SEMINAR NASIONAL IIL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR-
YOGYAKARTA, 21-22 NOVEMBER 2007
ISSN 1978-0176
KAJIAN PENERAPAN EKOLOGI INDUSTRI DI INDONESIA
DENT SWANTOMO, MARIA CHRISTINA,P., KARTINI MEGASART
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STIN) BATAN
Jt Babarsari Kotak Pos 1008
Yogvakarta 55010Telp. 0274 489716
E-mail: deni@sttn-batan.ac.id
Abstrak
KAJIAN PENERAPAN EKOLOGI INDUSTRI DI INDONESIA. Fergenbangan ekologi industri
merypatan suatu usaha untuk membuat konsep baru dalam mempelaiart dampak sistem industr1 pada
Iingkugan. Efologi industri adalah suatu sistem yang digimakan untuk mengelola alivan energt atau
material sohingga dlperoleh efisiens! yang tinggi dai menghasilkan sediki polusi. Tywan wamanya adalah
‘mut mengorganisasi sistem mdustri sehimaga diperoleh suatu jemis operasi yemg ramah Ingkimgan dm
Derkesinambungan. Stratesi untuk menginplementastkan konsep ekologt industs ada empat elemen ueana
situ : mengoptimasi penggimacn sionber cava yang ada, membuat suatu situs material yang tertunp dan
‘meninimalkan emis, proses dematerialisast dan pengurangan dan penghilangan keterganturgen pada
sumber energé yang tidak terbarukan. Pada kajtan int membahas penerapens ekolog? industri di Indonesia
Industri Indonesia Berupa kanvasan indstré yang masth Blum memilikssimbiosis sat sama lain selingga
‘masih menghasilien polusi ke lingkngan. Dengan menesapkan konsep ekologi industri, Kawase industri
dopat mengembangkan sistem pertukaran limbah yong dapat bermanfeat bagt industri tersebut. Indonesia
sebagai negara agraris dapat mengembangkan ekologi industri berbasis agromdustri. Keuntungan sang
ddopat diperoleh yaitu penurunan jum Konsum energi fosl, umber daya alam, can mengurangi dampak
Jingkungan. Biaya produksi juga dapot dikwwangi
Kata kunci : ekologt industri, Rawasan industri, agroindustri
Abstract
STUDY ON APROACH OF INDUSTRIAL ECOLOGY IN INDONESIA. Development of industrial
ecology is am attempt to provide a new conceptual framework for iderstanding the impacts of industrial
systems on the eivironiment. Industrial ecology is a system framework for mangging energy aid materials
Fos for high efficiency and low polletion. Primary goal of widustrial ecology 1 0 organize mdusrial system
“for getting uit production processes which environment friendly and suistamable development. The strategy
“for implementing the concepts of industrial ecology can be described i fou elements : optimeing the use of
resources, closing matertal oops and minimizing emissions, ematerialiing, reducing and eliminating the
dependence on non-renewable sources of energy. This study is feasibility study for approach of industrial
ecology in Indonesia. Many industries in Indonesta were clustered but each of them did not have symbiosis
40 its sil produce pollution to the envivormsent. By approach industrial ecology concept, the industrial estate
can develop waste exchange within industries. Indonesia as a agraris comtry can develop industrial ecology
dased on agroindustry. In this industrial ecology can decrease the consiamption of the fossil fuel, resource,
and reduce the environmental inpact of industrial activity, At the same time, the cost on this industrial
ecology will be much less
Keywords = mdustrial ecology, industrial estate, agroindustry
‘Deni Swantomo atk 21 ‘Sekalah Tinge! Teknologi Nu BATANSEMINAR NASIONAL IIL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR,
‘YOGYAKARTA, 21-22 NOVEMBER 2007
ISSN 1978-0176
PENDAHULUAN
Pada dewasa ini yang menjadi bahan
perdebatan adalsh bagaimana menyusun suatu
pembangunan yang berkelanjutan dan
berwawasan —” lingkungan. Semakin
‘meningkatnya populasi manusia mengakibatkan
tingkat konsumsi produk dan energi meningkat
juga. Permasalalien ini ditambah dengan
Ketergantungan penggunaan energi dan bahan
bbaku yang tidak dapat diperbarui, Pada awal
perkembangan pembangunan, industri dibangun
sebagai suatu unit proses yang. tersendiri
terpiseh dengan industri lain dan lingkungen,
Proses industri ini menghasilkan produk,
produk samping dan limbah yang dibuang ke
lingkangan.
‘Adanya sejumlah limbah yang dihesilkan
dati proses. produksi, mengharuskan industri
menambah investasi untuk memasang_ unit
tambehan untuk mengolah limbah hasil proses
sebelum dibuang ke lingkungan, Pengendalian
pencemaran lingkungan dengan cara
pengolahan limbah (pendekatan end of pipe)
menjadi sangat mahal dan tidak’ dapat
menyelesaikan permasalahan ketika jumlah
industri semakin banyak, daya dukung alam
semakin terbates, dan sumber daya alam
semakin menipis’, Oleh karena itu, orang
Kemudian mulai meninggalkan pendekatan end
of pipe yang bersifat kuratif atau remediasi ini
dan berganti ke pendekatan bersifat preventif
yang lebih mengarah pada penanganan pada
Sumbemya untuk mencegah atau
meminimalkan limba yang” texbentuk
@ollution prevention). Strategi pencegahan
pencemaran dengan memfokuskan pada
perbeikan sistem proses ini memberikan kinerja
lingkungen yang lebih baik dan lebih ekonomis.
Hal ini mendorong para peneliti untuk
mengembangkan suatu sistem produksi yang
dapat menghemst penggunaan balan bakti dan
energi dari alam. Sistem industti yang dapat
dikembangkan untuk mengatasi masala
fingkungan adalah ekologi industri. Pada
cekologi industri tidak hanya membahas tentang
masalah polusi dan lingkungen tetapi juga
‘mempertimbangkan kesinambungan industri
serta aspek ekonomi tetap diutamakan. Ekologi
industri merupakan suatu sistem industri yang
terpadu diantara industri-industri yang ada di
dalamaya dan saling bersimbiosis secara
‘muualisme. Dalam sistem ini mengaeu pada
sistem ekologi di alam. Konsep ekologi industri
telah banyak dikembangkan di negare-negara
maju seperti ekologi industri Kalundborg
Denmark, Brownville Amerika Serikat dan
Calgary “Kanada. Di negara maju ekologi
industri telah digunakan sebagai salah satu
instrumen untuk merancang ~ pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkoungen,
Konsep ekologi industri dapat diterapkan
juga di megara-negara berkembang untuk
semakin ‘meningkatkan tingkat
pembangunannya. Di negara berkembang yang
‘menjadi persoalan utama adalah sumber daya
alam yang melimpal: namun wasih belum dapat
‘mengoptimalkan penggunaannya. Hal lain yang
‘menghambat dala kurangnya dukungan
pemerintah secara nyata terhadap pembangunan
yang berkelanjuian dan berwawasan
lingkungan. Kawasan industri masih berupa
suatu Kewasan yang belum terpadu secara
sistematis dan hanya berupa kumpulan industri
vyang berdii sendiri
Indonesia sebagai salah satu_negara
berkembang sebenarnya telah mengaplikasikan
cekologi industri. Konsep ekologi industri yang
dikembangkan di Indonesia masih sangnt
sedethana dan belum sampai tahap sistem
ekologi industri yang menyeluruh®!. Konsep
ekologi industri “di Indonesia masih sangat
berprospek untuk dikembangkan lebih lanjut
sehingga pada akhimya diperoleh suatt
pembangunan industri yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungen, Dengan kajian ini
ibarapkan dapat_ menjadi masukan dalam
penyusunan pembangunan Kawasan ekologi
industri di Indonesia,
DESKRIPSI EKOLOGI INDUSTRI
Ekologi Industri dan Berbagai Sistem
Pendukungnya
Definisi ekologi industri sampai saat ini
masih beragam, diantaranya menurut!) yaitu
suatu sistem yang digunakan untuk mengetola
aliran energi atau material sehingga diperoleh
efisiensi yang tinggi dan menghasilkan sedikit
polusi, Definisi yang lain yaiti ekologi industi
‘merupakan suatupendekaten manajemen
lingkngan dimana suatu sistem industri tidak
ilatsecaraterpisah dengan sistem
‘Sekolah Tinggi Teknologi Niklin BATAN
22
‘Deni Swanton akSEMINAR NASIONAL IIL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR-
YOGYAKARTA, 21-22 NOVEMBER 2007
ISSN 1978-0176
sekelilingnya tetapi merupakan bagian uruh
yang saling mendukung dalam —rangka
‘mengoptimalkan siklus material ketika.suat
bahan baku diproses menjadi produk. Dasar
utama_ekologi industri yaitu metabolisme
industri yang merupakan ‘keseluruhan aliran
material dan energi yang ada dalam sistem
industri. Tujuan utama ekologi industri adalah
‘untuk: mengorganisasi sistem industri (termasuk
semua aspek kegiatan manusia di dalamnya)
sehingga diperoleh suatu jenis operasi yang
ramah lingkungan dan ” berkesinambungan
(sustainable development).
Konsep ekologi industri terkait secara
dekat dengan proses produksi bersi (cleaner
production) daa. merupakan komplementer sat
dengan lainnya. Kedua Konsep melibatkan
pencegalian —pencemaran dalam rangka
melindungi lingkungan dan meningkatkan
efisiensi ekonomi, Produksi bersih lebih
memfokuskan pada aspek pengurangan limba,
sementara ekologi industri lebih menekankan
pada pendauran —suata limba yang
ferbentuknya tidak bisa dihindari (imavoidably
produced waste) dengan mensinergikan antara
unit satu dengan lainnya atau antara sat
industri dengan industri lainnya. Selain terjadi
pemanfaatan sata material yang. dihasilkan
oleh suata unit oleh unit Iain, juga
dimungkinkan terjadinya integrasi energi dari
Sistem industri terdapat tiga tipe. Tipe 1
adalah sistem proses liner. Pada tipe ini energi
dan material masuk pada sistem kemudian
menghasilian produk, produk samping. dan
limbahm®), Limbah yang dihasilkan tidak
dilakukan "proses lah lang selingga
‘membutuhikan pasokan bahan baku dan energi
yang banyak. Sistem industri yang paling
banyak digunakan saat ini adalah tipe IL. Pada
tipe ini sebagian limbah telah diolah ulang
dalam sistem dan sebagian lagi dibuang ke
lingkungan. Sistem tipe IT merupakan sistem
produksi kesetimbangan dinamik yang energi
dan limbahaya diolah wlang secara baik dan
ddigunakan sebagai bahan baku oleh komponen
sistem Jain, Pada sistem ini merupakan sistem
industri yang termurup total dan hanya energi
ratabari yang datang dari luar sistem, Hel ini
merupakan sistem ideal yang menjadi tujuan
ekologi industri, Sistem industri ditunjuiskan
pada Gamiar 1
Strategi
onsep ekolo
utama yaitu
untuk mengimplementasikan
industri ada empat elemen
(1) mengoptimasi penggunaan
sumber daya yang ada; (2) membuat suatu
siklus material yang terttup dan
meminimalkan emis, (3) proses
dematerialisasi; dan (4) pengurangan dan
penghilangan ‘ketergantungan pada sumber
energi yang tidak terbarukan'*.
suatu unit oleh unit lain di dalam suatu
kawasan.
ae
(Tipe)
>)
centen
( TipetD)
(Tipe
Kempen So
Gambae 1. Tipe Si
item Industri)
Dent Swantomo ae 295
‘Sekolah Thigel Teknologi Nublir ~BATANSEMINAR NASIONAL IIL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR,
‘YOGYAKARTA, 21-22 NOVEMBER 2007
ISSN 1978-0176
Optinnasi penggunaan suber daya (resource)
Optimasi penggunean material dan energi
dalam kegiatan industri dimulai dengan
mengenalisis proses prodiuksi untuk
‘menghilangkan produk yang terbuang percuma.
Langkah ini bisa dilakukan oleh suatu industri
secara sendiri yang disebut dengan pencegahan
polusi atau proses produksi bersili, Hal ini
berkembang menjadi swam —pemikiran
bagaimana menganalogikan sistem industri
seperti sistem yang terjadi di alam, Dengan
sistem ekologi industri ini dapat menghasilkan
onsep rantai-makanan industri, yaitu
pemanfeatn produk samping dan’ limbah
‘menjadi bahan baku bagi Komponen sistem
industri Iain. Konsep ini menghasilkan suatu
konsep kawasan ekologi industri teopadu
Dalam kawasan ini, industr-industri bekerja
sama untuk mengoptimasi penggunaan sumber
daya yang ada sehingga limbah industri yang
dihiasilkan bisa diminimalisasi
Sikus material yang tertutup dan minimalisast
emtisi
Dalam ekosistem slam semua aliran
‘material bersifat siktus yang terrutup. Sebagai
contoh —bakteri_ dan jamur dapat
mendekomposisi limba tumbuban menjadi
senyawa kimia sedethana dan digunakan
kembali oleh tanaman tersebut. Dalam ekologi
industri, siklus material ini masih jauh dari
optimal namun telah dapat memberikan tasil
yang lebih baik. Hal ini Karena dalam ekologi
industri masih memburukan energi dari luar
yang sebagian besar dari energi fos
Pembakaran bahan bakar fosil merupakan
sumber utama limbal yang dihasilkan industri.
Ekologi industri Secara_nyata__ dapat
‘meningkatkan efisiensi energi dan emisi. Siklus
meterial yang tertutup dapat memberikan
keuntungan. Sebagai contoh dalam proses
rekoveri alumunium memburubkan energi yang
ju lebih -kecil dibandingkan energi untuk
mengekstraksi dan memuoniken alumunium
dari bauksit. Dampak lingkungan yang
ihasilkan bisa mencapai sepersepulutt “dari
proses produksi alumuniuum dari bauksit.
Proses dematerialisasi
Tyjuan tama ekologi industri tidak
hanya untuk mengiasitkan suatu sikhus aliran
meterial yang = tertump —tetapi juga
‘meminimelkan jumlah aliran bahan dan energi
yang digunakan untuk proses produksi, Pada
Saat ini ada dua proses dematerialisasi yang
iperdebatkan yaitu proses _ dematerialisasi
relatif dan deinaterilisasi absolut. Proses