Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nayni Amrayni

NIM : F041191112

Model Pengelolaan Sumber Daya Alam Kelautan

Pengelolaan sumber daya kelautan harus memperhatikan mutu, keanekaragaman,


dan ketersediaan sumber daya kelautan dan perikanan baik untuk masa kini maupun
generasi yang akan dating. Mencermati kondisi tersebut, maka diperlukan adanya
strategi pemanfaatan dan pengelolaan Sumber Daya Alam Kelautan secara
berkelanjutan. Karakteristik pengelolaan sumber daya hayati laut yang dapat
digunakan yaitu :

1. Pembangunan Berkelanjutan
Pemahaman tentang perlunya pembangunan berkelanjutan mulai disuarakan
dengan memberikan definisi sebagai pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan generasi sekarang dengan tanpa mengabaikan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. Pengelolaan sumber daya laut perlu
diarahkan untuk mencapai tujuan pendayagunaan potensi untuk meningkatkan
kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional dan kesejahteraan pelaku
pembangunan kelautan khususnya, serta untuk tetap menjaga kelestarian sumber
daya kelautan khususnya sumber daya pulih dan kelestarian lingkungan.
2. Keterpaduan
Keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya kelautan meliputi (1) keterpaduan
sektoral yang mensyaratkan adanya koordinasi antar sektor dalam pemanfaatan
sumber daya kelautan, (2) keterpaduan pemerintahan melalui integrasi antara
penyelenggara pemerintahan antar level dalam sebuah konteks pengelolaan kelautan
tertentu, (3) keterpaduan spasial yang memberikan arah pada integrasi ruang dalam
sebuah pengelolaan kawasan laut.
3. Desentralisasi Pengelolaan
Usaha pemberian otonomi yang nyata dan bertanggung jawab dalam urusan
pemerintahan dan pembangunan merupakan isu pemerintahan yang lebih santer di
masa-masa yang akan dating. Peranan daerah sangat besar dalam proses
pemberdayaan masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam proses pembangunan,
termasuk di dalamnya pembangunan wilayah pesisir dan lautan.
Daerah juga harus dapat meningkatkan peranannya melalui pembinaan dunia
usaha di daerah untuk mengembangkan usahanya di bidang kelautan. Artinya proses
pemberdayaan bukan hanya diperuntukkan bagi masyarakat pesisir atau masyarakat
yang menggantungkan hidupnya pada sektor kelautan (nelayan), tetapi juga para
usahawan (misalnya perikanan) mengantisipasi potensi pasar dalam negeri maupun
luar negeri yang cenderung meningkat.
4. Pengelolaan Berbasis Masyarakat
Pendekatan pembangunan termasuk dalam konteks sumber daya kelautan, sering
kali meniadakan keberadaan organisasi lokal (local organization). Meningkatnya
perhatian terhadap berbagai variabel lokal menyebabkan pendekatan pembangunan
dan pengelolaan beralih dari sentralisasi ke desentralisasi yang salah satu turunannya
adalah konsep otonomi pengelolaan sumber daya kelautan. Hal ini diarahkan sesuai
dengan tujuan pengelolaan sumber daya kelautan yang dilakukan untuk mencapai
kesejahteraan bersama.

Anda mungkin juga menyukai