Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan modal
setiap warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai
kemakmuran.Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika dia
berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga kesehatan merupakan modal setiap
individu untuk meneruskan kehidupannyasecara layak. Pemerintah mempunyai
tanggung jawab untuk menjamin setiap warga Negara untuk memperoleh pelayanan
kesehatanyang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan
dasar, setiap individubertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya
dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pada dasarnya
pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab
setiap warganegara.
Mengingat kebutuhan warga negara terhadap barang/jasa kesehatan sangat
vital dan dengan karakteristik barang/jasa kesehatan yang unik dan kompleks,
maka peranan pemerintah di bidang kesehatan harus distandarisasi agar warga
negara dapat memenuhi kebutuhannya di bidang kesehatan. Dalam
penyelenggaraanpelayanan yangmenyangkut masyarakat umum, pemberi
pelayananpublik selalu dihadapkan dengan norma, aturan, standar, dan ukuran
yang harus dipenuhi agar dalam menjalankan pelayanan dapat diberikan secara
akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan berkinerjatinggi.
Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan dan
menjamin keamanan pasien dapat dilakukan dengan standardisasi
pelayanan.Bagaimana penerapan standar pelayanantersebutapakah telah dapat
menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus dapat ditunjukkan
dengan fakta, oleh karena itu pengukuran (indikator) dan target pencapaian untuk
tiap indikator perlu disusun, disepakati, dan ditetapkan sebagaiacuan.
Dengan terbitnya peraturan keputusa bupati Pohuwato tentang Standar Pelayanan
Kesehatan Minimal Bidang Kesehatan Tahun 2019 sampai dengan 2021, Puskesmas
memiliki tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang serta urusan pemerintahan bidang kesehatan yang bersifat pelaksanaan dari
dinas, serta fungsi melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunankesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka terwujudnya kecamatan sehat
dan untuk menjaminterlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu dapat menjamin
kepuasan pelanggan dan keamanan pasien, maka Puskesmas perlu mengembangkan
Standar Pelayanan Minimal yang merupakan salah satu syarat administrasi Puskesmas
dengan mengacu tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Permenkes No 4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal BidangKesehatan

Sehingga dalam rangka menyelenggarakan tugas fungsi Puskesmas


Wonggarasi I maka diperlukan penyusunan dokumen SPM serta merupakan
rujukan bagi Puskesmas Wonggarasi I dalam menyusun rencana kerja
tahunan.Diharapkan dokumen SPM Wonggarasi I ini dapat mendukung arah
kebijakan pembangunan kesehatan jangka panjang Kabupaten Pohuwato.

MAKSUD &TUJUAN
1. Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan
kepadamasyarakat.
2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatulayanan.
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran
yangdibutuhkan.
4. Alat Akuntanbilitas Puskesmas dalam penyelenggaraanlayanannya
5. Mendorong terwujudnya checks andbalance.
6. Terciptanya transparasi dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraanpuskesmas.

DASARHUKUM
Penyusunan dokumen standar pelayan minimal Puskesmas
Wonggarasi I pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato tahun 2020
dilakukan berlandaskan kepada beberapa ketentuan hukum, perundang-
undangan, dan peraturan pendukung lainnya sebagai berikut:
1. Keputusan Bupati Pohuwato Nomor 800/ Dikes/ 233.b/ V/ 2019 tentang
pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten Pohuwato tahun 2019 –
2021.
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Nomor3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4438);
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4846);
7. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5063);
8. Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
9. Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 4 Tahun 2019 Tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Minimal
Bidang Kesehatan
BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

JENIS PELAYANAN
Jenis Pelayanan kesehatanyang ada diPuskesmas Wonggarasi Isesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan terdiri dari:
1. Pelayanan Kesehatan IbuHamil
2. Pelayanan Kesehatan IbuBersalin
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Pelayanan kesehatan Balita (0 - 59bulan)
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (penjaringan pada kelas 1
dan7)
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif (15-59thn)
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (>60th)
8. Pelayanan kesehatan penderitahipertensi
9. Pelayanan kesehatan penderita DiabetesMellitus
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)berat
11. Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis(TB)
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksiHIV
PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur pelayanan di Puskesmas Wonggarasi Idisusundalam sebuah Standar
Operasional Prosedur yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas melalui Keputusan
Kepala Puskesmas Wonggarasi ITentang Jenis-Jenis Pelayanan pada Unit
Pelaksana Teknis PuskesmasWonggarasi I
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan serangkaian instruksi tertulis
yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraanaktivitas. Tujuan
penyusunan Standar Operasional Prosedur di puskesmas adalah agar berbagai
proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/ seragam dan aman
dalam rangka meningkatkan mutu pelayananmelalui pemenuhan standar yang berlaku.
Manfaat SOP bagi puskesmas adalah memenuhipersyaratan standarpelayanan
puskesmas, mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan dan memastikan staf
puskesmas memahami bagaimana melakukanpekerjaannya.

STANDAR PELAYANAN MINIMALPUSKESMAS


Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas mengacu kepada Standar
Pelayanan Minimal yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4
Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal.
Tabel 2.2 Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Puskesmas Wonggarasi I

NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIAN


LAYANAN LAYANAN LAYANAN STANDAR 2020
DASAR DASAR DASAR
Setiap ibu hamil
Sesuai
Pelayanan mendapatkan
standar
1 kesehatan Ibu hamil pelayanan 100% K1 (34%)
pelayanan
ibu hamil antenatal sesuai K4 (24%)
antenatal
standar
Setiap ibu bersalin
Pelayanan Sesuai
mendapatkan
kesehatan standar 29,89%
2 Ibu bersalin pelayanan 100%
ibu pelayanan
persalinan sesuai
bersalin persalinan standar
Sesuai
Setiap bayi baru
Pelayanan standar
lahir mendapatkan 70,73%
kesehatan pelayanan
3 Bayi baru lahir pelayanan 100%
bayi baru kesehatan
kesehatan sesuai
lahir bayi baru
lahir standar
Sesuai Setiap balita
Pelayanan standar mendapatkan
4 kesehatan pelayanan Balita pelayanan 100% 77,84%
balita kesehatan kesehatan sesuai
balita standar
NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIAN
LAYANAN LAYANAN LAYANAN STANDAR 2020
DASAR DASAR DASAR
Sesuai Setiap anak pada
Pelayanan standar usia pendidikan
Anak pada
kesehatan skrining dasar
usia 70%
5 pada usia kesehatan mendapatkan 100%
pendidikan
pendidikan usia skrining
dasar
dasar pendidikan kesehatan sesuai
dasar standar
Setiap warga
negara Indonesia
Sesuai
Pelayanan Warga Negara usia 15 s.d. 59
standar
kesehatan Indonesia usia tahun
6 skrining 100% 35%
pada usia kesehatan 15 s.d. 59 mendapatkan
produktif usia produktif tahun skrining
kesehatan sesuai
standar
Setiap warga 100% 43,33 %
Sesuai negara Indonesia
Pelayanan Warga Negara
standar usia 60 tahun ke
kesehatan Indonesia usia
7 skrining atas mendapatkan
pada usia 60 tahun ke
kesehatan skrining
lanjut atas
usia lanjut kesehatansesuai
standar
Sesuai Setiap penderita
Pelayanan standar hipertensi
kesehatan pelayanan Penderita mendapatkan 100% 100 %
8
penderita kesehatan hipertensi pelayanan
hipertensi penderita kesehatan sesuai
hipertensi standar
Sesuai
Setiap penderita
Pelayanan standar
Diabetes Melitus
kesehatan pelayanan Penderita
mendapatkan 100% 100 %
9 penderita kesehatan Diabetes
Diabetes penderita pelayanan
Melitus
Melitus Diabetes kesehatan sesuai
Melitus standar
Setiap orang
Pelayanan
Sesuai dengan gangguan
Kesehatan
standar Orang dengan jiwa (ODGJ) berat
orang 100 %
10 pelayanan gangguan jiwa mendapatkan 100%
dengan pelayanan
kesehatan (ODGJ) berat
gangguan
jiwa kesehatan sesuai
jiwa berat standar

Pelayanan Sesuai Setiap orang 100%


kesehatan standar dengan TB
Orang dengan
11 orang pelayanan mendapatkan 100%
TB
dengan kesehatan pelayananTB
TB TB sesuaistandar
NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIAN
LAYANAN LAYANAN LAYANAN STANDAR 2018
DASAR DASAR DASAR
Setiap orang
Orang berisiko
berisiko terinfeksi
terinfeksi HIV
HIV (ibu hamil,
(ibu hamil, pasien TB, pasien
Pelayanan
pasien TB, IMS,
kesehatan Sesuai -
pasien IMS,
orang standar waria/transgender,
waria/ 100%
12 dengan mendapatkan pengguna napza,
transgender,
risiko pemeriksaan dan warga binaan
pengguna
terinfeksi HIV lembaga
napza, dan
HIV pemasyarakatan)
warga binaan
mendapatkan
lembaga pemeriksaan HIV
pemasyarakat) sesuai standar

