Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

AS
DENGAN DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE
DIRUANGAN IMC – C RSUP PROF DR.R.D KANDOU MANADO

Oleh:

YUNIFER M LOLOWANG
711490120038

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

PROGRAM STUDI PROFESI NERS LANJUTAN

TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A.S DENGAN DIAGNOSA CKD
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama :   Ny. A.S
Umur   :   55 Tahun
Jenis Kelamin :   Perempuan
Pekerjaan :   IRT
Pendidikan :   SMA
Agama :   Kristen
Alamat  :   Mimika Baru Kwamki
Tanggal Pengkajian :   23 November 2020
No.Register Medis  :   726503
Diagnosa Medis :   CKD
Nama Penanggung Jawab :   Tn. R.M
Umur : 52 Tahun
Pekerjaan :   Swasta
Hub. Dengan klien :   Suami

2. Riwayat kesehatan sekarang


Keluhan utama : Penurunan Kesadaran

Riwayat penyakit sekarang : Penurunan kesadaran sejak ± 1 bulan yang lalu.


Kadang ada kontak tetapi klien lebih sering tidur.
Saat dikaji klien mengalami penurunan kesadaran, keadaan umum klien berat,
kesadaran sopor. Terdapat ulkus dikubitus dibagian atas bokong, kulit klien
bersisik dan kering. Ekstremitas atas dan bawah klien edema, tampak
pengeluaran cairan dari ekstremitas atas klien. TerpasangO2 2-4 L/m nasal
kanul

3. Riwayat Kesehatan Dahulu :


Suami klien mengatakan klien memiliki riwayat penyakit Hipertensi, DM klien
mengkonsumsi obat kronis dan penyakit CKD ± 5 bulan lalu, mejalani HD ± 4
bulan lalu

4. Susunan Keluarga (Genogram) :

Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien

: Meninggal

5. Riwayat kesehatan keluarga :


Dari pihak keluarga hanya klien yang mengalami penyakit seperti ini.
6. Riwayat alergi :
Suami klien mengatakan tidak mempunyai elergi makanan minuman maupun
obat-obatan

I. POLA PERSEPSI KESEHATAN ATAU PENANGANAN KESEHATAN


Suami klien mengatakan jika dalam anggota keluarga ada yang sakit selalu
memeriksakan diri ke dokter atau klinik untuk mendapatkan pengobatan. Suami
klien berharap istrinya bisa segera sadar dan sembuh.
II. POLA NUTRISI DAN METABOLIK
a. Pola Makan
Di Rumah Dirumah Sakit
Frekuensi : 3 x sehari Frekuensi : 5 x sehari
Jenis : Nasi, Ikan, Sayur, Jenis : Makanan cair,
Jumlah : 1/2 Piring Jumlah : 50cc
b. Pola Minum
Di Rumah Dirumah Sakit
Frekuensi : 4-5 x sehari Frekuensi : ± 5 x sehari
Jenis : Air Putih, The Jenis : Air Mineral dan susu
Jumlah : 4 Gelas Jumlah : ± 50cc
III. POLA ELIMINASI
a. Buang Air Besar
Di Rumah Dirumah Sakit
Frekuensi : 1 Hari Sekali Frekuensi : 1 hari sekali
Konsistensi : Lembek Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning Kecoklatan Warna : Kecoklatan
kekuningan
Masalah di RS : -
b. Buang air kecil
Di Rumah Dirumah Sakit
Frekuensi : ± 5x Sehari Frekuensi : Klien menggunakan
pempers
Jumlah : ± 500 cc Jumlah : 100-200 cc
Warna : Kuning jernih Warna : kuning
IV. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
a. Kemampuan perawatan diri
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi  
Berpakaian/berdandan  
Eliminasi/toileting  
Mobilitas di tempat tidur  
Berpindah  
Berjalan  
Naik tangga  
Berbelanja  
Memasak  
Pemeliharaan rumah  
Keterangan :
0 : Mandiri
1: Alat Bantu
2: Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Dibantu total
Alat Bantu : () Tidak () Kruk ( ) Tongkat ( ) Kersi Roda
b. Kebersihan Diri
Di Rumah Dirumah Sakit
Mandi : 2 x sehari Mandi : 1 hari sekali (dibantu)
Gosok gigi : 2 kali Gosok gigi : 1 hari sekali (dibantu)
Keramas : 1 x sehari Keramas :-
c. Aktifitas sehari-hari : Klien lemah, aktifitas klien dibantu orang lain
V. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR
Di Rumah Dirumah Sakit
Waktu Tidur Siang : - jam Waktu Tidur Klien mengalami
Malam : 21:00 penurunan
wita-05:00 wita kesadaran
Jumlah jam : 8 Jam Jumlah jam Setiap jam
tidur tidur
Masalah di RS :Klien mengalami penurunan kesadaran.
VI. POLA KOGNITIF DAN PERSEPTUAL
Berbicara : () normal ( ) gagal () tidak bicara
Bahasa sehari-hari : () Indonesia ( ) Jaa ( ) lainnya,
Kemampuan membaca : () bisa () tidak
Tingkat ansietas : ( ) ringan () sedang ( ) berat ( ) panik
Kemampuan interaksi : () sesuai () tidak
Vertigo : () tidak ( ) ya
Nyeri : ( ) tidak () ya
VII. POLA PERSEPSI DIRI / KONSEP DIRI
1. Body image/gambaran diri
Masalah keperawatan : Fungsi tubuh terganggu
2. Role/peran
Masalah keperawatan : Peran Klien sebagai IRT terganggu karena klien berada
di rumah sakit.
3. Identity/identitas diri
Masalah keperawatan : -
4. Self esteem/harga diri
Masalah keperawatan : -
5. Self ideal/ideal diri
Masalah keperawatan : Lemah seluruh tubuh.
VIII. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Pekerjaan : IRT
Kualitas bekerja : Pekerjaan klien terhenti karena klien berada di rumah sakit, dan
kondisi klien yang lemah.
Hubungan dengan orang lain : Klien memiliki hubungan baik dengan orang lain
Sistem pendukung : Keluarga klien selalu mendukung untuk pengobatan dan
kesembuhan klien
Masalah keluarga mengenai perawatan di RS : Tidak ada
IX. POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI
Tidak ada kelainan pada vagina
X. POLA KOPING / TOLERANSI STRESS
