Anda di halaman 1dari 2

#3 Aksa Ghandi

“Seandainya”
Karya : Aksa Ghandi

Kau tahu? Bagiku! ada yang lebih indah dibanding ‘Bintang’ dan lebih terang selain ‘Bulan’

Dan itu kutemukan sejak kau panggilkan namaku

Seru yang mengiang di kepalaku

Mengisi ruang-ruang kosong dari perpaduan sunyi dan sepi hidupku

Dan kau tahu, apa yang ada dipikiranku?

AKU INGIN SENYUMMU

Perlahan namun pasti

Harap yang tak bisa diharapakan

Kau menarik senyummu yang dulu kuingini

Melempar aku kepada titik yang paling pedih

Hingga kedua kakiku tak mampu lagi untuk berdiri

Hatiku bagai puing puing Puzzle yang bisa kau acak setiap waktu

Kau bolak-balik sesukamu,

Membiarkan kepingan-kepinganku terpisah jauh

dan hanya kau, yang mampu membuatnya kembali utuh

Ditingkat berapa aku sedang hancur?

Dan kau tahu, Bagaimana aku menjalani hidup?

Hati dan pikiranku tandus dan berganti warna

yang bisa menyembuhkanku justru akhirnya mala membunuhku


Aku berdiskusi dengan diriku sendiri.

Aku bertanya, “Bagaimana dengan diri ini?

Bagaimana caranya memulihkan perasaan yang kini terasa mati rasa?

Tak ada jawaban, yang terdengar hanyalah hening.

Kau tahu?

Saat aku menulis tulisan ini,

aku melihat bayangmu dalam samar namun pasti

Entah dalam keadaan sadar atau ilusi

Yang jelas wajahmu yang dulu tak dapat kuterka lagi

Gotek jemariku menulis tulisan ini!

Menitip rasa disela kecewa

Merangkai makna didalam dusta

Atau menebar cinta disaat jelas-jelas aku sedang membutuhkannya

Seandainya aku bisa berandai

AKU TAK INGIN MELIHAT SENYUMMU LAGI

Palembang, 14 Maret 2020

Dedek Kurniawan

Anda mungkin juga menyukai