Anda di halaman 1dari 25

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN


CA MAMAE DI RUANG ANGSOKA 2
RSUP SANGLAH PADA TANGGAL 16 FEBRUARI – 20 FEBRUARI 2021

OLEH :

LUH DILA AYU PARAMITA


2002621001

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
A. Pengkajian
1. Identitas
 Pasien
 Nama : Ny.S
 Umur : 46 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : ART
 Status Perkawinan : Menikah
 Agama : Hindu
 Suku : Bali
 Alamat : Br. Tampuagan, Tembuku, Bangli
 Tanggal Masuk : 15 Februari 2021
 Tanggal Pengkajian : 16 Februari 2021
 Sumber Informasi : Pasien, Keluarga, Rekam Medis
 Diagnosa Masuk : Ca Mamae Sinistra Stadium IV
 Penanggung
 Nama : Ny.N
 Hubungan Dgn Pasien: Saudara Kandung
2. Riwayat Keluarga

 Genogram (kalau perlu) :

 Keterangan Genogram
: Laki-laki

: Perempuan
: Sudah Meninggal

---------- : Tinggal Serumah

: Klien

2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan utama :
- Keluhan saat masuk rumah sakit : Pasien mengatakan badan
lemas dan terdapat benjolan pada payudara kiri kurang lebih
sejak 7 bulan terakhir.
- Keluhan saat ini : pasien mengatakan tidak mengalami keluhan lain
selain badan lemas dan nyeri. Pasien merasakan nyeri pada
benjolan payudara kiri yang luka. Skala nyeri 5/10 (skala wajah)
Nyeri dirasakan kurang lebih selama 5 menit, nyeri terasa tajam,
memberat ketika bergerak.
 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Keluarga pasien mengatakan saat mengalami gejala segera datang
ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut..

b. Status Kesehatan Masa Lalu


 Penyakit yang pernah dialami : pasien mengatakan tidak pernah
mengalami penyakit lain.
 Pernah dirawat : pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah
dirawat
 Riwayat alergi : Ya √ Tidak
 Riwayat tranfusi : √ Ya Tidak Jumlah : 4 kolf
 Kebiasaan :
 Merokok : Ya √ Tidak
Sejak:
Jumlah:
 Minum kopi Ya √ Tidak Sejak: bekerja Jumlah:
 Penggunaan Alkohol  Ya √ Tidak Sejak Jumlah:
3. Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada riwayat penyakit keluarga.

4. Diagnosa Medis dan Therapy


Diagnosa: Ca Mamae Sinistra (T4Cn2M0) Stadium IV, Anemia
sedang
Terapi:
- IVFD NaCl 0,9% 500ml/24 jam
- Morphin 2x10mg oral
- Omeprazole 40mg/12jam oral
- Mendapat transfusi darah PRC 1-2 kolf/hari sampai Hb >10g/dl
5. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pemeliharaan dan Persepsi Terhadap Kesehatan
Pasien mengatakan sudah menyadari penyakitnya sejak 7 bulan yang
lalu, namun pasien tidak melakukan pemeriksaan kesehatan karena
sedang banyak masalah keluarga dan keluarga tidak ada yang tahu
penyakit yang dialami pasien. Ketika keluarga mengetahui
penyakitnya langsung kerumah sakit untuk mendapat perawatan lebih
lanjut. Pasien dan keluarga mengatakan bahwa penyakitnya adalah
karena penyakit medis.

b. Nutrisi/Metabolik
Antopometri
Sebelum sakit setelah sakit
BB : 50 kg BB : 40 kg
TB : 150 cm TB : 150 cm
IMT : 22,22 (Normal) IMT : 17,77 (Kurang)
Biokimia
(15 Februari 2021)
Hemoglobin : 7,43 g/dL
Albumin : 3,10 g/dL
Kalium : 5,29 mmol/L
Chemical
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan teratur 3 kali sehari dengan
lauk ikan, tahu tempe sayuran dan ayam. Pasien menghabiskan 1 porsi
piring sekali makan. Pasien mengatakan untuk minum air ±1000 mL
per harinya
Setelah sakit : Saat dirumah sakit pasien mengatakan hanya mampu
menghabiskan 2 porsi terkadang tidak habis dan tidak nafsu makan.
Untuk minumnya pasien mengatakan minum air biasanya sedikit
±600-800ml/hari.

Diet
15 Februari 2021 : diet awal yaitu diet biasa 3x makan utama, 2x
snack sesuai menu. Rute oral.
16 Februari 2021 : diet tetap yaitu diet biasa 3x makan nasi, 3x entemi
x 60gr, 3x vitamin albumin, 3x VCO

c. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan BAKnya sebelumnya dan sesudah MRS tidak
mengalami perubahan. Pasien biasanya BAK 4-6x sehari, tidak ada
keluhan nyeri saat BAK dan urine berwarna kuning jernih ± 100mL.
Untuk BAB pasien juga dikatakan tidak ada masalah, pasien rutin
BAB setiap pagi, dengan konsistensi lembek (normal). Saat dirawat
pasien BAB 2 hari sekali dan konsistensi padat.

d. Pola Aktivitas dan Latihan


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

Mobilisasi di tempat tidur √

Berpindah √

Ambulasi ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
Keterangan : Pasien dibantu keluarga untuk makan/minum dan
mandi, mobilisasi dibantu dan dapat melakukan aktivitas lainnya
secara mandiri.

e. Pola Tidur dan Istirahat


Pasien mengatakan biasa tidur pukul 21.00 Wita dan terbangun di
pagi hari sekitar pukul 06.00 Wita. Pasien mengatakan tidak
mengalami gangguan tidur sebelum dan setelah masuk rumah sakit.

f. Pola Kognitif-Perseptual
Pasien mengatakan merasa nyeri pada payudara dengan skala nyeri 5.
Saat nyeri muncul pasien mengabaikan sambil tiduran. Nyeri seperti
tertusuk dengan durasi kurang lebih satu menit. Pasien dan keluarga
mengatakan sudah tau kalau dirinya mengalami Ca Mamae. Pasien
mengatakan sudah menyadari penyakitnya sejak 7 bulan yang lalu,
namun pasien tidak melakukan pemeriksaan kesehatan karena sedang
banyak masalah keluarga dan keluarga tidak ada yang tahu penyakit
yang dialami pasien. Ketika keluarga mengetahui penyakitnya
langsung kerumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Manajemen pengobatan pasien sudah baik dilihat dari pasien rutin
minum obat dan kooperatif mengikuti proses perawatan.

g. Pola Persepsi Diri/Konsep Diri


Pasien mampu menyebutkan identitas dirinya dengan lengkap dan
benar. Pasien mengatakan tidak percaya diri karena terdapat masalah
keluarga yang tidak dapat diselesaikan. Pasien malu karena menderita
kanker payudara, pasien merasa tidak dapat memenuhi kewajiban
sebagai istri terlebih masalah dengan suami yang memiliki hubungan
dengan perempuan lain, pasien merasa tidak memiliki harga diri,
pasien sedih dan tidak memikirkan kondisi kesehatannya. Saat ini
Pasien berusaha tidak memikirkan permasalahan tersebut dan
mengikuti perawatan untuk kesehatannya.
h. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan atau masalah terkait
dengan sistem seksual dan reproduksi.

i. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan memiliki jarak hubungan dengan suami karena
adalah masalah yang belum terselesaikan. Saat ini pasien hanya
ditemani keluarga yaitu saudara laki-laki dan perempuan.

j. Pola Manajemen Koping Stress


Pasien mengatakan jika memiliki masalah selalu memendam, tidak
pernah cerita ataupun mengungkapkan perasaannya dan saat jenuh
dengan sakitnya pasien terkadang menangis.

k. Pola Keyakinan-Nilai
Pasien beragama Hindu. Pasien mengatakan SMRS rajin sembahyang
di merajan setiap hari. Saat ini pasien hanya bisa berdoa di tempat
tidur saja.

Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan fisik


Keadaan umum : √ Baik Sedang Lemah Kesadaran: Composmentis
TTV TD: 110/70 mmHg Nadi : 80 kali/menit
RR: 18 kali/menit Suhu: 36,50C
a. Kulit, Rambut dan Kuku
Distribusi rambut :
Lesi  Ya √ Tidak
Warna kulit  Ikterik  Sianosis  Kemerahan √Pucat
Akral √ Hangat  Panas  Dingin kering  Dingin
Turgor: 2 detik
Oedem √ Ya Tidak Lokasi: dada kiri hingga tangan kiri
Warna kuku: √ Pink  Sianosis lain-lain :
b. Kepala dan Leher
Kepala √ Simetris  Asimetris
Lesi  ya √ Tidak
Deviasi trakea  Ya √ Tidak
Pembesaran kelenjar tiroid  Ya √ Tidak
c. Mata dan Telinga
Gangguan pengelihatan  Ya √ Tidak
Menggunakan kacamata  Ya √ Tidak Visus:
Pupil : √ Isokor  Anisokor Ukuran:
Sklera/ konjungtiva √ Anemis  Ikterus
Gangguan pendengaran  Ya √ Tidak
Menggunakan alat bantu dengar  Ya √ Tidak
Tes weber: - Tes Rinne: - Tes Swabach: -
d. Sistem Pernafasan:
Batuk:  Ya √Tidak
Sesak:  Ya √ Tidak
 Inspeksi:
Gerakan dinding dada simetris, tidak ada lesi, tidak menggunakan
otot bantu pernafasan, warna kulit sama dengan warna kulit lain,
tidak ikterik/sianosis, tidak terdapat penggunaan otot bantu
 Palpasi :
Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan
 Perkusi :
Suara pekak pada lapang paru kiri
 Auskultasi :
Suara nafas vesikuler
e. Sistem Kardiovaskular :
Nyeri dada √ Ya Tidak
Palpitasi  Ya √ Tidak
CRT √ < 3 dtk > 3 dtk
 Inspeksi: Dada simetris, gerakan dada simetris, warna kulit sama
dengan warna kulit lain, tidak ikterik/sianosis
 Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak ada benjolan
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : Tidak terdapat suara tambahan dan irama jantung
terdengar teratur dengan suara lub-dub yang beraturan
f. Payudara Wanita:
Terdapat bejolan pada payudara kiri
g. Sistem Gastrointestinal:
Mulut √ Bersih  Kotor Berbau
Mukosa √Lembab  Kering  Stomatitis
Pembesaran hepar  Ya √ Tidak
Abdomen  Meteorismus  Asites √ Nyeri tekan
Peristaltik: 5x/menit
h. Sistem Urinarius :
Penggunaan alat bantu/ kateter Ya √ Tidak
Kandung kencing, nyeri tekan Ya √ Tidak
Gangguan  Anuria  Oliguria  Retensi  Inkontinensia
 Nokturia √ Lain-lain: Tidak ada
i. Sistem Reproduksi Wanita :
Pasien mengatakan tidak ada keluhan terkait sistem reproduksi.
j. Sistem Saraf:
GCS: 15 Eye:4 Verbal: 5 Motorik: 6
Rangsangan meningeal  Kaku kuduk  Kernig
 Brudzinski I  Brudzinski II
Refleks fisiologis √ Patela √ Trisep √ Bisep  Achiles
Refleks patologis - Babinski - Chaddock - Oppenheim - Rossolimo
- Gordon - Schaefer - Stransky - Gonda
Gerakan involunter : tidak ada
k. Sistem Muskuloskeletal:
Kemampuan pergerakan sendi √ Bebas Terbatas
Deformitas  Ya √ Tidak Lokasi:
Fraktur Ya √ tidak Lokasi:
Kekakuan  Ya √ Tidak
Nyeri sendi/otot  Ya √ Tidak

Kekuatan otot :
555 555
555 555
Lainnya :
l. Sistem Imun:
Perdarahan Gusi  Ya √ Tidak
Perdarahan lama  Ya √ Tidak
Pembengkakan KGB  Ya √ Tidak Lokasi:
Keletihan/kelemahan √ Ya  Tidak
Lainnya :
m. Sistem Endokrin:
Hiperglikemia  Ya √ Tidak
Hipoglikemia  Ya √Tidak
Luka gangrene  Ya √ Tidak

6. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah Lengkap
Parameters Hasil Hasil Hasil Satuan Nilai
15/02/21 16/02/21 17/02/21 Rujukan
WBC 14.52 12.56 11.21 103/ ʯL 4.1 – 11.0
NE% 87.66 82.17 90.85 % 47 – 80
LY% 6.74 13.34 7.29 % 13 - 40
MO% 4.60 3.32 1.29 % 2.0 – 11.0
EO% 0.09 0.54 0.23 % 0.0 – 5.0
BA% 0.92 0.62 0.35 % 0.0 – 2.0
NE# 12.72 10.32 10.19 103/ ʯL 2.50 – 7.50
LY# 0.98 1.68 0.82 103/ ʯL 1.00 – 4.00
MO# 0.67 0.42 0.14 103/ ʯL 0.10 – 1.20
EO# 0.01 0.07 0.03 103/ ʯL 0.00 – 0.50
BA# 0.13 0.08 0.04 103/ ʯL 0.0 – 0.1
RBC 3.82 4.15 5.05 106/ ʯL 4.0 – 5.2
HGB 7.43 9.23 11.93 g/dL 12.0 – 16.0
HCT 26.34 31.19 39.36 % 36.0 – 46.0
MCV 68.98 75.18 78.20 fL 80.0 – 100.0
MCH 19.45 22.26 23.64 pg 26.0 – 34.0
MCHC 28.20 29.60 30.23 g/dL 31 - 36
RDW 19.69 21.95 22.18 % 11.6 – 14.8
PLT 542.30 368.30 371.50 103/ ʯL 140 - 440
MPV 4.95 5.34 5.56 fL 6.80 – 10.0
NLR 13.01 6.16 12.46 <= 3.13
PPT - - 14.3 detik 10.8 – 14.4
INR - - 1.01 0.9 – 1.1
APTT - - 30.3 detik 24 – 36
Albumin 3.10 - - g/dL 3.40 – 4.80
Kalium 5.29 - - mmo/L 3.50 – 5.10
Keterangan : Merah : Tinggi Ungu : Rendah
b. Thorax PA (15 Februari 2021)
Kesan : pneumonia, susp pneumonic type pulmonary metastase
Kompresi CV L1 dan destruksi processus spinous VL 2-3, susp MBD
Obs opasitas pada hemothorax kiri hingga regio axilla kiri, susp soft
tissue mass
c. EKG : Sinus Arrhythmia (15 Februari 2021)
d. Pemeriksaan Covid-19 (15 Februari 2021)
Parameters Hasil
Anti Sars Cov-2-IgM Non Reaktif
SARS-COV-2-ANTIBODY
Anti Sars Cov-2-IgG Non Reaktif
ANALISA DATA

No Data Penyebab Masalah


Keperawatan
1. DS: Carcinoma mamae Nyeri Kronis
- Pasien mengatakan
sering sekali merasa infiltrasi pada
nyeri, namun pasien membran basal
masih dapat
menahan nyeri hyperplasia sel-sel
meskipun tidak
nyaman Tumor semakin
- P : Nyeri datang membesar
secara tiba-tiba
- Q : pasien Mendesak ujung-
mengatakan terasa ujung saraf bebas
seperti tertusuk
- R : nyeri Nyeri Kronis
dirasakapan pada
bagian payudara
hingga tangan kiri
- S : skala nyeri yang
dirasakan 4/10
(skala wajah)
- T : pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan tidak
menetap dengan
durasi kurang lebih
satu menit.
DO:
- Pasien tampak
sedikit meringis saat
menunjukkan bagian
tubuh yang nyeri
2 DS: Carcinoma mamae Risiko Infeksi
- Pasien mengatakan
lukanya tidak infiltrasi pada
dibersihkan, perban membran basal
diganti ketika sudah
membasahi seluruh hyperplasia sel-sel
permukaan perban
DO: Tumor semakin
- Luka tampak membesar
bernanah
- Terdapat perdarahan mendesak darah kulit
pada luka payudara
- WBC : 11.21 103/ ʯL
(Tinggi) perfusi disekitar
payudara

penurunan perfusi ke
kulit sekitar payudara

ulkus

terbentuknya barrier
tubuh

perawatan luka tidak


adekuat

Risiko Infeksi
3. DS: Carcinoma Mamae Ketidakseimbangan
- Pasien mengatakan nutrisi kurang dari
mengalami memerlukan O2 dan kebutuhan tubuh
penurunan nafsu nutrisi untuk
makan perkembangan tumor
- Pasien mengatakan
mengalami Hipermetabolik
penurunan berat
badan 10kg sel kanker mengambil
DO: nutrisi sel normal
- Pasien tampak kurus
dan lemas kebutuhan nutrisi
tidak tercukupi
- Pasien tampak hanya
bisa menghabiskan
penurunan berat
¼ porsi
badan
- BB Sekarang : 40kg

- IMT 17,77 (BB Ketidakseimbangan


kurang) nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
- Albumin 3.10 g/dL
(rendah)

4 DS : Carcinoma mamae PK Anemia


- Pasien mengatakan
merasa lemas infiltrasi pada
DO : membran basal
- Wajah pasien
tampak pucat, hyperplasia sel-sel
Konjungtiva anemis
- Hasil pemeriksaan Tumor semakin
darah abnormal : membesar
Hb : 7.43 g/dL
(Rendah) penurunan fungsi
RBC : 3.82 103/ ʯL nefron
(Rendah)
MCH : 19.45 pg penurunan produksi
(Rendah) eritropoentin
HCT : 26.98%
(Rendah) penurunan kadar
MCV : 68.98 Fl eritrosit
(Rendah)
MCHC : 28.20 g/dL PK Anemia
(Rendah)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan carcinoma mamae ditandai dengan
ungkapan nyeri seperti tertusuk pada payudara hingga lengan
2. Risiko Infeksi berhubungan dengan carcinoma mamae ditandai dengan
pecahnya benjolan dan pendarahan pada luka
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan carcinoma mamae ditandai dengan badan lemas dan penurunan
berat badan
4. PK Anemia berhubungan dengan carcinoma mamae ditandai dengan hasil
pemeriksaan darah abnormal
C. PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri kronis Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri Manajemen nyeri
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam 1. Melakukan pengkajian yang 1. Mengetahui karakteristik
carcinoma mamae diharapkan nyeri yang komprehensif yang meliputi nyeri secara spesifik.
ditandai dengan dirasakan berkurang dengan lokasi, karakteristik, 2. Mengurangi faktor-faktor
ungkapan nyeri seperti kriteria hasil: onset/durasi, frekuensi, yang dapat memperberat
tertusuk pada payudara Kontrol Nyeri kualitas, intensitas atau nyeri yang dirasakan
hingga lengan a. Mampu menggunakan beratnya nyeri serta faktor pasien.
tindakan pengurangan pencetus. 3. Mengurangi nyeri dengan
nyeri tanpa analgesik 2. Kontrol lingkungan yang bantuan farmakologi.
dapat mempengaruhi respon 4. Membantu pasien
Tingkat Nyeri ketidaknyamanan klien (suhu mengurangi dan
a. Melaporkan penurunan ruangan, cahaya dan suara) mengontrol nyeri secara
skala nyeri 3. Berkolaborasi dengan tim mandiri
b. Tidak ada ekspresi nyeri kesehatan lain mengenai
pada wajah pemberian analgesic seperti
morphin untuk meurunkan
nyeri yang dirasakan pasien
4. Ajarkan cara mengurangi atau
mengontrol nyeri dengan
teknik distraksi, relaksasi
napas dalam, terapi music dll.
2. Risiko Infeksi Setelah diberikan asuhan Perawatan luka Perawatan luka
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam - Monitor karakteristik luka, - Untuk mengetahui bagaimana
carcinoma mamae diharapkan risiko infeksi pada termasuk drainase, warna, ukuran kondisi luka
ditandai dengan pasien dapat teratasi dengan dan bau - Agar luka menjadi bersih dan
pecahnya benjolan dan kriteria hasil: - Bersihkan luka dengan normal menghindari infeksi
pendarahan pada luka Keparahan infeksi saline atau cairan pembersih - Untuk mempercepat
- Tidak ada kemerahan - Berikan perawatan ulkus pada penyembuhan luka
- Cairan luka tidak berbau pada kulit - Untuk mengurangi risiko
busuk - Pertahankan teknik balutan sterilinfeksi pada luka
- Suhu tubuh normal (36,5- ketika perawatan luka - Untuk menjaga luka tetap
37,5oC) - Ganti balutan pada luka bersih
- WBC: 4,1 – 11 103/ ʯL - Ajarkan pasien dan keluarga - Agar keluarga dapat
mengenai cara perawatan luka melakukan prawatan luka
- Ajarkan pada pasien tanda dan secara mandiri ketika di rumah
gejala infeksi - Agar pasien dan keluarga
dapat mengetahui dan segera
melaporkan apabila
menemukan tanda infeksi
3. Ketidakseimbangan Setelah pemberian asuhan NIC: Manajemen Nutrisi NIC: Manajemen Nutrisi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 2 x 24 jam 1. Tentukan status gizi pasien 1. Untuk mengetahui
kebutuhan tubuh diharapkan kebutuhan nutrisi 2. Identifikasi adanya alergi atau kebutuhan gizi pasien
berhubungan dengan pasien tercukupi dengan intoleransi pada makanan 2. Untuk mengetahui jenis
carcinoma mamae kriteria hasil: 3. Atur diet yang diperlukan makanan yang bisa
ditandai dengan badan NOC: Status Nutrisi Asupan 4. Lakukan atau bantu pasien dikonsumsi oleh pasien
lemas dan penurunan Nutrisi untuk perawatan mulut sebelum 3. Untuk memberikan diet yang
berat badan 1. Peningkatan intake makan sesuai kebutuhan pasien
nutrisi 5. Pastikan makanan yang 4. Untuk mengurangi
2. Berat badan dalam disajikan menarik dan sesuai ketidaknyamanan ketika
kondisi ideal (tidak dengan kebutuhan nutrisi pasien makan
terjadi penurunan berat pasien 5. Untuk menarik minat pasien
badan >20%). 6. Bantu pasien untuk makan jika pada makanan
3. Hasil pemeriksaan diperlukan 6. Jika pasien tidak dapat
biokimia pasien normal: 7. Anjurkan pasien mengenai makan sendiri atau keluarga
a) Albumin (3.40 - 4.80 modifikasi diet yang diperlukan tidak bisa membantu pasien
g/dL) 8. Monitor kalori dan asupan 7. Agar pasien tahu mengenai
makanan modifikasi diet yang sesuai
9. Monitor berat badan pasien dengan kondisi saat ini
8. Untuk memantau kebutuhan
nutrisi pasien
9. Untuk mengetahui
keberhasilan intervensi
4 PK Anemia Setelah dilakukan asuhan Pemberian Produk Darah Pemberian Produk Darah
berhubungan dengan keperawatan 2x24 jam a. Monitor hasil pemeriksaan a. Monitor hasil pemeriksaan
carcinoma mamae diharapkan kadar hemoglobin laboratorium dan riwayat laboratorium dan riwayat
ditandai dengan hasil pada pasien meningkat dengan tranfusi tranfusi dapat menentukan
pemeriksaan darah kriteria hasil : b. Kolaborasikan pemberian berapa jumlah produk
abnormal a. Hb mendekati target (10 produk darah (tranfusi PRC) darah yang dapat diberikan
g/dL) c. Berikan informasi kepada selanjutnya
b. Konjungtiva tidak anemis pasien dan keluarga tentang b. Produk darah PRC
c. Mengetahui reaksi tranfusi tanda dan gejala reaksi mengandung sel darah
tranfusi merah sehingga dapat
menambah kadar sel darah
merah pada pasien yg
mengalami anemia
c. Keluarga dan pasien
mampu melaporkan kepada
perawat/dokter apabila
terjadi reaksi transfusi
(demam, sesak, mual dan
kulit memerah)

D. Implementasi
Hari/tgl No Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Ttd

Kamis/18 1 13.00 a. Melakukan pengkajian nyeri secara Subjektif :


Februari WITA komprehensif yang meliputi lokasi, Pasien mengatakan nyerinya berkurang
2021 karakteristik, durasi, frekuensi, setelah diberikan terapi relaksasi nafas
kualitas, intensitas, dan faktor dalam menjadi 3/10
pencetus Objektif :
b. Mengajarkan penggunaan teknik a. Pasien tampak kooperatif
non farmakologi (terapi relaksasi mengikuti terapi relaksasi nafas
nafas dalam) dalam
c. Memberikan obat morphin sesuai b. Wajah pasien tampak lebih tenang
anjuran dokter dan rileks
Kamis/18 2 13.05 a. Menginformasikan pada pasien dan Subjektif :
Februari WITA pengunjung untuk mencuci tangan Klien mengatakan mengerti dan dapat
2021 sebelum dan setelah mengulang kembali informasi yang
kegiatan/kontak dengan pasien diberikan
b. Menjaga kebersihan lingkungan Objektif :
pasien Tidak tampak perdarahan berlebih
c. Memonitor efek terapeutik dan
efek samping obat
d. Memberi edukasi pada pasien
untuk tidak menyentuh luka dan
menjaga kebersihan luka
e. Melakukan perawatan luka
Kamis/18 3 13.10 a. melakukan kolaborasi dengan ahli Subjektif :
Februari WITA gizi Klien mengatakan mengerti dan dapat
2021 b. mmberikan edukasi mengenai mengulang kembali informasi yang
asupan makan, jika nafsu makan diberikan
berkurang agar tetap makan, sedikit Objektif :
namun sering
Pasien tampak makan sedikit dengan
c. memantau asupan nutrisi dan berat
perlahan
badan pasien
Kamis/18 4 13.15 a. Melakukan klarifikasi identitas Subjektif:
Februari WITA produk darah dengan pasien a. Pasien mengatakan tidak pernah
2021 b. Memberikan informasi kepada mengalami keluhan reaksi tranfusi
pasien dan keluarga tentang tanda selama diberikan tranfusi
gejala reaksi tranfusi b. Pasien dan keluarga mengatakan
c. Memberikan transfuse PRC 1 Kolf akan lebih memperhatikan hal
tersebut saat tranfusi
Objektif:
Pasien dan keluarga kooperatif selama
kegiatan

E. Evaluasi
No Hari/Tgl No Dx Jam Evaluasi Ttd

1. Sabtu/20 1 13.00 S:
Februari a. Pasien mengatakan bahwa nyeri sudah berkurang
WITA
2021 menjadi skala 2/10
b. Pasien mengatakan akan mencoba menerapkan guided
imagery jika nyeri terasa kembali
O:
a. Pasien tampak dapat mempraktikkan kembali guided
imagery
b. Wajah pasien tampak lebih tenang dan rileks \
c. Tidak tampak ekspresi meringis
A : Tujuan intervensi tercapai
P : Intervensi dihentikan
2 Sabtu/20 2 13.10 S:
Februari a. Pasien mengatakan daerah luka sudah terasa lebih
WITA
2021 nyaman dan tidak tercium berbau
b. Pasien mengatakan cairan sudah berkurang dan tidak
menembus balutan lagi
O:
a. balutan luka tampak masih rapi
b. tidak terdapat tembusan cairan dari luka ca mamae
A : Tujuan intervensi tercapai
P : Lakukan pemantauan 1 hari kedepan dang anti balutan
luka
3 Sabtu/20 3 13.15 S:
Februari a. Pasien mengatakan nafsu makan sudah mulai normal
WITA
2021 kembali, makan 3 kali sehari
O:
a. Pasien tampak lebih segar
b. Pasien tampak makan dengan lahap dan habis 1 porsi
sekali makan
c. BB pasien masih 40kg
A : Tujuan intervensi tercapai
P : Lanjutkan pemantauan berat badan dan nutrisi pasien,
anjurkan pasien makan sedikit namun sering
4 Sabtu/20 4 13.20 S:
Februari a. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami keluhan
WITA
2021 reaksi tranfusi selama diberikan tranfusi dan sudah tidak
merasa lemas
O:
a. Hb 11.93 g/dL sudah meningkat dari sebelumnya
A: Tujuan intervensi tercapai
P : Lanjutkan pemantaun kadar hemoglobin pasien dan
anjurkan pasien banyak istirahat

Denpasar, 20 Februari 2021


Mengetahui,
Pembimbing klinik/ CI Mahasiswa

(........................................) (Luh Dila Ayu Paramita)

Clinical Teacher/ CT

(Ns. Nyoman Agus Jagat Raya, S.Kep., MNS)


RESUME OBAT
Obat Indikasi Cara Kerja Efek Samping
Nama : Morphine rasa sakit/nyeri Morfin bekerja Mengantuk, Gatal,
Dosis : 10 mg sedang hingga dengan cara Berkeringat, Ruam
Waktu : 12 Jam parah berikatan pada dan kulit
Rute : Oral reseptor opioid kemerahan, Pusing
(delta, mu dan dan sakit kepala,
kappa) di sistem Mual dan muntah,
saraf pusat dan Konstipasi, Sulit
sistem saraf perifer. buang air kecil,
Efek ikatan morfin Gangguan tidur,
dengan reseptor Mulut terasa
opioid kering, Perubahan
menyebabkan suasana hati
hambatan pada
sistem saraf pusat
dan saraf aferen
saraf perifer yang
menghentikan
transmisi nyeri
nosiseptif
Nama : Asam lambung Omeprazole adalah Diare yang cair
Omeprazole obat untuk atau berdarah,
Dosis : 40 gram mengatasi masalah Kadar magnesium
Waktu : 12 Jam perut dan rendah (pusing,
Rute : Oral kerongkongan yang bingung, detak
diakibatkan oleh jantung cepat atau
asam lambung. Cara tak beraturan,
kerja omeprazole gerakan otot yang
adalah dengan mendadak,
menurunkan kadar perasaan gugup,
asam yang kram otot, otot
diproduksi melemah, perasaan
perut/lambung. pincah, batuk atau
perasaan tercekik,
kejang-kejang),
Demam, Gejala
flu, seperti hidung
tersumbat, bersin-
bersin, sakit
tenggorokan, Sakit
perut, buang
angina, Mual,
muntah, diare
ringan, Sakit
kepala

Anda mungkin juga menyukai