COVID 19 dengan melaksanakan protokol
Kesehatan.

6. Pengadaan Fasilitas lingkungan Belajar


Untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar yang memadai,
adanya fasilitas lingkungan belajar sangatlah penting, karena jika tidak
adanya fasilitas lingkungan belajar, maka kegiatan belajar pun tidak akan
berjalan secara maksimal. Dan yang dimaksud dengan fasilitas lingkungan
belajar ini adalah segala hal yang diperlukan untuk terselenggaranya
proses pendidikan atau kegiatan belajar mengajar secara efektif, misalnya
tanah, bangunan, peralatan, perkakas, ruang praktikum dan perlengkapan
pendidikan lainnya. Jadi di SMKN 4 semua fasilitas sangat komplit dan
sudah disesuaikan dengan standar protokol kesehatan (prokes) sehingga
tidak ada kekurangan apapun.

Anda mungkin juga menyukai