Anda di halaman 1dari 18

Nama : Ismi Nur Azizah

Kelas :12-Aphp-A

Mata.Pel :B.Indonesia

NOVEL

1.Tema: Persahabatan

2. Judul : Belajar-Ku

3.Tokoh dan Karakter1.Azizah : Protagonis

2.Caca : Antagonis

3.syahla : Tritagonis

4.Angga : Protagonis

5.Abizar : Antagonis

6.Bu Shaila : Protagonis

7.Ibu Azizah : Protagonis

4.Alur: Maju
5.Latar:
a.Waktu : Pagi,siang,sore,dan Malam
b.Tempat : Sekolah,Rumah,Kantin,Perpustakaan
c.Sosial : Kebaikan,kesopanan,keramahan,kesetiaan

d.Amanat : Jangan pernah menyakiti seorang teman,karena teman itu sangat berharga

bagi kita,kalau misalnya kita tidak mempunyai teman pasti kita kesepian

dan juga carilah teman sebanyak-banyaknya jangan pernah membedakan-

bedakan seorang teman,teman itu tidak ada bedanya,mereka selalu mene

mani kita di saat sedih maupun senang,dan kita harus saling memaafkan atas
semua kesalahan teman kita yang pernah mereka lakukan kpd kita,jangan pernah

memendam rasa kebencian pada seorang teman karena itu perbuatan yang sang

at tidak baik,kalaupun ada masalh bicarakan lah dengan baik tidak boleh melaku

kan hal akan melukai teman kita sendiri.

"Tidak ada hal apapun di dunia ini yang lebih berharga dari persahabatan sejati"

~Thomas Aquinas

B.Merancang Novel dengan Memperhatikan Kebahasaan


Setelah menyelesaikan tugas pada kegiatan1, buatlah ringkasan gambaran cerita yang ingin kamu tulis
dalam bentuk paragraf!

Cerita 5 Sahabat
Cuaca pagi hari yang cerah,udara yang segar mampu menumbuhkan rasa semangat
seorang gadis yang sedang berangkat ke sekolah dengan di temani sebuah buku di
tangannya,dia bernama Azizah siswa teladan,displin,dan berprestasi juga berbakat dalam
semua bidang bisa di sebut multitalenta.Azizah bersekolah di salah satu Sekolah Menengah
Atas Negri (SMAN) dan mengambil jurusan IPA.

Tidak lama kemudian Azizah sudah memasuki gerbang sekolah yang menjulang tinggi berwarna
hitam,dan gedung tinggi bernuansa putih dengan taman yang begitu indah penuh dengan
bunga yang berwarna-warni,juga lahan yang luas. Saat itu suasananya begitu sepi dan Azizah
sudah terbiasa dengan hal itu,dia selalu datang pukul 06.00 pagi.

***

Ketika itu Dia sudah berada di ruangan bercat putih abu dan bangku yang tertata rapi,dia sangat
rindu pada ruangan ini karena sudah 2 minggu dia tidak mengunjungi kelasnya ini di karnakan
libur akhir semester, banyak hal yang sudah di dapatkannya di ruangan tersebut. Meskipun
banyak orang yang menganggap Azizah ini seorang pendiam tetapi menurutnya diam itu hal
yang mengasyikan dan menghemat kata-kata,akan tetapi jika sedang mempresentasikan di
depan kelas sungguh luar biasa dia bagaikan seorang guru yang sedang menerangkan kepada
siswa,semua temannya begitu mengaguminya,tetapi ada juga beberapa sisiwa yang tidak
menyukai dirinya,entah mengapa dan Azizah juga tidak tahu alasannya dan tidak ingin tahu.

Dirinya selalu membaca buku sebelum pembelajaran di mulai dan Azizah juga suka di juluki Si
Kutu Buku,tidak heran baginya setiap waktu dia suka menghabiskan waktunya dengan
membaca, tentunya buku pelajaran.

"Heii,rajin banget sih.."Sambil menepuk pundak Azizah dan langsung berjalan begitu saja
menuju bangkunya.Dia Caca salah satu teman Azizah yang tidak menyukainya.

Azizah hanya melihat dan tersenyum,lalu melanjutkan aktivitasnya kembali dengan membaca
buku.Ketika itu Caca langsung mendekati Azizah dan mengambil bukunya,entah kenapa dia
selalu mengganggunya.

"Ehh..kenapa sih baca buku mulu,emang gak bosen gitu??gue aja males baca apalagi buku
pelajaran aduh bikin meledak nih otak"Kata Caca sambil tersenyum sinis dan melihat kearah
luar .

Azizah berusaha merebut buku dari Caca,akan tetapi Caca malah memainkannya,Azizah hanya
diam dan menghela napas dalam-dalam.Lalu Caca dengan sengaja menjatuhkan bukunya
kelantai dan pergi begitu saja.

Azizah langsung mengambil bukunya dan duduk kembali ke bangkunya,tidak lama kemudian
datanglah seorang Laki-laki yang memasuki kelas Azizah dia adalah seorang teman lama sejak
masih kecil dia bernama Angga tidak heran setiap pagi Laki-laki itu selalu mendatanginya dan
tentunya menanyakan soal pelajaran atau membicarakan hal lainnya,Angga tidak sekelas
dengan Azizah tetapi kelasnya bersebelahan dengan kelas Azizah.Mereka berdua sungguh
akrab,kemanapun Azizah pergi pasti selalu di temani oleh Angga.

"Assalamu'alaikum,bagaimana kabarmu zah?" Angga memberikan salam,lalu langsung


mengambil kursi dan duduk di depan Azizah.

Azizah sangat antusias dan langsung menjawab salam dari sahabatnya itu."Wa'alaikumsalam
warahmatullah,Alhamdulilah sehat wal'afiat"Sambil menyatukan tangannya dan tersenyum.

"Lagi baca ya?? Emang sekarang ada ujian gitu?? Baru juga beberapa hari masuk"tanya Angga
dengan muka yang datar.

" Engga ada ujian,yah aku ngulang pelajaran semester kemarin,biar engga lupa kayak kamu"
sindir Azizah dan tertawa kecil.
"Memangnya aku suka pelupa gitu?Engga kali,kalau aku pelupa pasti gak tau arah jalan ke
sekolah"Sambil tertawa dan memperlihatkan gigi putihnya yang rapi.

Ketika mereka sedang berbincang Caca langsung menghampiri mereka berdua,dan berjalan
seperti orang yang penuh amarah,karena Caca tidak suka kalau Angga selalu dekat dengan
Azizah.

"Kenapa sih selalu kesini mulu,memangnya kamu gak punya kelas,Hah??" Tanya Caca ketus
pada Angga.

"Aku berhak kesini,emanya kelas ini punya nenek moyang lo?"Angga menjawab dengan wajah
ekspresi kesal.

" Ya elah gitu aja ngambek."Celetuk Caca

Di sana Angga mersa emosi dengan kata-kata Caca dan ingin sekali menyumpal mulut
Caca,tetapi Angga selalu menahan emosinya dan tidak ingin bertengkar karena dia sudah
berjanji pada Azizah untuk tidak merespon apa yang di katakan oleh Perempuan yang sok Putri
itu.Tidak lama Azizah melerai mereka berdua di takutkan mereka ber adu mulut dan
mengganggu aktivitasnya yang sedang fokus membaca.

" Angga sekarang kembali ke kelas kamu,sebentar lagi bel masuk akan berbunyi"Kata Azizah

"Baiklah-baiklah,tapi Zah istirahat nanti temenin aku ke kantin yah sebelum ke perpus"Angga
sambil memohon.

"Insya Allah".Azizah mengangguk dan tersenyum meyakinkan.

Di kelas itu sudah banyak siswa yang sudah datang,dan menempati bangku-bangku yang
kosong,banyak siswa yang mengobrol,memainkan hp,dan ada juga membaca novel,itulah
aktivitas siswa di kelasnya sebelum pembelajaran di mulai,tidak lama waktu menunjukan pukul
07.00 dan bel masuk berbunyi,semua siswa yang ada di luar begitu berhamburan memasuki
kelasnya masing-masing,tidak ada seorangpun yang berada di luar.

Lalu guru yang mengajar besiap untuk melaksanakan rutinitasnya kembali dengan mengajar
seperti biasa.Pintu yang tertutup, lalu salah seorang guru membuka dan mengucapkan salam
kepada seluruh murid yang berada di kelas,kemudian KM yang telah di tugaskan segera
menyiapkan seluruh siswa,karena Guru mereka sudah datang.

Guru tersebut segera mengabsen siswa dan ada salah satu siswa yang tidak hendak hadir,tetapi
tidak lama kemudian siswa yang tidak hadir itupun datang terlambat,tidak lain siswa tersebut
bernama Abizar yang memang menjadi hal biasa bagi semua siswa karena Abizar selalu saja
terlambat dan selalu memberikan alasan yang sama,yaitu bangun kesiangan,
"Assalamu'alaikum,,Maaf bu saya terlambat"kata Abizar sambil terengah-engah karena berlari
takut kesiangan.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,diam di sana!udah ibu bilang berkali-kali untuk


berangkat pagi,tetap aja kamu selalu kesiangan,sekarang tidak ada toleran bagi kamu dan
sekarang kamu gak boleh mengikuti pembelajaran,juga ibu akan memberikan hukuman bagi
kamu yaitu membersihkan toilet hingga bersih dan mengkilat,ngerti??Agar kamu tidak
mengulangi perbuatan kamu itu." Ibu shaila berjalan mengampri Abizar sambil melipatkan
tangannya dan berekspresi marah.

"Maaf bu kali ini,aku jujur bu,aku bangun kesiangan"Abizar sambil memohon agar tidak
membersihkan toilet yang super kotor itu.

"Ibu tidak mau mendengarkan alasan kamu lagi,sekarang cepat kamu bersihkan toilet dan ibu
akan mengawasi kamu."kata Bu Sheila dengan nada sedikit rendah.

***

Ttiijnngg..Ttiinnggg..Ttiiingg

Bel berbunyi itu menandakan waktunya istirahat,semua siswa berhamburan keluar dan
menyerbu kantin yang sudah di sediakan oleh sekolah,karena mungkin banyak siswa yang
kelaparan dan membuat mereka tidak konsen waktu belajar.

