Bju Perubahansosialdanpembangunan Rezioktora 030442484
Bju Perubahansosialdanpembangunan Rezioktora 030442484
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
PALEMBANG, 21 DESEMBER 2020
REZI OKTORA
Jawaban :
1. Alienasi atau keterasingan merupakan kondisi ketika individu manusia merasa terpisah, atau bahkan terputus dari masyarakat dan kebudayaannya.
Akibatnya, segala nilai dan norma masyarakat tidak lagi memberikan makna apa-apa kepada individu tersebut. Oleh karena itu, sang individu itu
merasa terpencil serta kecewa. Konsep ini banyak digunakan oleh Karl Marx, terutama sekali dalam tulisan-tulisan awalnya. Menurut Marx,
alienasi berarti suatu keadaan manusia yang dikuasai oleh kekuatan yang diciptakan oleh dirinya sendiri. Akibatnya, individu itu terhalangi untuk
menjadi manusia seutuhnya. Alienasi, demikian Marx, merupakan keburukan masyarakat kapitalis. Segala institusi dalam masyarakat kapitalis
seperti institusi agama, ekonomi dan pemerintahan dicirikan oleh suatu keadaan alienasi. Menurut Marx, agama diciptakan oleh manusia dan
selanjutnya ia menjadi suatu kekuatan luar yang menguasai manusia atau penganutnya. Keadaan serupa terjadi dalam bidang ekonomi. Manusia
menciptakan sistem mata uang dan uang menjadi kekuatan luar yang menguasai manusia dan manusia “memuja”-nya. Jadi keadaan alienasi
terjadi dalam segala institusi tempat manusia bergerak. Tetapi bagi Marx, alienasi dalam tempat kerja adalah suatu hal yang paling penting.
Alienasi dari segi ekonomi di bawah sistem kapitalis melibatkan bukan saja pemikiran manusia tetapi juga kegiatan manusia sehari-hari. Alienasi
dari segi agama, misalnya, hanya terjadi dalam lingkungan kesadaran, yakni batin seseorang. Tetapi alienasi ekonomi bersifat lebih menyeluruh.
Keadaannya melibatkan kehidupan yang sebenarnya, yaitu aspek lahir dan batin. Alienasi dalam bidang pekerjaan dapat dibagi ke dalam empat
aspek. Manusia mengalami alienasi dari hasil yang diproduksinya, dari proses produksi, dari diri sendiri, dan dari masyarakatnya. Produk yang
dihasilkan oleh seorang buruh merupakan kekuatan asing yang seolah-olah menentangnya. Makin banyak buruh itu menghabiskan waktunya
bekerja, semakin besar kekuatan objek yang dihasilkannya, dan seterusnya buruh itu menghadapi semakin banyak kekurangan baik jiwa maupun
kehidupan spiritualnya. Demikian juga dalam proses produksi. Kegiatan yang dijalankan oleh buruh itu hanya merupakan suatu cara untuk
mendapatkan nafkah, bukan lagi satu karya kemampuan manusia.
Selain manusia terasing dari hasil dan proses produksinya, ia juga terasing dari dirinya sendiri. Ini berarti bahwa ia tidak dapat mengembangkan
kepribadiannya dengan sepenuhnya. Kerja menjadi hal di luar, bukan bagian dari, watak (nature)-nya. Ia tidak mendapat kepuasan dari kerjanya.
Sewaktu bekerja, buruh merasa tidak senang dan tidak puas, seolah-oleh ia bukan lagi dirinya sendiri. Hanya pada masa istirahat, barulah buruh
itu merasa senang dan tenang. Yang terakhir adalah manusia terasing satu sama lainnya. Ini berarti manusia seolah-olah tidak saling mengenal
satu sama lain. Oleh karena itu, hubungan manusia menjadi semakin renggang.