1. Masalah utama selama MRS : Klien mengalami penurunan kesadaran.
2. Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya : Suami klien menyadari bahwa
perlu waktu untuk bisa sembuh seperti dahulu.
XI. POLA NILAI / KEPERCAYAAN
Agama : Klien beragama kristen
Pelaksanaan ibadah : Klien sering beribadah sewaktu sehat.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemah
a. Tingkat Kesadaran : Sopor, GCS 5.
b. Tinggi badan : 160cm
c. Berat badan : 60 kg
2. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 155/77 mmHg
b. Frekuensi Napas : 12 x / menit
c. Suhu : 36,3 C
d. Nadi : 100 x / menit
e. SPo2 : 99%
3. Kepala : Bentuk bulat, simetris dan rambut rontok.
4. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
5. Dada : Simetris kiri dan kanan, pergerakan pernapasan ireguler, terpasang 02 2-4
L/m, Bunyi nafas tambahan rhonki
6. Sistem pernapasan (Breath) : Respirasi 12 x/mnt. Terdapat penggunaan otot
bantu napas dan Bunyi nafas tambahan Rhonki
7. Sistem Kardiovaskuler (Blood) : TD 155/77 mmHg, HR: 100x mnt, klien tampak
pucat CRT ˃2 detik, Oedema pada ekstremitas atas dan bawah.
8. Sistem Pencernaan (Bowel) : Bentuk abdomen normal, gigi tampak ada caries,
tidak ada keluhan sakit gigi, keluhan sulit membuka mulut, bising usus 6 x/mnt
9. Sistem Persarafan (Brain) : Sistem persarafan baik, keluhan lemah seluruh tubuh.
10. Sistem Perkemihan (Bladder) : Klien menggunakan pempers dan terpasang
kateter
11. Sistem Muskuloskeletal (Bone) : Klien mengalami kelemahan pada seluruh tubuh
karena klien mengalami penurunan kkesadaran
12. Sistem Integumen : Klien tampak pucat, kulit klien bersisik, ruam dan terdapat
luka dekubitus ditubuh bagian belakanng, SB : 36,3 C
13. Sistem Penginderaan
Mata : Kongjungtiva anemis, sclera tidak ikterik
Hidung : Simetris kiri dan kanan, terpasang 02 nasal kanul 2-4 L/m
Telingga : Terdapat serumen, fungsi pendengaran baik.
14. Sistem Reproduksi Dan Genetalia : Terdapat hemoroid dan tidak ad perdarahan
pervaginam
15. Ektremitas : Atas ; Oedema tangan kiri dan kanan. Terpasang IVFD Kidmin 7
tetes/menit pada kaki kanan klien. Bawah ; Terdapat oedema pada tangan kiri dan
kanan.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
D. TERAPI
N NAMA OBAT DOSIS FREK RUTE
O
1. Micardis 80 mg 0-0-1 Oral/NGT
2. Clonidine 0.15 mg /8jam Oral/NGT
3. As. Folat 0,4mg / 12 jam Oral/NGT
4. IVFD NaCl 0,9% + esomeprozole 500cc+200mg / 24 jam IV
5. Sucralfat 10 ml / 8jam Oral/NGT
6. Cefepime 500gr / 24 jam IV
7. Vancomysen 500mg / 48 jam IV
8. Kidmin 200ml / 12 jam IV
9. Furosemide
E. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Kelebihan volume cairan Hipervolemia
- Suami klien mengatakan kedua
tangan dan kaki klien bengkak
DO :
- Ekstremitas atas dan bawah
klien bengkak
- Kulit kering dan pucat
- Balance cairan :
1.420-(0+975) = +445 ml/hari
- Ureum 53 mg/dl
- Kreatinin 3,1 mg/dl
- TD : 155/77mmHg
- HR : 100x/m
2. DS : Imobilitas Intoleransi
- aktivitas
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien dalam keadaan tirah
baring
- Aktivitas klien dibantu
seluruhnya
- TD: 155/77 MMhg
- RR: 12X/m
- Nadi: 100x/m
- SPo2 : 99%
- Kreatinin 4,7 mg/dl
3. DS : Penyakit Kronis Resiko infeksi
-
DO :
- Terdapat luka di bagian
belakang
- Terpasang kateter
- Terdapat CDL pada dada
kanan
- Leukosit :13,3 10^3

