Anda di halaman 1dari 3

TAFSIRAN INTERSTELLAR

Kisah  di Bumi


Kisah cerita ini digambarkan sekitar tahun 2060-2070, bukan kondisi
sekarang, dimana pada masa itu bumi sudah rusak, militer sudah tidak dibutuhkan
dan manusia kembali ke kebutuhan dasar yaitu makan. Permasalahannya, tanaman
pangan yang bisa bertahan di masa itu hanya jagung.  Tanaman lain sudah tidak
mau tumbuh, seandainya dipaksa tanam padi atau gandum akan mati muda. Di
masa itu, atmospere mulai tidak bersahabat dengan manusia, disertai seringnya
badai debu yang menyebabkan gangguan pernapasan serta meningkatnya kadar
gas berbahaya di udara membuat makin parah bukan hanya manusia tapi juga bagi
tanaman pangan.

Cooper mempunyai dua orang anak, anak laki laki bernama Tom coper. Tom
cukup dewasa dan pintar dalam bertani, sedangkan anak kedua Murphy lebih suka
dengan science dan sangat dekat dengan ayahnya. Murphy sering cerita ke
ayahnya bahwa ada Hantu di rak bukunya, dia bahkan bilang bahwa sepertinya
hantu tersebut ingin berkomunikasi dengannya. Pada kejadian yang lain, saat terjadi
badai debu besar, Murphy melihat pola debu di kamarnya yang ternyata adalah
koordinat sebuah lokasi. Saat di datangi, lokasi tersebut ternyata kantor rahasia
NASA. pada masa itu, Lembaga tersebut  memang sudah tidak terlalu penting
karena proyek luar angkasa dianggap pemborosan anggaran pemerintah. Namun
demikian, NASA masih akan menerbitkan misi terakhir karena 10 tahun sebelumnya
mereka sudah mengirimkan 3 astronot ke 3 planet di galaxy lain melalui wormhole.
Data yang didapat dari ketiga planet tersebut mengatakan bahwa planet yang
mereka temui layak huni. Namun ketiga planet tersebut mengelilingi blackhole.
Cooper menjadi seorang astronot terakhir yang harus memimpin perjalanan
luar angkasanya, namun Murphy tidak setuju karena ia tidak mengetahui kapan
ayahnya akan kembali.

Kisah di Luar Angkasa

Dari ketiga planet yang telah ditemukan, planet yang terdekat dengan
blackhole (lubang hitam) dinamakan Planet Miller. Planet ini hanya berisi air setinggi
setengah meter namun gelombang yang dihasilkan sangat dahsyat. Penemu planet
ini bernama Miller, telah tewas. Karena dekat dengan blackhole maka 1 jam waktu
yang mereka habiskan di planet ini sama dengan 7 tahun waktu di Bumi. Cooper
berusaha untuk memaksimalkan waktu, namun terjadi kecelakaan dimana pesawat
yang mereka gunakan terhantam ombak sehingga mesin pesawat terendam air dan
membutuhkan waktu lama untuk mengeringkannya.
Setelah 3 jam mereka menghabiskan waktu di planet Miller (23 tahun waktu
Bumi) mereka kemudian menuju Planet Mann dimana seorang astronot yang putus
asa dan memutuskan untuk berhibernasi tanpa men-setting waktu untuk bangun.
Mann mengirimkan data – data agar segera ditolong.

Cooper melakukan interaksi dengan kedua anaknya melalui manipulasi gravitasi


kode morse. Murphy yang saat itu berusia 10 tahun, kini sudah berusia sama
dengan Cooper. Dan saat Cooper terlempar ke masa depan, Murphy kecil sudah
menjadi nenek namun Cooper masih menjadi lelaki paruh baya karena di luar
angkasa waktu berjalan lebih lambat.

Anda mungkin juga menyukai