1. Penemu Teori Atom adalah seorang yang berasal dari Yunani, yakni Democritus.
Democritus merupakan tokoh ulung terkait Teori Atom. Ia merupakan seseorang yang pertama
kali menemukan teori ini pada awal abad ke-5 sebelum masehi. Dalam hal ini, Democritus
mengemukakan bahwa benda-benda yang ada bisa dibagi menjadi beberapa atau banyak bagian
yang sangat kecil.
Pada tahun 1800 mulai ditemukan beberapa penemuan baru terkait Teori Atom yang
kehadirannya memberikan pengertian dan pemahaman yang luas mengenai apa itu atom. Pada
masanya, terdapat beberapa perkembangan terkait teori ini yang datang dari beberapa tokoh yang
berbeda.
Teori atom Dalton adalah teori mengenai atom yang dikemukakan oleh ilmuwan berkebangsaan
Inggris, John Dalton pada tahun 1808. John Dalton mengemukakan teorinya tentang materi atom
yang dipubllikasikan dalam A New System of Chemical Philosiphy. Berdasarkan penelitian dan
hasil- hasil perbandingannya, Dalton menyimpulkan sebagai berikut:
2. Atom adalah berupa bola bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif yang
berada disekelilingnya.Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini
menjadikan atom bermuatan netral. Suatu atom tidak memiliki muatan positif dan muatan
negatif yang berlebihan.
Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu dirancang
untuk mengukur muatan listrik elektron. Robert Millikan melakukan percobaan tersebut
dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes
kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektrode. Dengan mengetahui
besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan.
3. Model Rutherford, dikenal pula sebagai model planet adalah sebuah model atom yang
dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911. Rutherford, dalam analisisnya,
menyangkal model puding prem atom yang dikemukakan oleh J. J. Thomson,
berdasarkan percobaan Geiger–Marsden yang dilakukan pada tahun 1909. Pemodelan atom
Rutherford yang baru tersebut berdasarkan pada hasil eksperimen, yang mengatakan bahwa
atom mempunyai inti yang merupakan pusat massa yang kemudian dinamakan "nukleus",
dengan dikelilingi awan elektron bermuatan negatif.