Anda di halaman 1dari 12

https://journal.unilak.ac.id/index.

php/SIKLUS

sIKLUs : Jurnal Teknik Sipil


p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973 Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128

Studi Penggunaan Semen Slag sebagai Substitusi


Semen Portland pada Beton

Bagus Hario Setiadji*1, Hariadi Dewabrata2,, Han Ay Lie3, Sie Alexander P. S.4
1,3
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2
Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2
PT Jaya Konstruksi, Jakarta, Indonesia
4
PT Wiswakharman, Konsultan Perencana, Semarang, Indonesia
Jl. Prof Soedarto, SH., Tembalang, Semarang. 50275, Telp: (024)7474770, Fax: (024)7460060

Submited : 23, Juli, 2020; Accepted: 3, September, 2020

Abstrak

Era kini ditandai dengan penekanan pada konsevasi energi, beton ramah lingkungan dan
beton hijau. Semen merupakan bahan utama pembentuk beton, dan juga penyumbang
pencemaran udara terbesar di antara bahan penyusun material tersebut. Semen slag atau
Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) yang merupakan hasil pengolahan
limbah industri baja menjadi salah satu alternatif yang diminati karena proses produksi
dan lebih ekonomis bila dibandingkan dengan Portland Cement (PC). Material yang
mempunyai sifat cementitious ini berpotensi untuk menggantikan sebagian semen dalam
campuran beton dengan tetap mempertahankan kelebihan sifat mekanis beton. Penelitian
ini dilakukan di laboratorium dengan pengujian benda uji yang telah didesain dengan
komposisi substitusi semen slag sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dari berat
semen yang dibutuhkan dan pada umur 28 hari. Sebagai benda uji kontrol beton
direncanakan dengan kuat tekan f’c = 38 MPa. Semen slag yang digunakan berdasarkan
referensi memiliki activity index grade 80. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kinerja
semen slag pada beton melalui pengamatan kuat tekan (f’c), hubungan tegangan-regangan
(fc - ε) dan modulus elastisitas (E) beton. Pengujian menunjukkan bahwa substitusi slag
menyebabkan terjadinya penurunan kuat tekan beton, regangan dan modulus elastisitas
pada umur 28 hari karena adanya proses kimia yang lebih lamban daripada PC.

Kata kunci : beton ramah lingkungan; kuat tekan; PC; semen slag;

Abstract

This era is marked by an emphasis on energy conservation, environmentally friendly


concrete and green concrete. Cement is the main building block of concrete and is also
the largest contributor to air pollution among the ingredients that make up the material.
Cement slag or Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS), a waste product of
the steel processing industry, is one of the preferred alternatives due to the production
process and is more economical when compared to Portland Cement (PC). This material
*Corresponding author e-mail : bhsetiadji@ft.undip.ac.id
Another mail : hanaylie@live.undip.ac.id doi : 10.31849/siklus.v6i2.4595 117
dewabrata123@yahoo.com
alexanderpatrick1998@gmail.com
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128

with cementitious properties was used to substitute the cement in the concrete mixture
while maintaining the advantages of the mechanical properties of concrete. The study
was conducted n the laboratory by testing the test specimens that had been designed with
a cement slag substitution composition 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, and 50% of the
required weight of cement and at the age of 28 days. The concrete had a designed
compression strength of f’c = 38 MPa and used a cement slag with an activity index
grade of 80 based on the reference. The study was conducted to determin e the effect of
the slag-cement substitution on the influence of slag cement of the concrete’s behavior
though the investigation into the comprssive strength (f’c) the stress-strain (fc-e)
response, and the modulus of elasticity (E) of concrete. The results show that slag
substitution influenced negatively the concrete compressive strength, strain, and modulus
of elasticity at 28 days due to the delayed chemical reaction betw een PC.

Keywords : environment friendly; PC; slag cement; compressive strength

A. PENDAHULUAN 10%, 20%,30%, 40%, dan 50% dari


Kesadaran masyarakat akan berat semen, dimana beton dengan
pelestarian lingkungan semakin semen tanpa substitusi (atau0% semen
meningkat terkait dengan isu global slag) digunakan sebagai benda uji
warming, sehingga pengembangan kontrol.
produk yang lebih ramah lingkungan Kandungan utama semen slag
menjadi tren di seluruh dunia termasuk terdiri dari Cao (30-50%), SiO2 (28-
di dunia konstruksi. Penggunaan beton 38%), Al2O3 (8-24%) dan MgO (1-18%)
yang semakin meningkat menuntut (Cleetus et al., 2018). Berdasarkan teori,
kebutuhan Portland Cement (PC), kombinasi semen dengan semen slag
selanjutnya akan disebut semen PC, mempunyai efek positif dalam proses
yang semakin besar pula, hal ini pengerasan beton. Diawali dengan
memunculkan kekhawatiran karena proses hidrasi semen yang bereaksi
dalam proses produksinya menimbulkan dengan air menghasilkan CSH (Calcium
emisi karbon dioksida (CO2) dalam Silicate Hydrate) sebagai komponen
jumlah sangat besar. Ground perekatnya dan Ca(OH)2 (Calcium
Granulated Blast Furnace Slag Hydroxide) sebagai residu reaksi kimia
(GGBFS), selanjutnya akan disebut hidrasi. Ca(OH)2 tidak memberikan
semen slag, yang merupakan produk dampak pada pembentukan kekuatan
limbah proses daur ulang besi dan baja beton (Pizon & Lazniewska-Piekarczyk,
dengan metode blast furnace menjadi 2019). Semen slag akan bereaksi dengan
salah satu alternatif. Semen slag ini air dan Ca(OH)2 sebagai reaksi sekunder
dalam proses produksinya lebih hemat (Kumar et al., 2008; Özbay et al., 2016).
energi bila dibandingkan semen, serta Dalam proses ini akan terbentuk CSH
mempunyai dampak positif pada konsep dalam jumlah yang lebih besar. Semakin
green concrete. Tujuan utama dari tinggi kadar CSH yang dihasilkan,
penelitian ini adalah untuk mempelajari semakin tinggi kekuatannya, juga beton
kinerja semen slag pada beton melalui juga menjadi lebih kedap (Angulo-
pengamatan kuat tekan, perilaku Ramírez et al., 2018; Imran, 2018).
tegangan regangan dan modulus Penelitian ini diharapkan dapat
elastisitas dengan dengan substitusi menjelaskan sinergi antara semen
semen slag dalam berbagai persentase. dengan semen slag dengan harapan
Adapun jumlah substitusi adalah 0%, dihasilkan alternatif material konstruksi

118 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 105 -116

yang lebih baik, memberikan dampak agregat kasar dalam beton. Fungsi
positif terhadap lingkungan dan agregat halus/pasir juga sebagai
sekaligus dapat mengubah limbah B3 pembentuk mortar, matriks semen yang
sebagai produk samping dari industri merupakan media pengikat agregat
baja menjadi bahan yang bermanfaat kasar. Dengan adanya agregat halus,
(Thomas et al., 2016). kepadatan massa beton dapat tercapai.
Volume agregat halus/pasir berkisar
B. TINJAUAN PUSTAKA 65% ~ 85% berat terhadap volume
1. Agregat kasar agregat kasar. Pada agregat halus yang
Agregat kasar membentuk kekuatan digunakan dilakukan uji analisis
sekaligus merupakan bahan utama saringan (Sieve Analysis) untuk
penyusun beton, dimana volume agregat mengetahui distribusi ukuran partikel
kasar pada beton kurang lebih mencapai agregat, yang menurut ASTM C33-03
70%. Pada agregat kasar yang (2003) harus memenuhi Tabel 2.
digunakan dilakukan uji analisis Tabel 2. Sieve analysis agregat halus
saringan (Sieve Analysis) untuk
mengetahui distribusi ukuran partikel Ukuran saringan Persentase lolos
(mm) (%)
agregat, ukuran agregat maksimum
9,5 100
ditetapkan 25 mm. Gradasi agregat 4,75 95 - 100
kasar menurut ASTM C33-03 (2003) 2,36 (No.8) 80 - 100
harus memenuhi Tabel 1. 1,18 (No.16) 50 - 85
Tabel 1. Sieve analysis agregat kasar 0,6 (No. 30) 25 - 60
0,3 (No. 50) 10 - 30
Ukuran Persentase lolos 0,15 (No. 100) 2 - 10
saringan (mm) (%) Pan
25 100
Dari hasil penelitian didapatkan
19 90 - 100
hasil uji analisis saringan seperti yang
12,5 -
ditunjukkan dalam Gambar 2.
9,5 20 - 55
4,75 0 - 10 100
Persentase Tertahan Kumulatif (%)

90
2,36 0-5 80
Pasir

Pan 70

100 60
Persentase Tertahan Kumulatif (%)

50
Agregat Kasar
40
80
30
20
60
10
0
40 0,01 0,1 1 10
Ukuran Saringan (mm)
20
Gambar 2. Hasil uji sieve analysis
0
1 10 100
agregat halus
Ukuran Saringan (mm)
Dari pengujian, diketahui agregat
Gambar 1. Hasil uji sieve analysis memiliki massa jenis 2,59 t/m3.
agregat kasar 3. Semen
Semen yang digunakan dalam
2. Agregat halus
Agregat halus merupakan filler penelitian ini adalah Ordinary Portlad
yang mengisi rongga-rongga di antara Cement (OPC) type 1 hasil produksi PT

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 119
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128

Semen Indonesia di Gresik – Jawa adalah produksi dari PT Krakatau Semen


Timur. Untuk pengujian berat jenis Indonesia – Cilegon, Banten.
semen digunakan percobaan Pada tahapan pendinginan dan
menggunakan botol Le Chatelier pengerasan dari kondisi leleh, Blast
berdasarkan pada SNI 15-2531-1991. Furnace Slag didinginkan dengan
Berat jenis semen merupakan beberapa cara. Granulated Blast
perbandingan antara berat jenis isi kering Furnace Slag diperoleh dengan
semen pada suhu kamar dengan berat memadamkan Blast Furnace Slag dari
jenis isi kering air suling pada suhu 4° C tanur tiup berupa air atau uap, untuk
yang isinya sama dengan isi semen. menghasilkan produk granular yang
Dimana menurut ASTM C188-95 mengandung komponen silika yang
(2003), kisaran berat jenis semen kemudian dikeringkan. GBFS ini
portland yaitu 3,15. selanjutnya di dihaluskan menggunakan
Raw Milling Machine dan diayak setelah
4. Semen slag (GGBFS)
melalui proses filterisasi menghasilkan
Ground Granulated Blast Furnace semen slag (Divsholi et al., 2014; Liu et
Slag (GGBFS), atau yang selanjutnya al., 2019)
disebut semen slag, merupakan Green
Cement hasil sampingan pengolahan 8

Granulated Blast Furnace Slag (GBFS) 7 Grade120 slag


Compressive strength, ksi

yang merupakan limbah dari produksi 6


industri baja (Jiang et al., 2018). Blast 5
Portland cement
Furnace Slag terbentuk ketika bijih besi Grade 100 slag
4
atau pelet besi, kokas dan fluks (baik Grade 80 slag
batu kapur atau dolomit) dilebur bersama 3

dalam tanur tinggi (blast furnace). 2


Ketika proses peleburan metalurgi 1
selesai, kapur dalam fluks secara kimia
2
telah bereaksi dengan alluminat dan biji 3 7 8
Days
silikat dan abu kokas untuk membentuk
produk non logam yang disebut Blast Gambar 3. Grafik kuat tekan mortar
Furnace Slag (Özbay et al., 2016; dengan semen slag dan mortar dengan
Angulo-Ramírez et al., 2017). Semen semen Portland (1 ksi = 6.89 MPa)
slag yang dipakai pada penelitian ini (ACI Committee 233, 2013)

Tabel 3. Hasil pengujian semen slag


Syarat
Uraian Hasil Uji SNI 6385 : 2016
(ASTM 989-10, IDT)
1. Tertahan di atas ayakan 45 µm (no.325), % 19 maks. 20
2. Kehalusan dengan pesawat Blaine, m2/kg 358 -
3. Kandungan udara dalam mortar slag, % volume 6 maks. 12
4. Kuat tekan semen
- Semen Blanko
- 7 hari, kg/cm2 329
- 28 hari, kg/cm2 491

120 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai Substitusi
Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 105 -116

Syarat
Uraian Hasil Uji SNI 6385 : 2016
(ASTM 989-10, IDT)
- Semen Slag - Semen Blanko
- 7 hari, kg/cm2 203
- 28 hari, kg/cm2 415
5. Slag Aktivity Index Grade Grade Grade
80 100 110
- 7 hari, kg/cm2 61,7 - 70 90
- 28 hari, kg/cm2 84,5 75 90 110
6. Berat jenis, g/cm3 2,88

(Sumber : Adhimix, 2019)


Dari Tabel 3, hasil pengujian yang persentase slag (Gambar 4). Hal ini
dilakukan Puslitbang Adhimix RMC menunjukan dengan penambahan semen
Indonesia, diketahui slag ini memiliki slag, penyerapan air juga lebih tinggi jika
Slag Activity Index Grade 80 (Adhimix dibandingkan dengan hanya
2019). Didapatkan hasil pula untuk berat menggunakan semen PC (Bougara et al.,
jenis semen slag yang digunakan dalam 2018).
penelitian ini yaitu 2,88. Jika 5. Air
dibandingkan dengan berat jenis semen Menurut SNI 03-2847-2002, air yang
PC (ASTM C188-95, 2003), memiliki digunakan untuk campuran beton harus
kisaran berat jenis sebesar 3,15. Sehingga memenuhi syarat sebagai berikut:
slag ini memiliki berat jenis lebih kecil
daripada semen PC. a. Air yang digunakan pada campuran
36 beton harus bersih dan bebas dari
34 bahan-bahan merusak yang
32 mengandung oli, asam alkali, garam,
bahan organik, atau bahan-bahan
Persentase air (%)

30

28
lainnya yang merugikan terhadap
26
beton atau tulangan.
24
b. Air pencampur yang digunakan pada
22
beton prategang atau pada beton yang
20
didalamnya tertanam logam
0 25 50 75 100 alumunium, termasuk air bebas yang
Persentase slag (%)
terkandung dalam agregat, tidak boleh
mengandung ion klorida dalam jumlah
Gambar 4. Pola kebutuhan air sebagai
yang membahayakan.
fungsi % kandungan slag
c. Air yang tidak dapat diminum tidak
Rizqi & Sie (2020) melakukan pengujian boleh digunakan pada beton, kecuali
konsistensi normal untuk menentukan ketentuan berikut terpenuhi:
standar basah, dimana air merata pada 1). Pemilihan proporsi campuran beton
semen dengan substitusi semen slag. harus didasarkan pada campuran
Hasil penelitian Rizqi & Sie (2020) beton yang mengandung air dari
menunjukkan bahwa terdapat hubungan sumber yang sama.
linier yang terus meningkat antara
persentase air dengan penambahan

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 121
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128

2). Hasil pengujian pada umur 7 dan 28 Tampak bahwa agregat kasar dan halus
hari pada kubus uji mortar yang mendominasi proporsi campuran, dengan
dibuat dari adukan dengan air yang kandungan sebesar 72% terhadap berat
tidak dapat diminum harus keseluruhan. Gambar 5 menunjukkan
mempunyai kekuatan sekurang- skema penelitian yang dilakukan.
kurangnya sama dengan 90% dari Tabel 4. Job Mix Design f’c = 38 MPa
kekuatan benda uji yang dibuat % berat
Material Berat (kg)
dengan air yang dapat diminum.
Agregat Kasar 947,3 40.2
Perbandingan uji kekuatan tersebut
harus dilakukan pada adukan Agregat Halus 751,9 31.9
serupa, terkecuali pada air Air 210,2 8.9
pencampur, yang dibuat dan diuji Semen 445,7 18.9
sesuai dengan metode uji kuat Semen slag secara bertahap
tekan untuk mortar semen hidrolis disubstitusikan sebagai pengganti semen.
menggunakan specimen kubus Karena massa jenis hampir berdekatan,
dengan ukuran sisi 50 mm (ASTM pendekatan berdasarkan perbandingan
C109/C109M-20b, 2020). berat dapat digunakan.
Material
C. METODE PENELITIAN
1. Metode Penelitian Agregat Agregat
kasar halus semen
Metode penelitian yang dilakukan adalah
eksprimental dengan skala laboratorium Slag 0% Slag 10% Slag 20% Slag 30%
yang dilakukan di Laboratorium Bahan Slag 40% Slag 50%
dan Konstruksi Universitas Diponegoro –
Semarang. Benda uji yang digunakan Gambar 5. Skema Penelitian
adalah silinder beton dengan diameter
150 x 300 mm berdasarkan SNI 3. Benda Uji
2847:2013 yang diuji untuk menentukan Untuk setiap kelompok substitusi
kuat tekan pada umur 28 hari. Komposisi semen slag disiapkan enam benda uji
benda uji adalah agregat kasar, agregat yang dirawat selama 27 hari, dikeringkan
halus, semen dan air. Semen akan dan diuji pada usia 28 hari (Amini et.al.,
disubstitusi bertahap dengan semen slag 2019) Pengukuran kuat tekan dilakukan
sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, dengan menggunakan load cell kapasitas
dimana benda uji dengan semen tanpa 500 kN, tipe CLC-500 kNA dan
substitusi semen slag (atau subsitutis 0%) sensitivitas 1.5mv/v. Deformasi
digunakan sebagai benda uji kontrol. longitudinal dibaca oleh dua buah LVDT
(Linear Variabel Differential
2. Job Mix Design Transformer) tipe CDP-25M dengan
Untuk mendapatkan benda uji beton kecepatan output regangan 10000x10-6
dengan kuat tekan rencana f’c 38 MPa setiap mm dan kepekaan 2000x10-6
digunakan metoda pendekatan sebagai regangan/mm. Semua alat ukur
yang tercantum dalam SNI 03-2834-2000 dihubungkan dengan data logger tipe
tentang tata cara pembuatan rencana TDS-303. Inkrementasi beban dan
campuran beton normal. Dari deformasi direkam menggunakan
perhitungan didapatkan Job Mix Design software TDS-7130. Seluruh alat ukur
dengan komposisi seperti tersaji dalam dan perangkat perekam data merupakan
Tabel 4. produk Tokyo Sokki Kenkyujo, Japan.
Beban aksial diberikan dengan

122 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 105 -116

penggunakan alat uji tekan hydraulic Tabel 5. Kuat tekan beton dan rasio kuat
jack. Beban diberikan dengan kecepatan tekan terhadap f’c(0)
1,15 kN/detik. Pembebanan dilakukan
secara monotonik sampai material beton Persentase Rasio kuat tekan
f'c
slag terhadap f'c(0)
runtuh. Set up pengujian benda uji dapat (MPa)
(%) (%)
dilihat pada Gambar 6.
0% 38,212 100,00%
Load cell ke data logger
10% 33,628 88,00%
20% 35,065 91,76%
Plat
30% 28,539 74,69%
LVDT LVDT
40% 26,978 70,60%
50% 26,920 70,45%

Gambar 7 menunjukkan perilaku


penurunan kuat tekan sebagai fungsi
Benda uji ternormalisasi. Sumbu tegak
silinder menunjukkan rasio perbandingan kuat
30 x 15 cm tekan beton slag terhadap beton normal.
Magnetic Plat Magnetic Pada persentase substitusi semen slag
Base Base sebesar 40% dan 50% deviasi penurunan
kuat tekan sangat rendah, sehingga dapat
Gambar 6. Set up pengujian diasumsikan pada persentase ini telah
terjadi konvergensi antara kinerja semen
D. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan semen slag.
Dari hasil pengujian di 1.00
Rsio Kuat tekan terhadap f'c(0) (MPa)

laboratorium didapatkan data berupa


dimensi dan berat benda uji, nilai gaya 0.90

tekan aksial dan perubahan bentuk. Data-


0.80
data tersebut dianalisis lebih lanjut untuk
mendapatkan nilai kuat tekan (f’c) dan 0.70
300
regangan silinder (εc) beton sebagai
respon beban. 0.60

1. Kuat tekan 0.50


0% 10% 20% 30% 40% 50%
Kuat tekan didefinisikan sebagai Persentase Substitusi Slag (%)
tegangan terbesar yang dapat dipikul
material hingga runtuh. Kuat tekan Gambar 7. Perilaku kuat tekan beton
dihitung sebagai respon beban dibagi sebagai fungsi % substitusi slag
dengan luas penampang. Dari hasil Hasil pengujian kuat tekan beton
perhitungan diperoleh data seperti tersaji pada umur 28 hari dengan substitusi
dalam Tabel 5 berikut besarnya rasio semen slag, secara umum akan
kuat tekan terhadap beton normal f’c(0). mengakibatkan penurunan kuat tekan
Tampak bahwa beton dengan substitusi beton. Pengaruh negatif semen slag pada
slag mengalami penurunan sebagai beton juga sudah direkam oleh penelitian
fungsi peningkatan jumlah semen slag terdahulu (Watanabe et al., 1992; Jiang et
(Savija et al., 2020) al., 2018). Fungsi penurunan mengikuti
pola linier. Hasil uji coba substitusi
semen slag pada mortar dilakukan oleh

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 123
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128

Rizqi & Sie (2020) menggunakan semen Hasil tersebut senada dengan temuan
slag yang identik dan menunjukkan Aliabdo et al. (2019).
perilaku yang sama. Benda uji berupa Pengamatan terhadap laju penurunan
kubus 50 x 50 x 50 mm. Pada percobaan kuat tekan sebagai fungsi persentase
ini semen digantikan secara bertahap substitusi semen slag lebih berpengaruh
dengan semen slag sampai keseluruhan negatif pada usia 90 hari (Laras &
semen tersubstitusi. Penurunan kuat Herianti, 2020), bila dibandingkan
tekan juga mengikuti pola linier dan dengan respon usia beton 28 hari. Hal ini
tampak dalam Gambar 8. tampak dari gradien penurunan pada usia
45 90 hari yang lebih besar dari gradien
40 beton usia 28 hari (Gambar 9).
Kuat Tekan Mortar f'c (MPa)

35 50
30
45

Kuat Tekan Beton f'c (MPa)


25
40
20
15 35

10 30
5
25
0 90 28
0% 20% 40% 60% 80% 100% 20
Persentase Substitusi Slag (%) Gradien penurunan kuat tekan
15

