Anda di halaman 1dari 25

Laporan Penelitian Tindakan Kelas

Upaya meningkatkan motivasi Belajar siswa Menggunakan Model


Pembelajaran Student Fasilitator dan Explaining pada materi greeting
card siswa kelas VIIIA SMP Negeri 39 Purworejo Tahun 2020/2021

Oleh:
.....
NIM: ......
BIDANG STUDI: PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
PPG DALAM JABATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2020
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama :
NIM :
Jurusan :
Fakultas :
Judul PTK :
dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Laporan Penelitian yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Semua kutipan dan bahan rujukan
yang digunakan dalam skripsi ini telah dicantumkan dalam daftar pustaka. Apabila
ternyata di kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan
terhadap karya orang lain, saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia
menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib akademik di UST. Demikian pernyataan
ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.

Peneliti,

Materai Rp. 6.000

ttd
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN PTK INI TELAH DIBACA DAN DISETUJUI SEBAGAI KELENGKAPAN


TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL PPG
DALAM JABATAN ANGKATAN )

Pada : ...............................................
Hari : ………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………

Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing,

............................................ .................................
NIP ......................... NIDN. .....................

Mengetahui,
Kaprodi PPG,

Dr. Siti Mariah, M.Pd


NIDN. 0005126508
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh banyak factor antara lain
factor dari dalam diri siswa itu sendiri dan factor dari luar. Faktor dari dalam
diri siswa seperti factor jasmani dan factor psikologi/kecerdasan. Sedangkan
factor dari luar diri siswa seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyrakat. Dari beberapa factor tersebut dapat diusahakan secara maksimal
demi peningkatan prestasi belajar yaitu factor dari lingkungan sekolah seperti
buku metode pembelajatan dan media pembelajaran . Kreativitas
pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia ini perlu terus dikembangkan,
karena pembelajaran itu mesti diajarkan secara menarik dan bervariasi
sehingga siswa senang. Oleh karen itu pemilihan desain pembelajaran baik
berupa metode pembelajaran, media pembelajaran, ataupun model
pembelajaran sangat berpengaruh terhadap usaha peningkatan hasil belajar
siswa.
Dengan media pembelajaran siswa memperoleh pengalaman-pengalaman
secara langsung sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Oleh karena itu,
guru tidak hanya melakukan kegiatan penyampaian pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kepada siswa, akan tetapi guru diharapkan mampu
membawa siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai bentuk belajar, berupa
belajar penemuan, belajar mandiri,belajar kelompok, belajar memecahkan
masalah, dan sebagainya. Hasil belajar siswa selain dipengaruhi oleh metode
pembelajaran juga dipengaruhi oleh partisipasi siswa. Jika siswa aktif dan
berpartisipasi dalam pembelajaran, maka tidak hanya aspek prestasi saja yang
diraihnya akan tetapi ada aspek lain yang diperoleh yaitu aspek afektif dan
aspek sosial. Selain interaksi siswa dengan guru, interaksi antar siswa juga
penting.
Hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas VIII A SMP N 39
Purworejo siswa memperlihatkan motivasi dan hasil belajar siswa masih
rendah dalam mata pelajaran Bahsa Inggris , dapat diketahui dari nilai
rata-rata kelas yang masih rendah yaitu 60, dan nilai terendah 30 serta
ketuntasan siswa sebesar 30%

B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya pemahaman siswa pada materi pembelajaran
yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
2. Kurangnya respon siswa dalam pembelaran
3. Kurangnya motivasi siswa daam mengikuti pembelajaran.
C. Analisis Masalah

Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran akan mempengaruhi


partisipasi, motivasi dan tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran serta hasil belajar.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP N 39
pada materi greeting card dengan menggunakan Model Pembelajaran
Student Fasilitator and Explaining.
2. Bagaimana respon siswa kelas VIII A SMP N 39 dalam
pembelajaran materi greeting card dengan menggunakan Model
Pembelajaran Student Fasilitator and Explaining.
E. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP N 39
Purworejo pada materi breeting card
2. Mendapatkan respon positif dari siswa kelas VIII SMP N 39
Purworejo
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Teoritis
 Sebagai masukan untuk mendukung dasar teori bagi penelitian
yang sejenis dan relevan.
 Sebagai bahan acuan dan pertimbangan untuk menambah pustaka
bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Baha Inggris Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa yang akan melaksanakan peneltian
serupa.
2. Manfaat Praktis
 Bagi Peneliti, sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan
pengetahuan merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik
pembelajaran menggunakan model pembelajaran SFAE yang dilakukan
sudah efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
 Bagi Siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan, meningkatkan minat belajar, memberi motivasi,
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
 Bagi Guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
bagi guru dalam menerapkan variasi model pembelajaran
khususnya tipe SFAE (Student Facilitator and Explaining).
BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk
memperbaiki pembelajaran dikelas. Penelitian merupakan salah satu upaya guru
atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki
dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas
2. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas
a. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
b. Menganalisis masalah
c. Merumuskan hiotesis tindakan
d. Membuat rancangan tindakan dan pemantauannya
e. Melaksanakan tindakan dan mengamatinya
f. Mengelola dan menafsirkan data.

3. Pengertian pembelajaran

Menurut Amin Suyitno, pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan


pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan
peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru
dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik.
Pengertian ini mengisyaratkan bahwa pembelajaran merupakan proses yang
sengaja direncanakan dan dirancang sedemikian rupa dalam rangka
memberikan bantuan bagi terjadinya proses belajar. Komponen yang harus
ada demi terciptanya sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar adalah tujuan, materi/bahan ajar, metode dan
media, evaluasi, peserta didik, dan adanya pendidik/guru
4. Pengertian Model Stusent Fasilitator and Explaining
Terdapat beberapa pengertian metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining
menurut para ahli. Pengertian yang pertama menurut Lie dalam Muslim (2015:67)
menyatakan bahwa metode Student Facilitator and Explaining merupakan metode
dimana siswa mempresentasikan ide atau pendapat kepada siswa lainnya. Pendapat lain
yaitu menurut Trianto (2007:52) mengatakan bahwa metode pembelajaran Student
Facilitator and Explaining adalah salah satu dari tipe metode pembelajaran kooperatif
yang memanfaatkan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-
5 orang siswa secara heterogen berdasarkan kemampuan akademis, keanekaragaman
gender, dan latar belakang sosial-ekonomi. Pendapat selanjutnya yaitu menurut Suprijono
(2009:129) mendefinisikan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining
sebagai metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk dapat mempresentasikan ide
atau pendapat pada siswa lainnya dengan membuat peta konsep maupun bagan untuk
meningkatkan kreatifitas dan hasil belajar siswa. Menurut Huda ( 2013: 228) student
facilitator and explaining merupakan penyajian metari ajar yang diawali dengan
penjelasan secara terbuka, memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan kembali
kepada rekan – rekan, dan diakhiri dengan penyampaian semua materi kepada semua
siswa.

Berdasarkan pemaparan pendapat beberapa ahli di atas, dapat dirangkum bahwa


metode pembelajaran Student Facilitator and Explainin merupakan salah satu
metode pembelajaran kooperatif yang memanfaatkan kelompok-kelompok kecil
dengan jumlah 4-5 orang secara heterogen dengan menekankan pada aktivitas
dan interaksi antar siswa untuk saling mengutarakan ide atau pendapatnya
masing-masing menggunakan peta konsep maupun bagan.

a. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Tipe SFAE


Guru hendaknya memahami langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tipe
Student Facilitator and Explaining ini untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Suprijono (2009:128) mengungkapkan bahwa langkah-langkah metode
pembelajaran Student Facilitator and Explaining adalah sebagai berikut:

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai/ KD.