Ringkasnya, alienasi merupakan satu keadaan buruk yang dihadapi oleh masyarakat industri kapitalis. Dalam keadaan alienasi, manusia tidak lagi
sebagai manusia sepenuhnya dan sempurna. Ia seolah-olah tidak mengenali diri sendiri dan tidak ada dalam kolektivitasnya. Konsep alienasi
sangat berhubungan dengan konsep-konsep Marx yang lain seperti ‘kesadaran palsu’ dan ‘ideologi’. Bagi Marx, kesadaran palsu (false
consciousness) adalah kesadaran individu dalam keterasingan sedangkan ideologi adalah sistem kepercayaan yang dihasilkan oleh kesadaran
palsu tadi. Dalam konteks modern, konsep alienasi digunakan dengan makna yang berlainan. Seringkali konsep ini digunakan untuk merujuk
kepada keadaan merasa asing (estrangement), yaitu satu keadaan ketika seorang individu seolah-olah tidak mengenali diri sendiri. Alienasi juga
digunakan untuk menunjukkan perasaan ketiadaan daya, ketiadaan makna, ketiadaan norma dan keterpencilan.
2. Dampak positif dan negatif globalisasi dapat kita rasakan disekeliling. Globalisasi adalah proses Integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan
teknologi dan transportasi, menjadikan hubungan bersifat global yang mencakup semua hubungan yang terjadi dengan melebihi batas-batas
ketatanegaraan. Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya universal. Secara fisik, iklim globalisasi dengan perkembangan kota-kota
yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia melalui transpotasi udara. Coba bayangkan, bagaimana cepatnya penerbangan dari Jakarta menuju
Kuala Lumpur di Malaysia. Atau dari Denpasar, Bali menuju Sydney di Australia dan sebaliknya. Menyatunya antar kota di berbagai belahan
dunia, dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya menganggap kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Bidang kemajuan bidang ini mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan lain-lain.
a. Dampak Globalisasi Positif
Dampak positif globalisasi adalah kita jadi lebih mudah dan nyaman. Globalisasi mampu menghubungkan antar invididu di berbagai
belahan dunia. Berikut dampak positif globalisasi:
1) Komunikasi dan Transportasi Manusia Semakin Dinamis
Pernahkah kamu mengunjungi bandara udara atau pelabuhan? Disana kamu akan melihat hilir mudik orang naik pesawat dan kapal laut
untuk melihat ke antarnegara. Teknologi perkapalan, mampu mengirim ribuan ton barang melalui laut untuk perdagangan internasinal.
Kemajuan teknologi membuat semuanya semakin dekat. Jarak antar negara hanya bisa dicapai dalam waktu beberapa jam saja.
2) Terbukanya Lapangan Kerja
Adanya kecenderungan perusahaan asing bergeraknya wilayah perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan
geografis. Perpindahan pabrik untuk produksi barang dan jasa ini tentu membuk peluang lapangan kerja bagi penduduk sekitar pabrik
tersebut. Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu upaya
mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Globalisasi perekonomian larangan penghapusan batasan batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa. Ketika
globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari
dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Malah, juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar
domestik. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan
mendorong untuk berpikir lebih maju. Kemajuan teknologi komputer dan internet, membuat kita cepat melihat informasi Olimpiade di
Amerika Serikat. Berita situs web dengan kemampuan internet, mampu menayangkan siaran langsung ibadah haji di Arab Saudi. Kita
juga semakin empati terhadap penderitaan yang dirasakan penduduk bangsa lain yang tertimpa musibah. Demikian juga sebaliknya.
Contohnya, bencana bencana tsunami di Aceh. Banyak negara dengan cepat mengirimkan bantuan pangan, obat-obatan dan tenaga
medis untuk membantu korban bencana.
3) Sistem Demokrasi Makin Banyak Negara Menganut
Dari makna kata, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari demos dan kratos / cratein yang berarti pemerintahan rakyat.
Demokrasi merupakan sebuah bentuk pemerintahan yang seluruh rakyatnya memiliki kesetaraan hak dalam keputusan yang dapat
mempengaruhi kehidupan warga negara Globalisasi memberikan harapan bahwa demokrasi akan dapat bersinergi positif dengan pasar
bebas dalam lingkup kesejahteraan negara bangsa.
4) Memperkaya Unsur Kultural Bangsa
Interaksi antar negara, meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, atau ilmu
pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Dengan demikian, terjadi alkulturasi budaya antara suku bangsa, antar ras
yang semakin memperkaya budaya.
3. Selaku Stabilisator, pemerintah adalah stabilisator yang menjaga stabilitas nasional agar tetap mantap dan terkendali sehingga kebijakan-
kebijakan yang telah ditetapkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan rencana-rencana, program-program dan kegiatan-kegiatan operasional
akan berjalan lancar.