www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | e-ISSN 2597-8667
Abstrak
Bunuh diri menjadi penyebab kematian nomor 3 di seluruh dunia. Sebagian besar pelaku percobaan bunuh diri di bawa
ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit umum untuk mendapatkan perawatan. Respon dan sikap perawat gawat
darurat mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan pengobatan pada pasien dengan percobaan bunuh
diri maupun self harm. Tujuan studi ini untuk mengetahui respon dan sikap perawat IGD rumah sakit umum dalam
menangani pasien dengan percobaan bunuh dan self harm. Pencarian artikel dilakukan melalui database Pubmed,
ProQuest, Ebsco dan Scopus dengan kata kunci “emergency department nursing”, “suicide”, “nurses attitudes”.
Kemudian dilakukan telaah sesuai kriteria insklusi dan eksklusi untuk menentukan kelayakan artikel. Dari hasil telaah 8
artikel, didapatkan hasil yaitu perawat gawat darurat menunjukan respon dan sikap negatif kepada pasien dengan
percobaan bunuh diri maupun self harm. Perawat gawat darurat membutuhkan panduan atau protokol yang terstandar
dari rumah sakit sebagai acuan dalam menangani pasien dengan kegawat daruratan psikiatri. Kebutuhan lainnya bagi
perawat unit gawat darurat adalah pendidikan dan pelatihan penanganan kegawat daruratan psikiatri. Sebagian besar
perawat menunjukan sikap dan respon yang kurang baik terhadap pasien dengan percobaan bunuh maupun self harm,
hal ini terjadi sebagai akibat kurangnya pendidikan dan pelatihan kegawat daruratan psikiatri dan tidak adanya protokol
dari rumah sakit.
Kata Kunci: Percobaan Bunuh Diri, Perawat Gawat Darurat, Self Harm, Sikap Perawat
Response and Attitudes of ER Nurses in Handling Clients with Suicide Attempts and
Self-Harm: A Literature Review
Abstract
Suicide is the third leading cause of death worldwide. Most of the suicide attempters were taken to the emergency room
(ER) of general hospitals for treatment. The response and attitudes of emergency nurses have an important role in
determining the success of treatment in patients with suicide attempts and self-harm. The purpose of this study is to
determine the response and attitudes of emergency nurses in general hospitals in treating patients with attempted
suicide and self-harm. Searching for articles was done through Pubmed, ProQuest, Ebsco and Scopus databases with the
keywords "emergency department nursing", "suicide", "nurses' attitudes". Then an analysis was carried out according
to the inclusion and exclusion criteria to determine the appropriateness of the articles. From the results of the study of 8
articles, it was found that the ER nurses showed a negative response and attitudes towards patients with suicide
attempts and self-harm. They needed standardized guidelines or protocols from hospitals as a reference in treating
patients with psychiatric emergencies. Other needs of ER nurses are education and training in emergency psychiatric
management. Most of the nurses showed poor attitudes and response towards patients with attempted suicide and self-
harm. It occurred as a result of the lack of emergency psychiatric education and training and lack of hospital protocols.
Keywords: Suicide Attempts, Emergency Nurses, Self-Harm, Nurse’s Attitudes
177
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
178
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
179
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
Self harm atau mencederai diri sendiri adalah dengan percobaan bunuh diri maupun self harm
tindakan melukai diri sendiri tanpa ada niat atau menjadi kendala dalam pemberian pelayanan
upaya sampai menghilangkan nyawa. Bunuh diri (Rayner et al., 2019). Selain itu, menurut penelitian
adalah tindakan yang dilakukan seseorang dengan stigma akan menghambat proses pengobatan dan
sadar dan sengaja untuk mengakhiri kehidupannya mempengaruhi kualitas pelayanan (Vedana et al.,
(Thornton et al., 2019). Self harm dan bunuh diri 2017).
merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling
memiliki keterkaitan satu sama lain (Lockwood et Kebutuhan Perawat Gawat Darurat
al., 2017). Beberapa literatur menyebutkan bahwa Salah satu cara untuk mengidentifikasi
self harm merupakan salah satu faktor resiko seseorang dengan perilaku bunuh diri adalah
seseorang melakukan bunuh diri. Perawat gawat dengan melakukan penapisan terhadap semua
darurat memiliki peranan penting dalam pasien yang datang ke unit gawat darurat (Olfson
berinteraksi dan mengindentifikasi pasien et al., 2014). Penggunanan panduan penapisan
menyakiti diri sendiri maupun percobaan bunuh efektif membantu perawat gawat darurat dalam
diri. Hasil telaah 8 artikel disebutkan sebagian mengkaji seseorang dengan resiko bunuh diri dan
besar menyatakan bahwa perawat IGD mengalami self harm (Maina et al., 2019). Panduan penapisan
kesulitan dan memiliki respon yang negatif dalam yang disusun harus mampu mengatasi kesulitan
menangani pasien dengan percobaan bunuh diri atau hambatan yang selama ini dirasakan perawat
(Fry et al., 2019). Sikap dan respon yang sama juga dalam menangani pasien dengan percobaan bunuh
ditujukan kepada pasien dengan kasus self harm diri. Hambatan tersebut diantaranya stigma negatif,
(Koning et al., 2018). Selama ini yang terjadi skeptis tentang pencegahan bunuh diri,
dilapangan adalah perawat IGD hanya berfokus ketidaknyamanan bertanya tentang topik yang
menangani masalah fisik yang dialami pasien, dan sensitif (Betz et al., 2015). Badan kesehatan dunia
mereka tidak cukup terlatih untuk menangani WHO telah merekomendasikan untuk
pasien dengan gangguan mental (Koning et al., menggunakan International Classification of
2018). Kurang pengetahuan dan sikap yang negatif Diseases (ICD) dalam mengidentifikasi kasus self
terhadap pasien menyebabkan minimisasi risiko harm (Joyce J. Fitzpatrick et al., 2016).
dan kegagalan empatik perawat terhadap pasien Penggunaan protokol atau panduan penapisan yang
dengan percobaan bunuh diri (Wee et al., 2018). terstandar juga akan meningkatkan kualitas
Penelitian di tujuh negara bagian Amerika pelayanan untuk pasien.
Serikat menunjukan 64 – 70% perawat gawat Selain pentingnya penggunaan panduan
darurat kurang percaya diri terhadap ketrampilan penapisan, pendidikan dan pelatihan merupakan
penilaian resiko bunuh diri, sementara 46 – 56% suatu hal yang dibutuhkan perawat untuk
tidak memiliki cukup ketrampilan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
memberikan konseling dalam merawat pasien mereka dalam menangani pasien dengan percobaan
dengan self harm (Betz et al., 2015). Beberapa bunuh diri maupun perilaku self harm (Murphy et
faktor yang menyebabkan perawat gawat darurat al., 2019). Pedidikan dan pelatihan akan
mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi meningkatkan kepercayaan diri seorang perawat
resiko bunuh diri yaitu: kurangnya pengetahuan gawat darurat dalam menangani pasien dengan
tentang penanganan bunuh diri maupun self harm, percobaan bunuh diri (Briggs, 2018). Akan tetapi
sikap negatif terhadap pasien, kurangnya terdapat perbedaan pendapat yang menyatakan
keterampilan dalam menilai resiko, kurangnya pelatihan yang tidak dilakukan secara kontinu tidak
sumber daya manusia dan waktu, beban kerja mampu memberikan dampak posistif yang
diruang gawat darurat cukup tinggi, dan kondisi signifikan, pendidikan dan pelatihan harus
lingkungan IGD yang tidak mendukung dilakukan secara berkala untuk mendapatkan hasil
(Lygnugaryte-Griksiene et al., 2017). yang maksimal (Lygnugaryte-Griksiene et al.,
Masalah lain yang muncul adalah terkait 2017). Materi dan topik pelatihan juga perlu
stigma, orang yang mengalami masalah kesehatan menjadi perhatian rumah sakit. Topik yang penting
mental sering di pandang sebelah mata, untuk diajarkan meliputi pengetahuan, sikap,
diremehkan, dianggap tercela, berbahaya, dan afektif dan keterampilan dalam pencegahan dan
lemah (Gholamrezaei et al., 2019). Dampak dari manajemen bunuh diri (Siau et al., 2019).
Stigma negatif perawat yang melekat pada pasien
180
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
181
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
182
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
6 (Maina et al, Suicide Tujuan dari Studi deskriptif Perawat IGD rata – rata Perawat gawat darurat
2019) Prevention By penelitian ini 64 perawat memiliki self efficacy yang memiliki self efficacy
Kenya Emergency adalah untuk kuisioner rendah dalam menilai dibawah rata-rata.
Nurses: mengetahui self percobaan bunuh diri. Pelatihan
Perceived efficacy dalam Perawat membutuhkan dibuhtuhkan perawat
Self-Efficacy penilaian resiko pelatihan dan protokol gawat darurat untuk
In bunuh diiri, manajemen bunuh diri menilai dan
Assessment, manajemen dan untuk mencegah bunuh diri menangani bunuh
Management rujukan pada di ruang IGD. diri. Unit gawat
And Referral perawat yang darurat memerlukan
At Kenyatta bertugas di protokol dalam
National ruang gawat pencegahan dan
Hospital In darurat dalam manajemen bunuh
Kenya. suatu negara diri.
yang
berpenghasilan
rendah.
7 (Perboell et Danish Study ini kuantitatif Hasil dari penelitian ini Perawat yang bekerja
al, 2015) Emergency bertujuan untuk Cross sectionaladalah: diunit gawat darurat
Denmark Nurses’ mengetahui 122 perawat 1. 79% perawat yang pada umumnya telah
Attitudes sikap perawat bekerja diunit gawat memiliki sikap yang
Towards Self- darurat kuisioner darurat mampu positif terhadap
Harm - A keracunan menunjukan sikap pasien dengan
Crosssectional acetaminophen, positif terhadap pasien keracunan
Study. dan untuk dengan percobaan asetaminofen dan
meneliti bunuh diri. menciderai diri
hubungan antara 2. Hanya 19% perawat sendiri. Pendidikan
sikap dan faktor yang menerima dan pelatihan self
usia, jenis pendidikan dan harm dibutuhkan
kelamin dan pelatihan tentang self untuk meningkatkan
pendidikan harm, pendidikan sikap dan
terhadap kasus mampu menghasilkan keterampilan perawat
menciderai diri sikap yang lebih positif dalam menangani
sendiri. , meningkatkan self pasien.
efficacy hal ini
berpengaruh dalam
kemampuan mengelola
pasien self harm
8 (Santos et al, The Look Of Tujuan dari Kualitatif Tema-tema yang dihasilkan Perawatan untuk
2017) Emergency penelitian ini Deskriptif dari penelitian ini adalah: pasien yang mencoba
Brazil Nurse At The adalah untuk eksploratif 1. Perawatan pada bunuh diri didasarkan
Patient Who menganalisis percobaan bunuh diri pasa perspektif teknis
Attempted respon perawat 13 perawat yang mendesak. dengan pendekatan
Suicide: An gawat darurat Wawancara semi 2. Merawat orang yang klinis, perawat gawat
Exploratory dalam terstruktur mencoba bunuh diri. darurat merasa tidak
Study. memberikan 3. Adanya kesulitan siap dalam menangani
perawatan untuk dalam merawat pasien kasus percobaan
pasien yang dengan percobaan bunuh diri. Perlunya
mencoba bunuh bunuh diri pelatihan bagi
diri. perawat gawat darurat
untuk menangani
kasus percbaan bunuh
diri.
183
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
184
Faletehan Health Journal, 7 (3) (2020) 177-185
www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
ISSN 2088-673X | 2597-8667
Psychiatry, 18(1), 16. Sheridan, D. C., Spiro, D. M., Fu, R., Johnson, K.
https://doi.org/10.1186/s12991-019-0240-8 P., Sheridan, J. S., Oue, A. A., Wang, W., Van
Murphy, C., Keogh, B., & Doyle, L. (2019). ‘There Nes, R., & Hansen, M. L. (2015). Mental
is no progression in prevention’ – The Health Utilization in a Pediatric Emergency
experiences of mental health nurses working Department. Pediatric Emergency Care,
with repeated self‐harm. International 31(8), 555–559.
