PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daging ayam merupakan salah daging favorit di Indonesia, karena
hampir 70% orang Indonesia suka makan daging ayam. Berbisnis ternak
ayam potong merupakan peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan.
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup
sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di
instansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini
sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin
banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah
pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai
kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja,
kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca
peluang serta pandai memanfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi
meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi
ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu
usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Salah satu usaha yang akan dikembangkan yaitu budidaya ayam
pedaging (broiler), karena banyak orang yang membutuhkannya, karena
daging merupakan sumber protein yang dibutuhkan oleh manusia. Jadi
peluang usaha ayam pedaging cukup menguntungkan untuk dijalankan.
Adapun yang melatarbelakangi pengajuan proposal ini adalah:
2
B. Gambaran Umum
Peningkatan jumlah populasi penduduk mengakibatkan
meningkatnya kebutuhan sumber makanan. Salah satu jenis makanan yang
mengandung gizi yang lengkap adalah daging. Salah satu jenis ternak yang
menjadi sumber utama penghasil daging adalah ayam. Beberapa kelebihan
yang dimiliki ayam sebagai bahan konsumsi telah menyebabkan
terdapatnya preferensi yang tinggi dari masyarakat terhadap daging ayam
potong.
Dalam mendirikan suatu peternakan dibutuhkan rencana secara
menyeluruh usaha ayam tersebut mulai dari system kandang, lama usaha,
modal, hasil usaha dan lain-lain. Perencanaan tersebut berkaitan dengan
bentuk usaha peternakan ayam. Syarat teknis peternak ayam yaitu sebagai
berikut:
3
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Pembangunan Kandang
Sistem kandang yang digunakan adalah sistem alas kandang litter
dengan alas sekam. Plus minus kandang ayam broiler sistem litter selama
ini telah banyak diketahui oleh kalangan peternak dan pemerhati dunia
4
D. Pemeliharaan Ayam
1. Pakan Ternak.
Ayam yang baru lahir membutuhkan ransum yang
kandungan gizinya diutamakan untuk pertumbuhan organ
pencernaan. Untuk itu protein memegang peranan penting. Fase
starter pada ayam pedaging (0-5 minggu) membutuhkan protein
17% dan energy 2600Kkal dalam tiap kg ransum. Bentuk ransum
yang paling baik adalah berbentuk crumble (butiran kecil),
pemberian pakan pada fase ini diusahakan berkesinambungan dan
tidak terbatas artinya apabila melihat tempat makan ayam mulai
kosong segera diisi lagi sehingga ayam tidak merasa kelaparan.
Pakan yang digunakan pada usaha ini adalah BR1 yang umumnya
memiliki kadar protein 22-24%.
2. Jumlah Ternak
Jumlah ternak yang dipelihara pada tiap periode adalah
sebanyak 5.000 ekor.
E. Rencana pemasaran
Pemasaran dilakukan kerjasama dengan rumah makan dan
pedagang-pedagang ayam pedaging dan juga melakukan pemasaran secara
eceran bagi masyarakat umum yang datang ke kandang untuk pembelian
ayam pedaging.
6
A. Modal
Modal adalah biaya yang harus disediakan dan merupakan faktor
yang sangat penting dalam menggerakkan suatu usaha. Besar kecilnya
modal akan sangat mempengaruhi tingkat keuntungan yang diperoleh. Jadi
modal merupakan sumber daya untuk suatu proses produksi. Sedangkan
biaya merupakan jumlah kompensasi yang diterima oleh pemiilik faktor
produksi yang digunakan dalam suatu proses produksi bersangkutan.
Modal dapat dibagi kepada dua jenis yaitu:
1. Modal tetap (investasi) merupakan modal yang dapat tahan lama
dalam proses produksi.
2. Modal tidak tetap (variabel) merupakan modal yang habis pakai
dalam satu kali proses produksi.
C. Biaya Pemeliharaan
Harga
Harga Total Harga per
No Jenis Jumlah Satuan Satuan
(Rp) tahun
(Rp)
1 DOC 5.000 Ekor 4.500 22.500.000 135.000.000
2 Pakan 10.000 Kg 6.350 63.500.000 381.000.000
Vaksin AI /
3 5 Sachet 600.000 3.000.000 18.000.000
1000 ekor
D. Asumsi Pendapatan
Asumsi Pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang dihasilkan oleh
peternakan yang kemudian dipasarkan kepada konsumen dengan tingkat
mortalitas 2 %. asumsi pendapatan per tahun adalah:
Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Harga
6 periode x
Jumlah daging 1.2 kg 18.000 635.040.000
4900
Feses 3 ton/ST 150 ton 500 75.000.000
Karung 200 1000 200.000
Total Pendapatan 710.240.000
8
Keterangan:
1. 1 periode 2 bulan
2. Pemanenan setiap bulan dengan istirahat kandang minimal 2 minggu
3. Penjualan Ayam
2
Tingkat mortalitas 2 % = x 5.000 ekor
100
= 100 ekor
Jumlah Penjualan = 1,2 kg x (5.000 - 100 ekor) x Rp. 18.000,00
= Rp 105.840.000/periode
= Rp 635.040.000
4. Penjualan Pupuk Kandang
5.000
Jadi untuk 5.000 ekor ayam menghasilkan = x 3 ton feses
100
Harga 1 kg feses Rp. 500 maka untuk 150 ton atau 150.000 kg
= Rp. 75.000.000,00/tahun
10000
jumlah karung yang didapat adalah = 200 karung
50
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan bantuannya kami
ucapkan terimakasih
Anwar Rifai