Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era Globalisasi saat ini majunya teknologi dan komunikasi berkembang

sangat pesat sekali sehingga membawa perubahan yang sangat signifikan dalam

penerapan keseharian di setiap perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis

perusahaan. Struktur persainganpun berbah menjadi sangat kompetitif dan hanya

akan bisa dimenangkan oleh perusahaan yang memiliki daya saing yang tinggi dan

berkelanjutan. Oleh karena itu, hal yang paling penting bagi perusahaan adalah

sumber daya manusia (SDM) yang mana manusia sebagai penggerak perusahaan dan

merupakan faktor utama untuk dapat mencapai tujuan sebuah perusahaan yaitu kunci

keberhasilan perusahaan agar tetap berkembang dengan baik

Mengelola sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam

pencapaian tujuan. Umumnya pimpinan perusahaan mengharapkan produktivitas

yang baik dari masing-masing karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang

diberikan perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa sumber daya manusia

merupakan modal dasar dalam proses pembangunan perusahaan bahkanjuga dalam

proses pembangunan nasional, oleh karena itu kualitas sumber daya manusia

senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar tercapainya tujuan yang telah

ditetapkan oleh suatu perusahaan atau organisasi.

1
2

Sutrisno (Hamali. 2016: 202) kepuasan kerja mengandung arti sebagai berikut

menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan

yang berhubungan dengan situasi kerja, kerjasama antar karyawan, imbalan yang

diterima dalam bekerja, dan hal-hal lain yang menyangkut faktor fisik dan psikologis.

Sikap terhadap pekerjaan ini merupakan hasil dari sejumlah sikap khusus individu

terhadap faktorfaktor pekerjaan, penyesuaian diri individu, dan hubungan sosial

individu diluar pekerjaan sehingga menimbulkan sikap umum individu terhadap

pekerjaan yang dihadapinya. Dapat disimpulkan bahwa, kepuasan kerja adalah

seperangkat perasaan karyawan tentang hal-hal yang menyenangkan atau tidak

terhadap suatu pekerjaan yang mereka hadapi.Kepuasan kerja merupakan hasil dari

tenaga kerja yang berkaitan dengan motivasi. Kepuasan kerja adalah jumlah dari

kepuasan kerja (dari setiap aspek pekerjaan) dikalikan derajat pentingnya aspek

pekerjaan bagi individu. Seorang individu akan merasa puas atau tidak puas terhadap

pekerjaanya, dan hal ini merupakan sesuatu yang bersifat pribadi, yaitu bergantung

cara individu tersebut mempersepsikan adanya kesesuaian atau pertentangan antara

keinginankeinginanya dan hasil keluaranya.

Menurut Robbins dalam (Rahmatullah, 2012: 43) Hubungan Kepuasan Kerja

dengan kinerja lebih tepat disebut “mitos manajemen” dan sulit menetapkan kearah

mana hubungan sebab akibat diantara keduanya. Namun dari berbagai penelitian

ditemukan bukti bahwa organisasi yang memiliki karyawan yang lebih puas
3

cenderung lebih efektif dibandingkan organisasi yan memiliki karyawan yang kurang

puas.

PT. Kimpo Indotama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

Spesialisasi Water Treatment Management, Kontraktor dan Perdagangan Umum. PT.

Kimpo Indotama merupakan perusahaan yang didukung oleh tenaga-tenaga ahli

berpengalaman dan telah banyak berhubungan dengan industri makanan dan

minuman, industry tekstil, industri kimia, industry kayu dan MDF, industri kertas

(pulp and paper), industry karet (crum rubber). Perusahaan ini juga merupakan

Kontraktor dan Rancangan Bangun untuk Water Treatment Plant (WTP) seperti:

clarifier cylinder/lamella, demineralizer plant, waste water treatment plant, bio

septic dan kontraktor untuk pemasangan hot and cold insulation.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor dan rancangan

pembangunan pengolahan air PT. Kimpo Indotama dituntut untuk meningkatkan

strategi-strategi dalam penjualannya. Oleh karena itu maka sangat penting bagi PT.

Kimpo Indotama untuk memotivasi karyawannya agar dapat bekerja maksimal. Jika

karyawan bekerja secara maksimal maka akan tercipta kepuasan pelanggan dan

kepercayaan kepada PT. Kimpo Indotama. Hal ini merupakan salah satu bukti

keberhasilan PT. Kimpo Indotama dalam menjalankan usahanya.

Salah satu pandangan mengenai hubungan kepuasan kerja adalah bahwa pada

hakekatnya dapat dikatakan bahwa seorang karyawan yang bahagia adalah seorang

pekerja yang produktif. Salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan dapat
4

dilihat dari besarnya volume penjualan. Dalam kaitannya dengan kepuasan kerja,

salah satu faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya volume penjualan serta

hasil dari perancangan bangunan Water Treatment Plant (WTP) yang dikerjakan

adalah kinerja karyawan. Jika kepuasan kerja karyawan telah terpenuhi, maka kinerja

karyawan akan meningkat yang dapat menunjang perusahaan dalam mencapai

keuntungan yang maksimal, sedangkan jika kepuasan kerja karyawan belum

terpenuhi, maka kinerja karyawan akan terganggu dan berdampak pada sulitnya

dalam mencapai keuntungan maksimal sesuai dengan yang ditargetkan. Target yang

dibutuhkan PT. Kimpo Indotama sendiri dalam pengerjaan perancangan Water

Treatment Plant (WTP) adalah kurang lebih 2 (dua) bulan. Dimana karyawan bagian

lapangan yang terjun langsung dalam pembangunan proyek dituntut untuk

menyelesaikan proyek dalam waktu yang yang telah ditentukan. Dan setelah proyek

selesai dilakukan PT. Kimpo Indotama juga melakukan pengecekan terhadap proyek

tersebut sebanyak 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali selama waktu 6 (enam) bulan terhitung

dari sejak proyek selesai dibangun.

Karyawan yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya dapat memberikan

dampak negatif bagi perusahaan. Setiap perusahaan pasti akan berusahan

menciptakan kepuasan kerja bagi karyawannya. Hal tersebut akan menimbulkan

harapan bagi perusahaan bahwa karyawan akan mempunyai kinerja yang tinggi untuk

mencapai keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.


5

Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitan

ini dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Kimpo Indotama”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penilitian ini

adalah bagaimana pengaruh kepuasaan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Kimpo Indotama.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh antara kepuasan

kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Kimpo Indotama.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi karyawan PT. Kimpo Indotama dalam

mengambil keputusan atau kebijakan yang berkaitan dengan kinerja.

2. Bagi Penulis
Penelitian ini berguna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa

Palembang.
6

1.5 Metodelogi Penelitian

1.5.1 Objek dan Lokasi Penelitian

Penelitian in dilakukan pada PT. Kimpo Indotama yang beralamat di Jln.

Residen Abdul Rozak No. 5 Rt. 01 Rw. 01 Kalidoni Palembang Sumatera Selatan.

1.5.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah membahas

pengaruh Kepuasan Kerja (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Populasi dalam

penelitian ini adalah PT. Kimpo Indotama yang berjumlah 34 orang karyawan.

Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampling Jenuh yaitu

pengambilan sample dilakukan secara keseluruhan dari jumlah populasi yaitu sebesar

34 orang.

1.5.3 Sumber Data

a. Data Primer
Data Primer adalah data yang langsung dan segera dapat diperoleh dari

sumbernya, diamati, dan dicatat pertama kalinya. Dalam penelitian ini data

primer yang digunakan bersumber dari responden yang merupakan

karyawan PT. Kimpo Indotama.

b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data dan penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara/diperoleh dan dicatat


7

oleh pihak lain, data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atas laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan, seperti jumlah karyawan dan struktur organisasi PT. Kimpo

Indotama.

1.5.4 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner.

Kuesioner berisi daftar pernyataan mengenai variabel independen X (Kepuasan

Kerja), dan variable dependen Y (Kinerja Karyawan). Pada penelitian ini skor untuk

setiap jawaban dari pernyataan responden adalah menggunakan Skala Likert.

Sistem penilaian yang digunakan adalah model skala Likert yang telah

dimodifikasi dengan menghilangkan pilihan jawaban netral atau ragu-ragu yang

bertujuan agar subjek penelitian menjawab dengan pasti dan sesuai dengan dirinya

(Hadi, 1984). Dalam penelitian ini untuk memudahkan responden dalam menjawab

kuesioner, maka penilaiannya sebagai berikut :

Sangat Setuju (SS) : mempunyai bobot 5


Setuju (S) : mempunyai bobot 4
Kurang Setuju (KS) : mempunyai bobot 3
Tidak Setuju (TS) : mempunyai bobot 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : mempunyai bobot 1
8

1.5.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data secara

kuantitatif dan teknik analisis kualitatif.

1.5.5.1 Teknik Analisis Kuantitatif

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data

dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Sugiyono (2016: 147).

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Data yang

dihasilkan dari penelitian ini menggunakan cara menyebar kuesioner atau angket

yang ditujukan kepada responden.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Menurut Sugiyono (2016: 267) menjelaskan data yang valid adalah data

yang tidak berbeda antar data yang di laporkan oleh peneliti dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.

2. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Pengukuran reliabilitas

dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha. Untuk menetukan suatu


9

instrument reliabel atau tidak sama bisa menggunakan batas nilai Alpha 0,6.

Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima

dan diatas 0,8 adalah baik Sekarang dalam Priyatno (2012: 187).

3. Pengujian Hipotesis

a. Menentukan hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh antara variabel bebas (independen) terhadap

variabel terikat (dependen)

Hi : ada pengaruh antara variabel bebas (independen) terhadap variabel

terikat (dependen)

b. Menentukan nilai t tabel

Menentukan nilai t tabel dengan tingkat keyakinan 95%, tingkat kesalahan

5% = 0,05 dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang

signifikan terhadap variabel X dan Y.

c. Uji t

untuk menguji hipotesis bahwa ada pengaruh kepuasan kerja terhadap

kinerja karyawan pada PT. Kimpo Indotama, maka digunakan uji t.

4. Analisis Regresi Linier Sederhana


Analisis regresi linier adalah analisis untuk melihat pengaruh dua variabel

yaitu variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y), rumus yang digunakan

adalah:
10

Y = a + bx

Y : Kinerja Karyawan
X : Kepuasan Kerja
a : Konstanta
b : Keofisien Regresi
n : Jumlah sampel

5. Koefisien Korelasi

Korelasi Sederhana merupakan suatu Teknik Statistik yang dipergunakan

untuk mengukur kekuatan hubungan 2 Variabel dan juga untuk dapat

mengetahui bentuk hubungan antara 2 Variabel tersebut dengan hasil yang

sifatnya kuantitatif. Kekuatan hubungan antara 2 variabel yang dimaksud

disini adalah apakah hubungan tersebut erat, lemah,  ataupun tidak erat

sedangkan bentuk hubungannya adalah apakah bentuk korelasinya Linear

Positif  ataupun Linear Negatif.

r= nΣxy – (Σx) (Σy)


    √{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2}
Dimana :
n = Banyaknya Pasangan data X dan Y
Σx= Total Jumlah dari Variabel X
Σy= Total jumlah dari Variabel Y
Σx2 = Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X
Σy2 = Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y
Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y
Nilai r dapat bervariasi dari -1 sampai +1 dengan ketentuan :
Bila r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan kedua variabel sangat lemah
atau tidak terdapat hubungan sama sekali
Bila r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel
berlawanan, artinya X bertambah besar maka Y bertambah kecil
11

Bila r = +1 atau mendekati + 1, maka hubungan antara kedua variabel


searah, artinya bila X bertambah besar maka Y bertambah besar.

1.5.5.2 Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif adalah analisis yang menggambarkan secara rinci, dengan

interprestasi data yang diperoleh melalui pendekatan dalam hal ini untuk

menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan digunakan

untuk mempresentasikan hasil dari Analisis Kuantitatif untuk selanjutnya diambil

suatu kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai