Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
perusahaan yang sejenis, mereka selalu berbenah untuk menjadi lebih baik
perusahaan secara efektif dan efisien menjadi hal yang penting, karena akan
berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan baik untuk saat ini maupun di
1
2
finansial.
dana. Baik itu dana yang bersifat likuid seperti kas untuk membiayai kegiatan
Dana yang dibutuhkan oleh perusahaan harus selalu tersedia, karena jika
untuk menganalisa aset jangka pendek dan kewajiban secara rinci yang
memastikan kas yang cukup untuk membiayai kewajiban jangka pendek dan
merupakan bagian dari investasi yang berubah dari satu bentuk ke bentuk lain
capital dan pembiayaan jangka pendek biasa disebut dengan working capital
management.
operasionalnya maka perusahaan akan meminjam dana dari pihak luar atau
Akan tetapi semakin besar utang maka akan muncul kesulitan untuk melunasi
hutang perusahaan jika kinerja perusahaan rendah. Hal ini yang disebut
leverage perusahaan.
karena biaya dana (cost of funds) yang diinvestasikan dalam working capital
Selain itu, perusahaan yang memiliki dana yang sedikit cenderung untuk
menambah modal dari dalam sebelum meminjam dari pihak luar. Untuk dapat
perusahaan sehari-hari.
Gitman dan Zutter (2012) menjelaskan bahwa arus kas operasi adalah
hal ini, operating cash flow dapat digunakan perusahaan dalam memenuhi
operasional mana yang memberi kontribusi kas yang cukup atau tidak pada
kegiatan untuk menukarkan barang dan jasa khususnya dengan uang. Bagi
jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan
perusahaan.
terhadap return on assets. Peneliti lain yaitu Kamaliah dan Kinanti (2009)
cash flow terhadap ROA. Adalah Hasil penelitian Erni Nuraeni (2011)
menemukan bahwa arus kas memiliki hubungan positif yang kuat terhadap
penelitian Hastuti (2010), Jang dan Park (2011), Hansen dan Juniarti (2014)
serta Iqbal dan Zhuquan (2015). Sedangkan Sunarto dan Budi (2009),
Nugroho (2011), Santoso dan Juniarti (2014) dan Sari dkk., menemukan hasil
7
kerja terhadap ROA. Adalah penelitian oleh Melita, Maria dan Petros (2010),
Peneliti lain yaitu Vida, Seyed, dan Rezvan (2011) meneliti hubungan antara
Tabel 1.1
Perkambangan profitabilitas 2011-2015
NAMA ROA (%)
PERUSAHAAN 2011 2012 2013 2014 2015
ASII 14 12 10 9 6
INKP 0,3 0,7 3,3 1,9 3,2
INDF 9,7 8,5 5 6,3 4,2
GGRM 12,68 9,8 8,63 9,27 10,2
KRAS 4,75 -0,8 -2,69 -6,14 -10,35
TKIM 2,7 1,3 1 0,8 0,1
SMGR 20 18,2 17,4 16,2 11,9
HMSP 41,6 37,9 39,5 35,9 27,3
INTP 21,5 23,3 21,1 18,6 15,1
ICBP 14,5 12,8 11,4 11 11,3
TPIA 0,05 -5,18 0,6 1 1,4
IMAS 6,3 4,56 2,39 -0,55 -0,18
CPIN 26,62 21,74 16,09 8,37 7,44
SMBC 9,71 11,1 6,76 3,88 1,01
UNVR 44,9 45,7 44,5 42,5 39
AUTO 14,5 13 8 7 8
KLBF 17,91 18,41 16,96 16,62 14,63
RMBA 4,83 -4,66 -11,29 -22,23 -12,87
INDR 1,65 0,14 0,22 0,54 1,26
MASA 3,01 0,05 0,57 0,08 -4,48
RATA-RATA 14 11 10 8 7
Sumber : IDX
rata-rata ROA pada tahun 2011 adalah 14%, pada tahun 2012 11%, pada
tahun 2013 10%, pada tahun 2014 masih mengalami penurunan adalah 8%,
dan pada tahun 2015 terus mengalami penurunan yaitu 7%. Hal ini
2015 tidak ada peningkatan dan mengalami penurunan secara terus menerus.
9
produknya secara lebih cepat yaitu dengan melakukan berbagai inovasi dan
berikut :
modal kerja
kerja
profitabilitas
profitabilitas
profitabilitas
profitabilitas
1. Manfaat akademis :
profitabilitas.
2. Manfaat praktis :
meningkatkan profitabilitas.