Diagnosa Keperawatan
1. Hipervolemia berhubungan dengan kelebihan volume cairan (gagal ginjal
kronik)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronik
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A.S
N DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
O KRITERIA HASIL
1. D.0077 L.03028 I.03114 08.30 ( Selasa, 24-11-2020) 12.00
Hipervolemia Setelah dilakukan Manajemen Hipervolemia 1. Melakukan pemeriksaan Tanda dan S : -
berhubungan dengan tindakan keperawatan Observasi gejala hipervolemia O:
kelebihan volume selama 3x 24 jam Status Hasil : Terdapat edema pada - Ekstremitas atas dan
1. Periksa Tanda dan gejala
cairan (gagal ginjal cairan membaik dengan ekstremitas atas dan ekstremitas bawah bawah klien bengkak
hipervolemia
kronik) kriteria hasil : klien, terdengan suara bunyi nafas - Kulit kering dan pucat
2. Identifikasi penyebab
- Turgor Kulit tambahan Ronkhi ,turgor kulit jelek. - Intake 292
hipervolemia
Meningkat 08.35 - Output 125
3. Monitor status
- Output urine 2. Mengidentifikasi penyebab - Iwl 1050
hemodinamik
meningkat hipervolemia - Ureum 53 mg/dl
4. Monitor intake dan
- Edema Anaraksa Hasil : Disfungsi Ginjal - Albumin 2,63 g/dl
output cairan
Menurun 08.40 - Kidmin 7 gtt/m
5. Monitor tanda
- Suara nafas 3. Memonitor status hemodinamik TD : 160/80mmHg, HR:
peningkatan tekanan
tambahan menurun Hasil : TD : 160/80mmHg, HR : 100x/m
onkotik plasma
- Tekanan darah 100x/m A : Masalah belum teratasi
6. Monitor kecepatan infus
membaik 08.45
secara ketat
- Kadar HT 4. Monitor intake dan output cairan P : Intervensi dilanjutkan
Terapeutik
membaik Hasil : Intake 292 output : 125 IWL : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
- Kadar HB 7. Batasi asupan cairan dan 1050
membaik garam 5. Memonitor tanda peningkatan
8. Tinggikan kepala tempat tekanan onkotik plasma
tidur 30-40o Hasil : Albumin 2,63 g/dl, Ureum 53
Kolaborasi mg/dl
9. Kolaborasi pemberian 08.55
diuretic 6. Memonitor kecepatan infus secara
I.03121 ketat
Pemantauan Cairan Hasil: kidmin 7 gtt/m
Observasi 09.00
10. Monitor elastisitas atau 7.Membatasi asupan cairan dan garam
turgor kulit Hasil: Diet Dialisis Via NGT makanan
Terapeutik cair 50cc/hari
11. Dokumentasi 09.05
pemantauan 8.Meninggikan kepala tempat tidur 30-
40o
Hasil : Mengatur posisi semi fowler
09.10
09.15
9.Memonitor elastisitas atau turgor kulit
Hasil : Turgor kulit tidak elastis, kulit
kering dan pucat
09.20
11.Mendokumentasikan pemantauan
Hasil : Menulis hasil dokumentasi di
buku status klien
2. D.0129 Toleransi Aktivitas Terapi Aktivitas 10.00 ( Selasa, 1-12-2020) 12.00
Intoleransi aktivitas L.05047 (( 05186) 1. Mengidentifikasi defisit tingkat S: -
berhubungan dengan Setelah dilakukan Observasi : aktivitas O:
imobilitas tindakan keperawatan 1. Identifikasi deficit Hasil : klien dalam kondisi tidak - Klien dalam keadaan
selama 3 x 24 jam tingkat aktivitas sadar dan tidak dapat melakukan tirah baring
toleransi aktivitas aktivitas - Kekuatan tubih kurang
Terapeutik
meningkat dengan 10.05 baik
2. Fasilitasi aktivitas fisik
kriteria hasil : 2. Memfasilitasi aktivitas fisik rutin - Warna kulit pucat
rutin
- Kekuatan tubuh Hasil : mengubah posisi miring - TD : 160/80 mmHg
Edukasi
bagian atas dan kanan, miring kiri dan membantu - N : 100x/m
3. libatkan keluarga
bawah meningkat dalam personal hygiene dan -
dalam aktivitas
- Warna kulit pemenuhan nutrisi A : Masalah belum teratasi
membaik
4. Anjurkan keluarga 10.10
- Tekanan darah untuk memberi 3. Melibatkan keluarga dalam aktivitas P : Lanjutkan intervensi
membaik penguatan positif Hasil : membantu dalam pemberian 1,2,3,4
- Frekuensi nafas atas partisipasi posisi
membaik dalam aktivitas 10.15
- 4. Anjurkan keluarga untuk
memberi penguatan positif atas
partisipasi dalam aktivitas
Hasil: keluarga memberikan
penguatan positif pada klien

