1743 3247 1 SM
1743 3247 1 SM
ABSTRAK
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah memacu perkembangan industri
yang ada di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya proyek yang ada dan
dilaksanakan berbagai teknologi dan inovasi baru yang diterapkan. Antara lain penggunaan
plat bondeck sebagai salah satu bahan dalam pekerjaan plat lantai. Akan tetapi dengan
perkembangan ini banyak juga pelaksanaan suatu proyek tidak dibarengi dengan
penggunaan tenaga kerja yang terampil dibidangnya serta perencanaan dan pola
pendayagunaanya tidak diterapkan secara baik bahkan tidak direncanakan secara tepat.
Sehingga banyak pekerjaan yang diselesaikan mengalami keterlambatan waktu
pelaksanaannya dan tidak sesuai dengan mutu dan kualitasnya. Pemanfaatan tenaga kerja
yang efisien dan efektif, penempatan tenaga kerja sesuai dengan bidang dan keahliannya
perlu diterapkan dengan tujuan setiap potensi manusia yang terlibat dalam proyek ini
didayagunakan secara cermat, ekonomis, dan sistematis untuk mencapai sasaran yang
direncanakan. Dengan penerapan suatu pendayagunaan yang baik maka diperoleh informasi
data yang digunakan secara tepat dan teratur, alokasi sumber daya tenaga kerja dengan
jumlah yang dibutuhkan, dari 101 tenaga kerja menjadi 50 tenaga kerja yang berpotensial
dibidangnya. Agar terhindar dari pemutusan hubungan kerja sehingga proyek dapat selesai
dengan waktu yang telah direncanakan.
Kata kunci: Perencanaan, Perataan, Tenaga Kerja
459
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 (459-465) ISSN: 2337-6732
460
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 (459-465) ISSN: 2337-6732
Oleh kontraktor tersedia tenaga kerja floordeck dengan penampang kasar lebih
yang dalam pembagian pekerjaan diatur baik dalam memikul sederetan beban
menurut kebutuhan kegiatan pekerjaan yang terpusat, sedangkan plat dan rangka ruang
di rencanakan. Selain dari itu pekerjaan cenderung lebih cocok untuk memikul
tidak luput dari keterlambatan pekerjaan beban terdistribusi merata.
yang diakibatkan oleh cuaca yang tidak
mendukung, keterlambatan kiriman, atau Plat Bondeck
pasokan bahan dan material, dan Plat Bondeck adalah pada dasarnya
keterbatasan penggunaan alat berat. adalah plat yang menggunakan deck baja
yang digalvanis berkekuatan tinggi dan
Tinjauan Plat Secara Umum berfungsi ganda yaitu sebagai bekisting tetap
Plat adalah struktur planar kaku yang dan penulangan positif searah. Lembaran
secara khas terbuat dari material monolit panel ini dibentuk dari plat baja dan telah
yang tingginya sangat kecil dibandingkan digalvanis dengan rata dan sempurna.
dengan dimensi lainnya. Beban yang Panjang maksimum yang dianjurkan adalah
umumnya bekerja pada plat mempunyai 12m, karena biasanya batas panjang
sifat banyak arah dan tersebar. Sejak maksimum di tentukan oleh kemudahan
digunakannya beton bertulang modern untuk pengerjaan dan pengangkutan. Dek baja ini
plat, hampir semua gedung menggunakan sebagai pengganti tulangan positif searah
material ini sebagai elemen plat. Plat dapat sedangkan pasak yang berupa rusuk- rusuk
ditumpu seluruh tepinya, atau juga hanya panel tertanam dengan kuat di dalam beton
pada titik tertentu, atau campuran antara yang membuat seluruh panel menjadi
tumpuan menerus dan titik.kondisi tumpuan tulangan positif searah yang sangat kuat.
sederhana atau dijepit. Adanya kemung- Panel bondeck dibentuk dari baja
kinan variasi kondisi tumpuan menyebabkan berkekuatan tinggi (tegangan leleh min =
plat dapat digunakan untuk berbagai 5500kg/cm2) merupakan bahan yang tidak
keadaan. Pada umumnya dapat dikatakan mudah rusak baik baik dalam waktu
bahwa plat yang terbuat dari material padat pengangkutan maupun waktu pemasangan
homogen mempunyai sifat yang sama di dan memiliki faktor keamanan yang besar
segala arah. Sekalipun demikian, ada pula dalam perencanaan. Konstruksi plat beton
jenis elemen lain yang mempunyai perilaku komposit dengan tambahan sedikit
struktural analog dengan yang dimiliki oleh penulangan keamanan terhadap kebakaran
plat. Rangka ruang (rangka batang) yang dapat bertahan terhadap api selama 2 jam,
terdiri atas elemen-elemen pendek kaku walaupun dibawahnya tidak terdapat
berppola segitiga secara tiga dimensi dan pelindung yang lain. Untuk menambah
membentuk struktur permukaan bidang kaku ketahanan terhadap kebakaran dapat di
besar dengan ketebalan relatif tipis adalah lakkan dengan memberi bahan pelindung
contoh struktur analog dengan plat. Struktur pada permukaan bagian bawah deck.
bondeck juga merupakan contoh lainnya.
Struktur bondeck bidang secara khas terdiri Plat Floor Deck/ Bondeck
dari elemen-elemen linear kaku panjang Deck dapat di sediakan dengan panjang
seperti rangka batang, yang batang tepi atas sampai 12m atau lebih dan sebaiknya
dan bawahnya sejajar. Titik hubungannya diambil panjang yang dapat menutup dua
bersifat kaku. Distribusi momen dan geser atau tiga bentang. Rata-rata bondeck punya
pada struktur seperti ini dapat merupakan ketebalan 0.75mm, tinggi 4.5cm dan lebar
distribusi yang terjadi pada plat-plat efektif 1m. Jarak sambungan memanjang
monolit. antara panel-panel diusahakan seminimal
Dapat terlihat jenis umum kelengkungan mungkin. Panel-panel deck diletakkan di
dan momen eksternal yang timbul pada atas balok-balok pemikul dan umumnya di-
struktur plat konvesional dan floor deck perlukan minimum 5cm. bidang perletakan
pada dasarnya sama apabila dimensi balok tengah atau balok akhir baik pada
umumnya sama. Cara sebenarnya masing- konstruksi baja maupun pada pemasangan
masing struktur memberikan momen batu bata dan beton. Panel-panel itu harus
internal tahanan dan perilaku khususnya, segera dimatikan/dipakukan pada tumpuan-
bagaimanapun berbeda. Pada umumnya nya setelah penempatan selesai untuk
461
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 (459-465) ISSN: 2337-6732
462
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 (459-465) ISSN: 2337-6732
463
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 (459-465) ISSN: 2337-6732
Untuk pekerjaan plat lantai tidak di lakukan jumlah tenaga kerja dengan cara perataan
kerja lembur karena pekerjaan ini tidak sumber daya tenaga kerja.
membuhtukan waktu yang lama dalam Hasil Perataan Sumber Daya
proses penyelesaiannya. Kerja lembur ini Setelah perataan maka diperoleh hasil
biasa di lakukan pada pekerja penyusunan yang cukup berbeda dari sumber daya
batu bata. tenaga kerja awal. Dimana penggunaan
Pembagian Tenaga Kerja tenaga kerja lebih merata dalam pelaksanaan
Tenaga kerja yang ada dipekerjakan setiap pekerjaan. Dengan adanya perataan
bergiliran dan dibagi giliran. Untuk sumber daya tenaga kerja ini dimaksudkan
pekerjaan plat lantai terdiri dari 7 orang untuk menghindari adanya pihak dan
tenaga kerja diatur pembagian kerja untuk kekurangan tenaga dalam setiap aktivitas-
pemasangan plat bondeck 3 orang, nya.
pemasangan shear connector 2 orang dan
wiremash 2 orang. Untuk pembagian kerja Tabel 1. Sumber Daya Tenaga Kerja Awal
pagi atau malam dilakukan bila ada kerja Waktu/Minggu Jumlah Tenaga Kerja Keterangan
lembur.
1 25 -
Pengawasan tenaga kerja. 2 30 -
Hal-hal yang diawasi dalam pelaksanaan 3 20 -
4 49 -
pekerjaan proyek ini adalah : 28 -
5
1. Disiplin kerja 6 35 -
Dimana tenaga kerja diharuskan bekerja 7 43 -
sesuai jam kerja yang ditetapkan, disamping 8 50 -
9 55 -
itu juga tenaga kerja harus mampu
10 65 -
menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang 11 58 -
ditetapkan. Apabila tidak melaksanakan 12 70 -
pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan 13 78 -
maka akan diberikan peringatan dan 14 80 -
15 90 -
selanjutnya pemotongan upah kerja. 16 85 -
2. Disiplin Pelaksanaan 17 101 -
Khusus untuk pekerjaan lantai pada saat 18 80 -
pemasangan shear connector pada plat 19 65 -
20 5 -
bondeck selalu diawasi karena harga untuk
Sumber: Hasil Pendataan
satu lembar plat bondeck adalah Rp.
120.000,- agar tidak menimbulkan kerugian
Tabel 2.Hasil Perataan Sumber Daya
pada pemilik proyek dan tidak berpengaruh
Waktu/Minggu Jumlah Tenaga Kerja Keterangan
terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan.
1 25 Kurang baik
Dari penelitian selama di lokasi proyek
2 30 Kurang baik
disiplin pelaksanaannya sudah cukup 3 20 Kurang baik
berjalan dengan baik karena pekerjaan dapat 4 49 Kurang Baik
selesai sesuai dengan jadwal yang di 5 28 Kurang Baik
tetapkan. Di mana telah dilaksanakan acara 6 35 Baik
7 43 Baik
Grand Opening Trakindo Utama ini pada 8 50 Baik
bulan January sesuai dengan jadwal proyek 9 55 Baik
yang ada. 10 65 Baik
11 58 Baik
12 70 Baik
Perataan Sumber Daya. 13 78 Baik
Data Awal 14 80 Baik
15 90 Kurang Baik
Dari data penjadwalan awal sumber 16 85 Kurang Baik
daya tenaga kerja yaitu 101 tenaga kerja 17 101 Kurang Baik
untuk minggu pertama di bulan Desember 18 80 Kurang Baik
sebagai jumlah tenaga kerja terbesar yang 19 65 Baik
20 5 Kurang Baik
digunakan dalam satu minggu dengan waktu
Sumber: Hasil Pendataan
senggang yang ada maka dapat dikurangi
464
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 (459-465) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Paulus, Nathan, Ishak dan Sutjipto, R. 1985. Manajemen Proyek Konstruksi I,
Kartika Yudha. Surabaya.
Soeharto Imam, 1998. Manajemen Proyek (Dari konseptual Sampai operasional), Jilid II.
Erlangga. Jakarta
465