Profil Indikator Standar Pelayanan Minimal yang mengacu kepada Peraturan


Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 meliputi 12 (dua belas) indikator yang harus
dipenuhi puskesmas sebagaiberikut:
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) diPuskesmas

Judul Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) di Puskesmas


Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPTD Puskesmas dalam upaya pelayanan
pemeriksaan antenatal ibu hamil di puskesmas
Definisi Pelayananyang diberikan kepada ibu hamil di wilayah kerja
Operasional puskesmas minimal 4 kali selama kehamilan yaitu satu kali selama
kehamilan trimester pertama, satu kali selama kehamilan trimester
kedua dan dua kali pada trimester ketiga oleh tenaga kesehatan
meliputi kegiatan 10 T yaitu:
1. Timbang Berat Badan dan ukur TinggiBadan
2. Ukur tekanandarah
3. Nilai status gizi (ukur LILA/ Lingkar LenganAtas)
4. Ukur tinggi puncak rahim (fundusuteri)
5. Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin
(DJJ)
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT) jika diperlukan
7. Tablet Tambah Darah minimal 90 tablet selama
kehamilan
8. Tes laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan
Hemoglobulin (Hb), pemeriksaan golongan darah jika
belum diperiksa sebelumnya, pemeriksaan protein urin
jika ada indikasi, yang pemberian pelayanan disesuaikan
dengan umurkehamilan
9. Tata laksana kasus sesuaikewenangan
10. Temu wicara(konseling)
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah ibu hamil diperiksa sesuai standar di wilayah puskesmas
selama periode waktu 1 tahun
Denumerator Jumlah seluruh ibu hamil di wilayah puskesmas selama periode
waktu 1 tahun yangsama
Sumber Data Register Kohort ibu, buku KIA
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab upaya Kesehatan Ibu dan Anak
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pendataan ibu hamil
langkah 2. Pemeriksaan antenatal ( pemeriksaan dalam gedung dan
kegiatan pemeriksaan luargedung)
3. Pengisian dan pemanfaatan bukuKIA.
4. Pengisian kartu Ibu danKohort.
Monitoring Berkala setiap 3 bulan menggunakan sistem pencatatan dan
dan Evaluasi pelaporan yang berlaku ( misalSIMPUS)
Sumber Daya Dokter, Bidan, perawat
Manusia

2. Pelayanan Kesehatan IbuBersalin

Judul Pelayanan kesehatan ibu bersalin di Puskesmas


Dimensi Mutu Keselamatan dan Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPTD Puskesmas dalam upaya penanganan
ibu bersalin sesuai standar di wilayahpuskesmas
Definisi Persalinan sesuai standar yang dilakukan oleh tenaga penolong
Operasional kesehatan minimal 2 orang yang terdiri dari
1. Dokter danbidan
2. 2 orangbidan
3. Bidan danperawat
mengikuti acuan Asuhan Persalinan Normal dan Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas KesehatanRujukan
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Setiap 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan persalinan sesuai standar
difasilitas pelayanan kesehatan di wilayah puskesmas selama
periode waktu 1 tahun
Denumerator Jumlah sasarna ibu bersalin di wilayah kerja puskesmas selama
periode waktu 1 tahun yang sama
Sumber Data Register Kohort Ibu, Buku KIA
Standart 100%
Penanggung Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pendataan Ibubersalin
langkah 2. Pelayananpersalinan
kegiatan 3. Pengisian dan pemanfaatan bukuKIA
4. Pengisian kartu Ibu dan KartuKohort
5. Rujukan pertolongan persalinan (jikadiperlukan)
Monitoring Berkala setiap 3 bulan menggunakan sistem pencatatan dan
dan Evaluasi pelaporan yang berlaku ( misalSIMPUS)
Sumber Daya Dokter, Bidan, perawat
Manusia

3. Pelayanan kesehatan bayi barulahir

Judul Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir di Puskesmas

Dimensi Mutu Keselamatan dan Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambarnya kinerja UPTD Puskesmas dalam upaya penanganan


bayi baru lahir sesuai standar di wilayah puskesmas

Definisi Pelayanan yang diberikan kepada bayi usia 0-28 hari sesuai standar
Operasional secara kuantitas dan kualitas mengacu kepada Pelayanan Neonatal
Essensial oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Standar kuantitas terdiri dari :


1. Kunjungan neonatal 1 (KN1) 6-48jam
2. Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 -7hari
3. Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 -28 hari
Standar Kualitas terdiridari:
a. Pelayanan Neonatal essensial saat lahir (0-6 jam) meliputi,
Pemotongan dan perawtaan tali pusat, Inisiasi menyusui dini
(IMD), Injeksi Vitamin K1, pemberian salep/tetes mata
antibotik, pemberian imunisasi ( vaksin HepatitisB0)
b. Pelayanan neonatal essenial setelah lahir (6 jam-28hari)
meliputikonseling perawatn bayi barulahir dan ASI ekslusif,
pemeriksaan kesehatan menggunakanpendekatan MTBM,
pemberian Vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas
kesehatan atau belum mendapat injeksi Vitamin K1, imunisasi
hepatitis B injeksi untuk bayi usia <24 jam yang lahir tidak
ditolong tenaga kesehatan, penangan dan rujukan kasus
neonatal komplikasi.

Frekuensi Setiap 1 bulan


Pengumpulan
Data
Periode Setiap 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapat pelayanan
kesehatan bayi baru lahir sesuai standar wilayah puskesmas dalam
kurun waktu 1 tahun

Denumerator Jumlah sasaran bayi baru lahir di wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun yang sama

Sumber Data Register Kohort Anak, Register Posyandu, Buku KIA

Standart 100%

Penanggung Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Ibu dan Anak


Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pendataan bayi barulahir
langkah 2. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir (pelayanandalam
kegiatan gedung dan luargedung)
3. Pengisian dan pemanfaatan BukuKIA
4. Pencatatan danPelaporan
5. Rujukan pertolongan kasus komplikasi pada bayi baru lahir
(jikadiperlukan)
Monitoring Berkala setiap 3 bulan menggunakan sistem pencatatandan
dan Evaluasi pelaporan yang berlaku ( misal SIMPUS)
Sumber Daya Dokter, Bidan, perawat
Manusia

4. Pelayanan kesehatan Balita (0 - 59bulan)

Judul Pelayanan Kesehatan Balita di Puskesmas


Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambarnya kinerja UPTD Puskesmas dalam upaya pelayanan


balita sesuai standar di wilayahpuskesmas

Definisi Pelayanan kesehatan sesuai standar yangdiberikan kepada anak


Operasional berusia 0-59 bulan diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1
tahun. Pelayanan kesehatan sesuai standar terdiri dari pelayanan
kesehatan balita sehat dan pelayanan kesehatan balita sakit.

1. Pelayanan kesehatan balita sehat adalah pelayanan


pemantauanpertumbuhan dan perkembangan dan skrining
tumbuh kembang yang terdiridari:
a. Pelayanankesehatan balita usia 0-11 bulan (timbang
minimal 8 kali setahun, pengukuran panjang atau tinggi
badan minimal 2 kali/tahun,pemantauan perkembangan
minimal 2 kali/tahun, pemberian kapsul vitamin A 6-11
bulan 1 kali/tahun, imunisasi dasarlengkap.
b. Pelayanankesehatan Balita usia 12-23 bulan (penimbangan
minimal 8 kali setahun atau minimal 4 kali dalam waktu 6
bulan, pengukuran tinggi/panjang badan minimal 2
kali/tahun, pemantauan perkembanganminimal
2 kali/tahun, pemberian kapsul Vitamin A 2 kali/tahun,
imunisasi lanjutan
c. Pelayanan kesehatan Balita usia 24 -59 bulan
(penimbangan minimal 8 kali setahun atau minimal 4 jali
dalam kurun waktu 6bulan, pengukuran tinggi/panjang
badan minimal 2 kali/tahun, pemantauan perkembangan
minimal 2 kali/tahun, pemberian kapsul Vitamin A 2
kali/tahun, imunisasilanjutan
d. Pemantauan perkembanganbalita
e. Pemberian kapsul vitaminA
f. Pemberian imunisasi dasarlengkap
g. Pemberian imunisasilanjutan
h. Pengukuran berat badan danpanjang/tinggibadan
i. Edukasi daninformasi
2. Pelayanan kesehatan balita sakit adalah pelayan balita
menggunakanpedekatan manajemen terpadu balita sakit
(MTBS)

Frekuensi Setiap 1 bulan


Pengumpulan
Data
Periode Setiap 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah balita usia 12-23 bulan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar + jumlah balita usia 24-35 bulan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar + Balita usia
36-59 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

Denumerator Jumlah bailta Usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun yang sama

Sumber Data Register Kohort Anak, Register Posyandu, Buku KIA


Standart 100 %

Penanggung Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Ibu dan Anak


Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pendataan Balita 0-59bulan
langkah 2. Pelayanan kesehatan balita (dalam gedung dan luar
kegiatan gedung)
3. Pengisian dan pemanfaatan bukuKIA
4. Pencatatan danpelaporan
5. Pelayananrujukan

Monitoring Berkala setiap 3 bulan menggunakan sistem pencatatan dan


dan Evaluasi pelaporan yang berlaku ( misal SIMPUS)
Sumber Daya 1. Tenaga kesehatan : dokter, bidan, perawat,Gizi
Manusia 2. Tenaganon kesehatan terlatih atau memiliki kualifikasi
tertentu: Guru PAUD, KaderKesehatan

5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (penjaringan padakelas


1 dan 7)

Judul Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar di


Puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerjaUPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
pada usia pendidikan dasarsesuaistandar di wilayah puskesmas
dalam kurun waktu satu tahunajaran
Definisi Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar terdiri
Operasional dari
1. Skrining kesehatan (penilaian status gizi, penilaian tanda
vital,penilaian kesehatan gigi dan mulut, penilaian ketajaman
indera)
2. Tindak lanjut hasil skrining kesehatan ( memberikan umpan
balik hasil skrining kesehatan, melakukan rujukan jika
diperlukan, memberikan penyuluhankesehatan)

Frekuensi Setiap 1 tahun


Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah usia anak pendidikan dasar yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota
dalam kurun waktu satu tahun ajaran
Denumerator Jumlah semua anak usia pendidikan dasar yang ada di wilayah kerja
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waku satu tahun ajaran yang
sama
Sumber Data Buku Pemantauan kesehatan, formulir rekapitulasi hasilpelayanan
kesehatan usia sekolah dan remaja,
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab UKS/UKGS
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Koordinasi dan pendataan sasaran
langkah 2. Pelaksanaan skriningkesehatan
kegiatan 3. Pencatatan danpelaporan
4. Pelaksanaan tindak lanjut hasil skriningkesehatan
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang
dan Evaluasi berlaku
Sumber Daya 1. Tenaga kesehatan : dokter atau dokter gigi, bidan, perawat, Gizi,
Manusia tenaga kesehatanmasyarakat
2. Tenaga non kesehatan terlatih atau memiliki kualifikasi tertentu:
Guru PAUD, Kader Kesehatan/dokter kecil/ peerconselor

6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif (15-59thn)

Judul Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 15-59 Tahun di


Puskesmas

Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambarnya kinerja UPTD Puskesmas dalam upaya pelayanan


pada usia produktif 15-59 tahun sesuai standar dalam bentuk
edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun

Definisi 1. Pelayanan edukasi kesehatan termasukkeluargaberencana


Operasional 2. Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun minimal 1 tahun
sekalimeliputi:
a. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkarperut
b. Pengukuran tekanandarah
c. Pemeriksaan guladarah
d. Anamnesa perilakuberisiko
e. Pemeriksaan IVA dan Sadanis bagi Wanita usia 30-50 tahun
yang sudahmenikah atau memilikiriwayathubungan seksual.
3. Tindak lanjut hasil skrining kesehatan : melakukan rujukan jika
diperlukan dan memberi penyuluhankesehatan

Frekuensi Setiap 1 bulan


Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah orang usia 15-59 tahun di wilayah puskesmas yang
mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar selama
kurun waktu 1 tahun
Denumerator Jumlahorang usia 15-59 tahun yang ada di wilayah puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun yangsama
Sumber Data Register Posbindu PTM,Register Rawat Jalan, Register IVA,
Register Anak Sekolah, Aplikasi Sistem Informasi Penyakit tidak
menular (SI PTM)
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab Program Penyakit Tidak Menular
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Skrining Faktor resiko Penyakit tidak menular ( pria dan
langkah wanita usia 15 -59 tahun dan wanita usia 30-50tahun)
kegiatan 2. Konseling tentang faktor resiko penyakit tidakmenular
3. Pelayanan rujukan kasus ke fasilitas kesehatan tingkat
pertama
4. Pencatatan dan pelaporanfaktor resiko penyakit tidak
menular.
Monitoring Berkala menggunakansistem pencatatan dan pelaporan yang
dan Evaluasi berlaku
Sumber Daya 1. Tenaga kesehatan : dokter, bidan, perawat, Gizi, tenaga
Manusia kesehatanmasyarakat
2. Tenaga non kesehatan terlatih atau memiliki kualifikaistertentu,
kader kesehatan.
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (>60th)

Judul Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut > 60 Tahun di


Puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
pada usia lansia >60 tahun sesuai standar di wilayah puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Definisi Pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar terdiri dari :
Operasional 1. Edukasi Perilaku hidup bersih dansehat
2. Skrining Faktor resiko penyakit menular dan tidak menular
minimal 1 tahu sekali yang terdiridari
a. Pengukuraan tinggibadan, berat badan dan lingkar
perut
b. Pengukura tekanandarah
c. Pemeriksaan guladarah
d. Pemeriksaan gangguan mental ( menggunakan
instrumen Geriatric depression scale Abreviated
Mental Test(AMT)
e. Pemeriksaan gangguankognitif)
f. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut (indeks
BarthelModifikasi)
g. Anamnesa perilakuberisiko
3. Tindak lanjut hasil skrining ( melakukan rujukan jika
diperlukan dan memberikan penyuluhankesehatan)
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 tahun
Numerator Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebihyang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali
yang ada diwilayah kerjaa puskesmas dalam waktu satu tahun
Denumerator Jumlah semua warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang
ada diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
yangsama
Sumber Data Register Posbindu, Register Rawat Jalan, RegisterPosyandu
Lansia
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab Program kesehatan Lansia
Jawab
Pengumpul Data
Langkah- 1. Pendataan sasaranlansia
langkah kegiatan 2. Skrining kesehatanlansia
3. Pencatatan dan pelaporan termasukpemberian buku
kesehatanlansia
4. Pelayananrujukan
Monitoring dan Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang
Evaluasi berlaku
Sumber Daya 1. Tenagakesehatan : dokter bidan, perawat, Gizi, tenaga
Manusia kesehatanmasyarakat
2. Tenaga non kesehatan terlatih atau memiliki kualifikais
tertentu, kader kesehatan.

8. Pelayanan Kesehatan PenderitaHipertensi

Judul Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi di Puskesmas


Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerjaUPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
penderita hipertensi sesuai standar untuk seluruhpenderita usia
15 tahun keatas sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Definisi Pelayanan kesehatan sesuai standar pada penduduk usia > 15
Operasional tahun yang menderita hipertensi esensial atau hipertensi tanpa
komplikasi di wilayah Puskesmasmeliputi:
- Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu bulan sekali
di fasilitas pelayanankesehatan
- Edukasi perubahan gaya hidup dan atau kepatuhanminum obat
- Melakukan rujukan jikadiperlukan.
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah penderita hipertensi usia ≥15 tahun didalamwilayah
kerjapuskemas mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu satutahun
Denumerator Jumlah estimasi penderita hipertensi usia≥15 tahun yangada
didalam wilayahkerjapuskesmas berdasarkan angka prevalensi
dalam kurun waktu satu tahun yangsama
Sumber Data Register rawat jalan, rawat inap di Puskesmas dan jejaringnya
serta fasyankesswasta
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab Program PTM
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Melakukan pendataan penderita hipertensi menurut wilayah
langkah kerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama(FKTP)
kegiatan 2. Melakukan penemuan kasus Hipertensi untuk seluruh
pasien usia ≥15 tahun diFKTP
3. Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standarberupa
edukasi untuk perubahan gaya hidup (diet seimbang,
istirahat yang cukup, aktifitas fisik dan kelola stress)serta
edukasi kepatuhan minum obata dan /atau terapi
farmakologi
4. Melakukan rujukan ke Fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjut (FKTRL) sesuai kriteria
Monitoring Berkala menggunakansistem pencatatan dan pelaporan yang
dan Evaluasi berlaku (SIMPUS SIPTM)
Sumber Daya Dokter, bidan, perawat, tenaga kesehatan masyarakat
Manusia

