Anda di halaman 1dari 9

Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185

www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | e-ISSN 2597-8667

Respon dan Sikap Perawat IGD dalam Menangani Klien dengan


Percobaan Bunuh Diri dan Self-Harm: Literatur Review

Eva Fatmah¹*, Shanti Wardaningsih²


1
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
*Corresponding Author: evaafatmah@gmail.com

Abstrak

Bunuh diri menjadi penyebab kematian nomor 3 di seluruh dunia. Sebagian besar pelaku percobaan bunuh diri di bawa
ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit umum untuk mendapatkan perawatan. Respon dan sikap perawat gawat
darurat mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan pengobatan pada pasien dengan percobaan bunuh
diri maupun self harm. Tujuan studi ini untuk mengetahui respon dan sikap perawat IGD rumah sakit umum dalam
menangani pasien dengan percobaan bunuh dan self harm. Pencarian artikel dilakukan melalui database Pubmed,
ProQuest, Ebsco dan Scopus dengan kata kunci “emergency department nursing”, “suicide”, “nurses attitudes”.
Kemudian dilakukan telaah sesuai kriteria insklusi dan eksklusi untuk menentukan kelayakan artikel. Dari hasil telaah 8
artikel, didapatkan hasil yaitu perawat gawat darurat menunjukan respon dan sikap negatif kepada pasien dengan
percobaan bunuh diri maupun self harm. Perawat gawat darurat membutuhkan panduan atau protokol yang terstandar
dari rumah sakit sebagai acuan dalam menangani pasien dengan kegawat daruratan psikiatri. Kebutuhan lainnya bagi
perawat unit gawat darurat adalah pendidikan dan pelatihan penanganan kegawat daruratan psikiatri. Sebagian besar
perawat menunjukan sikap dan respon yang kurang baik terhadap pasien dengan percobaan bunuh maupun self harm,
hal ini terjadi sebagai akibat kurangnya pendidikan dan pelatihan kegawat daruratan psikiatri dan tidak adanya protokol
dari rumah sakit.
Kata Kunci: Percobaan Bunuh Diri, Perawat Gawat Darurat, Self Harm, Sikap Perawat

Response and Attitudes of ER Nurses in Handling Clients with Suicide Attempts and
Self-Harm: A Literature Review
Abstract

Suicide is the third leading cause of death worldwide. Most of the suicide attempters were taken to the emergency room
(ER) of general hospitals for treatment. The response and attitudes of emergency nurses have an important role in
determining the success of treatment in patients with suicide attempts and self-harm. The purpose of this study is to
determine the response and attitudes of emergency nurses in general hospitals in treating patients with attempted
suicide and self-harm. Searching for articles was done through Pubmed, ProQuest, Ebsco and Scopus databases with the
keywords "emergency department nursing", "suicide", "nurses' attitudes". Then an analysis was carried out according
to the inclusion and exclusion criteria to determine the appropriateness of the articles. From the results of the study of 8
articles, it was found that the ER nurses showed a negative response and attitudes towards patients with suicide
attempts and self-harm. They needed standardized guidelines or protocols from hospitals as a reference in treating
patients with psychiatric emergencies. Other needs of ER nurses are education and training in emergency psychiatric
management. Most of the nurses showed poor attitudes and response towards patients with attempted suicide and self-
harm. It occurred as a result of the lack of emergency psychiatric education and training and lack of hospital protocols.
Keywords: Suicide Attempts, Emergency Nurses, Self-Harm, Nurse’s Attitudes

177
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667

Pendahuluan hanya sebatas pengobatan yang berfokus pada fisik


Bunuh diri merupakan salah satu penyebab saja. Respon dan sikap perawat instalasi gawat
kematian terbesar nomor tiga di seluruh dunia darurat (IGD) juga sangat berpengaruh dalam
(Sheridan et al., 2015) . Menurut WHO (2019) memberikan perawatan yang komperehensif untuk
setiap tahun terdapat 800.000 orang meninggal menyelamatkan hidup pasien dengan self harm
dunia karena bunuh diri. Selama satu dekade maupun percobaan bunuh diri. Dalam rangka
terakhir, tingkat bunuh diri pada usia remaja mengatasi permasalahan tersebut terdapat
meningkat tiga kali lipat (Esposito-Smythers et al., dokumen yang merekomendasikan bahwa pasien
2019). Tetapi tidak hanya pada remaja, kasus yang datang ke IGD dengan cedera karena
bunuh diri pada orang tua (diatas 65 tahun) juga melakukan percobaan bunuh diri maupun tindakan
mengalami peningkatan (Office for National self harm, harus diberikan penilaian psikologis
Statistics, 2015). Bunuh diri merupakan cara awal diikuti dengan dukungan berkelanjutan yang
maladaptif yang dilakukan sesorang untuk mengintegrasikan kolaborasi multi-disiplin ilmu
menyelesaikan masalahnya. Banyak faktor yang antara layanan kesehatan mental (UK NICE, 2018).
menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri Berdasarkan situasi diatas, maka perlu digali
antara lain; isolasi sosial, depresi, penyalahgunaan lebih lanjut bagaimana respon dan sikap perawat
zat, kondisi penyakit kronis, putus asa dan IGD dalam menangani pasien percobaan bunuh
kesedihan (Overholser et al., 2018). Faktor resiko diri dan self harm, hal ini tentu harus menjadi
bunuh dirinya lainya yaitu penyakit mental, pernah perhatian karena perawat menjadi bagian penting
melakukan percobaan bunuh diri, stigma negatif, dalam pelayanan terdepan IGD. Menanggapi Hal
kehilangan seseorang, dan harga diri rendah (Oexle tersebut, maka perlu dilakukan telaah dan analisis
& Rüsch, 2018). secara sistematis mengenai berbagai respon
Percobaan bunuh diri dan self harm perawat IGD dalam menghadapi pasien dengan
merupakan salah satu alasan mengapa seseorang percobaan bunuh diri. Tujuan dari studi literatur
dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD). Pasien review adalah untuk melakukan tinjauan penelitian
dibawa ke IGD karena membutuhkan penanganan yang sistematis mengenai respon perawat IGD
akibat usaha melukai diri atau percobaan bunuh rumah sakit umum dalam menghadapi pasien
diri diantarnya memotong nadi, membakar diri, dengan percobaan bunuh diri dan self harm.
meracuni diri, membenturkan kepala, menggigit, Tinjauan ini menilai kualitas metodologi penelitian
menggantung diri, dan menyayat bagian anggota yang ditelaah tanpa menerapkan pembatasan
tubuh (Gillies et al., 2018). Data di Inggris terdapat mengenai Negara, pengaturan kesehatan, dan
lebih dari 200.000 orang pertahun berkunjung ke perawatan.
unit gawat darurat dengan kasus self harm (DOH,
2017). Self harm berada di peringkat ke 13 ssebagai Metode Penelitian
penyebab utama kematian di Australia pada tahun Literatur review merupakan sebuah metode
2017 (Statistics, 2018). Meskipun dibedakan oleh mencari dan mengumpulkan suatu topik untuk
niat dan motivasi, self harm dan bunuh diri secara dijadikan sebagai sumber dari suatu permasalahan
intrinsik saling terkait dan ada hubungan yang yang telah ditentukan (M Ling Pan, 2016). Proses
menarik antara keduanya. pencarian artikel melalui database yang telah
Instalasi gawat darurat (IGD) merupakan lini ditentukan, artikel harus memenuhi kriteria untuk
pertama untuk menangani perilaku bunuh diri dapat dijadikan sebuah literatur. Syarat artikel yang
maupun tindakan melukai diri sendiri yang masuk dalam kriteria inklusi adalah, artikel tentang
membutuhkan penanganan segera (Holliday & respon perawat IGD dalam menangani pasien
Vandermause, 2015). Berdasarkan penelitian yang dengan percobaan bunuh diri dan self harm, jurnal
telah dilakukan terdapat satu dari 25 pasien yang terbitan 5 tahun terakhir (2014 – 2019), jurnal full
datang ke unit gawat darurat dengan kasus self text, jurnal dalam dalam bahasa Inggris, sedangkan
harm akan mati karena bunuh diri dalam waktu 5 kriteria eksklusi yaitu jurnal hanya abstark, artikel
tahun ke depan (Carroll et al., 2014). Masalah tidak asli seperti surat ke editor, tidak sesuai
tersebut terjadi karena penanganan yang selama ini dengan literatur yang dibutuhkan.
diberikan oleh perawat IGD terhadap pasien Pencarian literatur menggunakan database
dengan self harm maupun percobaan bunuh diri Pubmed (www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/),

