Anda di halaman 1dari 4

Corona Membunuhmu

Ditulis oleh : Angditha Setiadiharja


Saat ini mata dunia dialihkan perhatiannya dengan maraknya virus corona. Setiap hari
pasti ada saja kabar terkini mengenai virus tersebut. Penyebarannya pun begitu cepat membuat
banyak negara panik dan melalukan lockdown. Lockdown merupakan upaya negara untuk
mengurangi wabah virus tersebut dengan menutup akses keluar masuk pada suatu area. Banyak
dari kita yang tidak percaya dan bingung untuk menghadapinya. Virus corona sendiri adalah
virus yang datang dari sebuah pasar hewan dan ikan laut yang berada di kota Wuhan pada bulan
November 2019. Banyak pihak yang tidak menanggapi dengan serius pada awal mulanya virus
ini datang. Namun semakin lama virus ini semakin ganas dan merajalela di negara china, dan
meluas ke banyak negara. Pada awalnya virus corona ini di bernama virus corona wuhan. Tetapi
karena tidak relevan di mata publik maka oleh pihak WHO di beri nama COVID-19.
Penyebaran COVID-19 sangat sederhana. dapat ditularkan oleh orang yang sedang batuk
atau membuang napas. Karena cairan yang menetes dari hidung atau mulut penderita
mengandung virus COVID-19 yang dapat menular kepada orang terdekatnya. Bila ada seseorang
yang sehat menyentuh bagian wajah terutama bagian hidung, mulut, ataupun mata maka virus ini
dapat masuk ke dalam tubuh. Karena itu kita dihimbau untuk rajin mencuci tangan dan tidak
mengentuh area wajah. Karena bisa saja virus tersebut menempel di tangan kita melalui benda –
benda yang sebelumnya kita pegang.
Awal munculnya corona di Indonesia karena ada orang jepang yang bertamu ke
Indonesia, baru diketahui iya positif virus corona saat melakukan pengecekan di Malaysia. Lalu
diterlusuri kemana saja iya pergi pada saat di Indonesia. Lalu setelah itu dilakukan penelusuran.
Dari mana ia datang dan pergi kemana saat di negara sebelumnya. Setelah di melakukan
mengecekan ada dua orang yang positif, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Dari sana mulailah
corona menyebar di Indonesia. Saat itu penyebaran masi berlangsung di daerah bogor dan
sekitarnya namun belum ditahui ada yang positif maka diadakan seminar/rapat di bogor setelah
berlangsungnya rapat tersebut virus corona ini semakin menyebar ke beberapa wilayah di
Indonesia salah satunya yaitu solo. Sempat ada kasus bahwa di solo ada yang emninggal
dikarenakan COVID-19 ini.

Semakin hari virus tersebut semakin mewabah. Sekolah dan universitas yang ada di
Indonesia mulai melakukan lock down. Semua siswa di anjurkan untuk belajar di rumah saja dan
proses pembelajaran dilakukan dengan daring. Seluruh siswa dan mahasiswa dianjurkan untuk
berdiam diri di rumah dan tidak melakukan aktivitas lain di luar rumah. Ada beberapa kantor
pekerja yang sudah melakukan lock down demi keselamatan para pekerjanya. Namun masi ada
yang harus bekerja dan masih perlu pergi ke kantor untuk bekerja. Perlu waspada bagi para
perkerja yang masi bbekerja di luar rumah.

Semakin hari, tingkat kematian akibat COVID-19 di Indonesia semakin meningkat.


Sampai saat ini tingkat mencapai 9% . Pemulihan akan sangat tergantung pada kekuatan sistem
kekebalan tubuh pasien. Banyak dari pasien yang telah meninggal dunia memang sudah dalam
kondisi kesehatan yang buruk sebelumnya. Warga Indonesia cukup panik dan resah kepada
pemerintah dalam menangani kasus ini dengan melihat persentase kematian yang cukup tinggi.
Pemerintah bersama tenaga medis terus berusaha untuk menangani virus ini. pemerintah
menghimbau masyarakat untuk mulai menjaga kebersihan untuk mencegah virus yang
mematikan ini. Dengan banyak peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Untuk menangani virus ini. Masyarakat sendiri harus bertindak lebih waspada dengan
adanya COVID-19 ini . Ada beberapa hal yang dihimbau oleh pemerintah untuk kita lakukan
bersama – sama demi kepentingan kita bersama. Yaitu dengan melakukan langkah-langkah yang
sudah di berikan dalam mencegah tertularnya COVID-19 ini.

Presiden kita juga menghimbau untuk saling menjaga jarak minimal 1 meter dengan
orang orang yang berada di dekat kita. Hal tersebut dinamakan Social distancing atau jarak
sosial. Sebenarnya menjaga jarak secara sosial dilakukan sebagai tanda solidaritas kita terhadap
masyarakat. Serta, menjaga kesehatan diri kita sendiri dari virus tersebut. Walaupun 80%
penderita COVID-19 hanya mengalami gejala ringan hingga sedang dan tak perlu perawatan
serius, tetapi ada beberapa pasien lainnya dapat mencapai tahap kritis. Terutama untuk para
lansia dan orang tua yang mempunyai penyakit lain atau daya tahan tubuh yang rentan. Dengan
menjaga jarak secara sosial kita membantu para lansia dan orang-orang yang memiliki kondisi
tubuh rentan untuk tidak tertular penyakit ini.

Virus corona menyebabkan pneumonia, pasien yang terjangkit virus ini dilaporkan menderita
batuk, demam, dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah bisa terjadi kegagalan
organ.Karena ini adalah pneumonia virus, antibiotik tidak dapat berfungsi. Obat antivirus untuk
melawan flu pun tidak dapat bekerja melawan virus ini. Gejala umum yang bisa menandakan
seseorang mengalami gejala virus corona yaitu demam, batuk, seksak napas, hidung meler, dan sakit
kepala.

Masa inkubasi virus corona masih belum diketahui. Beberapa sumber mengatakan itu bisa
antara 10-14 hari. Pasien yang terinfeksi juga bisa tidak menunjukkan satupun gejala virus corona.
Artinya mereka tidak menunjukkan gejala-gejala di atas, walaupun memiliki virus dalam sistem
mereka.Kita dianjurkan untuk melakukan Karantina mandiri adalah tindakan mengisolasi diri
terhadap orang lain dan bukan dilakukan di bawah pengawasan rumah sakit ataupun negara.
Orang-orang yang baru saja pulang dari wilayah yang mengalami wabah Covid-19 didorong
untuk melakukan karantina pada dirinya sendiri minimal selama 14 hari. Hal ini dilakukan untuk
memastikan apakah dirinya terpapar virus atau tidak. Waktu 14 hari adalah masa inkubasi rata-
rata virus tersebut sebelum orang yang terpapar menunjukkan gejala sakit.

Tidak hanya dari memegang benda, virus ini juga dapat menular melalui udara (airbone).
Dari orang yang batuk atau bersin. Virus itu terbawa oleh udara dan dapat menempel pada
bagian tubuh kita dan kita tidak menyadari hal tersebut. Masih banyak orang yang belum tahu
soal ini. Berdasarkan banyak jurnal COVID-19 ini dapat beratahan di udara selama 3 jam.
Namun karena Indonesia negara yang tropis dan memiliki suhu rata-rata 26 derajat. Virus ini
tidak dapat bertahan lama di udara bebas. Seharusnya penyebaran COVID-19 ini lebih lambat
dibandingkan negara negara yang memiliki suhu diatas 16 derajat, seperti italia.
Bila bepergian keluar rumah dianjurkan untuk menggunakan masker supaya mengurangi
resiko saat bernafas. Dalam penggunaan masker kondisi tangan dalam keadaan bersih sudah cuci
tangan atau menggunakan hand sanitizer. Pastikan masker menutupi dangan baik bangian mulut
dan hidung anda. Bila anda ingin melepas masker pastikan melepasnya dengan perlahan jangan
sampai bakteri atau virus yang berada di bagian depan masker dilipat dan tidak dipegang oleh
tangan. Lalu masker yang telah di pakai sebaiknya di buang dan tidak dianjurkan untuk di
gunakan kembali, kecuali maskernya berupa masker kain yang dapat di cuci menggunakan
detergen.

