BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
dalam diklat pra Jabatan yang wajib diikuti setiap CPNS diberikan materi
yang berkaitan dengan ANEKA untuk selanjutnya dilakukan dan dimaknai
dalam kegiatan aktualisasi yang dilakukan pada tahap kedua di instansi
masing-masing. Diharapkan setelah selesai rangkaian diklat pra jabatan,
setiap PNS dapat melaksanakan tugas dengan dilandasi nilai-nilai
ANEKA.
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 12 Tahun 2018 tentang pedoman penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon PNS, untuk dapat menerapkan nilai-nilai tersebut pada diri
ASN, maka diperlukan adanya penyelenggaraan pelatihan yang
memadukan antara pembelajaran klasikal atau yang dikenal dengan
metode on campus dengan jumlah 21 hari ditempat pelatihan dan non
klasikal atau yang dikenal dengan metode off campus dengan jumlah ± 30
hari ditempat kerja serta 3 hari tambahan on campus untuk memaparkan
hasil aktualisasi nilai-nilai tersebut selama off campus. Kegiatan klasikal
ini memungkinkan ASN mampu menginternalisasi, menerapkan,
mengaktualisasikan serta menjadikan kebiasaan atau yang dikenal
dengan istilah habituasi dan merasakan manfaatnya sehingga tertanam di
dalam diri sebagai ASN yang professional sebagai wujud nyata Bela
Negara.
Sistem Manajemen atau Management System adalah suatu
kerangka Proses dan Prosedur yang digunakan untuk memastikan
apakah suatu perusahaan atau organisasi dapat memenuhi standard dan
menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan dari
suatu perusahaan atau organisasi dapat berupa memenuhi persyaratan
kualitas pelanggan, mematuhi peraturan baik peraturan pemerintah,
undang-undang Negara ataupun peraturan dari pelanggan dan mencapai
tujuan/tanggung jawab terhadap aspek lingkungan hidup (IPQI, 2018).
Dalam rumah sakit tentu ada sistem manajemen tersendiri.
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
3
b. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Bagi peserta CPNS
Diharapkan dapat menambah pemahaman terhadap nilai ANEKA,
meningkatkan kualitas kinerja dalam melaksanakan tugas.
2. Bagi Rumah Sakit
a) Diharapkan dapat memberikan manfaat pengetahuan, kemauan,
dan kemampuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayan
kesehatan yang profesional yang dapat dipertanggung jawabkan.
b) Sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit untuk bahan
pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan khususnya di
bidang pelayanan keperawatan
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan pelayanan ASN
yang bermutu bagi masyarakat.
C. Ruang Lingkup
rancangan aktualisasi meliputi poli umum Rumah Sakit Khusus Gigi dan
Mulut Provinsi Sumsel dan kegiatan lintas sektor dengan menerapkan
nilai-nilai dasar profesi yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
1. Tempat
a. BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan (On Class)
b. Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan
(Off Class)
2. Waktu
27 Juli 2020 s.d. 26 September 2020
a. On Class 27 Juli 2020 s.d. 18 Agustus 2020
b. Off Class (Habituasi) 19 Agustus 2020 s.d. 23 September 2020
c. On Class 24 September 2020 s.d. 26 September 2020
6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Gambar 2.1 Tampak depan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Pada tahun 2018 Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan telah terakreditasi dengan lulus tingkat PERDANA
yang disahkan pada tanggal 17 Januari 2018 berlaku sampai dengan 4
Desember 2020. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
5
7
Layanan Umum Daerah, maka Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera
8
1) Pro Rakyat
2) Inklusif
3) Responsif
4) Efektif
5) Bersih
3. Motto dan Tujuan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan
a. Motto
“Kenyamanan dan kepuasan anda (pasien) merupakan kebahagiaan
kami.”
b. Tujuan
1) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang sesuai standar profesi serta
bermutu dan memuaskan masyarakat.
2) Meningkatkan kebutuhan SDM yang berkualitas dalam upaya
memberikan pelayanan yang professional.
3) Meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
bermutu sesuai standar dan terakreditasi.
4) Menyediakan sarana prasarana Rumah Sakit sesuai
persyaratan dan standar yang berlaku.
5) Mendukung program study kedokteran gigi di Fakultas UNSRI
menjadi Fakultas Gigi dan Mulut UNSRI di Universitas Sriwijaya
Provinsi Sumatera Selatan.
11
8. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi Sumatera Selatan
C. Analisis Isu
17
2. Belum optimalnya 4 2 2 2 10 II
penggunaan alat
perlindungan diri
(APD) dalam tindakan
scalling di poli umum
Rumah Sakit Khusus
Gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan.
3. Belum optimalnya 3 1 1 2 7 V
dekontaminasi alat di
ruang spoelhook poli
umum Rumah Sakit
Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi Sumatera
Selatan.
4. Kurang lengkapnya 3 2 3 3 11 III
bahan medikasi untuk
melakukan perawatan
gigi yang ideal di poli
umum Rumah Sakit
Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi Sumatera
19
Selatan
5 Kurangnya informasi 3 2 2 3 10 IV
kepada pasien
mengenai cara
menyikat gigi yang
baik dan benar di poli
umum Rumah Sakit
Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi Sumatera
Selatan.
1. Akuntabilitas
Istilah akuntabilitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu accountability
yang berarti keadaan untuk dipertanggungjawabkan, atau keadaan yang
dapat dimintai pertanggungjawaban. Menurut The Oxford Advance
Learner’s Dictionary, akuntabilitas adalah required or expected to give an
20
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
h. Cermat
i. Melakukan yang terbaik
j. Profesional
k. Menerima pembaharuan
l. Tidak mempersulit
5. Anti Korupsi
2. Whole of Government
3. Pelayanan Publik
b. Pelayanan Prima
Unit Kerja : Poli Umum Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan.
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya sistem manajemen inventarisasi alat-alat di poli
umum Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan
2. Belum optimalnya penggunaan alat perlindungan diri dalam tindakan
scalling di poli umum Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan
3. Belum optimalnya dekontaminasi alat di ruang spoelhook poli umum
Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan
4. Kurang lengkapnya bahan medikasi untuk melakukan perawatan gigi
yang ideal di poli umum Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan
5. Kurangnya informasi kepada pasien mengenai cara menyikat gigi
yang baik dan benar di poli umum Rumah Sakit Khusus Gigi dan
Mulut Provinsi Sumatera Selatan.
Isu yang diangkat : Belum optimalnya sistem manajemen inventarisasi alat-alat di poli umum
Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan.
Gagasan pemecahan Isu :
1. Koordinasi dengan Kasi Keperawatan/Mentor.
2. Koordinasi dengan Kepala Instalasi Poli Umum.
3. Membuat SOP inventaris alat-alat di Poli Umum
4. Mengelompokkan alat sesuai dengan kegunaannya
5. Mendata jumlah alat-alat yang sudah dikelompokkan
6. Membuat laporan hasil pendataan inventaris alat-alat
7. Menyampaikan laporan hasil pendataan inventaris alat-alat
2. Koordinasi 1. Membuat 1. Surat Keterkaitan dengan Adanya kerjasama Nilai organisasi, yaitu:
dengan Kepala jadwal Permohona agenda ANEKA dalam Inklusif
Instalasi Poli pertemuan n Habituasi 1. Akuntabilitas menjalankan a. Semua program
Umum dengan dan Surat Dengan melakukan kegiatan pembangunan
Kepala persetujuan konsultasi, maka nilai aktualisasi maka kesehatan harus
Instalasi Poli dari Kepala aktualisasi yang muncul misi ke 2 melibatkan semua
Umum Instalasi adanya kejelasan dalam Mempersiapkan pihak,
2. Menyampaika Poli Umum. melaksanakan tanggung tenaga kesehatan b.
n rencana 2. Dokumenta jawab pelaksanaan yang handal, b. Seluruh komponen
kegiatan si kegiatan. professional, masyarakat harus
aktualisasi 2. Nasionalisme kompeten dan berpartisipasi aktif,
yang akan Terwujudnya musyawarah berdedikasi tinggi. yang meliputi lintas
dilakukan. dalam pelaksanaan sektor, organisasi
3. Meminta kegiatan aktualisasi. profesi, organisasi
persetujuan 3. Etika Publik masyarakat,
Kepala Dengan melakukan pengusaha,
Instalasi Poli kegiatan koordinasi, maka masyarakat madani
Umum tentang terjalinnya komunikasi, dan masyarakat akar
kegiatan konsultasi, dan informasi rumput
aktualisasi. yang aktual. .
4. Komitmen mutu
Dengan melakukan
kegiatan koordinasi, maka
adanya rasa loyalitas
sehingga timbulnya
tanggung jawab untuk
mencapai suatu
kesepakatan.
5. Anti Korupsi
Dengan melakukan
kegiatan koordinasi, maka
timbul kejujuran dan rasa
tanggung jawab terhadap
pelaksanaan aktualisasi.
Peran dan Kedudukan
ASN dalam NKRI
1. Manajemen ASN
Dilaksanakannya suatu
kegiatan aktualisasi sesuai
dengan jadwal yang
ditetapkan.
2. Pelayanan Publik
Secara langsung
memberikan suatu
informasi yang tepat
kepada Kepala Ruangan
dan Penanggung Jawab
Poli Umum.
3. Membuat SOP 1. Mencari 1. Adanya Keterkaitan dengan Dengan Kegiatan
inventaris alat- referensi SOP Surat agenda ANEKA mengidentifikasi Mengidentifikasi SOP
alat di Poli Umum inventaris alat Persetujuan 1. Akuntabilitas SOP inventaris alat inventaris alat nilai
2. konsultasi SOP Operasional Dengan membuat SOP, Adanya kerjasama organisasi :
dengan Kepala inventaris alat maka nilai aktualisasi yang dalam Inklusif
Instalasi Poli di Poli Umum muncul adanya kejelasan menjalankan a. Semua program
Umum 2. dalam melaksanakan kegiatan pembangunan
3. Mencetak SOP Dokumentasi tanggung jawab aktualisasi maka kesehatan harus
inventaris alat pelaksanaan kegiatan misi ke 2 melibatkan semua
4. Mengajukan Mempersiapkan pihak,
persetujuan SOP 2. Nasionalisme tenaga kesehatan b.
inventaris alat di Dalam membuat SOP yang handal, b. Seluruh komponen
Poli Umum inventaris alat, professional, masyarakat harus
kepada Direktur saya akan kompeten dan berpartisipasi aktif,
Rumah Sakit Bekerja Keras berdedikasi tinggi. yang meliputi lintas
Khusus Gigi dan Dalam pembuatan kerja sektor, organisasi
Mulut Provinsi keras perlu di terapkan profesi, organisasi
Sumatera agar pembuatan SOP masyarakat,
Selatan tepat waktu. pengusaha,
3. Etika Publik masyarakat madani
Dalam membuat SOP dan masyarakat akar
inventaris alat rumput
melakukannya dengan Reponsif
Sopan Santun berbicara a. Program
sopan santun kepada kesehatan harus
Kepala Instalasi Poli sesuai dengan
Umum dan saat meminta kebutuhan dan
persetujuan kepada keinginan rakyat,
Direktur Rumah Sakit serta tanggap dalam
4. Komitmen Mutu mengatasi
Dalam membuat SOP permasalahan di
inventaris alat, saya akan daerah, situasi
lakukan secara kondisi setempat,
Efektif menggunakan sosial budaya dan
teknik Berpikir Kreatif kondisi geografis.
untuk mengarang kata-
kata dalam pembuatan b. b. Faktor-faktor
SOP. tersebut menjadi
5. Anti Korupsi dasar dalam
Dalam membuat SOP mengatasi
inventaris alat saya akan permasalahan
Kerja keras Membuat kesehatan yang
SOP inventaris alat perlu berbeda-beda,
kerja keras agar selesai sehingga diperlukan
dengan tepat waktu . penanganan yang
Selanjutnya saya akan berbeda pula.
Bertanggung Jawab Efektik
mewujudkan SOP Program kesehatan
inventaris alat harus mencapai
Hasil yang
Peran dan Kedudukan signifikan sesuai
ASN dalam NKRI target yang telah
Manajemen ASN : ditetapkan dan
Saya akan membuat SOP bersifat efisien
inventaris alat dengan
Bertanggung Jawab,
Jujur, Cermat dan Teliti.
4. Mengelompokka 1. Memisahkan 1.Tercapainya Keterkaitan dengan Adanya Nilai-nilai organisasi
n alat-alat alat-alat sesuai pengelompoka agenda ANEKA transparan dan yaitu
sesuai dengan dengan n alat - alat 1. Akuntabilitas bertanggung jawab Inklusif
kegunaannya kegunaannya yang sesuai Dalam mengelompokkan dalam sebuah a. Semua program
2. Menyusun dan dengan alat-alat, sesuai dengan tugas termasuk pembangunan
merapikan alat- kegunaannya. kegunaannya saya akan dalam misi ke 2 kesehatan harus
alat di lemari alat. 2.Dokumentasi Bertanggung Jawab yaitu melibatkan semua
3. Memberi nama Mematuhi dan Mempersiapkan pihak,
pada kelompok melaksanakan kegiatan tenaga kesehatan b.
alat yang sudah pengelompokkan alat yang handal, b. Seluruh komponen
dipisahkan sehingga tercapai professional, masyarakat harus
dengan mengacu pengelompokkan yang kompeten dan berpartisipasi aktif,
pada tepat sesuai dengan berdedikasi tinggi. yang meliputi lintas
kegunaannya kegunaannya. sektor, organisasi
5. Menempel Pengelompokkan alat-alat profesi, organisasi
nama ini juga akan mendorong masyarakat,
berdasarkan saya untuk Konsisten pengusaha,
kelompok menggunakan alat-alat masyarakat madani
kegunaanya di gigi sesuai dengan dan masyarakat akar
lemari alat kegunaannya rumput
2. Nasionalisme
Dalam mengelompokkan Reponsif
alat sesuai dengan a. Program
kegunaannya, kesehatan harus
saya akan sesuai dengan
Bekerja Keras dan kebutuhan dan
Mematuhi Aturan berupa keinginan rakyat,
SOP yang berlaku untuk serta tanggap dalam
mewujudkan mengatasi
penggelompokkan alat- permasalahan di
alat sesuai dengan daerah, situasi
kegunaannya. Selain itu, kondisi setempat,
saya akan sosial budaya dan
Bersikap Jujur dengan kondisi geografis.
menempatkan tiap alat
pada kelompoknya. b. b. Faktor-faktor
3.Etika Publik tersebut menjadi
Dalam mengelompokkan dasar dalam
alat-alat sesuai dengan mengatasi
kegunaannya, saya akan permasalahan
melakukannya dengan kesehatan yang
Bekerja secara berbeda-beda,
Profesional dan sehingga diperlukan
Berpedoman penanganan yang
pengelompokan alat-alat berbeda pula.
sesuai dengan
kegunaannya
4. Komitmen Mutu
Dalam mengelompokkan
alat-alat sesuai dengan
kegunaannya, saya akan
lakukan secara
Efektif menggunakan
teknik Berpikir Kreatif
untuk menemukan cara
pengelompokan alat –alat
akan digunakan.
5. Anti Korupsi
Dalam mengelompokkan
alat-alat sesuai dengan
kegunaannya, saya akan
Disiplin mengikuti aturan
yang sudah diatur dalam
SOP mengenai kegunaan
masing-masing alat-alat.
Selanjutnya saya akan
Bertanggung Jawab dan
Bekerja Keras
mewujudkan
penggelompokkan yang
sesuai dengan
kelompoknya
4.Komitmen Mutu
Dalam membuat laporan
hasil pendataan alat, saya
akan lakukan secara
Efektif dan Efesien
menggunakan teknik
Berpikir Kreatif agar
terwujud pelaporan yang
benar dan jelas
5.Anti Korupsi
Dalam membuat laporan
hasil pendataan alat, saya
akan
Jujur dan Berani
membuat hasil laporan alat
yang benar dan sesuai
dengan keadaan yang
sebenarnya. Saya juga
akan Peduli dengan
memastikan format
pelaporan sudah diisi
dengan benar dan jelas
serta akan Bertanggung
Jawab terhadap hasil
laporan yang telah dibuat.
6. Jadwal Kegiatan