178
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667

ProQuest (www.proquest.com), Ebsco Hasil dan Pembahasan


(www.ebsco.com), Scopus (www.scopus.com) Karakteristik Responden
dengan kata kunci atay keyword sebagai berikut Delapan artikel yang telah diperoleh,
“emergency department nursing AND suicide AND kemudian dilakukan analisis dengan menyusun ke
nurses attitudes”. Dari keyword yang dimasukan dalam tabel meliputi judul, pengarang, tujuan
tersebut didapatkan hasil dari beberapa database penelitian, metodologi penelitian, hasil dan
yaitu Pubmed (N = 71), ProQuest (N = 1.274), pembahasan. Resume dari analisis jurnal
Ebso (N = 43), Scopus (N = 1293). Kemudian ditampilkan dalam tabel yang terlampir.
dilakukan skrining berdasarkan tahun publikasi, Dalam 8 artikel yang memenuhi kriteria eligibility,
bahasa, full text dan didapatkan hasil 584 jurnal. penelitian berfokus pada respon dan sikap perawat
Literatur yang sesuai dengan judul dan abstrak di IGD rumah sakit umum dalam menangani pasien
download dan disimpan untuk diidentifikasi dengan percobaan bunuh diri dan self harm.
kembali sejumlah 19 artikel. Dari hasil penilaian Pertama-tama akan dilakukan klarifikasi hasil
kritis untuk menilai kelayakan judul, abstrak, temuan penelitian dari review 8 artikel. Beberapa
pembahasan dan kesimpulan didapatkan hasil8 hasil dari temuan jurnal diantaranya :
artikel yang dimasukan dalam literatur ini. 1. Perawat gawat darurat mengalami kesulitan
Gambaran umum proses identifikasi dan dalam menangani pasien dengan percobaan
penyaringan untuk penentuan kelayakan jurnal bunuh diri maupaun self harm. selain itu
dalam literatur review ini diilustrasikan dalam perawat juga menunjukan sikap dan respon
gambar 1. negatif terhadap pasien yang menjalani
perawatan di ruang IGD. Sikap negatif muncul
Pencarian literature review dilakukan dengan karena berbagai faktor diantaranya kurang
menggunakan 4 database yaitu Pubmed, pengetahuan dan keterampilan, stigma negatif
Scopus, Ebsco, dan ProQuest. Kata kunci yang terhadap pasien, beban kerja diruang IGD
digunakan untuk pencarian “emergency cukup tinggi, lingkungan IGD yang tidak
department nursing AND suicide AND nurses menudukung dan yang terjadi selama ini
attitude ( N = 2.681) perawat IGD terbiasa hanya fokus pada
penanganan fisik. Tetapi dalam literatur lain
dijelaskan perawat dengan pendidikan yang
Kemudian dilakukan filtrasi berupa lebih tinggi mampu memberikan sikap positif
artikel dalam bahasa Inggris dari tahun terhadap pasien dengan percobaan bunuh diri
2014 – 2019, dan artikel full text maupun self harm, selain itu mereka juga
(N = 584) mampu memberikan rasa empati dan intervensi
yang lebih baik. (Fry et al., 2019; Koning et al.,
2018; Lygnugaryte-Griksiene et al., 2017;
Santos et al., 2017; Vedana et al., 2017)
Hasil yang tidak Artikel diproses 2. Perawat gawat darurat membutuhkan panduan
diproses kembali kembali sesuai dengan atau protokol yang terstandar dari rumah sakit
( N= 565) judul dan asbtrak sebagai acuan dalam menangani pasien dengan
(N = 19) kegawat daruratan psikiatri. Kebutuhan
penting lainya bagi perawat unit gawat darurat
adalah pendidikan dan pelatihan penanganan
kegawat daruratan psikiatri. Hal tersebut
Studi pengecualian berdasarkan kriteria diperlukan untuk memberikan respon dan
inklusi dengan cara memfilter kesesuaian intervensi yang tepat kepada pasien (Briggs,
dari topik, judul, abstrak, pembahasan dan 2018; Fry et al., 2019; Koning et al., 2018;
kesimpulan Lygnugaryte-Griksiene et al., 2017; Maina et
al., 2019; Perboell et al., 2015; Santos et al.,
2017; Vedana et al., 2017).
Artikel yang relevan dengan
literature review dan sesuai dengan Pembahasan
kriteria inklusi (N = 8) Sikap dan Respon Perawat

179
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667

Self harm atau mencederai diri sendiri adalah dengan percobaan bunuh diri maupun self harm
tindakan melukai diri sendiri tanpa ada niat atau menjadi kendala dalam pemberian pelayanan
upaya sampai menghilangkan nyawa. Bunuh diri (Rayner et al., 2019). Selain itu, menurut penelitian
adalah tindakan yang dilakukan seseorang dengan stigma akan menghambat proses pengobatan dan
sadar dan sengaja untuk mengakhiri kehidupannya mempengaruhi kualitas pelayanan (Vedana et al.,
(Thornton et al., 2019). Self harm dan bunuh diri 2017).
merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling
memiliki keterkaitan satu sama lain (Lockwood et Kebutuhan Perawat Gawat Darurat
al., 2017). Beberapa literatur menyebutkan bahwa Salah satu cara untuk mengidentifikasi
self harm merupakan salah satu faktor resiko seseorang dengan perilaku bunuh diri adalah
seseorang melakukan bunuh diri. Perawat gawat dengan melakukan penapisan terhadap semua
darurat memiliki peranan penting dalam pasien yang datang ke unit gawat darurat (Olfson
berinteraksi dan mengindentifikasi pasien et al., 2014). Penggunanan panduan penapisan
menyakiti diri sendiri maupun percobaan bunuh efektif membantu perawat gawat darurat dalam
diri. Hasil telaah 8 artikel disebutkan sebagian mengkaji seseorang dengan resiko bunuh diri dan
besar menyatakan bahwa perawat IGD mengalami self harm (Maina et al., 2019). Panduan penapisan
kesulitan dan memiliki respon yang negatif dalam yang disusun harus mampu mengatasi kesulitan
menangani pasien dengan percobaan bunuh diri atau hambatan yang selama ini dirasakan perawat
(Fry et al., 2019). Sikap dan respon yang sama juga dalam menangani pasien dengan percobaan bunuh
ditujukan kepada pasien dengan kasus self harm diri. Hambatan tersebut diantaranya stigma negatif,
(Koning et al., 2018). Selama ini yang terjadi skeptis tentang pencegahan bunuh diri,
dilapangan adalah perawat IGD hanya berfokus ketidaknyamanan bertanya tentang topik yang
menangani masalah fisik yang dialami pasien, dan sensitif (Betz et al., 2015). Badan kesehatan dunia
mereka tidak cukup terlatih untuk menangani WHO telah merekomendasikan untuk
pasien dengan gangguan mental (Koning et al., menggunakan International Classification of
2018). Kurang pengetahuan dan sikap yang negatif Diseases (ICD) dalam mengidentifikasi kasus self
terhadap pasien menyebabkan minimisasi risiko harm (Joyce J. Fitzpatrick et al., 2016).
dan kegagalan empatik perawat terhadap pasien Penggunaan protokol atau panduan penapisan yang
dengan percobaan bunuh diri (Wee et al., 2018). terstandar juga akan meningkatkan kualitas
Penelitian di tujuh negara bagian Amerika pelayanan untuk pasien.
Serikat menunjukan 64 – 70% perawat gawat Selain pentingnya penggunaan panduan
darurat kurang percaya diri terhadap ketrampilan penapisan, pendidikan dan pelatihan merupakan
penilaian resiko bunuh diri, sementara 46 – 56% suatu hal yang dibutuhkan perawat untuk
tidak memiliki cukup ketrampilan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
memberikan konseling dalam merawat pasien mereka dalam menangani pasien dengan percobaan
dengan self harm (Betz et al., 2015). Beberapa bunuh diri maupun perilaku self harm (Murphy et
faktor yang menyebabkan perawat gawat darurat al., 2019). Pedidikan dan pelatihan akan
mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi meningkatkan kepercayaan diri seorang perawat
resiko bunuh diri yaitu: kurangnya pengetahuan gawat darurat dalam menangani pasien dengan
tentang penanganan bunuh diri maupun self harm, percobaan bunuh diri (Briggs, 2018). Akan tetapi
sikap negatif terhadap pasien, kurangnya terdapat perbedaan pendapat yang menyatakan
keterampilan dalam menilai resiko, kurangnya pelatihan yang tidak dilakukan secara kontinu tidak
sumber daya manusia dan waktu, beban kerja mampu memberikan dampak posistif yang
diruang gawat darurat cukup tinggi, dan kondisi signifikan, pendidikan dan pelatihan harus
lingkungan IGD yang tidak mendukung dilakukan secara berkala untuk mendapatkan hasil
(Lygnugaryte-Griksiene et al., 2017). yang maksimal (Lygnugaryte-Griksiene et al.,
Masalah lain yang muncul adalah terkait 2017). Materi dan topik pelatihan juga perlu
stigma, orang yang mengalami masalah kesehatan menjadi perhatian rumah sakit. Topik yang penting
mental sering di pandang sebelah mata, untuk diajarkan meliputi pengetahuan, sikap,
diremehkan, dianggap tercela, berbahaya, dan afektif dan keterampilan dalam pencegahan dan
lemah (Gholamrezaei et al., 2019). Dampak dari manajemen bunuh diri (Siau et al., 2019).
Stigma negatif perawat yang melekat pada pasien