Gambar 8. Perilaku mortar-slag usia 28 10


0% 10% 20% 30% 40% 50%
hari (Rizqi & Sie, 2020)
Persentase Substitusi Slag (%)
Penelitian terkait (Rizqi & Sie, 2020)
pada respon waktu ikat menggunakan alat Gambar 9. Perilaku beton slag usia 28
uji Vicat sesuai dengan ASTM C1117-89 dan 90 hari (Laras & Herianti, 2020)
(1994) menunjukkan bahwa dalam
kondisi murni (substitusi 100%), waktu Kuat tekan beton usia 90 hari
ikat semen slag akan sangat tertunda. mengalami peningkatan 9% ~ 16%
Pengamatan menunjukkan bahwa setelah terhadap usia beton 28 hari. Prediksi
5 jam, semen belum mengalami peningkatan kuat tekan beton berbasis
pengikatan. Hal ini menandaskan bahwa semen berdasarkan PBI 1971 untuk 90
semen slag membutuhkan pemicu hari dari kuat tekan beton usia 28 hari
(trigger) berupa semen PC untuk adalah 20%. Dengan demikian
mengaktifkan proses hidrasinya penggunaan semen slag masih memenuhi
(Allahverdi et al., 2018). Batasan 50% kaidah normatif sebagai binding
substitusi dalam penelitian ini, agent.(Savija et al., 2020)
didasarkan pada hasil temuan tersebut 2. Regangan
(Rashad, 2018). Regangan didefinisikan sebagai rasio
Kelanjutan pengamatan respon perubahan panjang terhadap panjang
waktu, penelitian yang dilakukan oleh semula. Hasil pendataan LVDT
Laras & Herianti (2020), yang menguji menghasilkan respon perubahan panjang
beton dengan substitusi semen slag yang sebagai fungsi beban. Modulus elastisitas
sama pada umur 90 hari, menemukan E merupakan respon kekakuan material,
bahwa hasil uji kuat tekan pada beton dan ditentukan sebagai perbandingan
umur 90 hari menunjukkan hasil yang antara tegangan dan regangan pada titik
konsisten dengan hasil uji kuat tekan pada pengamatan. Pendekatan ini dikenal
beton dengan umur 28 hari (Gambar 9). dengan modulus kekakuan sekan (secant

124 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 105 -116

stiffness). Tabel 6 menunjukkan properti Hasil pengujian pada umur 28 hari


mekanis beton berbasis semen slag. menunjukkan tren peningkatan regangan
terhadap benda uji pembanding/referensi
dengan kadar semen slag 0%.

Tabel 6. Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas


Modulus
Persentase Kuat tekan Regangan
Elastisitas
No. slag f'c ε
E
(%) (MPa) (10-2)
(MPa)
1 0% 38,212 0,129 29.579
2 10% 33,628 0,105 32.027
3 20% 35,065 0,113 31.031
4 30% 28,539 0,158 18.082
5 40% 26,978 0,146 18.472
6 50% 26,920 0,159 16.931

subsitusi diantara 20% ~ 30% merupakan


3. Modulus elastisitas
batasan kritis fungsi semen slag dalam
Dari hasil penelitian nilai modulus beton (Gambar 11).
elastisitas beton menunjukkan pola yang
40
menurun sebagai fungsi peningkatan 0%
35 20%
substitusi semen slag (Gambar 10). 10%
30 30%
Modulus elastisitas untuk substitusi 300
Tegangan (MPa)

40%
25
semen slag sebesar 10% dan 20% lebih 50%

20
tinggi dari beton biasa, namun masih 0%
15
dalam kategori beton normal. 10%
20%
10
0.0030 40,000 30%
40%
5 50%
0
Modulus Elastsitas (MPa)

30,000 0.00 0.03 0.06 0.09 0.12 0.15 0.18


0.0020
Regangan (10-2)

Regangan (10-2)

20,000
Gambar 11. Grafik tegangan-regangan
0.0010

Ragangan
10,000
E. KESIMPULAN
Modulus Elastis
Berdasarkan penelitian yang
0.0000 0
0% 10% 20% 30% 40% 50% dilakukan terhadap benda uji pada umur
28 hari dengan menggunakan beberapa
Persentase Substitusi Slag (%)
variasi substitusi semen slag didapatkan
Gambar 10. Grafik regangan dan
kesimpulan sebagai berikut:
modulus elastisitas
Pada substitusi di atas 20%, tampak 1. Substitusi semen slag, mengakibatkan
modulus elastisitas mengalami penurunan kuat tekan beton pada umur
penurunan, sehingga kurva tegangan- 28 hari pada semua nilai variasi
regangan menjadi lebih landai. substitusi, semakin besar persentase
Peningkatan substitusi sebesar 30%, substitusi semen slag akan semakin
40%, dan 50% menghasilkan modulus kecil kuat tekan beton yang diuji. Hal
elastisitas maupun regangan ultimit yang ini sejalan dengan referensi yang ada,
sangat mendekati, menandakan bahwa tren penurunan kuat tekan akan terus

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 125
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128

terjadi sampai dengan umur benda uji hampir tak berpengaruh pada modulus
90 hari. Penurunan kuat tekan elastistas. Temuan inimenunjukkan
mengikuti pola linier, dan gradient bahwa substitusi 20% ~ 30%
penurunan usia 90 hari lebih tajam bila merupakan peralihan yang
dibandingkan dengan gradient usia 28 mengakibatkan penurunan modulus,
hari akibat adanya reaksi sekunder dan diatas 30% perilaku beton di
pada semen slag. Tampak masih dominasi oleh pengaruh semen slag.
terjadi peningkatan kuat tekan yang 4. Substitusi semen dengan semen slag
cukup signifikan dalam jeda 62 hari, menunjukkan tren nilai regangan yang
menandaskan kembali adanya reaksi meningkat pada semua variable
sekunder dalam slag semen. Perlu dengan umur benda uji 28 hari,
adanya standardisasi untuk penentuan semakin besar persentase substitusi
kuat tekan beton berbasis semen slag, semen slag akan semakin besar pula
sehingga usia tegangan karakteristik nilai regangannya, regangan pada saat
tidak dinilai pada usia 28 hari. tercapainya tegangan karakteristik
2. Penurunan kuat tekan beton pada umur beton, cenderung lebih rendah dari
28 hari disemua nilai variasi substitusi beton biasa, sehingga pendekatan
terjadi karena pada penelitian ini penentuan regangan ini harus didekati
adalah digunakan semen slag dengan dengan rumus yang termodifikasi.
Activity Index 80. Hal ini berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh DAFTAR PUSTAKA
Cleetus et al.(2018), dimana penelitian ACI Committee 233. (2013). Slag
menggunakan semen slag dengan Cement in Concrete and Mortar. In
Activity Index 100. Mengutip data dari ACI 233R-803.
hasil trial yang tercantum dalam
Adhimix, P. (2019). Memahami Salah
(ASTM C33-03, 2003) yang
Satu Bahan SCM yang Digunakan
menyatakan bahwa terdapat
Di Adhimix RMC Indonesia.
pencapaian strength yang sangat
berbeda di tiap tingkatan Slag Activity Aliabdo A.A., Abd Elmoaty M., Abd
Index, maka dapat disimpulkan bahwa Elmoatya dan Emam M.A. (2019).
dari aspek kekuatan, produk semen Factors affecting the mechanical
slag yang ideal dipakai sebagai properties of alkali activated
substitusi semen minimal berada ground granulated blast furnace
dalam tingkatan Grade 100 sehingga slag concrete, Construction and
tidak terdapat perbedaan yang Building Materials, 197, 339-355.
signifikan dengan pemakaian semen. doi.org/10.1016/j.conbuildmat.201
Juga perlu diperhatikan bahwa Slag 8.11.086
Activity Index mempunyai pengaruh Allahverdi, A., Maleki A. dan
yang sangat signifikan terhadap Mahinroosta, M. (2018). Chemical
perilaku kuat tekan beton slag. activation of slag-blended Portland
3. Pengamatan terhadap modulus cement, Journal of Building
elastisitas awal menunjukkan bahwa Engineering, 18, 76-83.
substitusi sampai 20% tidak signifikan doi.org/10.1016/j.jobe.2018.03.004
mempengaruhi perilaku, namun Amini, K., Ceylan, H., & Taylor, P. C.
terjadi penurunan yang cukup besar (2019). Effect of curing regimes on
pada saat substitusi semen PC hardened performance of concrete
ditingkatkan menjadi 30%. Yang containing slag cement.
Menarik adalah bahwa setelah Construction and Building
persentase ini, peningkatan substitusi

126 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128

Materials, 211, 771– and strength development of


778.https://doi.org/10.1016/j.conbu slag/cement blends, Construction
ildmat.2019.03.273 and Building Materials, 187, 339-
Angulo-Ramírez D.E., de Gutiérrez R.M. 347.
dan Medeiros M. (2018). Alkali- doi.org/10.1016/j.conbuildmat.201
activated Portland blast furnace 8.07.166
slag cement mortars: Performance Cleetus, A., Shibu, R., Sreehari PM, Paul,
to alkali-agregat reaction, V.K., dan Jacob, B. (2018).
Construction and Building Analysis And Study Of The Effect
Materials, 179, 49-56. Of GGBFS on Concrete Structures,
doi.org/10.1016/j.conbuildmat.201 International Research Journal of
8.05.183 Engineering and Technology
Angulo-Ramírez D.E., de Gutiérrez R.M. (IRJET), Mar Athanasius College
dan Puertas F. (2017). Alkali- of Engineering, Kerala, India.
activated Portland blast-furnace Divsholi, B. S., Lim, T. Y. D., & Teng, S.
slag cement: Mechanical properties (2014). Durability Properties and
and hydration, Construction and Microstructure of Ground
Building Materials, 140, 119-128. Granulated Blast Furnace Slag
doi.org/10.1016/j.conbuildmat.201 Cement Concrete. International
7.02.092 Journal of Concrete Structures and
ASTM C109 / C109M-20b. (2020). Materials, 8(2), 157–164.
Standard Test Method for https://doi.org/10.1007/s40069-
Compressive Strength of Hydraulic 0130063-y
Cement Mortars (Using 2-in. or [50 Imran, I. (2018). Semen Slag–Materi
mm] Cube Specimens). West Workshop PT Krakatau Semen
Conshohocken, PA: ASTM Indonesia.
International. Jiang Y., Ling T-C., Sji, C. dan Pan, S-Y.
ASTM C1117-89. (1994). Standard Test (2018). Characteristics of steel
Method for Time of Setting of slags and their use in cement and
Shortcrete Mixtures by Penetration concrete—A review, Resources,
Resistance. Pennsylvania: ASTM Conservation & Recycling, 136,
International. 187-197.
ASTM C188-95. (2003). Standard Test doi.org/10.1016/j.resconrec.2018.0
Method for Density of Hydraulic 4.023
Cement. Philadelphia, PA: Kumar, S., Kumar R., Bandopadhyay A.,
American Society for Testing and Alex T.C., Kumar B.R., Das S.K.
Materials dan Mehrotra S.P. (2008).
ASTM C33-03. (2003). Standard Mechanical activation of
Specification for Concrete granulated blast furnace slag and its
Aggregates. West Conshohocken, effect on theproperties and
PA: ASTM International. structure of portland slag cement,
Cement and Concrete Composites
Bougara A., Lynsdale, C. dan Milestone 30, 679–685.
N.B.. (2018). The influence of slag
properties, mix parameters and doi.org/10.1016/j.cemconcomp.20
curing temperature on hydration 08.05.005

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 127
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128

Laras, P. dan Herianti A. (2020). Rizqi, S. Y. dan Sie, A. P. S. (2020).


Pengaruh Substitusi Semen Slag Pengaruh Usia Mortar Berbasis
Terhadap Perilaku Kuat Tekan dan Semen-Slag Pada Perilaku Mekanis
Kuat Tarik Beton, Tugas Akhir Mortar, Tugas Akhir Program Studi
Program Studi Teknik sipil UNDIP. Teknik sipil UNDIP.
Liu, J., Yu, Q., Zuo, Z., Yang, F., Šavija, B., Zhang, H., & Schlangen,
Han, Z., & Qin, Q. (2019). E.(2020). Micromechanical testing
Reactivity and performance of dry and modelling of blast furnace slag
granulation blast furnace slag cement pastes. Construction and
cement. Cement and Concrete Building Materials, 239.
Composites, 95(July 2016), 19–24. https://doi.org/10.1016/j.conbuild
https://doi.org/10.1016/j.cemconco mat.2019.117841
mp.2018.10.008 SNI 15-2531-1991. (1991).
Özbay E., Erdemir, M. dan Durmus H.I. MetodePengujian Berat Jenis
(2016). Utilization and efficiency Semen Portland. In Badan
of ground granulated blast furnace Standarisasi Nasional BSN.
slagon concrete properties – A SNI 2847:2013. (2013). Persyaratan
review, Construction and Building beton struktural untuk bangunan
Materials, 105, 423-434. gedung. Badan Standarisasi
doi.org/10.1016/j.conbuildmat.201 Nasional BSN.
5.12.153
Thomas, R.J., Ye H., Radlińska A. dan
Pizon, J., & Lazniewska-Piekarczyk, B. Peethamparan S. (2016). Alkali-
(2019). Microstructure of High Activated Slag Cement Concrete-A
C3A portland slag cement pastes, closer look at a sustainable
modified with accelerating alternative to portland cement, A
admixtures for concrete. IOP contribution from ACI Committee
Conference Series: Materials 236. ACI, A contribu
Science and Engineering, 603(3).
https://doi.org/10.1088/1757899X/ Watanabe K., Suzuki, M. dan Hamazaki
603/3/032089 K. (1992). Properties of Granulated
Blast-Furnace Slag Cement
Concrete, ACI SP 132-73, 1367-
Rashad A.M. (2018). An overview on 1383.
rheology, mechanical properties
and durability of highvolume slag © 2020 Siklus Jurnal Teknik
Sipil All rights reserved. This
used as a cement replacement in is an open access article
paste, mortar and concrete, distributed under the terms of the CC BY Licens
Construction and Building (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)
Materials, 187, 89-117.
doi.org/10.1016/j.conbuildmat.201
8.07.150

128 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973

Anda mungkin juga menyukai