9. Pelayanan kesehatan penderita DiabetesMellitus

Judul Pelayanan kesehatan penderita diabetes di puskesmas


Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
penderita Diabetes Mellitus sesuai standar untuk seluruh
penderita usia 15 tahun keatas sebagai upayapencegahan
sekunder di wilayah puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Definisi Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus sesuai standar
Operasional meliputi
a. Pengukuran gulan darah minimal satu kali sebulan di
fasilitas pelayanankesehatan
b. Edukasi perubahan gayahidup/nutrisi
c. Terapifarmakologi
d. Melakukan rujukan jikadiperlukan.
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah penderita diabetes mellitus usia ≥15 tahundidalam
wilayah kerja puskemas mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam kurun waktu satutahun
Denumerator Jumlah estimasi penderita diabetes mellitus usia ≥15 tahun yang
ada didalam wilayah kerja puskesmas berdasarkan angka
prevalensi dalam kurun waktu satu tahun yangsama
Sumber Data Register rawat jalan, rawat inap di Puskesmas dan jejaringnya
serta fasyankesswasta
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab Program PTM
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Melakukan pendataan penderita DM menurut wilayah
langkah kerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama(FKTP)
kegiatan 2. Melakukan skrining pemderita DM untuk seluruh pasien di
FKTP
3. Melakukan pelayanankesehatan sesuai standar berupa
edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik sertaterapi
farmakologi
4. Melakukan rujukan ke Fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjut (FKTRL) untuk pencegahankomplikasi
5. Penyediaan peralatan kesehatanDM
6. Penyediaan obatDM
7. Pencatatan danpelaporan
8. Monitoring danevaluasi
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang
dan Evaluasi berlaku (SIMPUS SIPTM)
Sumber Daya Dokter, bidan, perawat, tenaga kesehatanmasyarakat
Manusia

10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)berat

Judul Pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)


berat di puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerjaUPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
penderita ODGJ Berat sesuai standar untuk sebagai upaya
pencegahan sekunder di wilayah puskesmas dalam kurun waktusatu
tahun
Definisi Pelayanan ODGJ berat sesuai standar meliputi :
Operasional 1. Pemeriksaan kesehatan Jiwa : pemeriksaan status mental dan
wawancara
2. Edukasi kepatuhan minumobat
3. Melakukan rujukan jikadiperlukan
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah ODGJ berat diwilayah kerja puskesmas yang mendapatkan
pelayanankesehatan jiwa sesuai standar dalam kurun waktusatu
tahun
Denumerator Jumlah ODGJ berat berdasarkan proyeksi diwilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun yangsama
Sumber Data Register harian rawat jalan, register kesehatanjiwa
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab program Upaya kesehatan Jiwa
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Penderita ODGJ berat menurut data estimasi wilayah kerja
langkah FKTP
kegiatan 2. Melakukan diagnosis terduga ODGJ berat dan melakukan
penatalaksanaanmedis
3. Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE Keswa, melatih perawatan
diri, minum obat sesuai anjuran dokter dan berkesinambungan,
kegiatan rumah tangga dan aktifitas bekerjasedrhana)
4. Melakukan rujukan ke FKTRL atau Rumah Sakit Jiwa(RSJ)
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang berlaku
dan Evaluasi (SIMPUS )
Sumber Daya Dokter dan/ perawat yang terlatih jiwa dan/atau tenaga kesehatan
Manusia terlatih

11. Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis(TB)

Judul Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis (TB)di


puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerjaUPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
kesehatan sesuaistandarbagi orang terduga TB di wilayahkerja
puskesmas
Definisi Pelayanan kesehatan orang terduga TB sesuai standar meliputi :
Operasional 1. Pemeriksaan klinis : dilakukan minimal 1 kali dalam setahun
adalah pemeriksaa gejala dantanda
2. Pemeriksaan penunjang adallah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atauradiologis
3. Edukasi prilaku berisiko dan pencegahanpenularan
4. Melakukan rujukan jikadiperlukan
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan pemeriksaan penunjang
dalam kurun waktu satu tahun
Denumerator Jumlah orangterduga TBC dalam kurun waktu satu tahun yang
sama
Sumber Data Register harian rawat jalan, registerTB
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab P2 TB
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pemeriksaan klinis (dalam gedung dan luargedung)
langkah 2. Pemeriksaanpenunjang
kegiatan 3. Edukasi
4. Rujukan
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang
dan Evaluasi berlaku (SIMPUS)
Sumber Daya 1. Tenagakesehatan (Dokter, perawat, analis Teknik Laboratorium
Manusia (ATLM), penata Rontgen, Tenaga kesehatanmasyarakat.
2. Tenaga non kesehatan terlatih atau memiliki
kualifikasitertentu; kaderkesehatan.

12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi Virus yang


melemahkan daya tahan tubuh (Human ImmunodeficiencyVirus/HIV)

Judul Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksiVirus


yang melemahkan daya tahan tubuh
(Human ImmunodeficiencyVirus/HIV)
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
orang dengan risiko terinfeksi HIV di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Definisi Orang dengan resiko terinfeksi HIV yaitu :
Operasional 1. Ibuhamil
2. PasienTBC
3. Pasien infeksi menularseksual
4. Penjajaseks
5. Lelaki seks dengan lelaki(LSL)
6. Transgender/Waria
7. Pengguna Napza Suntik(Penasun)
8. Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP)