Setelah itu Azizah memberesken semua perlatan sekolahnya dan segera keluar karena akan
menemui sahabatnya Angga untuk pergi ke Kantin dan juga Perpustakaan.Tidak lama Abizar
datang ke kelas dengan wajah sedikit kesal dan melemparkan tasnya begitu saja.Rasa kesal dan
penyesalan yang ada saat ini dalam dirinya,emosinya meluap,Abizar memang di takuti oleh
semua siswa tapi tidak untuk Azizah meskipun begitu Azizah pun selalu di jahilinya,sampai-
sampai Abizar masuk ke ruang BK karena kelakuannya yang selalau saja membuat onar.Sejak itu
Abizar mempunyai rencana buruk untuk mengerjai Azizah,karena selama ini Perempuan itu
tidak begitu takut padanya,Abizar ingin Azizah takut kepadanya seperti siswa lainnya.

Azizah dan Angga sudah berada di kantin dan memesan makanan favoritnya yaitu Bakso Bu
Nina,memang makanan itu tidak asing tetapi rasanya itu berbeda dari bakso lainnya.Setelah
mengganjal perut,Azizah dan Angga segera pergi untuk membaca ke tempat yang sering
mereka kunjungi yaitu Perpustakaan,mereka tidak pernah absen untuk berkunjung ke tempat
itu.
"Zah,apakah kamu bisa membantuku?" Angga bertanya sambil memilih buku yang akan di
bacanya.

"Membantu apa,ga?"sahut Azizah sambil duduk di kursi yang sudah di sediakan oleh
Perpustakaan.

"Gini Zah,tadi waktu belajar Matematika ada soal yang tidak bisa aku kerjakan,dan aku juga gak
paham sama sekali,padahal dulu aku sangat ahli dalam pelajaran itu,tapi sekarang aku gak bisa
mengerjakannya."Angga memperlihatkan wajah cemberut,karena tidak bisa menyelesaikan
soal matematikanya itu.

"Mungkin kamu gak konsen saat belajar,jadi pelajaran yang tadi itu enggak masuk otak
kamu,atau kamu gak belajar waktu liburan?"Azizah menerka-nerka,sambil membaca buku
paket pelajaran.

Angga hanya menghela napas dan langsung menutup bukunya,mungkin ada rasa kecewa
karena tidak bisa menyelesaikan soal-soal matematika yang selalu di sukainya itu,Angga juga
menjadi tidak semangat dan melamun memikirkan soal-soal yang belum di
selesaikannya.Azizah langsung memandangi Angga dan tersenyum.

"Angga sudah lah jangan di pikirkan,mulai dari sekarang kamu harus lebih giat lagi belajarnya
,atur jadwal belajarmu jangan sampai waktu belajar mu di sia siakan jangan seperti ini karena
dengan sikapmu seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah,kuncinya harus belajar dan
belajar,jangan pernah bosan itu melakukan hal itu,Oke.!"Azizah memberikan nasihat dan
semangat pada Angga.

"Iya Zah makasih yah untuk nasehatnya,kamu memang sahabat yang terbaik,tapi btw sepulang
sekolah kita bisa tidak untuk belajar bersama?"

"Bisa,nanti kamu saja yang kerumah aku,soalnya ibu aku udah masakin makanan kesukaan aku
dan kita bisa makan bersama"Sahut Azizah dengan semangat.

"Wokeee"Angga menjentikan jempolnya,dan wajah yang penuh semangat lagi.

Kemudian mereka meminjam salah satu buku untuk di bacanya di rumah,lalu mereka segera
masuk ke kelas karena sebentar lagi,Istirahatnya sudah selesai.Akan tetapi ketika masuk ke
kelas Azizah di kejutkan dengan buku-bukunya yang berantakan dimana-mana,sedangkan
tasnya ada di tong sampah,Azizah tahu siapa pelakunya pasti Abizar karena selama ini dia selalu
menjahilinya.Azizah langsung mengambil buku yang berserakan itu dan mengambil
tasnya,rasanya Azizah ingin menangis tetapi Azizah tidak bisa melakukannya di hadapan teman-
temannya,tidak lama kemudian datanglah seorang siswi yang membantunya namanya Syahla
dia perempuan berhijab dan cantik.
"Biar ku bantu zah"Syahla sambil mengambil peralatan sekolah Azizah yang berserakan dimana-
mana.

"Tidak usah la,nanti merepotkanmu"Azizah mengambil buku yang ada di tangan Syahla.

"Engga merepotkan kok"Kata Syahla tersenyum tulus.

Setelah mengambil semua buku-buku yang berantakan itu,Azizah langsung memeriksa bukunya
di takutkan ada yang rusak atau sobek.

"Zah,kamu tahu siapa yang melakukan ini?"Syahla bertanya dengan sedikit mengangkat alisnya.

Azizah hanya diam dan sibuk dengan membuka-buka dan merapihkan semua peralatan
sekolahnya.Azizah tidak ingin memberitahu siapa pelakunya,meskipun dia tahu orangnya dan
dia juga tidak ingin berurusan dengan orang yg selalu mengerjainya.

"Zah,kenapa diam?? Apa yang kamu sembunyikan dari aku?apa kamu tahu siapa
orangnya?"Syahla bertanya kembali pada Azizah,karena ia ingin tahu orangnya karena sudah
beberapa kali Syahla memergoki Azizah yang selalu mendapat perbuatan yang tidak baik seperti
ini.

Mana mungkin Azizah mempunyai masalah dengan siswa di sini,karena menurutku dia
baik,pintar dan juga pendiam.Syahla berkata dalam hatinya

"Aku tidak tahu ."Azizah menggelengkan kepalanya

***

Pembelajaran di kelasnya sudah selesai,Azizah tidak mau mengingat-ingat kejadian waktu


istirahat tadi dan tidak ingin mencari siapa pelakunya,Azizah sedikit kesal karena ada beberapa
buku yang rusak dan sobek,Azizah juga harus menyalin catatannya kembali.Baru saja Azizah
keluar seorang temannya yang bernama Caca itu memegang tangan Azizah dengan kuat,tidak
tahu kenapa dan Azizah merasa tidak mempunyai masalah dengannya.

"Eittss,,mau kemana?Tunggu dulu,santai-santai"Kata Caca sambil memegang tangannya penuh


dengan amarah.

Azizah hanya diam dan tidak merespon apapun,dia menatap lurus ke depan.

"Emangnya semudah itu buat lolos dari gue,hah??"Caca langsung mendorong bahu Azizah
sampai terhentak ke tembok.

Azizah meringis ke sakitan,Azizah melangkahkan kaki tetapi Caca menangkis kakinya dan
Azizahpun terjatuh sampai-sampai semua buku yang di bawa di tangannya ikut jatuh dan ada
bebrapa kertas yang berantakan,lalau datanglah Syahla untuk membantu Azizah untuk bangkit
dan membereskan buku yang berantakan.

"Caca,apa yang kamu lakukan pada Azizah sampai dia seperti ini?"Syahla bertanya dengan
menaikan suaranya

"Apaan sih kamu la,pake belainn dia segala,udah deh kamu gak usah ikut campur."Caca
mnaikan suaranya dan juga melotot ke arah Syahla

"Bukan gitu Ca,kalau memangnya punya masalah di selesaikan dengan baik-baik bukan seperti
ini,kamu malah nyakitin Azizah"Syahla memegang kedua bahu Azizah,untuk memenangkannya.

"Udah deh la,kamu jangan sok nasehatin gue,gue gak butuh nasehat dari lo"Caca tersenyum
sinis.

Azizah mulai membuka suaranya,dan berbicara

"Ca kenapa kamu lakukan ini sama aku,apa salah aku ke kamu? Kalau misalnya aku punya salah
sama kamu tolong bicara apa masalahnya dan kita bisa selesaikan dengan baik-baik,tidak
seperti ini."Azizah sambil menatap wajah Caca.

"APA?gak salah denger?lo merasa gak bersalah gitu dengan sikap lo yang selalu aja di bangga-
banggakan oleh guru,di puji-puji temen sekolah,apa kamu gak sadar AZIZAH!!Mataku dan
telingaku gak sudi buat selalu melihat dan mendengarkan semua itu,aku irii sama
kamu,padahal gue belajar dengan giat,ikut les dan hal apapun tetapi nyatanya tetap aja lo yang
paling tingi nilainya dari gue,dulu sebelumkamu pindah ke sekolah ini,aku yang selalu peringkat
pertama dan di bangga-banggakan oleh guru,di puji-puji teman dan lainnya,Nah,,sekarang
kamu yang udah ngambil semuanya dari aku,PUAS LO!!"Caca sambil menjelaskan semua
keksalan yang selama ini ia pendam dengan wajah yang sedikit emosi hampir saja ia ingin
menampar Azizah,tetapi Syahla langsung dengan sigap menahan tangan Caca lalau mengobas
tangannya.

"UDAH CA CUKUP!!,kamu itu keterlaluan Ca"kata Syahla

"Udah deh sekarang kamu pergi la,ini urusan gue sama si cewe rese ini."Kata Azizah melipatkan
tangannya,dan Azizah langsung berbicara.

"Kenapa begitu Ca? Padahal kita bisa bersaing secara sehat,bukannya memendam kebencian
padaku,itu tidak baik Ca,kita itu teman bukan lawan,kita juga bisa belajar bersama-sama".Kata
Azizah sambil meneteskan air matanya,dan mengusap langsung dengan tangannya.

"Aku gak sanggup melihat ini semua,mendingan lo keluar di sekolah ini,semua keluargaku
menyalahkanku karena tidak menempati peringkat pertama lagi ,buat apa aku
hidup,mendingan sekarang aku akhiri saja hidup aku ini."Caca langsung pergi dengan tangisan
yang berderai dan berlari begitu cepat

Azizah dan Syahla berlari mengikuti Caca karena tidak mau temannya itu melakukan hal yang
tidak-tidak.Ketika itu Azizah dan Syahla mendapati Caca akan menyebrang jalan tetapi Caca
langsung saja berjalan tanpa melihat ke kanan dan kiri.Lalu sebuah mobil melaju dengan
kencang,Azizah langsung berlari dan menyeret badan Caca yang hampir tertabrak itu.

"Ca apa yang kamu lakukan?itu tidak akan menyelesaikan masalah."Azizah sambil memegang
bahu Caca,lalu menyarankan Caca untuk duduk di halte sekolahnya itu.

"Kenapa kamu peduli?seharusnya kamu senang kalau aku tidak ada di dunia ini,kamu akan
mendapatkan segalanya."Caca berkata sambil menagis tersedu-sedu.

"Ya aku peduli sama kamu Ca karena kamu itu temanku,ingat Ca bunuh diri tidak akan
menyelesaikan masalah dan akan menambah masalah saja"Azizah sambil mengusap air mata
Caca

Syahla sesegera mengambil minum dan di berikan langsung pada Caca.

"Ini Ca kamu minum dulu,biar tenang."Syahla sambil menyodorkan sebotol air mineral

"Gak la,aku gak mau."Caca mengarahakan wajahnya ke jalan raya

"Ca kamu minum dulu biar hati dan pikiran kamu tenang."Tambah Azizah

Caca langsung mengmbil air mineral tadi dan meminumnya

"Gimana,udah agak tenang bukan."kata Syahla yang duduk di sebelah kanan Caca dan
memegang tangan Caca,dan di barengi anggukan Caca.

Tidak lama Angga pun datang menhampiri mereka bertiga dan langsung bertanya pada Azizah

"Zah,kamu itu dimana sih?dari tadi aku cari-cari dimana-mana,eh ternyata di sini,sama
perempuan yang ngeselin ini"Angga duduk dan bertanya kepada Azizah dan menunjuk ke arah
Caca.

"Angga gak boleh gitu kita kan temen"Azizah sambil tersenyum dan mengelus pundak Caca
untuk menenangkan dirinya yang dari tadi melamun.

"Terus kenapa dia di sini?"tanya Angga dengan sinis


Kemudian Azizah menceritakan peristiwa tadi,lalu Angga mengangguk pelan dan menunjukan
rasa simpatinya pada Caca.

"Ca maafin Aku ya yang selama ini selalu kesel sama kamu,berantem atau hal lainnya yang
membuat hati kamu sakit"Kata Angga dan memohon pada Caca

"Tidak Ga,seharusnya aku yang minta maaf pada kalian berdua karena selama ini aku
memendam kebencian pada kalian,"Caca sambil memohon

"Iya,Ca Sama-sama."jawab Azizah dengan senyuman tulusnya

"Iya pasti gue maafin kok,tenang aja,gimana kalau sekarang kita belajar bersama di rumah
Azizah"kata Angga sambil tersenyum lebar

"Oke,aku setuju,kalau gitu kita langsung aja ke rumah Azizah"kata Syahla sambil mengangguk
cepat

"Gimana Ca kamu mau ikut dengan kami?"Tanya Azizah pada Caca

"Iya aku mau Zah."Caca mengangguk dan tersenyum pada Azizah

"Okelah,kita berangkat sekarang"tambah Syahla sambil berdiri

***

Sesampainya di rumah Azizah,Angga,Syahla dan Caca di sambut ramah oleh Ibu Azizah dan
langsung di ajak ke meja makan,karena Azizah tahu mereka pasti lapar.

"Wahh,,masakannya enak banget,tante pinter masak"Syahla sambil mengangkat jempolnya

"Engga,tante hanya membuat masakan ini dengan penuh cinta"jawab Ibu Azizah sambil
tersenyum

"Ibu bisa aja"Azizah sambil tersenyum pada ibunya

"Memang betul masakan Ibu Azizah itu terenak,seperti masakan hotel bintang lima"Angga
terkekeh geli

"Ah bisa aja kamu ga,itu ketinggian,"jawab Azizah

"Udah-udah sekarang kalian makan yang banyak,ibu mau keluar dulu."Kata Ibu Azizah

"Ibu tidak makan?."Alis Azizah bertaut


"Tadi ibu udah makan duluan,kamu jaga rumah ya sayang,ibu ada urusan dulu di luar."Ibu
Azizah sambil mengelus kepala anaknya itu.

"Iya baik bu"Azizah tersenyum dan mengangguk

Tidak lama setelah makan Azizah,Caca,Syahla dan Angga langsung pergi keruang tamu untuk
memulai belajar bersama,karena hari ini istimewa ada teman baru yang bergabung belajar
bersama,rasa semangat dari mereka berempat mampu belajar dengan tenang dan efektif,Tidak
lupa di temani dengan Makanan ringan dan minuman yang sudah di sediakan.

"Zah,kalau ini gimana caranya?"Caca bertanya,sambil mengambil cemilan

"Ohh,carannya itu di faktorkan dulu Ca...dan udah deh hasilnya ini".Azizah sambil menuliskan
caranya pada Caca.

"Gitu..Kamu memang hebat Zah,semestinya memang kamu yang berhak mendapat peringkat
pertama."Caca sambil tersenyum lebar

"Tidak Ca sebetulnya kamu juga bisa,caranya itu dengan belajar dengan giat".Azizah menepuk
pelan bahu Caca,dan Caca langsung mengangguk dan kembali mengerjakan soal-soal lainnya.

***

Pagi yang cerah,burung-burung mulai bersuara di setiap paginya bagaikan nyanyian yang di
iringi dengan matahari yang menjulang dengan di barengi sinar terang,Azizah segera bersiap
untuk pergi ke sekolah dengan penuh dengan semangat di wajahnya,diambilnya buku-buku ke
dalam tas dan segera pergi ke meja makan untuk sarapan pagi bersama ibunya,setelah itu
Azizah berpamitan dengan menyalami tangan ibunya yang begitu lembut di barengi ciuman
hangat oleh sang Ibu tercinta.

Tidak lama di jalan Caca yang mengendarai mobil merah berhenti,karena di dapati seorang
teman perempuanya berjalan kaki.

"AZIZAH!!"Caca memanggil Azizah deng teriakan yang mungkin di kenalinya.Lalu Azizah


menoleh ke belakang,dan tersenyum yang ternyata benar yang panggilannya itu ialah Caca.

"Azizah ayo masuk ke dalam mobil,kita berangkat bareng yah"Caca menengok ke jendela
mobilnya.

"Tidak Usah Ca,Enggak papa kok,aku udah terbiasa jalan kaki."Azizah menggelengkan kepala
menandakan menolak ajakan dari Caca karena tidak mau merepotkan temannya itu.
"Ayoo,,duduk di sebelah aku Zah,gak perlu malu kan kita sahabat,jadi kamu jangan sungkan
yah"Caca sambil menarik tangan Azizah untuk masuk kedalam mobilnya.

Tidak lama kemudian Azizah dan Caca sudah berada di tempat parkiran dan segera turun dari
mobil ,mereka berjalan di lorong yang belum begitu ramai,Caca dan Azizah berbincang-bincang
tentang pelajaran yang akan di pelajarinya nanti.Tidak lama mereka sudah memasuki kelas dan
duduk di bangku masing-masing.

"Zah,sebnarnya ada sesuatu yang harus aku bicarakan sama kamu"Caca langsung menghampiri
Azizah yang sedang membuka buku pelajarannya.

"Tentang apa Ca?"Azizah langsung melihat Caca

"Jadi,gini Zah waktu kemarin aku tahu pelaku yang berantakin semua peralatan dan buku-buku
kamu"Kata Caca sambil mendekatkan dirinya pada Azizah

Azizah tidak begitu antusias ketika mendengarkan apa yang di katakan oleh Caca.Azizah hanya
diam dan membaca buku tanpa mengatakan sepatah kata apapun

"Zah,lihat aku dong,ini serius dan juga aku mau beritahu kamu bahwa pelakunay itu Abizar
temen kelas kita,dan juga dia punya renacana buruk untuk ngerjaiin kamu lagi Zah."Caca sambil
membalikan badan Azizah yg sedang serius membaca,pembicaraan Caca seperti tidak di anggap
olehnya

"Ca,udah jangan ngungkit masalah itu,aku udah maafin dia kok dari dulu,mendingan sekarang
kamu baca-baca lagi materi yang kemarin"Kata Azizah memegang pundak Caca

"Kenapa gitu Zah,seharusnya kamu gak boleh diam seperti ini,kamu harus laporin semua
kelakuan dia ke BK biar dia kapok atau sekalian aja di keluarin di sekolah ini".Caca berekspresi
kesal

"Udah Ca,aku ga mau masalah kecil di besar-besarin biarlah,suatu saat nanti dia pun akan sadar
dengan semua kesalahannya"Azizah sambil tersenyum manis pada Caca,dan Caca hanya
mengangguk pelan

"Kamu hebat Zah,kamu bik dan mudah memafkan tidak salah aku berteman dengan
kamu."Caca memeluk Azizah dan bendungan air di matanya pun menetes begitu saja dan
sesegera menghapusnya karena tidak mau kalau Azizah melihatnya

Waktu sudah menunujukan pukul 15.15 bel pulangpun telah berbunyi semua siswa begitu
berhamburan dan segera meninggalkan kelasnya,ketika Azizah mendapatkan piket kelas tidak
lama itu seorang laki-laki yang membawa ember berisikan air langsung menumpahkannya ke
badan Azizah dan bbyuuurr...byyuurr..seluruh badan Azizah basah bersama tas dan buku-
bukunya,Azizah hanya diam dan tertunduk ,lalu datanglah Caca.

"ABIZAR!!r apa yang kamu lakukan pada Azizah,seharusnya kamu tidak boleh begitu."Caca
mendorong bahu Abizar dan langsung memeluk Azizah yang diam terpaku dan tertunduk.

"Kamu Ca?Gue gak salah liat,semestinya lo itu dukung gue bukan perempuan ini,kenapa
sekarang lo berubah bukannya lo benci sama cewe ini,Hah?"Kata Abizar memperlihatkan
wajahnya yang penuh amarah sambil nunjuk ke wajah Azizah

"Emang kenapa,masalah buat lo?"Caca sperti menantang pada Abizar

"Bagus..bagus..,jadi sekarang lo juga ikutan jadi temennya cewe kampung ini??Oke,tapi liat apa
yang nanti gue lakukan sama lo berdua"Abizar senyum sinis dan meninggalkan Azizah,Caca dan
pergi begitu saja tanpa memberikan salam ataupun kata maaf.

Tidak sengaja Angga memergoki pembicaraan Abizar,Caca dan Azizah,ketika Abizar hendak
keluar Angga langsung menyeret Abizar kedalm kelas dan tangan Angga melesat ke bagian pipi
Abizar,mereka berdua berkelahi dan saling memukul satu sama lain.Azizah berlari di barengi
Caca untuk memisahkan mereka berdua,di takutkan ada guru yang akan melihat situasi seperti
ini dan menjadi masalah besar.

"Angga,Abizar udahh..udahh..kalian jangan berkelahi"Azizah melerai perkelahian mereka

"Udah Zah jangan biarin dia lolos,sekarang ke sabaran aku udah gak bisa di tahan lagi".Angga
melesatkan pukulannya ke wajah Abizar dan Abizar meringis ke sakitan

"Angga..udahh..stop,kamu itu udah besar dan harus ngerti masalah itu bisa di selesaikan
dengan baik-baik bukan dengan perkelahian"kata Azizah

"Iya tapi Zah.."kata Angga menengok Azizah

"Tidak Ga aku gak mau kamu berkelahi,aku takut nanti bisa jadi masalah besar apalagi nanti ada
guru yang liat,jadi sekarang kamu tenangkan diri."kata Azizah cemas

"Iya Ga,kata Azizah benar kamu jangan emosi kendaliin nafsu kamu."Kata Caca

Abizar terduduk lemas,tanpa bicara apapun,dia terlihat shock dan meringis kesakitan, Abizar
memang laki-laki yang jahil tapi ketika perkelahian tadi dia tidak bisa melwan Angga karena
Angga terlalu jago di kalahkan oleh Abizar,memang benar Angga mengikuti school bela diri di
sekolahnya,jadi tidak heran dia bisa mengalahkan Abizar dengan dua pukulan saja. Setelah itu
Abizar tidak sadarkan diri,mungkin karena perkelahian yang secara tiba-tiba dan melihat
tubuhnya pun begitu lemas,Angga terkejut kalau Abizar jatuh pingsan,sesegera Azizah dan Caca
memanggil petugas PMR untuk di bawa ke ruangan kesehatan .Beberapa menit kemudian
Abizar membuka matanya dia merasa kebingungan karena dia terbaring di kasur berwarna
hitam itu.

"Kenapa aku disini?"Abizar terbangun dari tempatnya

"Tadi kamu pingsan"kata Angga sambil berekspresi datar

"Lagian cowok kok pingsan."tambah Angga tertawa sinis

"Apa lo hah?lo harus tanggung jawab akibat apa yang lo lakuin sama gue"kata Abizar sambil
turun di kasur itu dan membawa tasnya.

"Lagian gue udah tanggung jawab,gue udah bawa lo keruang PMR ini,kalau gue mau,gue bisa
anterin lo ke kuburan,harusnya lo itu bilang terima kasih sama gue,"Angga sinis

Abizar pergi meninggalkan Angga menghiraukan perkataan Angga yang sedang berbicara,Di
depan pintu Abizar terkejut karena di hadapannya ada Caca dan Azizah yang sedang membuka
pintu

"Gimana keadaan kamu sekarang??"Azizah bertanya pada Abizar dengan senyuman,tapi Abizar
pergi begitu saja

"Udahlah Zah,biarin aja dia,biar kapok."Kata Caca

Angga langsung keluar ruangan itu,dan menanyai keadaan Azizah

"Zah kamu gak kenapa-napa kan? Kamu pasti kedinginan yah? Kalau gitu aku anterin kamu pake
mobil aku yah."kata Angga cemas

"Engga papa Angga,aku baik-baik aja,sebentar lagi kering kok."Azizah meyakinkan

"Udah Angga biar aku yang anterin Azizah kerumahnya,sekalian aku mau belajar sama Azizah,ya
gak Zah?" Tambah Caca

"Iya Ca,kalau gitu sekarang kita langsung pulang aja takutnya orang tua kalian khawatir
termasuk ibu aku juga."Azizah sambil tersenyum

"Yaudah,Ayyoo"sahut Angga dan Caca

***
Beberapa minggu kemudian,Azizah melihat Abizar tidak sepeti biasanya dia terus melamun
dan hanya duduk di bangku tanpa ekspresi,Azizah tidak ingin bertanya hal apapun
dengannya,karena dia juga merasa bersalah waktu kejadian itu.

"Ca,kamu tahu?kenapa akhir-akhir ini Abizar bertingkah seperti itu tidak seperti biasanya."Kata
Azizah heran melihat Abizar yang tengah duduk di belakang sebelah kanan darinya.

"Aku gak tau Zah,udah biarain aja"Caca melihat ke arah Abizar dan berekpresi tidak suka

Tiba-tiba Angga dan Syahla berjalan berbarengan menuju kelas Azizah dan Caca.

"Pagi temen-temen."Kata Syahla menyapa keduanya yang sedang duduk

"Pagi.."jawab Azizah dan Caca

"Ehh..kalian punya buku fisika yang pelajaran Ibu Shaila."Tanya Angga cemas

"Emang kenapa ga?"Balas Caca

"Aku kupa gak bawa buku fisika dan sekarang ada tes lisan aku mau ngafalin ulang."Angga
sambil melihat Caca

"Zah,kamu bawakan buku fisika?"tanya Angga

Azizah hanay diam dan tidak menjawab apa-apa,sspertinya Azizah ingin temannya itu berwajah
tegang

"Ya,,Ampun Ga,kamu itu seperti mau di interogasi aja."Kata Syahla sambil tertawa kecil

"Bukan gitu soalnya inikan ujian tes,jadi aku ingin mendapatkan nilai yang sempurna"jawab
Angga

"Udah kamu tenang aja,sekarang pinjam aja bukunya ke temen kamu."kata Azizah sambil
tersenyum geli tanpa melihat wajah Angga sedikitpun,karena takut tertawa melihat ekspresi
wajah Angga yang begitu lucunya dengan kecemasan itu.

"Aku gak mau Zah,lagian kamu ada jadwal pelajaran bu Shaila kan??"Tanya Angga sambil
mengangkat alis

"Hmmm.."Azizah sambil membaca buku

"Jadi aku boleh pinjemkan?"Angga memhon pada Azizah

"Emm..boleh gak yahh?Azizah sambil berpikir


"Ya,,Zah..kamu baik deh"Angga memhon

"Oke,,baiklah."sambil mengambil buku fisika di dalam tasnya

"Makasih Zah,oke temen" aku mau kembali ke kls ya"Angga berjalan menuju kelasnya

"Semoga berhasil"Azizah mengangkat tanggannya memberikan semangat

"Zah,nanti istirahat aku ikut kamu ke Perpus yah"Kata Caca sambil tersenyum

"Iya Ca,boleh"Azizah tersenyum lebar

"La kamu ikut kan??"Tanya Caca memegang pundaknya

"Pastinya."jawab Syahla di barengi anggukan

"Aku seneng deh,kalian bisa akur"Tambah Shaila melihat Caca dan Azizah

Mereka terseyum lebar dan saling memeluk penuh kedamaian.

***

Waktu telah menunjukan 10.00 siang bel istirahat pun berbunyi,Caca langsung menghampiri
Azizah.

"Zah,ayo buruan,aku udah gak sabar nih udah lapar"Caca sambil memegang perutnya

"Iya Ca,pasti cacing yang di perut kamu sedang demo"kata Azizah sambil menutup mulutnya
yang sedang tertawa

"Kamu mah bercanda aja Za"Azizah berdiri sambil menarik tangan Azizah

Tak lama Shaila dan Angga mengahampiri mereka berdua

"Kalian mau kemana?"tanya Angga menghampiri Azizah dan Caca di berbarengan dengan Shaila

"Mau ke kantin,kamu mau ikut?"Kata Caca

"Iya pasti lah,perut aku udah kerocongan dari tadi"kata Angga terseyum

"Oke yaudah,Ayoo"Kata Azizah sambil berdiri dari kursinya

Tiba-tiba Abizar menghampiri mereka berempat,Angga terlihat sinis melihat Abizar

"Mau apa lo kesini?"tanya Angga sembari melipat tanggannya

"Zah,boleh aku bicara sama kamu?"tanya Abizar,tidak menjawab pertanyaan dari Angga
"Udah sekrang lo jangan ganggu Azizah deh"timpal Angga

"Udah Ga beri kesempatan Abizar untuk bicara sama Azizah"Kata Shaila

"Buat apa? Paling dia nyakitin Azizah"tambah Caca kesal

"Iya boleh kok Abizar,mau bicara tentang apa?"tanya Azizah dengan tenang

"Emmm...se-be-narnya aku mau minta maaf sama kamu Zah,aku banyak salah sama kamu,
mungkin aku yakin kamu gak akan maafin aku atas semua kesalahan aku yg pernah perbuat ke
kamu Zah,tapi aku mau minta maaf sebesar-besarnya sama kamu"kata Abizar menggaruk
lehernya yang tidak gatal dengan ekspresi gerogi

"Hah?Akhirnya lo sadar juga"tambah Angga,senyum sinis

"Iya Abizar,aku udah maafin kamu kok dari dulu,Jadi kamu jangan bersalah gitu sama
Aku,sekarang kamu perbaiki sifat kamu itu jangan di ulangi lagi yah"Jawab Azizah dibarengi
senyuman yang tulus

"Makasih ya,Zah..kamu memang perempuan yang Baik dan kamu pantas menjadi teladan bagi
siswa-siwi yg lainnya"kata Abizar tersenyum

"Iya sama-sama Abizar"jawab Azizah

"Dan juga aku minta maaf pada kalian semua,aku janji tidak ulangi perbuatan itu lagi,khusunya
pada lo Ga,aku gak nyangka kamu nglahin aku kemaren"Angga tersenyum

"Iya Abizar aku maafin kok,lagian apa salahnya kita saling memafkan"Kata Angga sambil
merangkul Abizar

"Iya Abizar sama-sama,mungkin kita bisa mengambil pelajaran dari semua ini"Kata Caca
terseyum lebar

"Dan gak ada salahnya kita bisa berteman baik,betul begitu Zah"kata Shaila

"Iya kamu benar la"jawab Azizah tersenyum dan menepuk pundak Shaila

"Oke,,kalau begitu gimana aku teraktir kalian makan Bakso Bu Nina?ya,,atas tanda terima
kasihku pada kalian yang telah memaafkan kesalahanku dan awal dari temanan kita"kata Abizar
terseum lebar

"Boleh juga tuh Zar,lagian aku udah laper nih"jawab Angga memgang perutnya

***
Mereka berlima bersahabat dengan baik,penuh kedamaian dan keceriann,mereka juga sering
pergi bersama baik itu ke kantin maupun perpustakaan dan Abizar menunjukan perubahan
yang sangat derastis,dia tidak terlambat lagi untuk pergi ke sekolah,sebelum pembelajaran
dimulai mereka berlima selalu menyempatkan untuk membaca buku sepeti yang di lakukan
oleh Azizah,sering kali mereka meyemlatkan belajar bersama setelah pulang sekolah.

~TAMAT~

Anda mungkin juga menyukai