Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERSIAPAN

Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan
Tenaga Keja Konstruksi, yang merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2017. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
24/PRT/M/2014 tentang Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Jasa Konstruksi,
guna menunjang peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan pelatihan, maka kami
selaku penyelenggara kegiatan memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan kegiatan
penyelenggaraan pelatihan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
Laporan berikut ini merupakan laporan yang disajikan dalam rangka evaluasi tahap
persiapan bagi pemangku kepentingan di lingkungan unit kerja internal maupun bagi para
stakeholder lainnya yang memerlukan informasi mengenai penyelenggaraan kegiatan.
Dengan adanya laporan ini diharapkan penyelenggaraan kegiatan di lingkungan unit kerja
Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta dapat dilaksanakan dengan prinsip-prinsip efisien
dan efektif dengan memperhatikan kualitas produk dan layanan yang sesuai dengan
persyaratan standar mutu yang telah ditetapkan.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan kegiatan pelatihan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncakan sampai dengan tersusunnya laporan sebagai tanggung jawab kami dalam
melaksanakan prinsip akuntabilitas.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jakarta, Juli 2020

Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta

Afriandi Pohan, ST., MT.


NIP. 19800408 200502 1 001

ii | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Dasar Penyelenggaraan..................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Sasaran yang Ingin dicapai.............................................................. 2
BAB II ORGANISASI PENYELENGGARAAN......................................................... 3
2.1 Struktur Organisasi Penyelenggara..................................................................... 3
2.2 Tugas, Kewajiban dan Wewenang...................................................................... 3
2.3 Rekruitmen Peserta........................................................................................... 6
2.4 Tempat Pelaksanaan Kegiatan........................................................................... 7
2.5 Waktu Pelaksanaan Kegiatan............................................................................. 7
2.6 Pembiayaan Kegiatan........................................................................................ 7
2.7 Persiapan Sarana dan Prasarana........................................................................ 7
2.8 Fasilitas Pelatihan.............................................................................................. 7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 8
LAMPIRAN

ii | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembinaan dan pemberdayaan tenaga kerja konstruksi melalui pelatihan


perlu dilakukan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia konstruksi
Indonesia untuk menghadapi kompetisi global yang akhirnya dapat meningkatkan
daya saing tenaga kerja konstruksi Indonesia. Salah satu pendekatan pelatihan yang
cukup efektif untuk membantu para pesertanya mencapai kompetensi yang
ditetapkan dalam suatu jabatan kerja tertentu adalah Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi merupakan pelatihan yang mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Indonesia, kurikulum, silabus, materi pelatihan dan metode
pelatihan yang disajikan dalam proses pembelajaran merupakan penjabaran dari
setiap unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Pelatihan
berbasis kompetensi bukanlah pelatihan yang diselenggarakan untuk memenuhi
rutinitas kegiatan suatu lembaga pelatihan, tetapi pelatihan tersebut diselenggarakan
untuk menjawab kebutuhan para peserta akan kompetensi yang dipersyaratkan di
tempat kerja berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan.
Salah satu pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III
Jakarta adalah Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi
Wilayah III Jakarta. Pelatihan ini ditujukan kepada para tenaga kerja bidang
konstruksi khususnya Operator Alat Berat, agar memiliki kompetensi yang
dibutuhkan dalam hal pemeliharaan dan pengoperasian alat berat. Pelatihan
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III
Jakarta ini sangat dibutuhkan dalam rangka mendukung percepatan pembangunan
infrastruktur bidang konstruksi.
Pada Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi
Wilayah III Jakarta ini sasaran yang dituju adalah para calon tenaga kerja bidang
konstruksi khususnya para calon Operator Alat Berat. Dalam pelaksanaan kegiatan
ini Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta bekerjasama dengan masyarakat umum,
dinas daerah, politeknik, sekolah menengah kejuruan, maupun asosiasi bidang
konstruksi.

1 | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

1.2 Dasar Penyelenggaraan

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai


berikut :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2020;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
24/PRT/M/2014 tentang Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Jasa
Konstruksi;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
16/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

1.3 Tujuan dan Sasaran yang Ingin dicapai

Adapun tujuan dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah sebagai berikut:


1. Terselenggaranya pelatihan yang berbasis kompetensi secara efektif dan efisien;
2. Terselenggaranya pelatihan yang dapat menghasilkan tenaga kerja konstruksi
yang mempunyai kompetensi dan kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi;
3. Meningkatkan kemampuan atau kompetensi bagi para tenaga kerja bidang
konstruksi.
Adapun sasaran atau target dari kegiatan pelatihan adalah :
1. Instansi/lembaga/asosiasi/universitas/Politeknik/SMK yang ikut serta dalam
pembangunan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi;
2. Unit Organisasi Direktorat Jenderal Teknis di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang melaksanakan proyek infrastrukur nasional.
3. Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau Kabupaten / Kota yang terlibat
dalam proyek pembangunan infrastruktur daerah.

2 | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

BAB II
ORGANISASI PENYELENGGARAAN

2.1 Struktur Organisasi Penyelenggara

Untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pelatihan, maka dibentuklah tim


kepanitiaan yang keanggotaannya berasal dari Balai Material dan Peralatan
Konstruksi. Struktur organisasi kepanitiaan dapat diilustrasikan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI KEPANITIAAN

PEMBINA / PENGARAH

KETUA PANITIA

INSTRUKTUR/ PANITIA
NARASUMBER DEWAN
PENGUJI

Gambar-1 :
Struktur Organisasi Kepanitiaan

2.2 Tugas , Kewajiban dan Wewenang

Panitia penyelenggara mempunyai tugas melakukan / menyelenggarakan


seluruh rangkaian kegiatan pelatihan, sesuai dengan rencana kerja sebagaimana
yang telah dituangkan di dalam garis-garis besar program pelatihan.

a. Pengarah
Pengarah memiliki tugas :

1. Memberikan arahan melalui kebijakan-kebijakan agar kegiatan pelatihan berjalan


secara efektif dan efisien.
2. Memimpin pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan
dalam DIPA serta bertanggungjawab kepada penanggungjawab program yaitu
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat

3 | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

3. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada PPK dan ketua


pelaksana dalam kedudukan sebagai kepala satuan kerja untuk kelancaran
pelaksanaan program dan pencapaian outcome yang telah ditetapkan
4. Melaksanakan pengawasan umum terhadap keberhasilan progam yang berada
dibawah koordinasinya dalam mencapai tujuan renstra kementerian dan
menjamin tercapainya outcome yang telah ditetapkan melalui pelaksana
program
5. Menandatangani surat keputusan penyelenggaraan pelatihan (SK panitia,
instruktur, dewan penguji, peserta pelatihan)

Tanggung Jawab:

1. Bertanggung jawab atas segala kebijakan yang ditetapkan sesuai dengan


kebijakan umum di lingkungan Ditjen Bina Konstruksi.
2. Bertanggungjawab terhadap realisasi keuangan dan pencapaian outcome yang
telah ditetapkan.

Wewenang:
Menetapkan keputusan-keputusan yang terkait dengan kegiatan pelaksanaan
pelatihan.

b. Ketua Panitia
Tugas:
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan, agar efisien dan efektif mencapai
hasil yang optimal dari segi biaya, mutu dan waktu (BMW)
2. Memahami seluruh teknis pekerjaan dan berperan aktif membina sumber
daya sesuai kebutuhan kegiatan
3. Memberikan pengarahan-pengarahan kepada anggota Tim
4. Melaksanakan kegiatan sesuai RMP dan bila diperlukan melakukan revisi RMP
sesuai dengan kondisi di lapangan
5. Menyusun laporan-laporan yang dipersyaratkan
6. Menyerahkan laporan hasil kegiatan serta dokumen-dokumen pendukung
lainnya
Tanggung Jawab:
a. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan dari awal sampai akhir
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tertib administrasi
c. Bertanggung jawab atas pengendalian mutu hasil kerja
Wewenang:

4 | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

a. Memutuskan strategi pelaksanaan kegiatan


yang berkaitan dengan pengendalian mutu
b. Mengajukan kebutuhan untuk pengeluaran-pengeluaran langsung yang
diperlukan bagi kegiatan

c. Sekretariat /Tim Penyelenggara (Panitia)


Tugas :
a. Membantu pelaksanaan kegiatan dari mulai persiapan sampai dengan
penyusunan laporan
b. Membantu penyiapan bahan/materi pelatihan
c. Membantu pelaksanaan administrasi umum & keuangan kegiatan pelatihan
d. Melaksanakan pemeriksaan kesiapan pelatihan

Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tertib administrasi
b. Bertanggung jawab atas penyimpanan rekaman kegiatan
Wewenang:
Mengajukan kebutuhan untuk pengeluaran-pengeluaran langsung yang
diperlukan bagi kegiatan.

d. Instruktur
Tugas:
1. Memberikan materi pelajaran sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
2. Menyiapkan SAP
3. Menyiapkan soal ujian (bila diperlukan)
4. Memberikan saran dan pendapat tentang materi pelatihan
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab atas mutu kegiatan belajar mengajar
Wewenang:
Menentukan metode dan cara kegiatan belajar mengajar.

Instruktur yang ditugaskan sebagai fasilitator pada kegiatan ini adalah tenaga
profesional yang ahli dalam bidangnya yang berasal dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, asosiasi, BUMN, dan lainnya yang mempunyai
kualifikasi sebagai berikut :
a. Pendidikan formal terakhir minimal STM/SMK;
b. Memiliki pengalaman lapangan di bidang alat berat minimal 3 tahun;

5 | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

c. Diutamakan yang memiliki sertifikat TOT bidang peralatan.

e. Dewan Penguji
Tugas:
1. Menyiapkan bahan uji dan melaksanakan uji peserta pelatihan
2. Memeriksa hasil ujian dan membuat berita acara pelaksanaan ujian dalam
kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan proses penerbitan sertifikat
pelatihan
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Kepala Balai Material dan Peralatan Konstruksi atas
pelaksanaan uji yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Wewenang:
Menetapkan kelulusan peserta.

2.3 Rekruitmen Peserta

Calon peserta pelatihan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditetapkan direncanakan sejumlah 21 orang peserta.
a. Persyaratan Umum
Peserta
Peserta yang dapat diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan adalah yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Dicalonkan oleh kementerian/asosiasi/perusahaan/vokasi/masyarakat jasa
konstruksi;
2. Pendidikan formal minimal STM/SLTA;
3. Berbadan sehat dengan Surat Keterangan Sehat;
4. Umur serendah-rendahnya 18 tahun sampai dengan 40 tahun;
5. Laki-laki / perempuan;
6. Surat penugasan dari institusi pengutus.

b. Persyaratan
Administrasi Peserta
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi adalah yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Foto kopi ijazah terakhir sebanyak 1 lembar (min. SMU/ sederajad);
2. Foto kopi KTP sebanyak 1 lembar;
3. Pas foto ukuran 3x4 sebanyak 1 lembar;
4. Surat pengantar sebagai peserta pelatihan bagi utusan instansi / perusahaan;
5. Surat Keterangan Sehat;
6. Mengisi biodata yang telah disediakan panitia.

6 | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

2.4 Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Lokasi penyelenggaraan pelatihan bagi para peserta pelatihan dilakukan di Balai


Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta.

2.5 Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi
Wilayah III Jakarta diselenggarakan selama 10 hari, yaitu tanggal 20 s/d 30 Juli 2020.

2.6 Pembiayaan Kegiatan

Biaya Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah
III Jakarta dibebankan kepada dana APBN melalui DIPA Satker Balai Material dan Peralatan
Konstruksi Jakarta – Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2020.

2.7 Persiapan Sarana dan Prasarana

Sarana
Adapun sarana yang disediakan selama pelatihan meliputi :
1) Alat praktek berupa unit alat-alat berat.
Prasarana
Prasarana pelatihan yang disediakan meliputi
1) Workshop alat-alat berat
2) Ruang kelas dan fasilitasnya
3) Ruang makan.
4) Mess peserta

2.8 Fasilitas Pelatihan

Fasilitas pelatihan yang disediakan bagi peserta meliputi :


1) Konsumsi selama pelatihan
2) Perlengkapan peserta
3) Materi serahan
4) Alat tulis kantor (ATK)
5) Baju seragam / praktek lapangan
6) Alat pelindung diri (APD)

7 | Balai Material dan Peralatan Konstruksi


LAPORAN PERSIAPAN
Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta
Tanggal 20 s/d 30 Juli 2020

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Secara umum dapat dikatakan bahwa persiapan kegiatan Pelatihan Operator


Alat Berat Angkatan Ke-III di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta pada seluruh
aspek telah dilakukan dengan baik, hal ini diantaranya dapat dilihat pada kesiapan
personil baik panitia penyelenggara, instruktur, dan dewan penguji. Selain itu juga
termasuk kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk kegiatan
pelatihan ini seperti pembersihan ruang kelas, pengecekan alat – alat yang akan
digunakan, serta pengecekan alat K3 dan sparepart.
Sehubungan dengan kondisi saat pelatihan ini dilaksanakan yaitu pada masa
kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda, telah dilakukan persiapan tambahan
terkait pemenuhan protokol kesehatan dalam upaya pencagahan penyebaran virus
Covid-19. Persiapan yang dilakukan antara lain, mengirimkan surat pemberitahuan
pelaksanaan kegiatan kepada pemerintah daerah yaitu dari kelurahan, kecamatan
dan provinsi DKI Jakarta. Kemudian surat juga disampaikan kepada tim gugus tugas
Covid-19 Kementerian PUPR dan kepada Direktorat Kompetensi dan Produktivitas
Konstruksi Kementerian PUPR. Sebagai persiapan sarana prasarana pencegahan
Covid-19, di lingkungan pelatihan telah disediakan peralatan cuci tangan di setiap
gedung dan workshop. Para peserta dan seluruh personil yang terlibat di pelatihan
juga akan menjalani rapid test sebelum pelatihan dimulai. Sesuai aturan protokol
kesehatan, untuk penginapan peserta juga sudah diatur agar kapasitas ruangan
penginapan separuh dari kapasitas normal. Seluruh personil yang terlibat diwajibkan
selalu mengenakan masker dan pelindung muka ( faceshield) selama di lokasi
kegiatan.

8 | Balai Material dan Peralatan Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai