php/SIKLUS
Bagus Hario Setiadji*1, Hariadi Dewabrata2,, Han Ay Lie3, Sie Alexander P. S.4
1,3
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2
Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2
PT Jaya Konstruksi, Jakarta, Indonesia
4
PT Wiswakharman, Konsultan Perencana, Semarang, Indonesia
Jl. Prof Soedarto, SH., Tembalang, Semarang. 50275, Telp: (024)7474770, Fax: (024)7460060
Abstrak
Era kini ditandai dengan penekanan pada konsevasi energi, beton ramah lingkungan dan
beton hijau. Semen merupakan bahan utama pembentuk beton, dan juga penyumbang
pencemaran udara terbesar di antara bahan penyusun material tersebut. Semen slag atau
Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) yang merupakan hasil pengolahan
limbah industri baja menjadi salah satu alternatif yang diminati karena proses produksi
dan lebih ekonomis bila dibandingkan dengan Portland Cement (PC). Material yang
mempunyai sifat cementitious ini berpotensi untuk menggantikan sebagian semen dalam
campuran beton dengan tetap mempertahankan kelebihan sifat mekanis beton. Penelitian
ini dilakukan di laboratorium dengan pengujian benda uji yang telah didesain dengan
komposisi substitusi semen slag sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dari berat
semen yang dibutuhkan dan pada umur 28 hari. Sebagai benda uji kontrol beton
direncanakan dengan kuat tekan f’c = 38 MPa. Semen slag yang digunakan berdasarkan
referensi memiliki activity index grade 80. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kinerja
semen slag pada beton melalui pengamatan kuat tekan (f’c), hubungan tegangan-regangan
(fc - ε) dan modulus elastisitas (E) beton. Pengujian menunjukkan bahwa substitusi slag
menyebabkan terjadinya penurunan kuat tekan beton, regangan dan modulus elastisitas
pada umur 28 hari karena adanya proses kimia yang lebih lamban daripada PC.
Kata kunci : beton ramah lingkungan; kuat tekan; PC; semen slag;
Abstract
with cementitious properties was used to substitute the cement in the concrete mixture
while maintaining the advantages of the mechanical properties of concrete. The study
was conducted n the laboratory by testing the test specimens that had been designed with
a cement slag substitution composition 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, and 50% of the
required weight of cement and at the age of 28 days. The concrete had a designed
compression strength of f’c = 38 MPa and used a cement slag with an activity index
grade of 80 based on the reference. The study was conducted to determin e the effect of
the slag-cement substitution on the influence of slag cement of the concrete’s behavior
though the investigation into the comprssive strength (f’c) the stress-strain (fc-e)
response, and the modulus of elasticity (E) of concrete. The results show that slag
substitution influenced negatively the concrete compressive strength, strain, and modulus
of elasticity at 28 days due to the delayed chemical reaction betw een PC.
118 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 105 -116
yang lebih baik, memberikan dampak agregat kasar dalam beton. Fungsi
positif terhadap lingkungan dan agregat halus/pasir juga sebagai
sekaligus dapat mengubah limbah B3 pembentuk mortar, matriks semen yang
sebagai produk samping dari industri merupakan media pengikat agregat
baja menjadi bahan yang bermanfaat kasar. Dengan adanya agregat halus,
(Thomas et al., 2016). kepadatan massa beton dapat tercapai.
Volume agregat halus/pasir berkisar
B. TINJAUAN PUSTAKA 65% ~ 85% berat terhadap volume
1. Agregat kasar agregat kasar. Pada agregat halus yang
Agregat kasar membentuk kekuatan digunakan dilakukan uji analisis
sekaligus merupakan bahan utama saringan (Sieve Analysis) untuk
penyusun beton, dimana volume agregat mengetahui distribusi ukuran partikel
kasar pada beton kurang lebih mencapai agregat, yang menurut ASTM C33-03
70%. Pada agregat kasar yang (2003) harus memenuhi Tabel 2.
digunakan dilakukan uji analisis Tabel 2. Sieve analysis agregat halus
saringan (Sieve Analysis) untuk
mengetahui distribusi ukuran partikel Ukuran saringan Persentase lolos
(mm) (%)
agregat, ukuran agregat maksimum
9,5 100
ditetapkan 25 mm. Gradasi agregat 4,75 95 - 100
kasar menurut ASTM C33-03 (2003) 2,36 (No.8) 80 - 100
harus memenuhi Tabel 1. 1,18 (No.16) 50 - 85
Tabel 1. Sieve analysis agregat kasar 0,6 (No. 30) 25 - 60
0,3 (No. 50) 10 - 30
Ukuran Persentase lolos 0,15 (No. 100) 2 - 10
saringan (mm) (%) Pan
25 100
Dari hasil penelitian didapatkan
19 90 - 100
hasil uji analisis saringan seperti yang
12,5 -
ditunjukkan dalam Gambar 2.
9,5 20 - 55
4,75 0 - 10 100
Persentase Tertahan Kumulatif (%)
90
2,36 0-5 80
Pasir
Pan 70
100 60
Persentase Tertahan Kumulatif (%)
50
Agregat Kasar
40
80
30
20
60
10
0
40 0,01 0,1 1 10
Ukuran Saringan (mm)
20
Gambar 2. Hasil uji sieve analysis
0
1 10 100
agregat halus
Ukuran Saringan (mm)
Dari pengujian, diketahui agregat
Gambar 1. Hasil uji sieve analysis memiliki massa jenis 2,59 t/m3.
agregat kasar 3. Semen
Semen yang digunakan dalam
2. Agregat halus
Agregat halus merupakan filler penelitian ini adalah Ordinary Portlad
yang mengisi rongga-rongga di antara Cement (OPC) type 1 hasil produksi PT
p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 119
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128
120 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai Substitusi
Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 105 -116
Syarat
Uraian Hasil Uji SNI 6385 : 2016
(ASTM 989-10, IDT)
- Semen Slag - Semen Blanko
- 7 hari, kg/cm2 203
- 28 hari, kg/cm2 415
5. Slag Aktivity Index Grade Grade Grade
80 100 110
- 7 hari, kg/cm2 61,7 - 70 90
- 28 hari, kg/cm2 84,5 75 90 110
6. Berat jenis, g/cm3 2,88
30
28
lainnya yang merugikan terhadap
26
beton atau tulangan.
24
b. Air pencampur yang digunakan pada
22
beton prategang atau pada beton yang
20
didalamnya tertanam logam
0 25 50 75 100 alumunium, termasuk air bebas yang
Persentase slag (%)
terkandung dalam agregat, tidak boleh
mengandung ion klorida dalam jumlah
Gambar 4. Pola kebutuhan air sebagai
yang membahayakan.
fungsi % kandungan slag
c. Air yang tidak dapat diminum tidak
Rizqi & Sie (2020) melakukan pengujian boleh digunakan pada beton, kecuali
konsistensi normal untuk menentukan ketentuan berikut terpenuhi:
standar basah, dimana air merata pada 1). Pemilihan proporsi campuran beton
semen dengan substitusi semen slag. harus didasarkan pada campuran
Hasil penelitian Rizqi & Sie (2020) beton yang mengandung air dari
menunjukkan bahwa terdapat hubungan sumber yang sama.
linier yang terus meningkat antara
persentase air dengan penambahan
p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 121
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128
2). Hasil pengujian pada umur 7 dan 28 Tampak bahwa agregat kasar dan halus
hari pada kubus uji mortar yang mendominasi proporsi campuran, dengan
dibuat dari adukan dengan air yang kandungan sebesar 72% terhadap berat
tidak dapat diminum harus keseluruhan. Gambar 5 menunjukkan
mempunyai kekuatan sekurang- skema penelitian yang dilakukan.
kurangnya sama dengan 90% dari Tabel 4. Job Mix Design f’c = 38 MPa
kekuatan benda uji yang dibuat % berat
Material Berat (kg)
dengan air yang dapat diminum.
Agregat Kasar 947,3 40.2
Perbandingan uji kekuatan tersebut
harus dilakukan pada adukan Agregat Halus 751,9 31.9
serupa, terkecuali pada air Air 210,2 8.9
pencampur, yang dibuat dan diuji Semen 445,7 18.9
sesuai dengan metode uji kuat Semen slag secara bertahap
tekan untuk mortar semen hidrolis disubstitusikan sebagai pengganti semen.
menggunakan specimen kubus Karena massa jenis hampir berdekatan,
dengan ukuran sisi 50 mm (ASTM pendekatan berdasarkan perbandingan
C109/C109M-20b, 2020). berat dapat digunakan.
Material
C. METODE PENELITIAN
1. Metode Penelitian Agregat Agregat
kasar halus semen
Metode penelitian yang dilakukan adalah
eksprimental dengan skala laboratorium Slag 0% Slag 10% Slag 20% Slag 30%
yang dilakukan di Laboratorium Bahan Slag 40% Slag 50%
dan Konstruksi Universitas Diponegoro –
Semarang. Benda uji yang digunakan Gambar 5. Skema Penelitian
adalah silinder beton dengan diameter
150 x 300 mm berdasarkan SNI 3. Benda Uji
2847:2013 yang diuji untuk menentukan Untuk setiap kelompok substitusi
kuat tekan pada umur 28 hari. Komposisi semen slag disiapkan enam benda uji
benda uji adalah agregat kasar, agregat yang dirawat selama 27 hari, dikeringkan
halus, semen dan air. Semen akan dan diuji pada usia 28 hari (Amini et.al.,
disubstitusi bertahap dengan semen slag 2019) Pengukuran kuat tekan dilakukan
sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, dengan menggunakan load cell kapasitas
dimana benda uji dengan semen tanpa 500 kN, tipe CLC-500 kNA dan
substitusi semen slag (atau subsitutis 0%) sensitivitas 1.5mv/v. Deformasi
digunakan sebagai benda uji kontrol. longitudinal dibaca oleh dua buah LVDT
(Linear Variabel Differential
2. Job Mix Design Transformer) tipe CDP-25M dengan
Untuk mendapatkan benda uji beton kecepatan output regangan 10000x10-6
dengan kuat tekan rencana f’c 38 MPa setiap mm dan kepekaan 2000x10-6
digunakan metoda pendekatan sebagai regangan/mm. Semua alat ukur
yang tercantum dalam SNI 03-2834-2000 dihubungkan dengan data logger tipe
tentang tata cara pembuatan rencana TDS-303. Inkrementasi beban dan
campuran beton normal. Dari deformasi direkam menggunakan
perhitungan didapatkan Job Mix Design software TDS-7130. Seluruh alat ukur
dengan komposisi seperti tersaji dalam dan perangkat perekam data merupakan
Tabel 4. produk Tokyo Sokki Kenkyujo, Japan.
Beban aksial diberikan dengan
122 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 105 -116
penggunakan alat uji tekan hydraulic Tabel 5. Kuat tekan beton dan rasio kuat
jack. Beban diberikan dengan kecepatan tekan terhadap f’c(0)
1,15 kN/detik. Pembebanan dilakukan
secara monotonik sampai material beton Persentase Rasio kuat tekan
f'c
slag terhadap f'c(0)
runtuh. Set up pengujian benda uji dapat (MPa)
(%) (%)
dilihat pada Gambar 6.
0% 38,212 100,00%
Load cell ke data logger
10% 33,628 88,00%
20% 35,065 91,76%
Plat
30% 28,539 74,69%
LVDT LVDT
40% 26,978 70,60%
50% 26,920 70,45%
p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 123
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128
Rizqi & Sie (2020) menggunakan semen Hasil tersebut senada dengan temuan
slag yang identik dan menunjukkan Aliabdo et al. (2019).
perilaku yang sama. Benda uji berupa Pengamatan terhadap laju penurunan
kubus 50 x 50 x 50 mm. Pada percobaan kuat tekan sebagai fungsi persentase
ini semen digantikan secara bertahap substitusi semen slag lebih berpengaruh
dengan semen slag sampai keseluruhan negatif pada usia 90 hari (Laras &
semen tersubstitusi. Penurunan kuat Herianti, 2020), bila dibandingkan
tekan juga mengikuti pola linier dan dengan respon usia beton 28 hari. Hal ini
tampak dalam Gambar 8. tampak dari gradien penurunan pada usia
45 90 hari yang lebih besar dari gradien
40 beton usia 28 hari (Gambar 9).
