Anda di halaman 1dari 9

PASAL 12

PEKERJAAN GENERATOR SET (GENSET)

1. Lingkup Pekerjaan
1.1 Umum
Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi
ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang
digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat
perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau
peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.

1.2 Uraian Lingkup Pekerjaan


Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, pemborong pekerjaan Diesel Genset ini harus
melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk
dipergunakan.
Garis lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Kapasitas Genset 1 x 200 kVA rating (Stand By) Type Silent Type lengkap tangki solar
harian.
2. Pengadaan dan pemasangan AMF (Automatic Main Failure ) lengkap kabel kontrol di panel
Utama.
3. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Instalasi kabel daya dari Genset ke Panel Utama
dan kabel-kabel kontrolnya.
4. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi Grounding System.
5. Pengadaan, pemasangan dan pengujian 1 (Satu) unit Tangki Solar mingguan dengan
kapasitas 1000 Liter/sesuai gambar, beserta isi bahan bakar (solar) dan accessoriesnya
(agar dilengkapi sertifikat lulus test pressure tank dan x–ray dari badan instansi
pemerintah/Tera)
6. Pengadaan dan pemasangan pipa exhaust genset lengkap isolasinya.
7. Pengadaan operation, maintenance, manual-book dan as built drawing.
8. Melakukan training operator.
9. Pekerjaan sipil (Sparing & opening, bobokan dan perapian kembali dll.).
10. Pengadaan dan pemasangan Exhaust Fan ruang Genset.
11. Marking/identifikasi/labeling/cat/finishing dari pada pemipaan, pengkabelan, breaker,
instrumentasi, valve, pompa dan seterusnya.
12. Pengadaan, pemasangan & pengujian panel tegangan rendah untuk pompa handpump.
13. Pengadaan, pemasangan, pengujian kabel ladder, kabel grounding, kabel kontrol.

1.3 MODE OPERASI


Pada saat PLN padam, Automatic Main Failure (AMF) pada Panel Utama akan bekerja. AMF
akan mengoperasikan Incoming Breaker dari Genset.
2. Diesel Generating Set 200 KVA Prime Rating.
Peralatan / mesin ini berfungsi sebagai pembangkit listrik cadangan yang akan beroperasi (Start)
secara otomatis apabila listrik dari sumber utama (PLN) mengalami black out atau padam, atau
tegangan yang berada ada jala-jala PLN kurang dari 220 +/- 10 % volt atau sesuai setting. Daya
terpasang pada peralatan ini adalah sebesar 200 KVA (Prime Rating), 220/380 Volt, 50 Hz.

3. Generator control panel (GCP) AMf dan ATS full Auto.


Merupakan panel control yang dipasang pada jala-jala output generator yang berfungsi untuk
menyalakan (Start) diesel generator set, memindah beban listrik dari sumber utama (PLN) ke sumber
listrik cadangan (Genset). Selain itu GCP juga mampu menunjukkan parameter listrik (Instrument) dari
genset dan dilengkapi pula dengan breaker. Panel control genset dilengkai dengan module AMF/ATS
(Automatic mains failure / automatic start / stop) yang memberi perintah kepada diesel genset saat
mana harus start atau stop. Apabila dalam kondisi abnormal diesel genset gagal distart sampai 3x,
maka AMF akan memberi syarat berupa sirine sehingga operator kan menstart secara manual.

4. Exhaust system.
Merupakan sarana sistem pembuangan gas buang dari mesin ke udara bebas yang berupa pipa. Agar
supaya panas pada pipa tidak keluar ruangan, maka pipa dibungkus dengan glass wool dan diberi
jacketing aluminium.

5. Radiator ducting
Merupakan sarana untuk mengeluarkan udra panas menuju udara bebas dari radiator, agar supaya
panasnya tidak kembali ke mesin. Penempatan radiator ducting ini adalah di depan radiator diesel
genset.

6. Fuel system
Merupakan sarana system supply bahan bakar dari tanki harian ke mesin genset, termasuk juga
overflow atau aliran kembali dari mesin ke tanki.

7. Power cable dan control cable.


Power cable adalah merupakan perantara (Conductor) antara sumber listrik cadangan menuju beban
dengan kapasitas kuat arus dan ukuran kabel sesuai dengan BQ. Kabel yang digunakan jenis kabel
NYY.

8. Grounding system
Adalah sarana peralatan untuk membuang arus ke tanah, yg mana terdiri dari batang tembaga (Coper
rod) dan BC cable. Dipasang sedemikian rupa sehingga tahanan tanahnya mencapai dibawah 5 ohm,
agar penyalurannya bisa sempurna.

9. Testing commisioning
Untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna maka setelah pekerjan pelaksanan instalasi dan
pemasangan peralatan selesai, harus diuji dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan persyaratan.
Pengujian dilakukan dengan beban load bank test di workshop, sebelum barang dikirim, untuk
mengetahui performa mesin diesel genset. Selanjutnya di lokasi dilakukan tes uji fungsi untuk
mengetahui sistim automatic diesel genset bisa berfungsi dengan sempurna. Jadi di workshop
dilakukan tes performance (beban) dan di lokasi site dilakukan tes fungsi operasional diesel genset.
10. DIESEL GENERATOR SET.
10.1 DIESEL GENERATOR SET KAPASITAS 200 KVA
Genset Merk : AGG POWER
Genset Model : C220D5
Dimension silent type : LxWxH (mm) = 3870x1150x2112 perUnit
Weight (Radiator model),net, Kg = 2541 perUnit
Rated output : Mampu membangkitkan daya listrik sebesar 200
KVA pada prime rating.

10.2 DIESEL ENGINE


Engine Model : 6CTAA8.9G2
Engine specification : 1500 Rpm, 50Hz.
Engine manufacturer : CUMMINS
No. of cylinders :6
Cycle : 4 stroke
Cylinder arrangement : In line
Induction system : Turbocharged & charge air cooled
Compression ratio : 18.0 : 1
Bore x stroke : 114mm x 135mm
Cubic capacity : 8.3 litres
Oil capacity : 23,8 litres
Coolant capacity : 12,3 litres
Standby power : 51 litre/hr
Prime Power : 45 litre/hr
At 75% of Prime Power : 34 litre/hr
At 50% of Prime Power : 23 litre/hr

10.3 GENERATOR / ALTERNATOR


Alternator yang disupply adalah dari type sinkron tiga fase, brushless self regulating dengan
sistem pendinginan udara. Alternator dikopel langsung dengan motor diesel yang bersangkutan
dengan system penguatan, regulator, peralatan control voltage regulator. Alternator didudukkan
/ dipasang pada base dengan dudukan anti getaran (spring mounting).

a. Spesifikasi teknik Alternator.


Kapasitas : 200 KVA
Volt : 220- 380 Volt
Type : 4 pole, Rotating Field
Exciter type : Brushless, Self excited
Voltage regulator : Solid state, Volts/Hz
Vltage regulation : <1.5%
Insulation : Class H
Protection : IP 23
Rated power factor : 0,8
Stator winding : Double layer concentric
Winding pitch : Two third
Winding leads : 12
Maximum overspeed : 2250 rev/min
Sustained short circuit : Self excited machines do not sustain a short circuit current
Waveform distortion : no load < 1.5%
Altitude : <1000 m
b. Karakteristik alternator
Alternator mampu bekerja pada kondisi setempat, Alternator mampu untuk dijalankan pada
kondisi 100 % dari kapasitas daya minimum 12 (dua belas) jam tanpa keausan abnormal,
tanpa getaran-getaran, tanpa menimbulkan panas yang berlebihan dan tidak berakibat
pengurangan pada umur mesin. Exciter harus mmpu mengeluarkan daya penuh pada setiap
posisi tegangan antara 95 % dan 105 % dari tegangan nominalnya. Pendingin generator
menggunakan udara yang melewati saringan / filter

c. System penguatan (Eksitasi)


System penguatan adalah tanpa sikat (Brushless). Eksitasi harus mampu mengeluarkan
daya sebesar 115 % dari daya yang diperlukan oleh alternator pada suhu yang diijinkan,
factor daya 0,8 dan tegangan 110 % dari tegangan nominalnya. AVR (Automatic voltage
regulator) harus bisa bekerja cepat menstabilkan tegangan alternator pada saat terjadi
perubahan beban maupun ayunan kecepatan (Putaran). AVR bekerja drop yang diatur 2%
sampai dengan 6% tanpa mengalami hunting maupun variasi osilatoris pada tegangan
alternator. Merk yang direkomendasikan adalah Stamford.

11. GENERATOR CONTROL PANEL (CONTROLLER DSE 4520)


DSE 4520 Auto start engine control modul with :
- Generator monitoring
- Protection
- Start facility
Panel introduction :
- Indicator type frequency, voltmeter and ampere meter demonstration unit electrical parameter.
- The voltage change over switch and the reothrope uses for to choose the different phase voltage
and current to display.
- The oil pressure gauge, coolant temp gauge, and the batt volt gauge
- The controller
- Protection : - Over speed shutdown
- Low oil pressure shutdown
- High engine temperature shutdown
- Charger failure alarm
- Mains failure alarm
- Optional under speed protection
- DC supply 8 to 35V continuous

12. Exhaust Gas Pipe.


 Menggunakan carbon steel Pipe.
 Dilapisi insulation dari ceramic fibre dengan density 100 kg/m 3, thickness 25 mm.
 Kemudian dibungkus galvanized sheet steel (BJLS) 0,6 mm.
 Seluruh lapisan isolasi digunakan sepanjang pipa exhaust.

13. Pompa Bahan Bakar.

1. Pompa ini dipergunakan untuk memindahkan bahan bakar dari tempat


penyimpanan/tanki mingguan ke tangki harian diruang diesel dari jenis pompa tangan dan pompa
listrik.

2. Spesifikasi Teknis pompa listrik.


 Type : Gear
 Laju aliran : 20 l/menit
 Tekanan : 3 bar
 Motor : 1 HP, 220V/380V, 3ph, 50 HZ
 On/Off : Stop start dengan level switch bisa dengan manual Switch.

14. Tempat Penyimpanan Bahan Bakar/Tanki Mingguan dan Tangki Harian.

1. Bahan tangki harian Included di unit genset tanki mingguan dibuat dari mild steel plate st.37,
harus bebas dari karat dan tekukan dengan tebal pelat 6 mm. Tangki disand blasting, tangki di
test dengan x-ray dan pressure, test tangki harian ditest dengan pressure test 5 Kg/m2.
2. Pelaksanaan pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga yang berpenga-laman khusus tangki
dengan peralatan yang cukup dan memenuhi persyaratan keselamatan kerja.
3. Tukang las harus mempunyai sertifikat las yang masih berlaku dan akan diuji dan disetujui oleh
Direksi sebelum mulai bekerja.
4. Pemotongan plat harus dilakukan dengan acetylene welding equipment electric driven.
5. Kapasitas tangki mingguan 1000 Liter/sesuai gambar.
6. Jenis pipa yang dipakai untuk pipa bahan bakar adalah black steel Pipe SCH 40.
7. Jenis fitting yang dipakai adalah black malleableiron fitting, screwed end, 150 psi.
8. Tekanan kerja tangki 0,5 bar.
9. Pemborong harus melengkapi connector pipa untuk Penyambungan ke mobil tangki ukuran yang
sama.
10. Tangki dilengkapi dengan fuel oil level Indicator (sight glass).

15. Kabel Tegangan Rendah


1. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min. 0,6 kV.
2. Kabel daya yang dipergunakan adalah : Jenis NYY.
3. Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan persetujuan terlebih
dahulu pada MK
4. Penampang kabel minimum yang dapat dipakai 2,5 mm 2

16. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN.


16.1 Diesel Generator Set.
1. Diesel Genset harus didudukan diatas pondasi dengan mempergunakan spring mounting,
atau yang direkomendasikan oleh Pabrik Pembuat.
2. Spring anti Vibration mounting harus mempunyai effisiensi tidak kurang dari 95%.
3. Posisi Diesel Genset harus lurus baik secara vertikal maupun horizontal.
4. Anchor dan dyna bolt dari Diesel Genset harus benar-benar tepat pada lubang pondasi yang
telah ditetapkan dan di cek dengan baik dan kuat.
5. Pipa Exhaust dan silencer harus diisolasi dengan ceramic fibre density 100 kg/m 3 tebal 25
mm, dan dibungkus dengan alumminium sheet 60 di sepanjang pipa.
6. Sambungan pipa ke mesin harus mempergunakan flexible joint

16.2 Kabel-Kabel
1. Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang jelas dan tidak
mudah lepas untuk mengindentifikasikan arah beban.
2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk mengindentifikasikan
phasanya sesuai dengan PUIL.
3. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada kabel
penerangan.

4. Untuk kabel dengan diameter 16 mm 2 atau lebih harus dilengkapi dengan sepatu kabel
untuk terminasinya.
5. Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm 2 atau lebih harus mempergunakan alat
pres hidraulis yang kemudian disolder dengan timah pateri.
6. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu rak kabel.
7. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve
dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2½ kali penampang kabel.
8. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1m disetiap
ujungnya.
9. Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling menyilang.

16.3 Pipa Bahan Bakar


16.3.1 Umum
1. Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan,
kerapihan, ketinggian yang benar, serta memperkecil banyaknya penyilangan.
2. Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak kurang dari 50
mm diantara pipa pipa atau dengan bangunan & peralatan.
3. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum
dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam / runcing serta
penghalang lainnya.
4. Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang diperlukan
antara lain katup penutup, pengatur, katu balik dan sebagainya, sesuai dengan
fungsi sistem dan yang diperlihatkan digambar.
5. Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi
dengan UNION JOINT atau FLANGE dan menggunakan pipa BS SCH 40.
6. Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan cabang pada
pekerjaan perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik.

16.3.2 Pemasangan Katup-katup


Katup-katup harus disediakan sesuai yang diminta dalam gambar, spesifikasi dan untuk
bagian-bagian berikut ini :
a. Sambungan masuk dan keluar peralatan.
b. Sambungan ke saluran pembuangan pada titik titik rendah.
c. Ventilasi Udara Otomatis
d. Katup kontrol aliran keatas dan kebawah
e. Katup by-pass

16.3.3 Pemasangan Strainer


Strainer harus disediakan sesuai gambar, spesifikasi.

