Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
selama 511 Jam Pelajaran (JP) atau setara dengan 51 hari kerja, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Selama 177 JP dilaksanakan selama 18 (delapan belas) hari di
tempat penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS. Diklat tersebut
ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan
wawasan kebangsaan, keperibadian dan etika PNS, pengetahuan
mengenai sistem pemerintah, bidang tugas dan budaya
organisasinya serta mampu melaksanakan tugas dan perannya
sebagai pelayan masyarakat. Dalam para peserta dibekali berbagai
materi seperti Dinamika kelompok, Bela Negara, Wawasan
kebangsaan, Manajemen aparatur sipil negara, Isu kontemporer,
ANEKA, Whole of Goverment, Pelayanan Publik, dan Rancangan
Aktualisasi.
b. Selama 320 JP dilaksanakan paling singkat 30 hari kerja di instansi
pemerintah asal peserta. Kegiatan ini penulis lakukan di SMP N 3
Banyuasin III yang terletak di Desa Terlangu Kabupaten Banyuasin.
c. Selama 14 JP yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari di tempat
penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS. Disini, peserta Diksar
kembali ke kampus untuk memaparkan hasil dari aktualisasi yang
dilakukan di instansi masing-masing.
Peraturan baru tentang tentang ASN yang tertuang dalam UU No. 5
Tahun 2014 tersebut sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang
umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Maka
dari itu, sebagai ASN perlu membuat aktualisasi, khususnya pelayanan
bidang pendidikan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Mengenai
Rancangan Aktualisasi ini, di dalamnya harus diangkat beberapa isu dan
dipilih isu utama untuk ditemukan solusi terbaik melalui beberapa kegiatan
yang nantinya akan dihubungkan dengan nilai-nilai dasar PNS yaitu
ANEKA (Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) dan agenda kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI
(Whole of Goverment, Pelayanan Publik, Manajemen ASN)
2
1. 3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada kegiatan-
kegiatan menyangkut core issue yang sudah ditentukan. Isu tersebut
kemudian dijabarkan dalam tahapan-tahapan kegiatan yang saling terkait
dan mendukung.
Ruang Lingkup kegiatan aktualisasi nilai-nilai profesi PNS ini meliputi:
1. Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 16 Oktober 2019 s.d 20
November 2019.
2. Kegiatan dilaksanakan di SMP N 3 Banyuasin III yang berjumlah
tiga rombongan belajar dengan jumlah siswa 29 orang, dengan
tugas pokok sebagai guru bimbingan dan konseling.
3. Kegiatan aktualisasi difokuskan pada implementasi nilai-nilai
ANEKA, kontribusi terhadap visi misi lembaga, dan penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi.
5
6
BAB II
2. 1 Deskripsi Organisasi
SMP Negeri 3 Banyuasin III berdiri di atas lahan seluas 4800 m2. S
ekolah ini memiliki 3 buah gedung yang terdiri dari 3 ruang belajar, 1
ruang kepala sekolah dan guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang BK, 1
Ruang tamu, 1 toilet guru dan 2 toilet siswa. Saat ini SMP Negeri
Banyuasin III memiliki 19 orang guru yang terdiri dari 7 orang PNS dan 12
orang guru Honorer. Jumlah siswa di sekolah ini sebanyak 29 orang yang
terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Mayoritas siswa
siswi di sekolah ini adalah penduduk asli Desa Terlangu, dan hanya
beberapa siswa saja yang berasal dari desa lain.
1. Profil Organisasi
(NPSN)
Kabupaten/Kota : Banyuasin
7
Tahun Perubahan :
Akreditasi :C
Lokasi Sekolah
WK. KESISWAAN
WK. KURIKULUM Zulkarnain, S.Sos.I.
Irwansyah, S.Pd
GURU BK
Nani Suryani, S.Pd.
OPERATOR SEKOLAH
Yose Faizal S.Pd KEPALA TU.
Suhadi, S.AP.
WALI KELAS IX
WALI KELAS VII WALI KELAS VIII Yose Faisal, S.Pd.
Ina Yunisah, S.Pd Rosa Hibrida, S.Pd
Tabel 2. DAFTAR NAMA GURU DAN STAF TATA USAHA SMP N 3 BANYUASIN III
TAHUN 2019
a. Visi
Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah,
dan jangka pendek.Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu
mewujudkan setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
b. Misi
c. Tujuan Organisasi
No
Nilai Organisasi Penjelasan
.
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan kegiatan keagamaan
yang dianut baik di sekolah maupun
diluar sekolah, toleran dan rukun
terhadap penganut agama lain.
2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, indakan dan pekerjaan
3 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan
4. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hal baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
5. Inovatif Kreatifitas dan mengembangkan
inisiatif untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan
fungsinya.
6. Sinergis Komitmen untuk membangun dan
memastikan hubungan kerjasama
yang produktif dan harmonis antara
pimpinan, guru serta tenaga
pendidikan untuk menemukan dan
melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat, dan berkualitas.
7. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi sekolah,
masyarakat, dan pemerintah.
8. Transparan Menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan
sekolah.
9. Akuntabel Setiap kegiatan dalam rangka
penyelenggaraan sekolah dapat di
pertanggungjawabkan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan
atau aturan yang berlaku.
10 Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu
berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya - upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi
Sumber isu diatas diperoleh dari survei di unit kerja dan telah
disesuaikan dengan tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) sebagai guru
Bimbingan dan Konseling berdasarkan dengan Permendikbud No. 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah,
dan Pengawas Sekolah.
2. 3 Analisis Isu
Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya, diperlukan analisis
lanjutan dari isu-isu tersebut. Analisis isu dilakukan untuk menetapkan
kriteria isu dan kualitas isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan
kualitas isu tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa dikategorikan
menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu, alat
analisis kriteria isu dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan).
AKPK (Kriteria Isu)
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan: masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Tabel 5 Pembobotan dan analisis AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 6 Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis AKPK
No A K P K
Isu Jml Peringkat
. (1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Belum optimalnya 5 5 5 4 19 1
Pelaksanaan Program
Bimbingan dan Konseling
Berbasis POP BK
2. Rendahnya motivasi 5 4 4 5 18 2
siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi
3. Belum optimalnya 5 4 4 4 17 3
evaluasi proses dan hasil
Bimbingan dan Konseling.
4. Belum efektifnya tindak 4 4 4 4 16 4
lanjut Bimbingan dan
Konseling dalam
memanfaatkan hasil
evaluasi.
5. Rendahnya tingkat disiplin 4 4 3 4 15 5
siswa dalam mentaati
peraturan yang berlaku
Dari analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK di atas tergambar
ranking tertinggi yang merupakan isu final yaitu, belum optimalnya
pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling berbasis POP BK yang
perlu dicarikan pemecahan masalahnya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar
nasionalisme yaitu :
a. Ketuhanan: religius. toleran, etos kerja, transparan, amanah, percaya
diri, tangggung jawab, jujur
b. Persatuan: Cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban,
mengutamakan kepentingan publik, gotong royong
c. Kemanusiaan: humanis, tenggang rasa, persamaan derajat, saling
menghormati, tidak diskriminatiff
d. Kesatuan: musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat,
bijaksana
e. Keadilan: bersikap adil, tidak serakah, tolong-menolong, kerja sama,
sederhana.
3. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Nilai-nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam etika
publik sebagaimana yang terkandung dalam pasal 5 ayat (2) Undang-
Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika publik.
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya pada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat akurat berdaya guna berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi konsultasi dan kerja sama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik, yaiitu diarahkan
untuk meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan.
Efektifitas adalah sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan
yang ditetapkan/berhasil mencapai sesuatu yang dikerjakan. Efisiensi
adalah ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan sehingga diketahui ada atau tidaknya
pemborosan sumber daya. Inovasi barang dan jasa adalah cara
utama suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan
di pasar, teknologi, dan persaingan. Yang dapat diinovasi
adalahmetode, proses, produk, struktur organisasi, dan pola
pikir/mindset.
Komitmen mutu merupakan sikap menjaga keefektifan dan
efisiensi kerja. Mutu PNS hendaknya mengalami kemajuan dari waktu
ke waktu. Salah satu penghargaan yang diberikan pemerintah atas
peningkatan kinerja PNS adalah pemberian Sertifikasi. Dengan
adanya penghargaan berupa sertifikasi tersebut diharapkan mutu
kinerja PNS semakin meningkat, bekerja secara professional
sehingga mampu menjadi contoh bagi rekan sejawat.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari Bahasa latin corruptio dan corruptus yang
berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam Bahasa Yunani corruptio
berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma norma
agama, material, mental, dan umum. Dalam menanggulangi upaya
tindak pidana korupsi, pemerintah membentuk peraturan yang menjadi
landasan hukum dalam memberantas korupsi yaitu dengan lahirnya
UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi. Adapun untuk membantu pemerintah dalam memberantas
korupsi, maka pemerintah membuat UU. No. 30 Tahun 2002 tentang
pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK bersama
dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti
korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi sebagai berikut:
a. Jujur,
b. Peduli,
c. Mandiri,
d. Disiplin,
e. Tanggung jawab,
f. Kerja keras,
g. Sederhana,
h. Berani,
i. Adil
2. 5. 2 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Pegawai ASn
memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik
2) Pelayan publik
3) Perekat pemersatu bangsa
Adapun tugas pegawai ASN sebagai berikut:
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas,
dan
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. 5. 3 Pelayanan Publik
Pelayanan publik diartikan sebagai pemberian layanan atau
melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain
yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk
memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan. Terdapat tiga
unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama adalah
organisasi penyelenggara pelayanan publik, unsur kedua adalah
penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah
kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan).
Terdapat empat hal pokok yang menjadi dasar penyelenggaraan
pelayanan publik yaitu:
1) Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat
konstitusi
2) Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh
warga negara
3) Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan mencapai hal-hal
yang strategis bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang
4) Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar warga negara sebagai manusia, akan
tetapi juga berfungsi untuk memberikan perlindungan bagi warga
negara (proteksi).
2. 5. 4 Whole Of Government
Adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Berdasarkan
pengertian WoG yang dinyatakam dalam laporan APSC
diketahui bahwa WoG dipandang menunjukkan atau menjelaskan
bagaimana instansi pelayanan public bekerja lintas batas atau
lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respons
terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu. Karakteristik
pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip
kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mecakup
keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan.
2. 6 Peran dan Kedudukan ASN
1. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut,maka pegawai ASN
berfunsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan public
b. Pelayan public
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya pegawai ASN bertugas:
a. Melaksanakan kebijkan yang dibuat oleh pejabat Pembina
kepegawaia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. ASN harus mengutamakan kepentingan public dan masyarakat luas
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
c. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas,
Pelayanan public merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa atau pelayanan
administrasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan. Mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa
dan taat sepenuhnya kepada pancasila, UUD 1945, Negara dan
pemerintah. ASN senatiasa menjunjung martabat ASN serta
senantiasa mengutmakan kepentingan Negara daripada kepentingan
sendiri,seseorang dan golongan.
2. Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pegelolaan ASN untuk menghasilakan
pegawai ASN yang professional,memiliki nilai dasar,etika
profesi,bebas dari intervensi politik,bersih dari praktik korupsi,kolusi
dan nepotisme. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system
birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan
birokrasi yang professional. Pegawai ASN berkedudukan sebagai
aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan atau politik. Kedudukan ASN berada di
pusat, daerah dan luar negeri, namun demikian pegawai ASN
merupakan satu kesatuan.
2. 6 Matrix Kegiatan aktualisasi
Dengan pelaksanaan
layanan BK ini siswa
diharapkan untuk
berani tampil, peduli,
dan jujur. Dalam Hal
ini pelayanan BK Pelayanan
membentuk Publik
partisipatif siswa
untuk bertanya,
mengungkapkan
pendapat yang
sangat diharapkan.
4. Melaksanakan 6. Pelaksanakan 1. Pelaksanaan Tanggung jawab Akuntabilitas Monitoring Monitoring
konseling Konseling Konseling terhadap kegiatan, pelaksanaan pelaksanaan nilai-
individual Individual. Individu konsistensi terhadap nilai-nilai nilai organisasi
apa yang organisasi yaitu yaitu Selalu
7. Melakukan 2. Tersusunya direncanakan dan Selalu memberikan
evaluasi hasil Laporan dilaksanakan memberikan pelayanan kepada
konseling Individu Konseling pelayanan semua stakeholder
individu kepada semua dengan sebaik-
Mengutamakan Nasionalisme
stakeholder baiknya merupakan
kepentingan publik
dengan sebaik- bentuk penguatan
Menjalankan tugas Etika Publik baiknya nilai organisasi :
secara professional, Integritas,
memiliki kemampuan Profesionalitas,
dalam melaksanakan Inovasi,Tanggung
tugas jawab, keteladanan
santun dalam
melakukan diskusi
Komitmen Komitmen Mutu
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan rencana
Konsistensi terhadap
perencanaan yg
telah dibuat
Dengan pelaksanaan
layanan BK ini siswa
diharapkan untuk
berani tampil, peduli,
dan jujur. Dalam Hal
ini pelayanan BK Pelayanan
membentuk Publik
partisipatif siswa
untuk bertanya,
mengungkapkan
pendapat yang
sangat diharapkan.
5. Melaksanakan 1. Menyusun 1. Tersusunya adanya nilai Akuntabilitas Melakukan analisis
evaluasi Instrumen instrumen integritas dan hasil dan menarik
pelayanan evaluasi evaluasi hasil tanggung jawab, kesimpulan
konseling dan pelayanan layanan BK melakukan analisis merupakan bentuk
menarik konseling hasil dan menarik penguatan nilai
kesimpulan untuk organisasi yaitu
kesimpulan 2. Menilai 2. Laporan memecahkan inovatif dan
keefektifan Pelaksanaan masalah yang pelayanan prima
program BK yang program dihadapi oleh peserta bagi semua
sudah berjalan Bimbingan dan didik dan guru BK. stakeholder.
Konseling Konsultasi atau Nasionalisme
diskusi dengan rekan
lainnya, coach dan
mentor dalam
membuat langkah
kerja
santun dalam Etika Publik
melakukan diskusi
Dalam mencarikan Komitmen Mutu
solusi masalah
terdapat Inovasi dan
kreatifitas
Mengaktualisasikan Anti Korupsi
nilai-nilai
kemandirian,
kepedulian, tanggung
jawab dan kerja
keras.
Transparansi terhadap Pelayanan
peserta didik akan hasil Publik
yand dicapai
2. 7 Jadwal Kegiatan
Jadwal aktualisasi dilaksanakan saat habituasi di SMP N 3 Bnayuasin III dimulai sejak tanggal 16 Oktober 2019 sampai 20
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Melapor kepada
kepsek mengenai
1
rancangan
aktualisasi
Menyusun jadwal
layanan informasi
2
dan layanan
konseling individu
Melaksanakan
3
bimbingan klasikal
Melaksanakan
4 konseling
individual
Melaksanakan
evaluasi
pelayanan
5
konseling dan
menarik
kesimpulan
2.8 Kendala dan Antisipasinya
NO KENDALA ANTISIPASI
1. Adanya benturan pelaksanaan Menjalin komunikasi yang baik
pembelajaran dengan kegiatan terhadap kepala sekolah dan
aktualisasi dewan. Pengaturan jadwal
pelaksanaan yang
memungkinkan
terselesaikannya semua
kewajiban dan tugas.
2. Membutuhkan bantuan tenaga Meminta bantuan kepada
dari rekan-rekan satuan kerja kepala sekolah untuk membantu
koordinasi dengan rekan kerja
lainnya
3. Adanya biaya yang harus Berkoordinasi dengan kepala
dikeluarkan untuk melakukan sekolah
aktualisasi
4. Penyelesaian kegiatan yang Harus Segera melakukan
tidak sesuai jadwal pelaksanaan sesuai jadwal
tanpa menunda-nunda
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)
1. Tahapan Kegiatan
1. Menemui Kepala Sekolah
2. Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan
3. Meminta saran mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
4. Meminta persetujuan
Langkah pertama pada kegiatan ini adalah dengan menemui
kepala sekoalah SMP N 3 Banyuasin III untuk meminta
persetujuan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan selama
aktuliasasi hal kegiatan ini dibuktikan dengan dilampirkannya surat
izin aktualisasi pada laporan kegiatan. Selanjutnya, penulis
menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilakukan selama
proses aktualisasi. Tahapan kegiatan ini dimaksudkan agar kepala
sekolah atau mentor mengetahui segala kegiatan yang akan
dilaksanakan sehingga dapat memberi masukan, kritik dan saran
kepada penulis agar kegiatan ini dapat terlaksana secara baik.
Segala kritik dan saran yang mentor berikan ditulis dalam kartu
bimbingan mentor yang juga penulis lampirkan dalam laporan ini.
2. Output dan Hasil
Output dari hasil kegiatan ini adalah tersusunnya jadwal aktualisasi
yang terarah adapun hasil konsultasi ke mentor, penulis merangkum
dalam lampiran didukung oleh foto dokumentasi
3. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
A. Akuntabilitas:
1. Transpalansi antara pimpinan dan bawahan serta rekan kerja
2. Tanggung jawab terhadap tupoksi jabatan. Tanggung jawab
dibuktikan dengan cara membuat rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan dan dikoordinasikan dengan kepala sekolah
B. Nasionalisme:
1. Musyawarah dan menghormati keputusan atasan.
2. Amanah dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan
C. Etika publik
1. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika publik dengan
melaksanakan kegiatan sesuai izin atasan. Pada saat
melaksanakan tahapan kegiatan melakukan diskusi dan meminta
saran serta masukan dari kepala sekolah mengenai kegiatan
yang akan dilaksanakan akan diaktualisasikan nilai dasar etika
publik “menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama”. Hal
ini dilakukan dengan meminta persetujuan dan saran dari Kepala
Sekolah melalui komunikasi yang baik sehingga terjalinnya
kerjasama terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Berbicara
dengan ramah dan sopan ketika melakukan konsultasi dengan
kepala sekolah.
2. Santun dalam melaksanakan diskusi
D. Komitmen Mutu
1. Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan, menerapkan nilai
komitmen mutu yaitu efisien dengan cara menggunakan waktu
yang telah diberikan oleh kepala sekolah dengan sebaik-baiknya
sehingga diharapkan tidak menggangu aktifitas/pekerjaan kepala
sekolah.
E. Anti Korupsi
1. Jujur terhadap atasan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan,
2. Tanggung jawab terhadap tugas
3. Kerja keras untuk mencapai tujuan
4. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan fungsi secara professional dan
bertanggung jawab
Pelayanan Publik :
Upaya untuk memberikan layanan secara optimal
5. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi
dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Memberikan kontribusi pada visi ke 2 yaitu: mendorong perubahan
kearah yang lebih baik. Mengembangkan manajemen sekolah secara
tertib dan teratur dalam mencapai keputusan bersama demi mewujudkan
tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional.
6. Analisis Dampak
Dampak Positif: pelaksanaan kegiatan ini bertujuan agar terjalin
komunikasi dankoordnasi yang sinergi antara penulis sebagai guru
dan kepala sekolah selaku mentor yang bias memberikan arahan,
dukungan dan bimbingan sehingga kegiatan aktualisasi dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika kegiatan ini tidak
dilaksanakan maka nantinya akan mendapatkan kesulitan dalam
pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi, karena tidak
adanya koordinasi baik dengan Mentor maupun Guru SMP
Negeri 3 Banyuasin III lainya.
2. Pendalaman Corre Issu pada Kegiatan 2
Penyusunan jadwal kegiatan layanan sangat penting, sebab dengan
adanya jadwal yang tersusun secara baik maka kegiatan yang akan
dilaksanakan pun akan terlaksana secara baik. Di SMP N 3 Banyuasin III
guru BK tidak ada jam khusus masuk kelas sehingga untuk kegiatan
layanan Informasi harus dikoordiansikan terlebih dahulu dengan pihak-
pihak yang bersangkutan seperti Waka Kurikulum, Wali Kelas dan Guru
Mata Pelajaran.
6. Analisis Dampak
1. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka guru bimbingan dan
konseling tidak mengetahui apa saja kebutuhan siswa
2. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka siswa tidak mengetahui
kegiatan guru BK
c. Etika Publik:
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini terdapat nilai etika
publik yaitu menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak. Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan
santun. Pemberian layanan individual diberikan kepada peserta
didik tanpa adanya diskriminasi ataupun berpihak pada siapapun
dengan tujuan semua peserta didik dapat memahami pribadinya
dengan baik dan membangun konsep diri yang sesuai dengan
tugas perkembangan anak pada usianya.
d. Komitmen Mutu:
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, mulai dari
indikator efektivitas dan efisiensi yang tercapai, inovasi guru BK
dalam pelaksanaan layanan konseling individual, dan yang paling
penting adalah mutu yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan
ini.
e. Anti Korupsi:
Jujur terhadap laporan hasil kegiatan,
Tanggung jawab terhadap kegiatan
Disiplin terhadap diri dalam menyelesaikan kegiatan
Kerja keras dalam melaksanakan kegiatan
4. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan fungsi secara professional dan
bertanggungjawab
Pelayanan Publik :
Upaya untuk memberikan layanan secara optimal
5. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi
dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1. Mengembangkan manajemen sekolah secara tertib dan teratur
dalam mencapai keputusan bersama demi mewujudkan tenaga
pendidik dan kependidikan yang profesional.
6. Analisis Dampak
1. Dampak Positif: Dengan dilaksanakanya kegiatan ini siswa dapat
mengungkapkan keluhan yang dialaminya, baik masalah tentang
sekolah maupun hal lainya sehingga guru BK dapat membantu
peserta didik tersebut mengentaskan masalah yang ia alami
sehingga dapat membantu perkembangan peserta didik tersebut
secara optimal
N Waktu Prosentase
Kegiatan Output KET
o Pelaksanaan Capaian (%)
1 2 3 4 5 6
kegiatn
5. Foto
Dokumentasi
1. Foto kegiatan
Melaksanakan 19 Oktober- 19 100% Telaksana
4 2. Laporan
Layanan November
Konseling
Konseling 2019
Individu
Individu
1. Laporan
Membuat 30 Oktober- 19 100% Terlaksana
5 evaluasi
laporan November
Bimbingan dan
evaluasi BK 2019
Konseling
2. Foto kegiatan
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan di
SMPN 3 Banyuasin III, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
4.2 SARAN
Adapun saran yang mungkin perlu dipertimbangkan yaitu:
1. Perlu adanya koordinasi lanjutan antara guru bimbingan dan konseling
dengan semua pihak yang ada di sekolah demi terlaksana layanan
bimbingan dan konseling yang sesuai tugas dan fungsinya.
2. Guru bimbingan dan konseling perlu menjadi aktif dalam
melaksanakan semua layanan bimbingan dan konseling demi
tercapainya tujuan membantu siswa mencapai perkembangan yang
optimal.
3. Guru bimbingan dan konseling perlu menjadi pribadi yang kreatif agar
dapat mengenal dan memahami karaktek peserta didik dengan ciri
khas yang ada pada mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Basseng, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III (Aktualisasi). Jakarta : LAN RI.
Fatimah, Elly, Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III (Manajemen Aparatur Sipil Negara).
Jakarta: LAN RI.
Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III (Pelayanan Publik). Jakarta: LAN RI.
Suwarno, Yogi, Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III (Whole of Government). Jakarta:
LAN RI.