Anda di halaman 1dari 7

OBAT TRADISIONAL

MENGKUDU
(Morinda Citrofolia L)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
MAYANTI MANDASARI HARAHAP
1801022

PRODI D3 FARMASI STIKES INDAH MEDAN


TP 2019/2020
Mengkudu (Morinda citrifolia)
A. MORFOLOGI TUMBUHAN MENGKUDU
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon
mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan
buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan
ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.

Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4–6 m. batang bengkok-
bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit
batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak
berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya selalu hijau sepanjang tahun. Kayu
mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang
tanaman lada.

berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun


besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5–17 cm. tepi
daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna
hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun
penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai
sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. yg katanya bisa
menyembuhkan ambein.

Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1–4 cm,


tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga
banci, mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang
sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak
berbentuk seperti tandan. Bunganya putih dan harum.

Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian
dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai
dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal; diameter 7,5–10 cm. Permukaan buah
majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan
berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal,
menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging
buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna
putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti
keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam
lemak dengan sepuluh atom karbon), asam kaproat (C6), dan asam kaprilat (C8). Diduga
kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.

Buah mengkudu ada yang menghasilkan biji dan ada yang tidak berbiji.Mengkudu
yang berkhasiat obat adalah mengkudu yang berbiji. Ada dua jenis mengkudu, jenis yang
pertama adalah Morinda citrifolia, mengkudu ini memiliki daun lonjong dan berwarna hijau
mengkilap. Jenis kedua adalah Morinda elliptica, yang berdaun jorong atau ellips. Bahan
baku buah mengkudu tidak tergantung pada musim sehingga dapat memperoleh bahan baku
setiap waktu. Selain ketersedian bahan baku merupakan salah satu aspek penunjang proses
produksi yang menentukan kualitas produksi (Muarosungailolo, 2009). Buah mengkudu
mengandung berbagai senyawa yang penting bagi kesehatan. Hasil penelitian membuktikan
bahwa buah mengkudu mengandung senyawa metabolit sekunder yang sangat bermanfaat
bagi kesehatan.

B. Klasifikasi Tanaman Mengkudu

Kingdong : Plantae
Divisi : Magnoliophita
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Family : Rubiaceae
Genus :Morinda
Spesies : Morinda Citrifoli
C. KANDUNGAN KIMIA MENGKUDU
Buah mengkudu mengandung berbagai senyawa yang penting bagi kesehatan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa buah mengkudu mengandung senyawa
metabolit sekunder yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain kandungan
nutrisinya yang juga beragam seperti vitamin A, C, niasin, tiamin dan riboflavin, serta
mineral seperti zat besi, kalsium, natrium, dan kalium. Beberapa jenis senyawa
fitokimia dalam buah mengkudu adalah terpen, acubin, lasperuloside, alizarin, zat-zat
antrakuinon, asam askorbat, asam kaproat, dan alkaloid.

 Terpena

Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh


tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuola selnya. Pada
tumbuhan, senyawa-senyawa golongan terpena dan modifikasinya, terpenoid,
merupakan metabolit sekunder. Terpena dan terpenoid dihasilkan pula oleh
sejumlah hewan, terutama serangga dan beberapa hewan laut. Di samping sebagai
metabolit sekunder, terpena merupakan kerangka penyusun sejumlah senyawa
penting bagi makhluk hidup. Terpena dan terpenoid menyusun banyak minyak
atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan. Kandungan minyak atsiri memengaruhi
penggunaan produk rempah-rempah, baik sebagai bumbu, sebagai wewangian,
serta sebagai bahan pengobatan, kesehatan.

rumus struktur: (C5H8)n

rumus bangun:
 ucubin

ucubin adalah glikosida iridoid . Iridoid umumnya ditemukan pada tumbuhan


dan berfungsi sebagai senyawa pertahanan. Iridoid menurunkan tingkat pertumbuhan
banyak herbivora generalis. Aucubin adalah senyawa berbasis monoterpenoid.
Aucubi. memiliki kerangka siklopentan- [C] -pyran. Iridoid dapat terdiri dari sepuluh,
sembilan, atau jarang delapan karbon di mana C11 lebih sering hilang daripada C10.
Aucubin memiliki 10 karbon tanpa karbon C11.

Rumus struktur: C 15 H 22 O 9

Rumus bangun:

 alizarin
alizarin Alizarin adalah bahan utama untuk pembuatan pigmen daun. Alizarin
dalam penggunaan paling umum dari istilah ini memiliki warna merah tua.
Penggunaan alizarin yang penting di zaman modern adalah sebagai zat pewarna
dalam penelitian biologi karena ia menodai kalsium bebas dan senyawa kalsium
tertentu berwarna merah atau ungu muda. Alizarin terus digunakan secara
komersial sebagai pewarna tekstil merah, tetapi pada tingkat yang lebih rendah.
Rumus Struktur: C14H.8HAI4
Rumus Bangun :
 zat antarkuinon
antrakuinon adalah kelopok pewarna yang melipah yang terdiri dari unit
antarkuinon sebagai elemen structural bersama. Antrakuinon sendiri tidak
berwarna, tetapi pewarna merah ke biru diperoleh dengan memasukkan gugus
donor elektron seperti gugus hidroksi atau amino pada posisi 1-, 4-, 5- atau 8. Zat
warna antrakuinon secara struktural terkait dengan zat warna indigo dan
diklasifikasikan bersama-sama dalam kelompok zat warna karbonil . antrakuinon
adalah kelopok pewarna yang melipah yang terdiri dari unit antarkuinon sebagai
elemen structural bersama.
Rumus struktur: C14H8O2
Rumus bangun :

 alkaloid
Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan
heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa
yang berasal dari hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik,
gula amino dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid. Dan
dengan prinsip yang sama, senyawa netral yang secara biogenetik berhubungan
dengan alkaloid termasuk digolongan ini.
Rumus Struktur: C18H21NO4
Rumus Bangun:
D. KHASIAT BUAH MENGKUDU

1. Meningkatkan Kesehatan Otak.


2. Mendukung Kesehatan Jantung.
3. Meningkatkan Kesehatan Kulit.
4. Menurunkan Kolesterol.
5. Mencegah Kanker.
6. Mengurangi Rasa Sakit pada Penderita Artritis.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.
8. Menurunkan Demam.

Anda mungkin juga menyukai