Diajkukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Dasar Profesi
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Farhan Fauzi
NIM. 402020041
2020
A. Definisi
Oksigenasi adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-
sel tubuh, oksigen juga kebutuhan dasar manusia yang digunakan
untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan dan
aktivitas berbagai sel organ atau sel. Seseorang biasanya mengalami
masalah oksigenasi disebabkan oleh:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas adalah suatu keadaan ketika
seseorang individu mengalami suatu ancaman yang nyata atau
potensial pada status pernapasan sehubungan dengan
ketidakmampuan untuk batuk secara efektif
2. Ketidakefektifan pola pernapasan adalah keadaan ketika seorang
individu mengalami kehilangan ventilasi yang aktual atau potensial
yang berhubungan dengan perubahan pola pernapasan.
3. Gangguan pertukaran gas adalah keadaan ketika seseorang individu
mengalami penurunan jalanya gas yang aktual dapat mengalami
potensial antara alveoli paru-paru dan sistem veskular.
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21%
pada tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat
dalam tubuh, oksigen juga dapat diartikan sebagai kegiatan
memasukan zat asam O2 ke dalam paru dengan alat khusus.
B. Fisiologi pernapasan
1. Struktur Sistem Pernapasan
a. Saluran pernapasan atas
Fungsinya adalah untuk menyaring, menghangatkan dan
melembapkan udara yang dihirup. Terdiri dari : hidung, faring,
laring, epiglotis.
b. Saluran pernapasan bawah
Fungsi adalah menghangatkan udara, membersihkan mukosa
ciliary, memproduksi surfactant. Terdiri dari : trachea,
bronchus, paru.
C. Nilai-nilai normal
E. Jenis gangguan
1. Hypoxia
Merupakan kondisi ketidakcukupan oksigen dalam tubuh, gas yang
diinspirasi ke jaringan. Penyebab terjadinya hipoksia :
a. Gangguan pernapasan
b. Gangguan peredaran darah
c. Gangguan sitem metabolisme
d. Gangguan permeabilitas jaringan untuk mengikat oksigen
(nekrose).
2. Hyperventilasi
Jumlah udara dalam paru berlebihan, sering ddisebut hyperventilasi
alveoli sebab jumlah udara dalam alveoli melebihi kebutuhan
tubuh, yang berarti bahwa CO2 yang dieliminasi lebih dari yang
diproduksi menyebabkan peningkatan rata-rata dan kedalaman
pernapasan.
Tanda dan gejala :
a. Pusing
b. Nyeri kepala
c. Henti jantung
d. Koma
e. Ketidakseimbangan elektrolit
3. Hypoventilasi
Ketidakcukupan ventilasi alveoli (ventilasi tidak mencukupi
kebutuhan tubuh) sehingga CO2 dipertahankan dalam aliran darah.
Hypoventilasi dapat terjadi sebagai akibat dari kolaps alveoli,
obstruksi jalan napas, atau efek samping dari beberapa obat.
Tanda dan gejala :
a. Napas pendek
b. Nyeri dada
c. Sakit kepala ringan
d. Pusing dan penglihatan kabur
4. Cheyne strokes
Bertambah dan berkurangnya ritme respirasi dari pernapasan yang
sangat dalam lambat dan akhirnya diikuti periode apnea, gagal
jantung kongestif dan overdosis obat.
Fisiologis :
a. Orang yang berada di ketinggian 12000-15000 kaki
b. Pada anak-anak yang sedang tidur
c. Pada orang yang secara sadar melakukan hyperventilasi.
Pathologis :
a. Gagal jantung
b. Pada pasien uremi.
5. Kussmaul’s
Peningkatan kecepatan dan kedalaman nafas biasanya lebih dari
20x/menit dijumpai pada asidosis metabolik, dan gagal ginjal.
6. Apneu
Henti napas, pada gangguan sistem saraf pusat.
7. Biot’s
Nafas dangkal, mungkin pada orang sehat dan klien dengan
gangguan sistem saraf pusat.
F. Pengkajian
1. Biodata pasien (umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan)
Umur pasien bisa menunjukan tahap perkembangan pasien baik
secara fisik maupun secara fisiologis jenis kelamin dan pekerjaan
perlu dikaji untuk mengetahui hubungan dan pengaruhnya terhadap
terjadinya masalah atau penyakit, dan tingkat pendidikan dapat
berpengaruh terhadap pengetahuan klien tentang masalahnya atau
penyakitnya.
a. Bronkial
Sering juga disebut tubular sound karena suara ini
dihasilkan oleh udara yang dihasilkan melalui suatu tube
(pipa) suaranya terdengar keras, nyaring dengan hembusan
yang lembut fase ekspirasinya lebih panjang daripada
inspirasi dan tidak ada jeda diantara kedua fase tersebut
(E>1) normal terdengar diatas trachea atau daerah lekuk
suprasternal.
b. Bronkopesikular
Merupakan gabungan suara napas bronkhial dan vesikular
suaranya terdengar nyaring dengan instesitas sedang
inspirasi sama panjang dengan ekspirasi (E=I) suara ini
terdengar didaerah dada dimana bronkus tertutup oleh
dingding dada
c. Vesikular
Mendengar lembut halus, seperti angin spoispoi inspiarsi
lebih panjang dari ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti
tiupan (E<I)
Jenis suara napas tambahan adalah :
a. Wezing : terdengar selama ekspirasi dan inspirasi
dengan karakter suara nyaring musikal suara terus
menerus yang disebabkan aliran udara melalui aliran
jalan napas yang menyempit
b. Bronchi : terdengar selama fase ekspirasi dan isnpirasi
karakter suara terdengar perlahan nyaring dan suara
menggorok secara terus menerus berhubungan dengan
secresi kental dan peningkatan produksi sputum
c. Pleural fiktion rub : terdengar saat inspirasi dan
ekspirasi karakter suara kasar bersiut dan suara seperti
gesekan akibat inflamasi pada daerah pleura seringkali
pasien mengalami sakit pada saat bernafas dalam.
d. Kracles : dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Fine crakles setiap fase sering terdengar pada saat
inspirasi karakter suara melutup terpatah patah akibat
udara melewati daerah yang lembab di alveoli atau
bronkeolus suara seperti rambut yang digesekan
2. coarse crakles lebih menonjol saat ekspirasi karakter
suara lemah dan kasar suara gesekan terpotong akibat
terdapatnya cairan atau sekresi pada jalan napas yang
besar mungkin akan berubah pada saat pasien batuk\
G. Diagnosa keperawatan
1. ketidakefektifan bersihan jalan napas
2. ketidakefektifan pola napas
3. gangguan pertukaran gas
H. Intervensi
I. Referensi