3. Resiko Infeksi bd Integritas Kulit dan Pencegahan Inferksi 10.30 (Selasa, 01-12-2020) 12.00
penyakit kronik Jaringan I.14539 1. Memonitor tanda dan gejala local S:-
L.14125 Observasi dan sistemik
Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan gejala Hasil: terdapat luka, kemerahan, pes, O:
tindakan keperawatan local dan sistemik panas - Luka di bagian belakang
selama 3x5 jam Terapeu 2. Membatasi jumlah pengunjung - Kerusakan jaringan dan
diharapkan integritas 2. Batasi jumlah Hasil: hanya diperkenankan 1 lapisan kulit dirawat
kulit dan jaringan pengunjung pengunjung saat jam besuk - Terdapat kemerahan, pes,
meningkat dengan 3. Berikan perawatan kulit 3. Memberikan perawatan kulit pada dan panas pada luka
kriteria hasil: pada area edema area edema
- Elastisitas 4. Cuci tangan sebelum dan Hasil: melakukan perawatan kulit A : Masalah belum teratasi
meningkat sesudah kontak dengan edema di tangan kanan dan menutup
- Hidrasi menurun pasien dan lingkungan kasa pada area yang keluar cairan P : Lanjutkan intervensi
- Kerusakan jaringan pasien kemudian ditutup dengan underpad 1,2,3,4,5,6,7
menurun Edukasi 4. Mencuci tangan sebelum dan
- Kerusakan lapisan 5. Jelaskan tanda dan gejala sesudah kontak dengan pasien dan
kulit menurun infeksi pada keluarga lingkungan
- Kemerahan pasien Hasil: perawat selalu mencuci tangan
menurun 6. Ajarkan keluarga cara sebelum dan sesudah tindakan dan
- Tekstur membaik cuci tangan dengan benar kontak
Kolaborasi 5. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
7. Kolaborasi pemberian pada keluarga pasien
antibiotik Hasil: keluarga dapat mengulang
penjelasan yang diberikan
6. Mengajarkan keluarga cara cuci
tangan dengan benar
Hasil: keluarga memahami dan dapat
mengikuti instruksi
7. Berkolaborasi pemberian antibiotik
Hasil: layani pemberian salep ialuset
dan cefepime IV
3. (D.0017) Status Neurologis I.06194 11.00 ( Selasa, 24-11-2020) 12.30
Resiko Perfusi L.06053 Pemanauan Neurologis 1. Monitor TTV S : Suami klien mengatakan
Cerebral Tidak Efektif Setelah dilakukan Observasi : Hasil : TD 175/100mmHg HR : klien tidak sadar/mengalami
dibuktikan dengan tindakan keperawatan 1. Monitor tingkat 100x/m RR : 12x/m Sb : 36,3c SpO2 penurunan kesadaran
Hipertensi selama 3x24 jam kesadaran : 95%
diharapkan status 2. Monitor TTV 11.05 O:
neurologis membaik, Terapeutik : 2. Memonitor tingkat kesadaran - Kesadaran Sopor
dengan kriteria hasil : 3. Dokumentasi Hasil Hasil : GCS 6 kesadaran spoor - GCS 6
 Tingkat kesadaran pemantauan 11.10 - Klien mengalami
meningkat I.14569 3. Memberikan posisi semifowler penurunan kesadaran
 Komunikasi Perawatan Sirkulasi Hasil : Mengatur posisi semi fowler - Tekanan Darah :
meningkat Observasi 11.15 166/92 mmHg
4. Periksa sirkulasi 4. Mendokumentasikan hasil - Frek Napas: 12 x / menit
perifer pemantauan - Suhu : 36,3 C
5. Identifikasi factor Hasil : Menulis hasil pementauan di - Nadi : 97 x / menit
gangguan sirkulasi buku status klien - SpO2 : 97%
6. Monitor panas, 11.20 - CRT ˃2
kemerahan, nyeri 5. Memeriksa sirkulasi perifer
atau bengkak pada Hasil : HR : 100x/m, CRT ˃2 detik A: Masalah belum teratasi
ekstremitas 11.25
Terapeutik 6. Memonitor panas, kemerahan, nyeri P: Lanjutkan Intervensi
7. Lakukan pencegahan atau bengkak pada ekstremitas 1,2,3,4,5,6,7,8,9
infeksi Hasil : Ekstremitas atas dan bawah
Edukasi klien tampak bengkak
8. Anjurkan minum 11.30
obat pengontrol 7. Melakukan pencegahan infeksi
darah secara teratur Hasil : Mencuci tangan sebelum dan
9. Anjurkan perawatan sesudah kontak dengan klien dan
kulit yang tepat menggunakan handscoen
11.35
8. Menganjurkan minum obat
pengontrol darah secara teratur
Hasil : Membantu keluarga
klien/melayani obat amlodipin
10mg (pagi) dan micardis 80mg
(malam) via NGT
11.40
9. Menganjurkan perawatan kulit yang
tepat
Hasil : Membantu keluarga klien
melakukan perawatan kulit dengan
Oil
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Definisi

dan Indikator Diagnostik. Jakarta : Dewan Pengerus PPNI.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi

dan Tindakan Keperawatan. Jakarta : Dewan Pengerus PPNI.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan

Kriteria Hasil. Jakarta : Dewan Pengerus PPNI.

Anda mungkin juga menyukai