Kuat Tekan Mortar f'c (MPa)
35 50
30
45
10 30
5
25
0 90 28
0% 20% 40% 60% 80% 100% 20
Persentase Substitusi Slag (%) Gradien penurunan kuat tekan
15
124 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 105 -116
40%
25
semen slag sebesar 10% dan 20% lebih 50%
20
tinggi dari beton biasa, namun masih 0%
15
dalam kategori beton normal. 10%
20%
10
0.0030 40,000 30%
40%
5 50%
0
Modulus Elastsitas (MPa)
Regangan (10-2)
20,000
Gambar 11. Grafik tegangan-regangan
0.0010
Ragangan
10,000
E. KESIMPULAN
Modulus Elastis
Berdasarkan penelitian yang
0.0000 0
0% 10% 20% 30% 40% 50% dilakukan terhadap benda uji pada umur
28 hari dengan menggunakan beberapa
Persentase Substitusi Slag (%)
variasi substitusi semen slag didapatkan
Gambar 10. Grafik regangan dan
kesimpulan sebagai berikut:
modulus elastisitas
Pada substitusi di atas 20%, tampak 1. Substitusi semen slag, mengakibatkan
modulus elastisitas mengalami penurunan kuat tekan beton pada umur
penurunan, sehingga kurva tegangan- 28 hari pada semua nilai variasi
regangan menjadi lebih landai. substitusi, semakin besar persentase
Peningkatan substitusi sebesar 30%, substitusi semen slag akan semakin
40%, dan 50% menghasilkan modulus kecil kuat tekan beton yang diuji. Hal
elastisitas maupun regangan ultimit yang ini sejalan dengan referensi yang ada,
sangat mendekati, menandakan bahwa tren penurunan kuat tekan akan terus
p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 125
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128
terjadi sampai dengan umur benda uji hampir tak berpengaruh pada modulus
90 hari. Penurunan kuat tekan elastistas. Temuan inimenunjukkan
mengikuti pola linier, dan gradient bahwa substitusi 20% ~ 30%
penurunan usia 90 hari lebih tajam bila merupakan peralihan yang
dibandingkan dengan gradient usia 28 mengakibatkan penurunan modulus,
hari akibat adanya reaksi sekunder dan diatas 30% perilaku beton di
pada semen slag. Tampak masih dominasi oleh pengaruh semen slag.
terjadi peningkatan kuat tekan yang 4. Substitusi semen dengan semen slag
cukup signifikan dalam jeda 62 hari, menunjukkan tren nilai regangan yang
menandaskan kembali adanya reaksi meningkat pada semua variable
sekunder dalam slag semen. Perlu dengan umur benda uji 28 hari,
adanya standardisasi untuk penentuan semakin besar persentase substitusi
kuat tekan beton berbasis semen slag, semen slag akan semakin besar pula
sehingga usia tegangan karakteristik nilai regangannya, regangan pada saat
tidak dinilai pada usia 28 hari. tercapainya tegangan karakteristik
2. Penurunan kuat tekan beton pada umur beton, cenderung lebih rendah dari
28 hari disemua nilai variasi substitusi beton biasa, sehingga pendekatan
terjadi karena pada penelitian ini penentuan regangan ini harus didekati
adalah digunakan semen slag dengan dengan rumus yang termodifikasi.
Activity Index 80. Hal ini berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh DAFTAR PUSTAKA
Cleetus et al.(2018), dimana penelitian ACI Committee 233. (2013). Slag
menggunakan semen slag dengan Cement in Concrete and Mortar. In
Activity Index 100. Mengutip data dari ACI 233R-803.
hasil trial yang tercantum dalam
Adhimix, P. (2019). Memahami Salah
(ASTM C33-03, 2003) yang
Satu Bahan SCM yang Digunakan
menyatakan bahwa terdapat
Di Adhimix RMC Indonesia.
pencapaian strength yang sangat
berbeda di tiap tingkatan Slag Activity Aliabdo A.A., Abd Elmoaty M., Abd
Index, maka dapat disimpulkan bahwa Elmoatya dan Emam M.A. (2019).
dari aspek kekuatan, produk semen Factors affecting the mechanical
slag yang ideal dipakai sebagai properties of alkali activated
substitusi semen minimal berada ground granulated blast furnace
dalam tingkatan Grade 100 sehingga slag concrete, Construction and
tidak terdapat perbedaan yang Building Materials, 197, 339-355.
signifikan dengan pemakaian semen. doi.org/10.1016/j.conbuildmat.201
Juga perlu diperhatikan bahwa Slag 8.11.086
Activity Index mempunyai pengaruh Allahverdi, A., Maleki A. dan
yang sangat signifikan terhadap Mahinroosta, M. (2018). Chemical
perilaku kuat tekan beton slag. activation of slag-blended Portland
3. Pengamatan terhadap modulus cement, Journal of Building
elastisitas awal menunjukkan bahwa Engineering, 18, 76-83.
substitusi sampai 20% tidak signifikan doi.org/10.1016/j.jobe.2018.03.004
mempengaruhi perilaku, namun Amini, K., Ceylan, H., & Taylor, P. C.
terjadi penurunan yang cukup besar (2019). Effect of curing regimes on
pada saat substitusi semen PC hardened performance of concrete
ditingkatkan menjadi 30%. Yang containing slag cement.
Menarik adalah bahwa setelah Construction and Building
persentase ini, peningkatan substitusi
126 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128
p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595 127
Setiadji, B,H., Lie, H,A., De., & Subagyo, S,A,P./ Studi Penggunaan Semen Slag sebagai
Substitusi Semen Portland pada Beton
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 117 -128
128 doi : 10.31849/siklus. siklus.v6i2.4595, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973