Kita dilarang untuk berjabat tangan karena virusnya dapat menular lewat seseorang ketika
batuk. Bisa saja, seseorang itu batuk tanpa menutup mulutnya dengan tissue atau tekuk siku. Lalu
iya menggunakan tangannya untuk menutup mulutnya saat ia batuk. Lalu ia tidak mencuci
tangannya. Ketika ia tidak mencuci tangannya, maka tetesan cairan dari mulutnya menempel
pada tangannya dan tanpa sadar, orang ini mengajak kita berjabat tangan.

Cara menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak tertular cukup mudah yang pertama adalah
kita harus rajin mencuci tangan minimal satu jam sekali selama 20 detik dengan sabun.
Tujuannya untuk mematikan virus atau bakteri yang ada di tangan. Jika perlu, kita mandi lebih
sering. Ketika sampai di rumah sepulang beraktivitas di luar maka kita diwajibkan untuk mandi.
Pakaian yang sudah digunakan harus segera dicuci dan tidak boleh digunakan kembali. Barang-
barang yang kita gunakan di luar rumah harus sering kita bersihkan. Misalnya ponsel, dompet,
dan kartu kredit.Untuk membersihkan barang-barang yang berukuran kecil seperti dompet, dan
kartu atm. dapat kita bersihkan menggunakan alcohol. Bila barang tersebut berukuran besar
seperti tas maka kita dapat mencucinya dengan detergen. Ponsel dapat dibersihkan dengan kain
lembutdan alkohol atau sabun mandi.

Kita perlu menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi. Bisa juga dengan
mengonsumsi rempah-rempah ataupun madu. Namun perlu diperhatikan kembali bahwa kita
tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi tubuh hanya dengan satu dua bahan makanan saja. Kita
harus mencukupi nutrisi baik itu dari segi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
secara seimbang (4 sehat 5 sempurna). Berjemur di bawah matahari pagi dan berolahraga ringan
juga akan sangat membantu tubuh tetap dalam kondisi prima.Menjaga kesehatan dengan
mengkonsumsi vitamin C dan minum air putih yang cukup sehingga metabolisme tubuh berjalan
dengan baik dan sehat.

Jika bepergian keluar siapkan hand sanitizer. Jika sudah menggunakan barang yang bersifat
umum segeralah menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer hanya menjadi pertolongan ketika
berada di luar rumah dan tidak bisa mengakses air maupun sabun. Jika di rumah tidak perlu.
Karena sabun lebih efektif dalam membersihkan tangan dari virus maupun bakteri. Namun
jangan asal meracik dengan mengikuti resep yang tidak jelas kredibilitasnya di internet.
Pastikan bahwa resep hand sanitizer yang kita pakai berasal dari pihak yang dapat dipercaya
seperti WHO dan BPOM. Jangan menambahkan resep dengan produk yang tidak perlu atau tidak
terjamin secara ilmiah seperti minyak essensial.
Dengan melakukan langkah – langkah di atas maka kita tidak perlu khawatir lagi untuk
menghadapi COVID-19. Virus ini dapat membunuh kita, namun bila kita bisa waspada dengan
merubah pola hidup kita menjadi lebih teratur. Dengan itu virus ini akan lebih mudah diatasi.
Tidak perlu panik atau bingung dalam situasi ini. Melainkan kita hrus lebih mempersiapkan diri.
Bila tidak ada keperluan yang mendesak sebaiknya diam di rumah saja , menjaga kesehatan,
dan daya tahan tubuh kita agar tidakmudah terjangkit COVID-19. Kita juga perlu banyak berdoa
supaya COVID-19 ini segara dapat di atasi .

Judul : corona membunuhmu


Pokok pikiran :
paragraf 1 : Saat ini mata dunia dialihkan perhatiannya dengan maraknya virus corona.
Setiap hari pasti ada saja kabar terkini mengenai virus tersebut
paragraf 2 :

Anda mungkin juga menyukai