16.3.4 Pemasangan sambungan-sambungan Pemuaian.


Sambungan-sambungan ekspansi panas, harus disediakan untuk pemipaan pada
tempat-tempat yang mungkin timbul Pemuaian.

16.3.5 Pemasangan Katup-katup Pelepasan Tekanan.


Katup-katup pelepasan tekanan harus disediakan di tempat-tempat yang mungkin
timbul kelebihan tekanan.

16.3.6 Pemasangan katup-katup Pengaman.


Katup-katup Pengaman harus disediakan di tempat-tempat yang dekat dengan sumber
tekanan.

16.3.7 Water Separator.


Instalasi pemipaan bahan bakar dilengkapi dengan water eparator.

16.3.8 Level Kontrol.


Untuk mengetahui dan mengecek level isi daripada tanki bulanan dan tanki harian,
maka perlu dipasang sight glass atau gelas penduga.

17. Pentanahan
1. Semua bagian dari sistim listrik Genset harus ditanahkan.
2. Tahanan pentanahan maximun adalah 2 ohm.

18. P E N G U J I A N
18.1 Umum.
Sebelum semua peralatan utama dari sistim dipasang, harus diadakan pengujian secara
individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan sertifikat
pengujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN serta instansi lain yang
berwenang untuk itu. Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian
secara menyeluruh dari sistim, untuk menjamin bahwa sistem berfungsi dengan baik.
Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus pengujian dan peralatan untuk pengujian
yang perlu disediakan oleh Pemborong menjadi tanggung jawab Pemborong sendiri.
Peralatan dan bahan tersebut antara lain, bahan bakar, olie dll untuk keperluan test 2 x 24
jam.

18.2 Peralatan dan Bahan.


Peralatan dan Bahan Instalasi Listrik yang harus diuji.

18.3 Diesel Genset


1) Test pabrik pembuat harus dilakukan menurut standard pabrik dan minimal meliputi
testing :
 Insulation Level
 Sequence
 Protection Device
 Operation
 Full Load Running (Dummy Load)
 Temperature Rise
 Governor Control
 Sound Pressure Level

2) Test lapangan harus dilakukan minimal meliputi :


 Sequence
 Protection device
 Operation
 Sound Pressure Level
 Load Running test : 0%, 25%, 50%, 75%, 100%, 110% masing-masing 10 menit.
 Test beban kejut (40 % beban) sebanyak 10 kali dalam 1 jam.
 Semua pengetesan menggunakan load bank (dummy load).
18.4 Kabel
Untuk kabel tegangan rendah, sertifikat lulus pengujian harus dari PLN yang terutama
menjamin bahan isolasi kabel baik dan tidak melanggar ketentuan-ketentuan PLN tentang
isolasi kabel tegangan rendah, pengujian dengan megger tetap harus dilaksanakan,
dengan nilai tahanan isolasi minimum 50 mega Ohm.
Pengujian kabel melingkupi pengujian kabel kontrol, grounding dan instalasi pendukung
genset.

18.5 Pentanahan/Grounding.
Semua pentanahan dari sistem harus dilakukan pengukuran tahanan dengan maximum 2
Ohm pada masing-masing pentanahan dan dilakukan pada keadaan cuaca tidak turun
hujan selama minimal 3 hari berturut-turut.

19. P R O D U K
Produk dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong dimungkinkan untuk mengajukan
alternatif lain yang setara dengan yang dispesifikasikan. Pemborong baru bisa mengganti bila ada
persetujuan resmi dan tertulis. Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

NO. BAHAN/PERALATAN MERK/PABRIK PEMBUAT


1 Genset Foton, Perkins, Cummin.
2 Alternator AVK, Stamford, Marathon, Leroy Sommer
3 Kabel Power Kabelindo, Kabel Metal, Supreme,Tranka.
4 Tangki Bahan Bakar Produk Lokal
5 Alat-alat Ukur AEG, GE, Crompton, Tyco Electronic.
6 Relay-relay Contactor Telemecanique, Tagami, GE
7 Pompa Bahan Bakar Ebara, All Weiler, GAE.Torishima
8 Pipa-pipa Bahan Bakar PPI, Bakrie
9 Fan Fantech, National, Kruger, S&P
10 Hand Pump Ex China, Lokal
11 Fitting Pipa TG, HE

Note :

1. Didalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang telah
ditunjuk oleh prinsipal masing-masing.

2. Didalam pengajuan persetujuan material kepada MK/Direksi, Kontraktor yang telah itunjuk
harus melampirkan copy surat keagenan tunggal dari prinsipal produk masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai