Anda di halaman 1dari 2

Skenario kasus Kebutuhan cairan & elektrolit

Seorang An. A.M Perempuan, 2 Tahun, Diagnosa Medis: Gastroenteritis Akut, Identitas
Penanggung Jawab Tn. YM, Umur 38 tahun. Riwayat Kesehatan : Keluhan utama mencret. Ibu
pasien mengatakan anaknya BAB encer dan berlendir, sudah 5 kali, nyeri yang di rasakan di
seluruh bagian perut, skala 4 (0-5) , hilang timbul. BAB warna kuning kehijauan bercampur
lendir, konsistensi encer, frekuensi 5 kali, di sertai dengan muntah 3 kali, dan badan teraba
panas. Ibu mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit keturunan.
Maupun penyakit menular. Keadaan umum lemah Kesadaran composmentis, TTV : Nadi 121
x/menit , R= 24x/menit, Suhu 38,5°C, TB:85 cm, Berat Badan saat sakit 12 kg, LLA : 24 cm,
Lingkar kepala : 49 cm, Lingkar Dada : 59 cm, Lingkar Perut : 56 cm, IMT: 12,6 (Underweight /
BB kurang). Pemeriksaan Fisik Kepala Inspeksi : bentuk kepala bulat, warna rambut hitam,
Palpasi : tidak ada benjolan, kulit kepala bersih,teraba panas.Mata Inspeksi : Mata Cekung,
simetris kanan dan kiri, tidak ada sekret, konjungtiva ikterik, sklera putih, refleks cahaya pupil
dapat mengecil. Palpasi : tidak teraba adanya benjolan. Mulut Inspeksi : mukosa bibir kering,
tidak ada stomatitis,lidah bersih Palpasi : tidak teraba adanya tumor. Hidung Inspeksi : simetris,
tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung Palpasi : Tidak ada polip. Telinga
Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan, lubang telinga bersih, Ada seruman dalam jumlah
sedikit. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan tidak ada tumor. Leher Inspeksi : Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, limphe, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada kaku kuduk. Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan/tumor. Dada Inspeksi : Dada simetris, bentuk bulat
datar, pergerakan dinding dada simetris, tidak ada retraksi otot bantu pernapasan. Palpasi:
Tidak ada benjolan mencurigakan Perkusi : Paru-paru sonor, jantung dulless Auskultasi :
Irama nafas teratur, suara nafas vesikuler,tidak ada suara nafas tambahan. Perut Inspeksi :
simetris, Auskultasi : peristaltik usus 40x/mnt Palpasi : ada nyeri tekan Perkusi: Hipertimpani,
Perut kembung, Punggung Inspeksi: tidak ada kelainan tulang belakang (kyfosis,
Lordosis,skoliosis) tidak ada nyeri gerak. Palpasi: tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan.Genetalia Inspeksi: jenis kelamin perempuan, tidak odem, tidak ada kelainan, kulit
perineal kemerahan. Palpasi tidak ada nyeri saat BAK. Anus Inspeksi tidak ada benjolan
mencurigakkan, kulit daerah anus kemerahan. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan. Ekstremitas
Inspeksi : Simetris, tangan kiri terpasang infus, kedua kaki bergerak bebas, tidak ada odem.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan Kekuatan otot : Nilai kekuatan otot pada
ekstremitas atas dan bawah 4 artinya otot mampu mendorong gravitasi tetapi kekuatan
berkurang. Porsi tidak di habiskan 1 porsi hanya makan 2 sendok.Cairan frekuensi 5-6 x sehari
( dot ukuran 120 cc) (600cc – 720 cc/hari) 15 tetes/menit (500 ml)/hari. Intake: IFVD RL 500 ml
+ PASI 480 ml = 980 ml. Output: BAB 100 ml + urine 200 ml, + keringat 100 ml = 400 ml.
IWL=7,5 ml. Balance Cairan : Intake-Output-IWL= 980 – 400 – 7,5 = 572,5 ml. Sehari 5 kali.
Feses berbentuk encer dan lendir, feses berwarna kekuningan, tidak ada kesulitan. Pampers,
lebih dari 5 kali dalam sehari cair,berwarna kuning jernih tidak ada kesulitan. Istirahat dan tidur
siang : 2 jam Malam : 6 jam di goyang-goyang, mandi, keramas, gunting kuku dan menggosok
gigi dilakukan hanya 1 kali selama dirawat.
Petunjuk 1) Pelajarilah kasus dengan cermat. 2) Susunlah dasar teori kebutuhan dasar yang
mendasari kasus tersebut 3) Susunlah asuhan keperawatan yang sesuai kasus tersebut
dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1) Lengkapi data pengkajian yang dibutuhkan, 2)
tentukan diagnosa keperawatan sesuai prioritas, 3) susun rencana keperawatan dan
rasionalnya, dan 4) susun kriteria evaluasi (nanda NIC/NOC atau SDKI).

Anda mungkin juga menyukai