Journal of Mental Health Nursing, 28(5), https://doi.org/10.1097/PEC.0000000000000
1145–1154. 343
https://doi.org/10.1111/inm.12626 Siau, C. S., Wee, L.-H., Adnan, T. H., Yeoh, S. H.,
Oexle, N., & Rüsch, N. (2018). [Stigma - risk factor Perialathan, K., & Wahab, S. (2019).
and consequence of suicidal behavior: Malaysian Nursesʼ Attitudes Toward Suicide
Implications for suicide prevention]. Der and Suicidal Patients: A Multisite Study.
Nervenarzt, 89(7), 779–783. Journal for Nurses in Professional
https://doi.org/10.1007/s00115-017-0450-8 Development, 35(2), 98–103.
Office for National Statistics. (2015). [Goverment]. https://doi.org/10.1097/NND.000000000000
Suicides in the UK Statistical Bulletins. 0520
https://www.ons.gov.uk/peoplepopulationand Statistics, c=AU; o=Commonwealth of A.
community/birthsdeathsandmarriages/deaths/ ou=Australian B. of. (2018, September 26).
bulletins/suicidesintheunitedkingdom/previou Main Features—Intentional self-harm, key
sReleases characteristics [Goverment]. Intentional Self-
Olfson, M., Marcus, S. C., & Bridge, J. A. (2014). Harm, Key Characteristics.
Focusing Suicide Prevention on Periods of https://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/Lo
High Risk. JAMA, 311(11), 1107. okup/by%20Subject/3303.0~2017~Main%20
https://doi.org/10.1001/jama.2014.501 Features~Intentional%20self-
Overholser, J., Athey, A., Beale, E., Dieter, L., & harm,%20key%20characteristics~3
Stockmeier, C. (2018). S127. “HOW COULD Thornton, V. J., Asanbe, C. B., & Denton, E. D.
THIS HAPPEN?”: PSYCHOSIS OR (2019). Clinical risk factors among youth at
DEPRESSION AS A FACTOR IN DEATH high risk for suicide in South Africa and
BY SUICIDE. Schizophrenia Bulletin, Guyana. Depression and Anxiety, 36(5), 423–
44(Suppl 1), S374–S375. 432. https://doi.org/10.1002/da.22889
https://doi.org/10.1093/schbul/sby018.914 UK NICE. (2018). Overview | Preventing suicide
Perboell, P. W., Hammer, N. M., Oestergaard, B., in community and custodial settings |
& Konradsen, H. (2015). Danish emergency Guidance | NICE [Organization]. Preventing
nurses’ attitudes towards self-harm – a cross- Suicide in Community and Custodial Settings.
sectional study. International Emergency https://www.nice.org.uk/guidance/ng105
Nursing, 23(2), 144–149. Vedana, K. G. G., Magrini, D. F., Miasso, A. I.,
https://doi.org/10.1016/j.ienj.2014.07.003 Zanetti, A. C. G., de Souza, J., & Borges, T.
Rayner, G., Blackburn, J., Edward, K., Stephenson, L. (2017). Emergency Nursing Experiences in
J., & Ousey, K. (2019). Emergency Assisting People With Suicidal Behavior: A
department nurse’s attitudes towards patients Grounded Theory Study. Archives of
who self-harm: A meta-analysis. International Psychiatric Nursing, 31(4), 345–351.
Journal of Mental Health Nursing, 28(1), 40– https://doi.org/10.1016/j.apnu.2017.04.003
53. https://doi.org/10.1111/inm.12550 Wee, L.-H., Ibrahim, N., Wahab, S., Visvalingam,
Santos, E. G. de O., Azevedo, A. K. S., Silva, G. U., Yeoh, S. H., & Siau, C. S. (2018). Health-
W. dos S., Barbosa, I. R., Medeiros, R. R. de, Care Workers’ Perception of Patients’ Suicide
& Valença, C. N. (2017). O olhar do Intention and Factors Leading to It: A
enfermeiro emergencista ao paciente que Qualitative Study. Omega, 30222818814331.
tentou suicídio: Estudo exploratório. Online https://doi.org/10.1177/0030222818814331
Brazilian Journal of Nursing, 16(1), 6. WHO. (2019). Suicide [Organization]. Suicide
https://doi.org/10.17665/1676- Prrevention. https://www.who.int/health-
4285.20175416 topics/suicide#tab=tab_1
185