Pelayanan kesehatan bagi orangdengan risiko terinfeksi HIV


meliputi :
1. Edukasi perilaku berisiko dan pencegahanpenularan,
2. Skrining dilakukan dengan pemeriksaan tes cepat hiv
minimal 1 kalisetahun,
3. Melakukan rujukan jikadiperlukan.
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah orangdengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denumerator Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV diwilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
Sumber Data Register harian rawat jalan, registerHIV
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab P2 HIV
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Penentuasasaran
langkah 2. Pemetaan penemuan kelompoksasaran
kegiatan 3. Promosi kesehatan danpenyuluhan
4. Jejaring kerja danKemitraan
5. Sosialisasipencegahan
6. Pemeriksaan dan deteksi dini HIV (pelayanan dalam
gedung dan luargedung
7. Pencatatan danpelaporan
8. Monitoring danevaluasi
9. Penilaian kinerjaSPM
10. Rujukan jikadiperlukan

Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang


dan Evaluasi berlaku (SIMPUS )
Sumber Daya 1. Tenaga kesehatan (Dokter, perawat, analis Teknik
Manusia Laboratorium (ATLM), Tenaga kesehatanmasyarakat.
2. Tenaga non kesehatan terlatih atau memiliki kualifikasitertentu
(pendamping, penjangkauan).

BAB III
RENCANA PENCAPAIAN SPM

RENCANA PENCAPAIANSPM
Jadwal rencana pencapaian indikator SPM dibuat berdasarkan dokumen
Rencana Strategis UPTD Puskesmas................Kota Depok tahun 2016-2021
untuk mencapai target sesuai dengan Permenkes 4 tahun 2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal BidangKesehatan.

Tabel 2.Rencana Pencapaian Indikator Standar PelayananMinimal


Bidang Kesehatan Puskesmas.....

Capaian
No Indikator 2019 2020 2021
Pkm 2018
1 Pelayanan kesehatan ibu
hamil(K4)
2 PelayananKesehatan Ibu
Bersalin
3 PelayananKesehatan Bayi
Baru Lahir (KN Lengkap)
4 Pelayanan Kesehatan Balita
(0-59 bulan)
5 Pelayanan kesehatan pada
usia pendidikan dasar
(penjaringan pada kelas 1
dan 7)
Capaian
No Indikator 2019 2020 2021
Pkm 2018
6 Pelayanan kesehatan pada
usia produktif (15-59 thn)
7 Pelayanan kesehatan pada
usia lanjut (>60 th)
8 Pelayanan kesehatan
penderita hipertensi
9 Pelayanan kesehatan
penderita Diabetes Mellitus
10 Pelayanan kesehatan orang
dengan gangguan jiwa
(ODGJ) berat
11 Pelayanan kesehatan orang
terduga Tuberkulosis (TBC)
12 Pelayanan kesehatanorang
dengan risiko terinfeksiHIV

STRATEGI PENCAPAIANSPM
Strategi pencapaian SPM dilaksanakan melalui program kegiatan yang disusun
dalam Rencana Strategis puskesmas.Keseuaian Rencana Strategis puskesmas
dengan SPM sebagaimana dalam Lampiran.

3.3 RENCANA ANGGARAN BIAYA


Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan Jenis Pelayanan Dasar

TAHUN (Rp)
NO JENIS LAYANAN DASAR SATUAN
2020 2021
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Rupiah
Rupiah
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
Rupiah
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Rupiah
4 Pelayanan kesehatan balita
Pelayanan kesehatan pada usia Rupiah
5
pendidikan dasar
Rupiah
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif
Rupiah
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
Pelayanan kesehatan penderita Rupiah
8
hipertensi
NO JENIS LAYANAN DASAR SATUAN TAHUN (Rp)
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Rupiah
9
Melitus
Pelayanan Kesehatan orang dengan Rupiah
10
gangguan jiwa berat
Rupiah
11 Pelayanan kesehatan orang denganTB
Pelayanan kesehatan orang dengan Rupiah
12
risiko terinfeksi HIV
JUMLAH
BAB IV
PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal disusun untuk memberikan panduan arah kebijakan


pelayanankesehatan diPuskesmas Wonggarasi IUntuk dapat terlaksananya kebijakan
dala Standar Pelayanan Minimal perlu mendapat dukungan dan partisipasi seluruh
karyawanPuskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten JKL baik
bersifat materiil, administratif maupunpolitis.
Standar PelayananMinimal puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi
perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata
kelola puskesmas sebagaimana disebutkan diatas, serta disesuaikan denganfungsi,
tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas serta perubahan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai