Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MAKALAH

KELOMPOK 1

A. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan dan kemampuan
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan (Supardan, 2013).

konsep pemberdayaan masyarakat mencakup pengertian community development


(pembangunan masyarakat) dan community-based development (pembangunan yang bertumpu
pada masyarakat) dan tahap selanjutnya muncul istilah pembangunan yang digerakkan
masyarakat (Sukandarrumidi, 2007). Menurut Cornell Empowerment Group Pemberdayaan
didefinisikan sebagai suatu proses sengaja yang berkelanjutan, berpusat pada masyarakat lokal,
dan melibatkan prinsip saling menghormati, refleksi kritis, kepedulian, dan partisipasi kelompok
dan melalui proses tersebut orang-orang yang kurang memiliki bagian yang setara akan sumber
daya berharga memperoleh akses yang lebih besar dan memiliki kendali akan sumber daya
tersebut (Perkin dan Zimmerman, 1995).

B. Ciri Pemberdayaan Masyarakat


Bentuk-bentuk pengembangan potensi masyarakat tersebut bermacam-macam, antara lain
sebagai berikut:

1. Tokoh atau pimpinan masyarakat (Community leader)


Pemimpin atau tokoh masyarakat dapat bersifat format (camat, lurah, ketua RT/RW)
maupun bersifat informal (ustadz, pendeta, kepala adat). Pada tahap awal pemberdayaan
masyarakat, maka petugas atau provider kesehatan terlebih dahulu melakukan pendekatan-
pendekatan kepada para tokoh masyarakat

2. Organisasi masyarakat (community organization)


Dalam suatu masyarakat selalu ada organisasi-organisasi kemasyarakatan baik formal
maupun informal, misalnya PKK, karang taruna, majelis taklim, koperasi-koperasi dan
sebagainya.

3. Pendanaan masyarakat (Community Fund)


4. Material masyarakat (community material)
Seperti telah diuraikan disebelumnya sumber daya alam adalah merupakan salah satu
potensi msyarakat.

5. Pengetahuan masyarakat (community knowledge)


Semua bentuk penyuluhan kepada masyarakat adalah contoh pemberdayaan masyarakat
yang meningkatkan komponen pengetahuan masyarakat.

6. Teknologi masyarakat (community technology)


Dibeberapa komunitas telah tersedia teknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan program kesehatan.

C. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat adalah upaya atau proses yang bertujuan untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara,
melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri (Notoadmojdo, 2007). Batasan
pemberdayaan dalam bidang kesehatan meliputi upaya untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.

D. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat


Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan :
1. Menumbuh kembangkan potensi masyarakat.
2. Mengembangkan gotong royong masyarakat.
3. Menggali kontribusi masyarakat.
4. Menjalin kemitraan
5. Desentralisasi

E. Peran petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat adalah :


1. Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun program-program
pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat.
2. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan
kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau berkontribusi terhadap program tersebut
3. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada masyarakat dengan
melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat vokasional.
F. Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Outcome

G. Jenis Pemberdayaan Masyarakat


1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
2. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
3. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD)
4. Dana Sehat
5. Lembaga Swadaya Masyarakat
6. Upaya Kesehatan Tradisional
7. Pos Gizi (Pos Timbangan)
8. Pos KB Desa (RW)
9. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
10. Saka Bhakti Husada (SBH)
11. Pos Upaya Kesehatan Kerja (pos UKK)
12. Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair)
13. Karang Taruna Husada
14. Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
RANGKUMAN MAKALAH
KELOMPOK 2

A. Pengertian Bina Suasana ( Dukungan Sosial)


Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan
terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial di mana pun ia berada (keluarga
di rumah, orang-orang yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan, majelis agama, dan lain-
lain, dan bahkan masyarakat umum) memiliki opini yang positif terhadap perilaku tersebut.
Dukungan sosial (social support) adalah strategi dukungan sosial dalam bentuk kegiatan
untuk mencar i dukungan sosial melalui tokoh -tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat
formal maupun informal

B. Tujuan Bina Suasana


Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat sebagai jembatan antara sektor
kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima program) kesehatan.
Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melaui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah
mensosialisasikan program-program kesehatan, agar masyarakat mau menerima dan mau
berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut.

C. Penerapan Bina Suasana pada berbagai tingkatan Bina suasana dilakukan melalui 3 pendekatan,
yaitu:

a. Pendekatan Individu
b. Pendekatan Kelompok
c. Pendek

D. Hubungan Bina Suasana Dengan Partisipasi Masyarakat


Bina suasana yang baik sangat berguna untuk petugas puskesmas dalam membina partisipasi
masyarakat melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat).
Melaksanakan program UKBM gampang-gampang susah. Kalau partisipasi masyarakatnya baik
maka semua pekerjaan jadi mudah. Bahkan UKBM-UKBM akan menjadi semacam saluran
pemasaran bagi program kesehatan yang kita tawarkan. atas Masyarakat Umum.
RANGKUMAN MAKALAH
KELOMPOK 3

A. Kesimpulan
Penyusunan SAP dan proposal bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai
tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan
tujuan.
Jadi SAP(Satuan Acara Penyeluhan) adalah seperagkat acara penyeluhan yang akan
diselenggarakan termasuk topik,tempat,sasaran,pemateri, dan konsep acara. Penyusunan SAP terbagi
menjadi tiga tahap, tahap pendahuluan, tahap penyajian dan tahap penutup.
PERTANYAAN DAN JAWABAN DARI TIGA KELOMPOK :

KELOMPOK 1

1. Bagaimana cara meningkatkan partisipasi dan minat masyarakat untuk ikut dalam kegiatan yang
dilaksanakan seperti kegiatanpemberdayaan masyarakat [pos gizi/pos timbangan]khususnya pada
keluarga yang tidak mampu (kelompok 2 khusnul khatimah)
JAWABAN : Dengan cara mengajak dan mempromosikan kepada masyarakat agar ikut serta
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat sebab kegiatan ini sangat penting untuk diketahui
khususnya pada keluarga yang kurang mampu.partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna
memperoleh informasi mengenai kondisi,kebutuhan,dan sikap masyarakat,tanpa kehadirannya
program kegiatan akan gagal.Kita juga dapat menyakini kepada masyarakat bahwa partisipasi
merupakan istilah deskriptif yang menunjukan keterlibatan beberapa orang dengan jumlah
signifikan dalam berbagai situasi atau tindakan yang dapat meningkatkan kesejatraan hidup
mereka.(PUJI SETYA ASTUTI)

2. Pendekatan apa yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat desa (kelompok 3 Waode
lusriyanti tima)
JAWABAN : Upaya pendekatan yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat desa yaitu
meningkatkan partisispasi masyarakat dengan menggunakan metode partisipatif.Ada beberapa
pendekatan yaitu pendekatan untuk diri sendiri,pendamping teknik dan pendekatan konflik.Ada
juga pendekatan pertumbuhan pendekatan,pertumbuhan dan pemerataan,pendekatan kebutuhan
pokok.( RISNAYANTI REGINA)

3. Bagaimana menurut anda sebagai perawat upaya membangun kesadaran masyarakat atau
kemauan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan sebagai perawat ( kelompok 2 Waode
sandri)
JAWABAN : Menurut saya upaya yang akan saya lakukan yaitu dengan mengadakan
perkumpulan atau pertemuan dengan masyarakat kemudian menjelaskan apa itu kesehatan dan
dampak jika tidak menjaga kesehatan dan manfaat kesehatan bagi tubuh,serta dengan
membagikan leaflet kepada masyarakat.( MIFTAKHUL JANNA GAMAL)
KELOMPOK 2

1. Apahubunganantarabinasuasanapromosikesehatandandukungansosial (kelompok 3 WAODE


LUSRIYANTI TIMA)
JAWABAN : Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang
mendorong individu, anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan
atau bina suasana. Sama juga dengan dukungan sosial ialah ketersediaan sumber daya yang
memberikan kenyamanan fisik dan psikologis.
2. Apa manfaat bagi masyarakat mengenai bina suasana lingkungan (kelompok 1 MIFTAKHU
JANNA GAMAL)
JAWABAN : Manfaatnya yaitu,masyarakat dapat meningkatkan kemauan,kesadaran,dan
kemampuan sehingga perorangan,keluarga,dan masyarakat dapat mandiri dalam
meningkatkan kesehatannya dengan hidup bersih dan sehat.
3. Apa tujuan atau harapan yang ingin dicapai dalam pendekatan
individu,kelompok,masyarakat, dalam bina suasana( kelompok 1 susanti aziz)
JAWABAN :
- Pendekatan individu
 Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku yang sedang
diperkenalkan.serta dapat menjadi individupanutan dalam hal perilaku yang
sedang diperkenalkan.
 Dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan turut
menyebarluaskan informasi guna menciptakan suasana yang kondusif bagi
perubahan perilaku individu.
- Pendekatanmasyarakat
 Media-media massa seperti radio,televisi,koran,majalah,situs internet dan
mendukung perilku yang sedang diperkenalkan.
 Media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam rangka
menyebarluaskan informasi tentang perilaku yang sedang diperkenalkan dan
menciptakan pendapat umum( opini publik) yang positif tentang perilaku.
- Pendekatan kelompok
 Diharapkan kelompok-kelompok tersebut menjadi peduli terhadap perilaku
yang sedang di perkenalkan dan menyetujui atau mendukungnya.
4. Berikan contoh bagaimana penerapan bina suasana pada pendekatan individu,kelompok, dan
masyarakat umum ( pertanyaan dari kelompk 3 fira adelia)
JAWABAN :
- Contoh pendekatan individu misalnya seorang pemuka agama yang rajin melaksanakan
3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur demi mencegah munculnya wabah demam
berdarah.
- contoh pendekatan kelompok seperti pengurus rukun tetaangga(RT),(RW), majelis
pengajian,perkumpulan seni,organisasi siswa atau mahsiswa dan lain-lain.dengan
pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok tersebut menjadi peduli terhadap
perilaku yang sedang diperkenalkan dan menyetujui atau mendukungnya
- contoh pendekatan masyarakat umum seperti memanfaatkan media-media
komunikasi,seprti radio,televisi,radio,koran,majalah,situs internet,dan lain-
lain,sehinggah dapat tercipta pendapat umum yang positif tentang perilaku.

KELOMPOK 3 ( TGL DISKUSI, SELASA,05 JANUARI 2021)

1. Bagaimanacarapenyuluhandalampandemisaatini ( pertanyaandariwaode lilis yanti)


JAWABAN : Cara penyuluhanditengahpandemiini covid-19
saatinibisadilakukandenganmenggunakanposter,leaflet, danbaliho yang
bisadipasangditempatumum,bisamelalui media online misalnyamelaluizoom,sertabisa juga
penyuluhandilakukansecara offline tetapiharusmemperhatikanprotokolkesehatan agar
terhindardari covid-19. ( DWI NOVITA SARI)
2. Metode dan alat bantu yang digunakan pada masyarakat yang menderita keterbatasan indra
( pertanyaan kelompok 2 khusnul khatimah)
JAWABAN : Alat bantu yang digunakan saat penyuluhan pada masyarakat terlebih pada
masyarakat yang keterbatasan indra :
 Alat bantu lihat
Alat ini berguna untuk membantu menstimulasi indra mata pada waktu terjadinya penyuluhan
,misalnya slide dan flim dan alat yang diproyeksikan misalnya 2 dimensi,3 dimensi,gambar
peta atau bagan atau bisa juga poster yang digunakan dalam penyuluhan
 Alat bantu dengar
Alat ini membantu menstimulasi indra pendengar,misalnya piringan hitam,radio,dan pita
suara
 Alat bantu lihat –dengar
Alat ini membantu menstimulasi indra pendengaran dan penglihatan pada waktu proses
penyuluhan,misalnya televisi srta vidio kaset. ( CICI FITRIANI)

3. Contoh penyuluhan yang menggunakan alat bantu dan tidak bantu ( Pertanyaan kelompok 2
irham)

 Contoh penyuluhan menggunakan alat bantu misalnya memakai poster,media tulis seperti
papan tulis,spidol,serta memakai alat elektronik sebagai media pelengkap misalnya LCD dan
speaker. Misalnya penyukuhan mencuci tangan dengan benar kita harus menyediakan alat-
alat yang digunakan seperti sabun cuci tangan serta kran air dan langsung mempraktikan
dengan mengikuti 6 langkah mencuci tangan.
 Contoh penyuluhan tanpa alat bantu yaitu dengan ceramah.metode ceramah dalam
pelaksanaannya yang penting adalah ruangan atau tempat yang bisa ditempati sekelompok
orang.( FIRA ADELIA)
4. Metode apa yang digunakan perawat dalam penyuluhan terutama pada masyarakat pesisir
( Pertanyaan kelompok 1 susanti aziz)
JAWABAN : Metode yang digunakan sama dengan penyuluhan yang dilakukan pada
masyrakat yang tidak tinggal didaerah pesisir.( IBU DWI YANTI,S.Kep., Ns,MSc)
5. Pengertian tindakan keperawatan mandiri dan jenis-jenis tindakan keperawatan
 Tindakan keperawatan mandiri adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat
tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya.( SUSANTI AZIZ
KELOMPK 1)
 Jenis tindakan keperawatan, tindakan independen, atau mandiri,tindakan terapeutik atau
health education,tindakan kolaborasi( bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya),dan
tindakan dokumentasi tujuan dari tindakan ini adalah untuk melihat perkembangan pasien
selama dilakukan perawatan,sebagai alat bukti,sebagai bahan penelitian,dan sebagai
catatan tetap untuk dokumentasi yang sah.

Anda mungkin juga menyukai