180
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667

Tabel 1. Studi Karakteristik


Research
No. Authors Article Title Methodology
(Year) & Aim (Design, Result Conflict of Theory
Country Sample and
Instrument)
1 (Fry et al, Suicide In Untuk Kuantitatif Beberapa hal hasil Dala penelitian ini
2019) Older People, mengetahui (deskriptif penelitian ini adalah dijelaskan tentang
Australia Attitudes And tingkat eksploratif) 1. Rata – rata yang bagaimana sikap
Knowledge pengetahuan, menangani lansia perawat gawat darurat
Of Emergency rasa percaya diri 136 sampel dengan percobaan dalam menangani
Nurses: A dan sikap 28 item survei bunuh diri adalah kasus percobaan
Multi-Centre perawat gawat perawat perempuan bunuh diri pada
Study. darurat terhadap dengan pengalaman lansia. Perawat
bunuh diri pada kerja minimal 7 tahun mengaku tidak
orang tua. 58% (n = 136). percaya diri terhadap
2. Sebanyak 91% pengetahuan dan
(n=124), mengatakan ketrampilan yang
sering menghadapi dimiliki. Pendidikan
kasus percobaan bunuh dan pelatihan
diri pada lansia dan diperlukan untuk
menganggap hal ini mengidentifikasi
adalah suatu hal yang resiko bunuh diri pada
biasa. lansia.
3. Responden yang
menerima pendidikan
dan pelatihan sebanyak
11% (n = 22).
2 (Lygnugaryte Factors Untuk Kuantitatif Hasil dari penelitian ini Sikap positif perawat
and Influencing mengidentifikasi adalah ada hubungan antara gawat darurat dalam
Griksiene et The Suicide faktor faktor 268 responden pengalaman kerja dan menangani kasus
al, 2017) Intervention yang Kuisioner beban kerja dengan sikap percobaan bunuh diri
Lithuania Skills Of mempengaruhi perawat terhadap pasien berhubungan dengan
Emergency ketrampilan dengan percobaan bunuh tingkat pendikan,
Medical intervensi bunuh diri. lamanya pengalaman
Services diri dari kerja dan beban kerja
Providers. penyedia perawat.
layanan medis
gawat darurat
(dokter,
perawat, dan
tenaga medis
lainya)
3 (Vedana et Emergency Untuk Kualitatif Tema-tema yang muncul Tindakan penanganan
al., 2017) Nursing mengetahui menggunakan dari penelitian ini adalah terhadap orang
Australia Experiences pengalaman pendekatan 1. Kritis, menantang, dan dengan perilaku
in Assisting perawat gawat grounded theory situasi yang komplek bunuh diri merupakan
People With darurat dalam 2. Penilaian tentang hal yang sangat
Suicidal menangani 19 perawat tindakan yang tidak penting, menantang
Behavior: A seseoarang Wawancara dapat dibenarkan dan membangkitkan
Grounded dengan perilaku 3. Merasa tergerak perasaan yeang
Theory Study. bunuh diri 4. Perlu menyediakan berbeda serta
layanan kesehatan membutuhkan
pengetahuan,
keterampilan dan
pengendalian emosi.

181
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667

Dalam penelitian ini


perawat merasa tidak
siap dan tidak
memahami cara
menangani kasus
percobaan bunuh diri.
Perawat hanya
berfokus dalam
penanganan
kebutuhan fisik
pasien. Perlunya
protokol dan panduan
diruang gawat darurat
dari rumah sakit
dalam menangani
kasus bunuh diri.
4 (Koning et al Emergency Untuk Kualitatif Tema-tema yang muncul Perawat gawat darurat
, 2018) Department mengetahui dari penelitian ini yaitu : membutuhkan
Australia Staff Beliefs keyakinan dan 15 responden 1. Penyebab menyakiti pendidikan dan
About Self- sikap perawat diri sendiri adalah pelatihan untuk
Harm: A gawat darurat Wawancara semi multifaktorial. membantu pasien
Thematic tentang perilaku terstruktur 2. Keyakinan perawat dengan menyakiti diri
Framework menyakiti diri tentang menyakiti diri sendiri. Keyakinan
Analysis. sendiri. sendiri berubah seiring dan sikap perawat
waktu dan tingkat gawat darurat berubah
pendidikan. dari waktu ke waktu
3. Pelayanan gawat
darurat berfokus pada
penanganan fisik.
4. Menyakiti diri sendiri
terjadi pada spektrum :
Semakin parah orang
menciderai diri
semakin besar
kemungkinan untuk
melakukan bunuh diri
5 (Briggs, Nurses’ Untuk kuantitatif Hasil dari penelitian ini Pendidikan dan
2018) Attitudes To mengetahui 38 responden adalah pelatihan secara
England Supporting tentang Kuisioner 1. 40% responden positif dapat
People Who pengetahuan dan menunjukan sikap mempengaruhi sikap,
Are Suicidal kemampuan negatif terhadap pasien kepercayaan diri dan
In Emergency perawat gawat dengan percobaan kemampuan
Departments. darurat dalam bunuh diri. mengidentifikasi
pemberian 2. Perawat gawat darurat resiko dalam
dukungan yang pernah mengikuti menangani pasien
terhadap orang- pelatihan tentang dengan percobaan
orang dengan bunuh diri sebanyak 14 bunuh diri diruang
percobaan %. gawat darurat.
bunuh diri.

182
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667

6 (Maina et al, Suicide Tujuan dari Studi deskriptif Perawat IGD rata – rata Perawat gawat darurat
2019) Prevention By penelitian ini 64 perawat memiliki self efficacy yang memiliki self efficacy
Kenya Emergency adalah untuk kuisioner rendah dalam menilai dibawah rata-rata.
Nurses: mengetahui self percobaan bunuh diri. Pelatihan
Perceived efficacy dalam Perawat membutuhkan dibuhtuhkan perawat
Self-Efficacy penilaian resiko pelatihan dan protokol gawat darurat untuk
In bunuh diiri, manajemen bunuh diri menilai dan
Assessment, manajemen dan untuk mencegah bunuh diri menangani bunuh
Management rujukan pada di ruang IGD. diri. Unit gawat
And Referral perawat yang darurat memerlukan
At Kenyatta bertugas di protokol dalam
National ruang gawat pencegahan dan
Hospital In darurat dalam manajemen bunuh
Kenya. suatu negara diri.
yang
berpenghasilan
rendah.
7 (Perboell et Danish Study ini kuantitatif Hasil dari penelitian ini Perawat yang bekerja
al, 2015) Emergency bertujuan untuk Cross sectionaladalah: diunit gawat darurat
Denmark Nurses’ mengetahui 122 perawat 1. 79% perawat yang pada umumnya telah
Attitudes sikap perawat bekerja diunit gawat memiliki sikap yang
Towards Self- darurat kuisioner darurat mampu positif terhadap
Harm - A keracunan menunjukan sikap pasien dengan
Crosssectional acetaminophen, positif terhadap pasien keracunan
Study. dan untuk dengan percobaan asetaminofen dan
meneliti bunuh diri. menciderai diri
hubungan antara 2. Hanya 19% perawat sendiri. Pendidikan
sikap dan faktor yang menerima dan pelatihan self
usia, jenis pendidikan dan harm dibutuhkan
kelamin dan pelatihan tentang self untuk meningkatkan
pendidikan harm, pendidikan sikap dan
terhadap kasus mampu menghasilkan keterampilan perawat
menciderai diri sikap yang lebih positif dalam menangani
sendiri. , meningkatkan self pasien.
efficacy hal ini
berpengaruh dalam
kemampuan mengelola
pasien self harm
8 (Santos et al, The Look Of Tujuan dari Kualitatif Tema-tema yang dihasilkan Perawatan untuk
2017) Emergency penelitian ini Deskriptif dari penelitian ini adalah: pasien yang mencoba
Brazil Nurse At The adalah untuk eksploratif 1. Perawatan pada bunuh diri didasarkan
Patient Who menganalisis percobaan bunuh diri pasa perspektif teknis
Attempted respon perawat 13 perawat yang mendesak. dengan pendekatan
Suicide: An gawat darurat Wawancara semi 2. Merawat orang yang klinis, perawat gawat
Exploratory dalam terstruktur mencoba bunuh diri. darurat merasa tidak
Study. memberikan 3. Adanya kesulitan siap dalam menangani
perawatan untuk dalam merawat pasien kasus percobaan
pasien yang dengan percobaan bunuh diri. Perlunya
mencoba bunuh bunuh diri pelatihan bagi
diri. perawat gawat darurat
untuk menangani
kasus percbaan bunuh
diri.

183
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667

Simpulan Gholamrezaei, A., Rezapour-Nasrabad, R.,


Setelah dilakukan telah 8 artikel dapat Ghalenoei, M., & Nasiri, M. (2019).
disimpulkan bahwa perawat di instalasi gawat Correlation between suicide literacy and
darurat mengalami kesulitan menghadapi pasien, stigmatizing attitude of nurses toward patients
selain itu perawat menunjukan sikap dan respon with suicide attempts. 14, 6.
yang negatif terhadap pasien dengan percobaan Gillies, D., Christou, M. A., Dixon, A. C.,
bunuh diri maupun self harm. Perawat gawat Featherston, O. J., Rapti, I., Garcia-Anguita,
darurat hanya berfokus menangani masalah fisik, A., Villasis-Keever, M., Reebye, P., Christou,
sedangkan psikis pasien jarang diperhatikan. E., Al Kabir, N., & Christou, P. A. (2018).
Perawat membutuhkan pendidikan dan pelatihan Prevalence and Characteristics of Self-Harm
dalam menangani pasien dengan percobaan bunuh in Adolescents: Meta-Analyses of
diri maupun self harm serta membutuhkan Community-Based Studies 1990–2015.
pedoman dan protokol yang jelas untuk mengenali Journal of the American Academy of Child &
pasien dengan resiko bunuh diri maupun self harm. Adolescent Psychiatry, 57(10), 733–741.
https://doi.org/10.1016/j.jaac.2018.06.018
Referensi Holliday, C., & Vandermause, R. (2015). Teen
Betz, M. E., Arias, S. A., Miller, M., Barber, C., Experiences Following a Suicide Attempt.
Espinola, J. A., Sullivan, A. F., Manton, A. P., Archives of Psychiatric Nursing, 29(3), 168–
Miller, I., Camargo, C. A., & Boudreaux, E. 173.
D. (2015). Change in Emergency Department https://doi.org/10.1016/j.apnu.2015.02.001
Providers’ Beliefs and Practices After New Joyce J. Fitzpatrick, Vickie L. Rogers, & Jeffrey S.
Protocols for Suicidal Patients. Psychiatric Jones. (2016). Psychiatric-Mental Health
Services (Washington, D.C.), 66(6), 625–631. Nursing, Second Edition: An Interpersonal
https://doi.org/10.1176/appi.ps.201400244 Approach. Springer Publishing Company.
Briggs, A. (2018). Nurses’ attitudes to supporting Koning, K. L., McNaught, A., & Tuffin, K. (2018).
people who are suicidal in emergency Emergency Department Staff Beliefs About
departments. Emergency Nurse, 26(1), 30–36. Self-Harm: A Thematic Framework Analysis.
https://doi.org/10.7748/en.2018.e1785 Community Mental Health Journal, 54(6),
Carroll, R., Metcalfe, C., & Gunnell, D. (2014). 814–822. https://doi.org/10.1007/s10597-
Hospital Presenting Self-Harm and Risk of 017-0178-8
Fatal and Non-Fatal Repetition: Systematic Lockwood, J., Daley, D., Townsend, E., & Sayal,
Review and Meta-Analysis. PLoS ONE, 9(2). K. (2017). Impulsivity and self-harm in
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0089944 adolescence: A systematic review. European
DOH. (2017). Statistic [Goverment]. Department Child & Adolescent Psychiatry, 26(4), 387–
of Health. https://www.doh.gov.ph/statistics 402. https://doi.org/10.1007/s00787-016-
Esposito-Smythers, C., Wolff, J. C., Liu, R. T., 0915-5
Hunt, J. I., Adams, L., Kim, K., Frazier, E. A., Lygnugaryte-Griksiene, A., Leskauskas, D.,
Yen, S., Dickstein, D. P., & Spirito, A. (2019). Jasinskas, N., & Masiukiene, A. (2017).
Family-focused cognitive behavioral Factors influencing the suicide intervention
treatment for depressed adolescents in suicidal skills of emergency medical services
crisis with co-occurring risk factors: A providers. Medical Education Online, 22(1),
randomized trial. Journal of Child Psychology 1291869.
and Psychiatry, and Allied Disciplines, https://doi.org/10.1080/10872981.2017.1291
60(10), 1133–1141. 869
https://doi.org/10.1111/jcpp.13095 M Ling Pan. (2016). Preparing Literature Reviews
Fry, M., Abrahamse, K., Kay, S., & Elliott, R. M. Qualitative and Quantitative Approaches (5th
(2019). Suicide in older people, attitudes and Edition). Taylor and Francis Group.
knowledge of emergency nurses: A multi- Maina, R., Bukusi, D., & Kumar, M. (2019).
centre study. International Emergency Suicide prevention by emergency nurses:
Nursing, 43, 113–118. Perceived self-efficacy in assessment,
https://doi.org/10.1016/j.ienj.2019.01.003 management and referral at Kenyatta National
Hospital in Kenya. Annals of General

184
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667

Psychiatry, 18(1), 16. Sheridan, D. C., Spiro, D. M., Fu, R., Johnson, K.
https://doi.org/10.1186/s12991-019-0240-8 P., Sheridan, J. S., Oue, A. A., Wang, W., Van
Murphy, C., Keogh, B., & Doyle, L. (2019). ‘There Nes, R., & Hansen, M. L. (2015). Mental
is no progression in prevention’ – The Health Utilization in a Pediatric Emergency
experiences of mental health nurses working Department. Pediatric Emergency Care,
with repeated self‐harm. International 31(8), 555–559.
Journal of Mental Health Nursing, 28(5), https://doi.org/10.1097/PEC.0000000000000
1145–1154. 343
https://doi.org/10.1111/inm.12626 Siau, C. S., Wee, L.-H., Adnan, T. H., Yeoh, S. H.,
Oexle, N., & Rüsch, N. (2018). [Stigma - risk factor Perialathan, K., & Wahab, S. (2019).
and consequence of suicidal behavior: Malaysian Nursesʼ Attitudes Toward Suicide
Implications for suicide prevention]. Der and Suicidal Patients: A Multisite Study.
Nervenarzt, 89(7), 779–783. Journal for Nurses in Professional
https://doi.org/10.1007/s00115-017-0450-8 Development, 35(2), 98–103.
Office for National Statistics. (2015). [Goverment]. https://doi.org/10.1097/NND.000000000000
Suicides in the UK Statistical Bulletins. 0520
https://www.ons.gov.uk/peoplepopulationand Statistics, c=AU; o=Commonwealth of A.
community/birthsdeathsandmarriages/deaths/ ou=Australian B. of. (2018, September 26).
bulletins/suicidesintheunitedkingdom/previou Main Features—Intentional self-harm, key
sReleases characteristics [Goverment]. Intentional Self-
Olfson, M., Marcus, S. C., & Bridge, J. A. (2014). Harm, Key Characteristics.
Focusing Suicide Prevention on Periods of https://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/Lo
High Risk. JAMA, 311(11), 1107. okup/by%20Subject/3303.0~2017~Main%20
https://doi.org/10.1001/jama.2014.501 Features~Intentional%20self-
Overholser, J., Athey, A., Beale, E., Dieter, L., & harm,%20key%20characteristics~3
Stockmeier, C. (2018). S127. “HOW COULD Thornton, V. J., Asanbe, C. B., & Denton, E. D.
THIS HAPPEN?”: PSYCHOSIS OR (2019). Clinical risk factors among youth at
DEPRESSION AS A FACTOR IN DEATH high risk for suicide in South Africa and
BY SUICIDE. Schizophrenia Bulletin, Guyana. Depression and Anxiety, 36(5), 423–
44(Suppl 1), S374–S375. 432. https://doi.org/10.1002/da.22889
https://doi.org/10.1093/schbul/sby018.914 UK NICE. (2018). Overview | Preventing suicide
Perboell, P. W., Hammer, N. M., Oestergaard, B., in community and custodial settings |
& Konradsen, H. (2015). Danish emergency Guidance | NICE [Organization]. Preventing
nurses’ attitudes towards self-harm – a cross- Suicide in Community and Custodial Settings.
sectional study. International Emergency https://www.nice.org.uk/guidance/ng105
Nursing, 23(2), 144–149. Vedana, K. G. G., Magrini, D. F., Miasso, A. I.,
https://doi.org/10.1016/j.ienj.2014.07.003 Zanetti, A. C. G., de Souza, J., & Borges, T.
Rayner, G., Blackburn, J., Edward, K., Stephenson, L. (2017). Emergency Nursing Experiences in
J., & Ousey, K. (2019). Emergency Assisting People With Suicidal Behavior: A
department nurse’s attitudes towards patients Grounded Theory Study. Archives of
who self-harm: A meta-analysis. International Psychiatric Nursing, 31(4), 345–351.
Journal of Mental Health Nursing, 28(1), 40– https://doi.org/10.1016/j.apnu.2017.04.003
53. https://doi.org/10.1111/inm.12550 Wee, L.-H., Ibrahim, N., Wahab, S., Visvalingam,
Santos, E. G. de O., Azevedo, A. K. S., Silva, G. U., Yeoh, S. H., & Siau, C. S. (2018). Health-
W. dos S., Barbosa, I. R., Medeiros, R. R. de, Care Workers’ Perception of Patients’ Suicide
& Valença, C. N. (2017). O olhar do Intention and Factors Leading to It: A
enfermeiro emergencista ao paciente que Qualitative Study. Omega, 30222818814331.
tentou suicídio: Estudo exploratório. Online https://doi.org/10.1177/0030222818814331
Brazilian Journal of Nursing, 16(1), 6. WHO. (2019). Suicide [Organization]. Suicide
https://doi.org/10.17665/1676- Prrevention. https://www.who.int/health-
4285.20175416 topics/suicide#tab=tab_1

185

Anda mungkin juga menyukai