Guru menyampaikan tujuan belajarnya, menyampaikan ringkasan dari isi dan
mengaitkan dengan gambaran yang lebih besar mengenai silabus.
b) Guru mendemonstrasikan/ menyajikan garis-garis besar materi
pembelajaran.Guru menyajikan materi yang dipelajari pada saat itu dan siswa
memperhatikan. Setelah selesai menjelaskan, guru membagi siswa menjadi
berkelompok secara heterogen. Guru meminta siswa untuk mencatat apa yang
telah mereka ketahui/ yang dapat dilakukan berkaitan dengan aspek apapun yang
berhubungan dengan materi tersebut. Guru dapat meminta siswa untuk saling
bertukar pikiran sehingga mereka lebih percaya diri.

c) Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya,


misalnya melalui bagan/ peta konsep.Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk konsep menjelaskan kepada siswa lainnya melalui bagan/ peta yang
dibuat sebelumnya. Selanjutnya guru meminta sukarelawan untuk maju dan
menjelaskan di depan kelas apa yang dia ketahui. Siswa lainnya dapat bertanya
dan sukarelawan menjawab. Jika sukarelawan tidak bisa menjawab pertanyaan,
dapat meminta bantuan teman kelompoknya atau akan dibantu oleh guru.
d) Guru menyimpulkan ide/ pendapat dari siswa.Ketika sukarelawan menjelaskan apa yang
mereka ketahui di depan kelas, mencatat poin-poin penting untuk diulas kembali.
Informasi yang kurang tepat, ide yang kurang tepat, hal ini dapat ditangani langsung
sehingga siswa tidak membentuk kesan yang salah dari rencana pembelajaran yang telah
diperbaiki untuk beberapa pelajaran berikutnya.
e) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. Guru nenjelaskan keseluruhan
dari materi agar siswa lebih memahami materi yang sudah dibahas saat itu.
f) Penutup.
Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a.
Sintaks Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

(diadopsi dari eko prasetyo, 2010)

No Sintaks (aliran Kegiatan siswa Kegiatan guru


kegiatan)
1. Penentuan Siswa memperhatikan, Mengkalrifikasikan
tujuan mendengarkan, mencatat, dan menetapakan
pembelajaran menyatakan kebutuh dan tujuan pembelajaran.
kepentingannya untuk Memberikan motivasi
belajar. dan keyakinan siswa.
2. Pengantar Mendengar, bertanya, Memberikan tinjauan
singkat (tentang mengusulkan dan menyeluruh tentang
tema, isi, dan mencatat. isi, tema dan aturan
teknis diskusi.
pelaksanaan
diskusi)
Pembentukan Salah satu siswa bertugas Menunjuk salah satu
kelompok menjadi fasilitator yang siswa untuk menjadi
ditunjuk oleh guru, fasilitator, Memantau
membentuk kelompok dan mengarahkan,
masuk dalam kelompok memberikan nasihat
dan bantuan terhadap
kesulitan siswa.
Fasilitator yang sudah
ditunjuk mempresentasikan
materi pelajaran kepada
kelompoknya, partisipasi aktif
Diskusi kelompok
1.
Siswa dalam diskusi,
membaca, mencatat,
melaksanakan tugas,
mengorganisasikan data dan
literatur, bertanya,
berpendapat, mengkritik,
menghargai pendapat teman,
memecahkan masalah,
membuat keputusan,
mengambil kesimpulan dan
kepemimpinan kelompok.
5. Laporan Menulis laporan dan Memantau,
kelompok membuat pertanyaan untuk mengarahkan dan
kelompok lain. memberikan bantuan.
6. Presentasi Siswa mempersiapkan diri dan Memimpin/mengarahk
kelompok untuk bertanya, an, memotivasi dan
berpendapat, menyanggah Memfasilitasi dengan
pertanyaan, menghargai mempersilahkan,
pendapat, menyimpulkan menunjuk siswa maju
presentasi kelompok lain dan presentasi, memberi
mempersiapkan diri pertanyaan,
untukpresentasi, melemparkan mendorong siswa
soal kepada kelompok lain, menjawab
menjawab pertanyaan dan pertanyaan, memberi
memberikan respon penjelasan penghargaan
teman danguru. (siswa dapat ataskinerja siswa dan
menunjuk siswa lain dengan memberikan klarifikasi
instruksi guru ketika presentasi pendapat dan jaaban
dan kegiatantanya jawab) siswa.

Kesimpulan
Memberikan respon,mencatat, Tinjauan ulang,
memperlihatkan dan memberikan
menyimpulkan kegiatan kesimpulan bersama
diskusi bersama guru. siswa.
Mengumpulkan lembar hasil
kerja kelompok Mengumpulkan dan
Tindak lanjut
mencatat, menanyakan hal menerima hasil kerja
kelompok. Menentukan
yang kurang jelas dan
kegiatan/tugas
melaksanakan selanjutnya berdasarkan
kesimpulan dan materi
pelajar
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi pembelajaran
Hasil belajar akan dipengaruhi oleh banyak faktor, secara garis besar faktor
yang mempengaruhi pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
faktor intern dan ekstern.
1) Faktor internal
Faktor intern adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik.
Faktor intern dikelompokkan menjadi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan
faktor kelelahan.
a) Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b) Faktor psikologi meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan
kesiapan.
c) Faktor kelelahan yaitu kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani seperti lemah
lunglai, sedangkan kelelahan rohani seperti adanya kelesuan dan kebosanan.
2) Faktor ekstern
Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor keluarga, faktor
sekolah, dan faktor masyarakat.
a) Faktor keluarga
Peserta didik akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua
mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, ekonomi
keluarga dan keadaan.

b) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta
didik, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pengajaran,
kualitas pengajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar peserta didik.
Pengaruh itu terjadi terkait dengan keberadaan peserta didik dengan masyarak
2. Pengertian Motivasi

Motivasi dilihat sebagai dorongan dari dalam diri seseorang yang mengarahkan aktivitas
individu, termasuk aktivitas belajar. Dalam motivasi terdapat keinginan, harapan,
kebutuhan, dan tujuan. Keadaan diri inilah yang mengarahkan atau menggerakkan sikap
dan perilaku individu belajar. Motivasi seseorang dapat bersumber dari dua sumber yakni
dari dalam diri sendiri yakni sebagai motivasi intrinsik dan bersumber dari luar diri
seseorang yakni sebagai Motivasi ekstrinsik. motivasi intrinsik adalah upaya-upaya atau
motif yang menjadi aktif atau berfungsi yang tidak perlu diransang dari luar, karena motif
ini berada dalam diri setiap individu yang manjadikan dorongan untuk. ) motivasi
ekstrinsik adalah upaya-upaya atau motif yang menjadi aktif atau berfungsi karna
adanya rangsangan dari luar individu.

aaa
BAB III

METODE/PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah siswa kelas VIII A SMP N 39 Purworejo. Penelitian
dengan mengunakan model pembelejaran “ Student Fasilitator and Explaining”
Tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan motivsi belajar
siswa keterampilan dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan
langsung dalam proses pembelajaran . PTK merupakan suatu proses pengkajian
masalah pembelajaran melalui refleksi diri yang kemudian akan dilakukan
beberapa perlakuan dalam upaya untuk memecahkan masalah secara terencana
dalam situasi nyata serta menganalisis setiap perlakuan tersebut. .

Berdasarkan siklus PTK Kemmis dan McTaggart, siklus PTK diawali dengan
Plan (perencanaan) yaitu tahapan perumusan masalah dan menyusun rencana
penelitian yang akan dilakukan. Action (tindakan) merupakan tahap lanjut
setelah tahap perencanaan, berfungsi untuk menjalankan tindakan sesuai
dengan rencana penelitian yang telah disusun. Selanjutnya observation
(pengamatan), dilakukan dengan mengamati pelaksanaan pembelajaran yang
berlangsung mulai dari awal sampai akhir pembelajaran. Melalui observation
(pengamatan) akan didapatkan hasil pengamatan berupa informasi dan catatan
kekurangan ataupun kelebihan yang akan dijadikan bahan refleksi. Pada tahap
reflection (refleksi), dilakukan analisis hasil pengamatan dengan melihat
kekurangan ataupun kelebihan pelaksanaan penelitian yang telah dilaksanakan,
sekaligus menentukan tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya pada tahap
perencanaan yang direvisi (revised plan). Lebih jelasnya model penelitian
Kemmis dan Mc Taggart dapat dilihat pada gambar
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Setiap siklus terdiri dari 2
pertemuan dan empat tahapan tindakan yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan,
observasi, dan refleksi. Adapun alur pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 4.
Gambar 3 Diagram Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart
(Emzir, 2008)

a. Perencanaan Tindakan (Planning)


Kegiatan pada tahap perencanaan tindakan diantaranya yaitu:
1. Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menerapkan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining.
2. Menyusun jobsheet sebagai sarana dalam kegiatan pembelajaran dan
dikerjakan oleh setiap kelompok dengan diterapkan model SFAE.
3. Menyiapkan lembar observasi motivasi belajar siswa.
4. Menyiapkan lembar observasi aspek psikomotorik siswa yang mencakup
keterampilan siswa dalam berdiskusi dengan kelompok, keterampilan siswa
dalam melakukan presentasi, dan keterampilan siswa dalam membuat text

5. Menyiapkan soal tes evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa


terhadap materi pembelajaran yang telah diuji cobakan terlebih dahulu.
6. Membentuk kelompok belajar yang dilakukan secara heterogenitas
berdasarkan kemampuan akademis yang dilakukan oleh guru dan peneliti.
Satu kelas terdiri dari 4 kelompok belajar siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan perancanaan.
Guru diharapkan melaksanakan dan berusaha mengikuti apa yang telah
dirumuskan dalam rencana tindakan. Tindakan ini dilaksanakan ke dalam dua
siklus yaitu:
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SMP N 39 Purworejo melalui pembelajaran
Daring. Waktu penelitian dilksanakan pada Tanggal 17, 24, Bulan Oktober
2020 melalui pembelajaran daring.
C. Deskripsi Per-siklus
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan, pertemuan dilakukan selama
2 jam pelajaran. Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
RPP yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Pada setiap akhir siklus
dilakukan evaluasi terhadap hasil penelitian. Proses pembelajaran pada siklus I
dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan.
Kegiatan dalam perencanaan meliputi:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) yang sesuai dengan
metode dan model pembelajaran yang digunakan dalam kegitana
pembelajaran.
2) Menyusun dan menyiapkan soal tes untuk mengetahui
kemampuan siswa terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3) Menyusun dan mempersiapkan soal tes dan LKPD untuk siswa
b. Tindakan
Setelah perencanaan,selanjutnya dilaksanakan tindakan dengan
penerapan model student fasilitator and explaining dan media
pembelajaran .pada tahap ini guru melaksanakan rencana
penbelajaran yang telah direncanakn sebelumnya.
a. Observasi
Guru melakukan observasi utuk melihat tingkat komunikasi
kebahasaan siswa dan prestasi belajar siswa
b. Refleksi
Peneiti mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh
selama proses pembelajaran.data diperoleh dari hasil
observasi,komunikasi siswa dan hasil tes siswa. kemudian peneliti
mengidentifikasi hasil pengamatan yang dilakukan,baik
kekurangan maupun ketercapaian pembelajaran.
Pertemuan 1 ( 1 minggu )
1. Kegiatan pendahuluan
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
2. Kegiatan Inti
 Mengamati
a. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
b. Guru membentuk kelompok melalui WAG secara heterogen
c. Guru menampilkan sebuah video yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
d. Peserta didik secara berkelompok melalui WAG menyimak video yang ditampilkan
dan membuat peta konsep atau ringkasan materi yang ada dalam video.
e. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menjelaskan kepada peserta
lain melalui bagan/peta konsep maupun yang lainya.( student facilitator and
explaining)
f. Peserta didik lain deberi kesempatan untuk menanggapi dan menambahkan apa yang
di presentasikan oleh kelompok lain.
g. Peserta didik membuat kesimpulan dari pembelajaran secara bersama - sama
h. Guru menyimpulkan pendapat dari peserta didik, selanjutnya guru menyampaikan
materi yang disajikan saat itu.
 Menanya
a. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi greeting
card pada task 1 berkaitan dengan pertanyaan dalam seperti fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasan dari jenis- jenis greeting card yang tidak dipahami untuk
mendapatkan informasi dan mengembangkan kreatifitas , rasa ingin tahu dan
kemampuan berikir kritis.
 Mengumpulkan informasi
b. Peserta didik mengumpulkan informasi dari hasil menanya tentang fungsi sosial,
struktur teks, unsur kebahasaan dan jenis-jenis greeting card.
 Mengasosiai
c. Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi dengan peserta didik lainnya
melalui chat WA untuk menerapkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan greeting card dalam activity 1 dengan peserta didik lain menjawab
soal – soal dari jenis-jenis greeting card yang di lihat dalam task 1 melalui WAG.
 Mengkomunikasikan
d. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di yang dilakukan melalui chat WAG
di depan kelas secara bergantian dari hasil mengidentifikasi fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan dalam task 1. (students explaining)
e. Peserta didik menuliskan beberapa jenis greeting card dan fungsi sosialnya yang
terdapat dalam task 1.dalam buku tulis
f. Guru memberikan umpan balik.
Selama pembelajaran, guru ,mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang ,meliputi
sikap: disiplin, rasa percaya diri,berperilaku jujur, tanggung jawab, dan bekerja
sama
3. Kegiatan Penutup

 Membuat simpulan ungkapan yang digunakan terkait maksud, tujuan dan persetujuan
melakukan suartu tindakan.

 Guru memberikan reviu proses pembelajaran

 Guru menginformasikan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.

 Guru menutup kelas dengan berdoa.


 Refleksi kegiatan pembelajaran.

b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

2. Siklus II
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus kedua dimaksudkan
sebagai perbaikan dilaksanakan pada semester gasal tahu
pelajaran 2020/2021 dari siklus pertama.tahapan pada siklus kedua
yaitu diawali dengan perencanaan dilanjutkan dengan pelaksanaan
tindakan,observasi dan refleksi.jika evaluasi pada siklus kedua
tidak terjadi peningkatan dilaksanakan siklus ketiga yang tahapnya
seperti pada tahap siklus pertama dan kedua.dan seterusnya
dimungkinkan untuk dilaksanakan jika siklus sebelumnya belum
menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa
dalam pembelajaran greeting card.

a. Perencanaan.
Kegiatan dalam perencanaan meliputi:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) yang sesuai dengan
metode dan model pembelajaran yang digunakan dalam kegitana
pembelajaran.
2) Menyusun dan menyiapkan soal tes untuk mengetahui
kemampuan siswa terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3) Menyusun dan mempersiapkan soal tes dan LKPD untuk siswa
b. Tindakan
Setelah perencanaan,selanjutnya dilaksanakan tindakan dengan
penerapan model student fasilitatot and explaining dan media
pembelajaran .pada tahap ini guru melaksanakan rencana
penbelajaran yang telah direncanakn sebelumnya.
c. Observasi
Guru melakukan observasi utuk melihat tingkat komunikasi
kebahasaan siswa dan prestasi belajar siswa
d. Refleksi
Peneiti mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh
selama proses pembelajaran.data diperoleh dari hasil
observasi,komunikasi siswa dan hasil tes siswa. kemudian peneliti
mengidentifikasi hasil pengamatan yang dilakukan,baik
kekurangan maupun ketercapaian pembelajaran.
Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan 2 ( 1 minggu )
1. Kegiatan pendahuluan
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
e. Guru menjelaskan aturan main belajar menggunakan model pembelajaran
student fasilitator and explaining
2. Kegiatan Inti
Mengamati
f. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
g. Guru membentuk kelompok melalui WAG dan menunjuk salah satu siswa
sebagai fasilitator
h. Guru menampilkan sebuah video yang berkaitan dengan materi yang akan
diajarkan.
i. Peserta didik secara berkelompok melalui WAG menyimak video yang
ditampilkan dan membuat peta konsep atau ringkasan materi yang ada dalam
video.
j. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menjelaskan kepada
peserta lain melalui bagan/peta konsep maupun yang lainya.( student facilitator
and explaining)
k. Peserta didik lain deberi kesempatan untuk menanggapi dan menyempurnakan
apa yang di presentasikan
l. Peserta didik membuat kesimpulan dari pembelajaran secara bersama - sama
m. Guru menyimpulkan pendapat dari peserta didik, selanjutnya guru
menyampaikan materi yang disajikan saat itu.
Menanya
g. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik secara berkelompok untuk
mengidentifikasi greeting card pada activity 1 berkaitan dengan pertanyaan dalam
seperti fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasan dari jenis- jenis greeting
card yang tidak dipahami untuk mendapatkan informasi dan mengembangkan
kreatifitas , rasa ingin tahu dan kemampuan berikir kritis. Salah satu siswa akan
memfailitasi siswa lain dalam memahami activity tersebut melalui WAG. ( students
fasilitator )
Mengumpulkan informasi
h. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi tentang fungsi
sosial, struktur teks, unsur kebahasaan dari greeting card dalam activity 1
 Mengasosiai
i. Guru meminta peserta didik secara berkelompok untuk berdiskusi dengan peserta
didik lainnya melalui chat WAG untuk memahami fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan greeting card dengan peserta didik lain dengan menjawab
soal – soal dari jenis-jenis greeting card yang di lihat dalam task 1 .
 Mengkomunikasikan
j. Peserta didik menjelaskan hasil diskusi yang dilakukan melalui chat WAG dan
menjelaskan secara bergantian dari hasil memahami fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan dalam task 1. (students explaining)
k. Guru memandu peserta didik untuk menuliskan kesimpulan dari hasil diskusi
yang telah disampaikan di depan kelas tentang beberapa jenis greeting card dan
fungsi sosialnya yang terdapat dalam task 1.
Selama pembelajaran, guru ,mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang ,meliputi
sikap: disiplin, rasa percaya diri,berperilaku jujur, tanggung jawab, dan bekerja
sama
3. Kegiatan Penutup
 melakukan penegasan/kesimpulan materi.
 Guru memberikan reviu proses pembelajaran
 Guru menginformasikan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Guru menutup kelas dengan berdoa.
 Refleksi kegiatan pembelajaran.
 FORMAT PLS DISESUAIKAN
D. Teknik Pengumpulan Data/Instruman
1. Tehnik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan
adalah pengisian angket dan tes.
a. Angket
Pengisian agket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang
motivasi siswa maupun aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran. Pengisian angket
dalam penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti melalui google form dibantu pengamat
lain disetiap pertemuan.
b. Tes
Tes dilaksanakan disetiap akhir siklus. Adapun bentuk tes yang digunakan adalah
berbentuk soal isian dan menjodohkan
b. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang disusun oleh peneliti, yaitu:
a. Lembar Angket
Lembar penilaian sikap digunakan peneliti untuk melakukan
pengamatan terhadap motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran daring.
b. Lembar Penilaian sikap
Untuk memperoleh data tentang motivasi belajar siswa selama pembelajaran daring
pembelajaran dengan menggunakan model student fasilitator and explaining.disetiap
pertemuan.
4. Refleksi
Kekuatan dan kelemahan kegiatan belajar dengan model student fasilitator and explaining
sebagai berikut:
a. kekuatan siswa dalam perbaikan pembelajaran, yaitu:
1) Siswa dapat lebih termotivasi dibanding dengan metode ceramah
2) Prestasi belajar siswa lebih baik dengan menggunakan model student fasilitator and
explaining.
b. Kelemahan siswa dalam perbaikan pembelajaran, yaitu:
1) Ada sebagian siswa yang kurang berpartisipasi dalam pembelajaran
2) Ada sebagian siswa yang nilainya masih jauh dari KKM
3) Ada beberapa siswa yang selalu menggantungkan pada kelompoknya
c. Kekuatan peneliti dalam perbaikan pembelajaran, yaitu:
1) Peneliti dapat lebih interaktif dalam berkomunikasi dengan siswa
2) Peneliti dapat mengukur secara langsung kemampuan siswa dalam menerima
pembelajaran yang telah diberikan.
d. Kelemahan peneliti dalam perbaikan pembelajaran, yaitu:
1) Peneliti memerlukan waktu khusus untuk memberi pengarahan pada tutor
2) Peneliti belum menemukan pendekatan yang tepat untuk membimbing siswa yang
masih pasif.
A. Teknik Analisis Data
Suharsimi Arikunto (2006: 131) mengatakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas, ada
dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
Peneliti menganalisis data kualitatif melalui lembar observasi siswa serta data kuantitatif
melalui tes hasil belajar.
1. Analisis Data Observasi
a. Analisis Data Observasi Siswa
Data hasil observasi yang telah diperoleh akan dianalisis secara deskriptif kualitatif
dengan indikator tingkat motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Persentase
motivasi belajar siswa diperoleh dengan teknik analisis data yang yang diolah dengan
rumus :
𝑃 =𝐹/𝑁× 100%
Keterangan :
P = Angka persentase siswa.
F = Frekwensi aktivitas siswa.
N = Jumlah siswa.
Kriteria motivasi siswa ditentukan dengan memperhatikan pedoman
konversi tingkat aktivitas siswa menurut Suharsimi Arikunto (2009:
156) yaitu Tabel Pedoman Konversi Tingkat Aktivitas Siswa Menuru
Suharsimi Arikunto (2009)
Tabel 1 aktivitas belajar siswa
Tingkat Aktivitas Kriteria
80% - 100% Sangat baik
61% - 80% Baik
41% - 60% Cukup baik
< 21% - 40% Kurang baik
< 21% Tidak baik

a. Analisis Data Observasi Guru


Analisis instrumen lembar observasi aktivitas guru dalam mengelola
pembelajaran ditentukan oleh laporan dari hasil pengamatan yang
dilakukan pengamat pada tiap pertemuan. Hasil laporan ini digunakan
untuk merefleksi pembelajaran pada siklus berikutnya.
1. Analisis Tes
Hasil tes yang diperoleh dari siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk
mengetahui seberapa besar peningkatan hasil kognitif Bahasa Inggris pada siswa
kelas VIII dibuktikan dengan hasil tes evaluasi yang dilaksanakan setiap siklus.Nilai
yang diperoleh siswa dari tes evaluasi kemudian dianalisis untuk mengetahui ada
atau tidaknya peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas VIII.
Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan
peneliti, dapat diketahui dengan menghitung persentase ketuntasan belajar
berdasarkan KKM yaitu sebesar 65 Ketuntasan hasil belajar dihitung dengan
menggunakan rumus :
Ketuntasan % = R/JSx 100 %
Keterangan :
R = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 70
JS = Jumlah seluruh siswa (Ngalim Purwanto, 2004: 102)

DAFTAR PUSTAKA
- Alfiyatun Lutfia dan Desi Wulandari. (2014). Penerapan model student facilitator
and explaining berbantuan media visual untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
IPA. Joyful Learning Journal Vol. 3, No. 1, Maret 2014 (Hal. 46-50) Diakses dari
laman: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj/article/view/5896/4605
- Dimyati Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta Rineka Cipta 2015

- Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempangaruhinya,


Jakarta:Rineka Cipta 2015
- Zainal Aqib ,Penelitian Tindakan Kelas ,Bandung : Yrama Widya 2011

LAMPIRAN

1. RPP

2. Instrumen Pengumpul Data

Anda mungkin juga menyukai