Anda di halaman 1dari 2

RADIASI

Oleh : Ns. Agung Eko H, SKep., M.Kep

 PENGERTIAN RADIASI
Radiasi adalah fenomena / peristiwa penyebaran energi gelombang elektromagnetik atau partikel
subatom melalui vakum atau media material. Radiasi disebarkan dalam bentuk gelombang
elektromagnetik (UV, sinar gamma, sinar X, dll). Disebut radiasi elektromagnetik, radiasi sel hidup
sedangkan radiasi yang ditransmisikan dalam bentuk partikel subatomik (partikel α, neutron, dll). Radiasi
bergerak dengan kecepatan tinggi atau setengah kosong, dengan transportasi energi yang signifikan.
 MACAM MACAM RADIASI
1. Radiasi non ionisasi (Non ionizing radiation) adalah radiasi dengan energi yang cukup untuk
mengeluarkan elektron atau molekul tetapi energi tersebut tidak cukup untuk membentuk /membuat
formasi ion baru (Handley,1997)
2. Radiasi Ionisasi (Ionizing radiation) adalah radiasi elektromagnetik atau partikulat dengan
energi yang cukup untuk menghasilkan ion saat berinteraksi dengan atom-atom dan molekul.
 JENIS RADIASI
 Radiasi yang tidak menimbulkan ionisasi Yaitu energi radiasi yang tidak dapat
mengeluarkan elektron dari inti atom. Jenis gelombang atau sinar-sinarnya adalah:
a. Sinar ultraviolet mempunyai daya kimia besar karena membentuk jasad renik.Fungsinya
sebagai sterilisasi (Ruang OK, Ruang peny. Menular)
b. Sinar Infrared digunakan sebagai obat pembantu terapi penyakit Kanker, diabetes, kolesterol,
stroke, asam urat.
c. Gelombang ultrasonik digunakan sebagai pemeriksaan bagian dalam tubuh dengan
mengirimkan pulsa-pulsa ultrasonik ke bagian tubuh yang hendak dianalisis.

Jenis gelombang atau sinar – sinar ini biasanya dipakai pada bagian/ unit pusat rehabilitas dan tidak
digunakan dibagian radioterapi, kecuali gelombang ultrasonik dipakai di unit rontgen untuk
tujuan diagnostik; USG, CT Scan dll

 Radiasi yang dapat menimbulkan ionosasi, jenis gelombang atau sinar-sinar:


1. Sinar alfa Merupakan sinar yang dipancarkan oleh suatu inti yang terjadi dari 4 buah nucleon,
yaitu 2 proton dan 2 neutronat
2. Sinar beta atau partikel beta merupakan partikel yang dilepas atau terbentuk pada
suatu nucleon inti.
3. Sinar gamma : Terbentuknya sinar gamma merupakan hasil disintegrasi inti atom.
4. Sinar-X Merupakan sinar katoda dan termasuk gelombang elektromagmetis.
5. Proton Ialah zat cair yang bermuatan positif.

 RADIASI EKSTERNAL NON-ALAMIAH DAPAT KITA KURANGI DENGAN BEBERAPA CARA


a. Pembatasan kuantitas dan jenis radiasi yang dipakai.
b. Menjaga jarak terhadap sumber radiasi.
Intensitas radiasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak terhadap sumbernya. Maka jangan
terlalu dekat dengan zat-zat radioaktif, layar TV, peralatan sinar X yg sedang bekerja.
c. Mengurangi lama eksposur.
Makin lama kita terkena radiasi, dampak yang kita terima juga semakin besar, karena dampak
radiasi bersifat kumulatif.

 MEMASANG PELINDUNG
Intensitas radiasi akan turun secara eksponensial terhadap ketebalan suatu bahan pelindung. Untuk
radiasi elektromagnetik bahan yang paling efektif sebagai pelindung adalah timbal(Pb). Sinar gamma 5
MeV dapat ditahan separonya oleh timbal setebal 1,42 cm, atau ditahan 90 % oleh ketebalan 4,73 cm.
Sinar beta4MeV cukup ditahan dengan aluminium setebal 1 cm saja. Sinar alpha paling mudah
menahannya, selembar kertas sudah cukup kuat menghadapi radiasinya. Yang paling susah adalah
radiasi partikel-partikel netral macam netron, netron banyak dihasilkan di sekitar reaktor nuklir dari
proses fisi nuklir bahan bakarnya. Penahan radiasi netron biasanya berupa lapisan beton sekitar 30 cm
tebalnya.

 PERAN PERAWAT PROMOTIF SAMPAI DENGAN REHABILITATIF


a. Memberi dukungan klien terhadap prosedur diagnostik
b. Mengenali kebutuhan psiko sosial dan spiritual
c. Memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi klien
d. Memberi bantuan bagi klien yang mendapat pengobatan anti
e. kanker/terhadap keganasan
f. Membantu klien fase penyembuhan/rehabiltasi
g. Membantu klien untuk tindak lanjut pengobatan
h. Berpartisipasi dalam koleksi data penelitian/registrasi kanker

 PRINSIP TERAPI RADIASI


 Prinsip dasar terapi radiasi adalah menimbulkan kerusakan pada jaringan tumor sebesar mungkin,
dengan kerusakan seminimal mungkin pada jaringan normal disekitar tumor.
 Hal ini dapat dicapai dengan penyinaran langsung pada tumor dari berbagai arah, sehingga
diperoleh dosis maksimum pada tumor tersebut.

 FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM TERAPI RADIASI:


 Jenis radiasi: Sinar X voltage tinggi,uranium,radium dan sebagainya
 Jenis sel: Sel-sel embrional atau bukan
 Apakah terjadi adanya penyaluran darah di sekitar sel tersebut atau tidak
 RBE : RBE sangat tinggi (lebih dari 1) mempunyai kemampuan mematikan sel lebih besar

 PROTEKSI RADIASI
 Untuk menghindari efek-efek yang merugikan tubuh manusia dan makhluk biologis yang diakibatkan
oleh radiasi pengion, perlu dilakukan tindakan perlindungan (proteksi) terhadap radiasi
 Efek kronis dari radiasi dapat timbul beberapa tahun kemudian. Misal kanker kulit atau kanker darah
(leukemia) timbul setelah 10-20 tahun kemudian akibat suatu occupational exposure (pekerjaan
penyinaran).

 PROTEKSI RADIASI BAGI ORANG-ORANG YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN


SUMBER PENGION DIBAGI DALAM BEBERAPA GOLONGAN, YAITU :
 Proteksi radiasi terhadap penderita dengan terapi radiasi.
 Proteksi terhadap Pekerja Diagnostik Radiologi
a. Filter/filtration
b. Kualitas film
c. Kollimator

 TINDAKAN/USAHA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH RADIASI TERHADAP


PETUGAS MELIPUTI :
a) Penderita harus tinggal dalam satu ruangan khusus
b) Perawat jangan terlalu lama berdekatan dengan sumber radiasi
c) Pada waktu membersihkan penderita,jangan terlalu dekat dengan sumber radiasi
d) Mengenakan pakaian pelindung
e) Pasien-pasien yang secara permanen,menetap ditanamkan bahan radioaktif ke dalam tubuhnya,
atau yang menerima dosis terapi harus berada di rumah sakit sampai intensitas radiasi di sekitar
pasien tersebut mencapai tingkat keselamatan.
f) Kotoran penderita harus ditampung pada suatu tempat dan dibuang pada tempat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai